Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucky Dwi Cahya
"Banyaknya opini yang diunggah oleh pengguna media sosial di Indonesia, mengakibatkan dapat dilakukannya penelitian, salah satunya adalah analisis sentimen. Beberapa model machine learning yang dapat digunakan untuk analisis sentimen yaitu Long Short-Term Memory (LSTM) dan Convolutional Neural Network (CNN). Pada penelitian ini menggunakan modifikasi dari model CNN, yaitu model CNN-Multi Region Size (CNNMRS). Model LSTM dan CNNMRS dapat digabungkan menjadi model gabungan CNNMRS-LSTM dan LSTM-CNNMRS. Penerapan lifelong learning untuk permasalahan analisis sentimen pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model CNNMRS, LSTM, CNNMRS-LSTM, dan LSTM-CNNMRS. Kemampuan lifelong learning untuk transfer knowledge model CNNMRS menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan ketiga model lainnya. Pada permasalahan lifelong learning untuk loss of knowledge model LSTM lebih baik dari ketiga model lainnya. Pada penelitian ini juga dilihat pengaruh lifelong learning yang menerapkan pembaruan vocabulary yaitu menggunakan vocabulary yang ada pada setiap source domain yang digunakan. Kemampuan lifelong learning dengan pembaruan vocabulary untuk transfer knowledge model LSTM menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan ketiga model lainnya. Pada permasalahan lifelong learning dengan pembaruan vocabulary untuk loss of knowledge model LSTM-CNNMRS lebih baik dari ketiga model lainnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, pembaruan vocabulary dapat meningkatkan kemampuan dari lifelong learning.

The number of opinions uploaded by social media users in Indonesia has resulted in various studies being carried out, one of which is sentiment analysis. Several machine learning models that can be used for sentiment analysis are Long Short-Term Memory (LSTM) and Convolutional Neural Network (CNN). This study uses a modification of the CNN model, namely the CNN-Multi Region Size (CNNMRS) model. The LSTM and CNNMRS models can be combined into a combined CNNMRS-LSTM and LSTM-CNNMRS model. The application of lifelong learning for sentiment analysis problems in this study was carried out using the CNNMRS, LSTM, CNNMRS-LSTM, and LSTM-CNNMRS models. The ability of lifelong learning to transfer knowledge of the CNNMRS model shows better results than the other three models. On the problem of lifelong learning for loss of knowledge, the LSTM model is better than the other three models. This study also looks at the effect of lifelong learning by applying vocabulary updates, namely using the existing vocabulary in each source domain used. The lifelong learning ability with vocabulary updates for the transfer of knowledge of the LSTM model shows better results than the other three models. In lifelong learning problems with vocabulary updates for loss of knowledge the LSTM-CNNMRS model is better than the other three models. Based on the results obtained in this study, updating vocabulary can improve the ability of lifelong learning."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Kartika Suriah
"Analisis sentimen merupakan suatu proses untuk menentukan sikap atau sentimen dari penulis mengenai hal tertentu. Proses pengelompokan sentimen secara manual membutuhkan waktu cukup lama, sehingga diusulkan untuk menggunakan machine learning. Pada penelitian ini, model machine learning yang digunakan merupakan model CNN-BiLSTM (Convolutional Neural Network - Bidirectional Long Short-Term Memory) dan BiLSTM-CNN (Bidirectional Long Short-Term Memory - Convolutional Neural Network) yang menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan model CNN dan BiLSTM pada permasalahan analisis sentimen. Supaya model dapat belajar secara berkelanjutan dari beberapa domain data, model tersebut juga diimplementasikan lifelong learning. Hasilnya, model CNN-BiLSTM menunjukkan kinerja transfer of knowledge yang lebih baik dibandingkan oleh model BiLSTM-CNN maupun model dasarnya. Di sisi lain, model BiLSTM-CNN menunjukkan kinerja yang lebih buruk dibandingkan model dasarnya. Sedangkan, hasil loss of knowledge menunjukkan bahwa kinerja model CNN- BiLSTM lebih buruk dari BiLSTM-CNN. Selain itu, kedua model gabungan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan model CNN, tetapi lebih buruk dibandingkan model BiLSTM. Untuk pengembangan lebih lanjut, diimplementasikan pula lifelong learning dengan pembaruan vocabulary. Dengan implementasi tersebut, model mampu mempelajari vocabulary dari domain data 2, 3, 4, dan 5. Pembaruan vocabulary ternyata meningkatkan kinerja model pada transfer of knowledge dan loss of knowledge.

Sentiment analysis is a process to determine the attitude or sentiment of the author regarding certain matters. The process of classifying sentiments manually takes a long time, so it is proposed to use machine learning. In this study, the machine learning model used is the CNN-BiLSTM (Convolutional Neural Network - Bidirectional Long Short-Term Memory) and BiLSTM-CNN (Bidirectional Long Short-Term Memory - Convolutional Neural Network) models which produce better performance than the CNN and BiLSTM models on the problem of sentiment analysis. In order for the model to learn continuously from several data domains, the model is also implemented lifelong learning. As a result, the CNN-BiLSTM model shows better transfer of knowledge performance compared to the BiLSTM-CNN model and its base model. On the other hand, the BiLSTM-CNN model shows a worse performance than its base model. Meanwhile, the results of loss of knowledge show that the performance of the CNN-BiLSTM model is worse than the BiLSTM-CNN model. In addition, the two combined models show better performance than the CNN model, but worse than the BiLSTM model. For further development, lifelong learning is also implemented with an update to vocabulary. With this implementation, the model is able to learn vocabulary from data domain 2, 3, 4, and 5. In fact, the vocabulary update has an effect in increasing the performances of transfer of knowledge and loss of knowledge.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Hadiansah
"Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi salah satu faktor berkembangnya media sosial. Pengguna media sosial khususnya di Indonesia sudah tidak diragukan lagi jumlahnya. Dari tingginya tingkat penggunaan media sosial, penelitian terkait data pada media sosial kerap dilakukan. Penelitian yang populer dilakukan adalah analisis sentimen. Analisis sentimen adalah kegiatan untuk mengklasifikasikan sentimen data tekstual ke dalam kelas positif atau negatif. Metode yang kerap digunakan adalah metode berbasis machine learning yaitu Convolutional Neural Network (CNN) dan Long-short Term Memory (LSTM). Metode CNN sudah terbukti baik digunakan untuk data tekstual. Adapun model gabungan yaitu LSTM-CNN yang sudah terbukti memberikan hasil lebih baik dibanding model CNN. Selanjutnya akan dilakukan analisis sentimen menggunakan model LSTM-CNN. Namun, metode berbasis machine learning hanya efektif digunakan pada satu domain saja. Berdasarkan hal tersebut, dikembangkanlah lifelong learning. Lifelong learning adalah metode dalam machine learning yang menerapkan pembelajaran berkelanjutan terhadap lebih dari satu domain. Lifelong learning pada machine learning meniru bagaimana manusia mempelajari sesuatu berdasarkan apa yang sudah dipelajari selanjutnya. Pada skripsi ini, akan dilakukan penelitian model LSTM-CNN untuk permasalahan lifelong learning analisis sentimen terhadap lima data berbahasa Indonesia. Lima data set tersebut akan digunakan sebagai data pembelajaran secara berkelanjutan terhadap suatu model LSTM-CNN. Evaluasi model akan dilakukan pada setiap proses pembelajaran yang dilakukan. Hasil yang diperoleh adalah perkembangan akurasi pada setiap proses pembelajaran terhadap suatu data set.

The rapid development of technology is currently one of the factors in the development of social media. There are no doubt about the number of social media users, especially in Indonesia. From the high level of use of social media, research related to data on social media is often done. Popular research is sentiment analysis. Sentiment analysis is an activity to classify textual data sentiments into positive or negative classes. The method often used is machine learning-based methods, namely Convolutional Neural Network (CNN) and Long-short Term Memory (LSTM). The CNN method has been proven good for textual data. The combined model is LSTM-CNN which has been proven to provide better results than the CNN model. Then sentiment analysis will be performed using the LSTM-CNN model. However, machine learning based methods are only effective in one domain. Based on this, lifelong learning was developed. Lifelong learning is a method in machine learning that applies continuous learning to more than one domain. Lifelong learning in machine learning mimics how humans learn something based on what has been learned next. In this thesis, LSTM-CNN model research will be conducted for the problem of lifelong learning sentiment analysis of five Indonesian-language data. The five data sets will be used as continuous learning data on an LSTM-CNN model. Evaluation of the model will be carried out in each learning process that is carried out. The results obtained are the development of accuracy in each learning process of a data set."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhatun Nurhaniifah
"Analisis sentimen dilakukan untuk menganalisis pendapat atau pandangan seseorang terhadap suatu masalah tertentu. Analisis sentimen dapat dilakukan secara manual, tetapi jika menggunakan data berskala besar akan lebih mudah dilakukan secara otomatis yaitu dengan menggunakan machine learning. Namun, machine learning hanya efektif digunakan pada satu domain saja sehingga dikembangkanlah lifelong learning. Lifelong learning merupakan machine learning yang dapat melakukan pembelajaran secara berkelanjutan. Pada penelitian ini, model yang digunakan adalah model CNN-LSTM dan LSTM-CNN. Pada kinerja transfer of knowledge, model CNN-LSTM dan LSTM-CNN menunjukkan hasil lebih baik dibanding model LSTM, tetapi kedua model gabungan tersebut kinerjanya lebih buruk dibanding model CNN. Sedangkan, pada kinerja loss of knowledge, model model CNN-LSTM dan LSTM-CNN menunjukkan hasil lebih baik dibanding model CNN, tetapi lebih buruk dibanding model LSTM. Pada penelitian ini, diimplementasikan juga lifelong learning dengan pembaruan vocabulary. Penambahan pembaruan vocabulary pada lifelong learning meningkatkan kinerja model CNN, LSTM, CNN-LSTM, dan LSTM-CNN pada transfer of knowledge dan loss of knowledge

Sentiment analysis is done to analyze a person's opinion or views on a particular problem. Sentiment analysis can be done manually, but if you use large-scale data it will be easier to do it automatically by using machine learning. However, machine learning is only effective in one domain, so lifelong learning is developed. Lifelong learning is machine learning that can carry out continuous learning. In this study, the models used are the CNN-LSTM and LSTM-CNN models. In the transfer of knowledge performance, the CNN-LSTM and LSTM-CNN models showed better results than the LSTM model, but the two combined models performed worse than the CNN model. Meanwhile, for the loss of knowledge performance, the CNN-LSTM and LSTM-CNN models showed better results than the CNN model, but worse than the LSTM model. In this study, lifelong learning with vocabulary updates was also implemented. The addition of vocabulary updates to lifelong learning improves the performance of the CNN, LSTM, CNN-LSTM, and LSTM-CNN models on transfer of knowledge and loss of knowledge"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maranatha Florensia Wijaya
"Analisis sentimen merupakan bidang studi yang menganalisis pendapat seseorang terhadap suatu entitas untuk mencari polaritas sentimennya. Potensi manfaat yang besar didukung dengan ketersediaan data teks beropini yang melimpah di internet memicu dikembangkannya model yang mampu melakukan analisis sentimen secara otomatis dan seakurat mungkin. Dua diantaranya adalah Long Short-Term Memory (LSTM) dan Convolutional Neural Network (CNN) yang merupakan arsitektur deep learning. LSTM digunakan karena dapat menangkap aliran informasi pada kalimat, sedangkan CNN digunakan karena kemampuannya dalam mengekstrak fitur penting dari tiap penggalan kalimat atau region. Kedua model ini dapat digabungkan menjadi model gabungan LSTM-CNN yang telah terbukti mampu meningkatkan akurasi model. Penelitian ini kemudian akan mengajukan modifikasi pada model gabungan LSTM-CNN dengan mengganti LSTM menjadi Bidirectional LSTM (BiLSTM) dan CNN menjadi CNN Multi Region Size CNNMRS sehingga terbentuk tiga model modifikasi yaitu BiLSTM-CNN, LSTM-CNNMRS, dan BiLSTM-CNNMRS. Implementasi model, baik untuk model gabungan LSTM-CNN standar maupun model modifikasi, dilakukan pada data tweets berbahasa Indonesia. Hasilnya, didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan BiLSTM untuk menggantikan LSTM pada model gabungan LSTM CNN tidak meningkatkan akurasi dari model. Hal berbeda didapatkan dari penggunaan CNNMRS untuk menggantikan CNN yang memberikan peningkatan akurasi pada model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Gowandi
"Analisis sentimen adalah salah satu bidang dari Pemrosesan Bahasa Alami yang membangun sistem untuk mengenal opini dalam teks dan mengelompokkan ke dalam sentimen positif atau negatif. Banyak peneliti telah membangun model yang menghasilkan akurasi terbaik dalam melakukan analisis sentimen. Tiga diantaranya adalah Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan Gated Recurrent Unit (GRU), yang merupakan bagian dari deep learning. CNN digunakan karena kemampuannya dalam mengekstrak fitur penting dalam penggalan kalimat, sedangkan LSTM dan GRU digunakan karena kemampuannya yang memiliki memori akan input yang telah diproses sebelumnya. GRU memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan LSTM. Ketiga model tersebut dapat digabungkan menjadi model gabungan LSTM-CNN, CNN-LSTM, GRU-CNN, dan CNN-GRU. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa model gabungan tersebut memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model dasar LSTM, GRU, dan CNN. Implementasi model dilakukan pada data ulasan aplikasi berbahasa Indonesia. Hasilnya, didapatkan bahwa hampir seluruh model gabungan memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model dasar.

Sentiment analysis is one of the fields of Natural Language Processing that builds a system to recognize and extract opinion in the form of text into positive or negative sentiment. Nowadays, many researchers have developed methods that yield the best accuracy in performing analysis sentiment. Three particular models are Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), and Gated Recurrent Unit (GRU), which are part of deep learning architectures. CNN is used because of its ability to extract important features from each sentence fragment, while LSTM and GRU are used because of their ability to have a memory of prior inputs. GRU has a simpler and more practical structure compared to LSTM. These models can be combined into combined LSTM-CNN, CNN-LSTM, GRU-CNN, and CNN-GRU model. Former researches have proved that these models have better accuracy compared to standard models. This research is focused on the performance of all the combined LSTM-CNN, CNN-LSTM, GRU-CNN, CNN-GRU models and will be compared to the standard LSTM, GRU, CNN models. Implementation of the model is performed on a collection of application review data in Indonesian text. As a result, almost all of the combined models have better accuracy than the standard models."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Amira Nuramalia
"Twitter adalah platform media sosial microblogging yang memungkinkan komunikasi dua arah untuk mengutarakan opini dan komentar. Komentar-komentar yang beragam ini dapat memperlihatkan sentimen-sentimen masyarakat apabila dilakukan analisis sentimen. Analisis sentimen adalah studi yang menganalisis opini orang terhadap suatu produk, organisasi, individu, atau jasa tertentu. Machine learning merupakan metode yang dapat mempermudah proses klasifikasi sentimen. Penelitian ini dilakukan pada cuitan berbahasa Indonesia terkait Kampus Merdeka yang diambil dari Twitter menggunakan package tweepy sebanyak 1.651 cuitan terhitung dari tanggal 5 Maret 2022 hingga 13 Maret 2022. Model machine learning yang digunakan pada penelitian ini adalah Bidirectional Long Short-Term Memory (BiLSTM), dengan dua model hybrid LSTM-based, yaitu CNN-LSTM dan LSTM-CNN sebagai pembanding. Kinerja model diukur dengan metrik kinerja accuracy, precision, recall, dan F1-score. Implementasi dilakukan pada data yang telah dilakukan oversampling untuk mendapatkan hasil yang optimal. Penelitian menunjukkan bahwa model BiLSTM memiliki kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan dua model pembanding lainnya pada seluruh metrik dengan besar metrik, yaitu: accuracy dan recall sebesar 79,577%; precision sebesar 73,097%; dan F1-score sebesar 75,634%.

Twitter is a microblogging social media platform that allows two-way communication to express opinion and comments. These various comments can show us sentiment of the public when we perform a sentiment analysis. Sentiment analysis is a study that analyze the opinion of people towards a specific product, organization, individual, or service. Machine learning is a method that will help perform sentiment classification easier. This study performs analysis on 1.651 data tweets about Kampus Merdeka taken from Twitter using a package called tweepy since March 5th 2022 until March 13th 2022. The machine learning model used in this study is Bidirectional Long Short-Term Memory (BiLSTM), with two LSTM-based hybrid model, CNN-LSTM and LSTM-CNN as comparison models. Model performance is measured by performance metrics accuracy, precision, recall, and F1-score. Implementation was done on data that has been going through oversampling to achieve the best result. The study shows that BiLSTM performs better than the other two comparison models for all the metrics with the percentage of the each metric being: 79.577% for accuracy and recall; 73,097% for precision; and 75,634% for F1-score."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adani Osmardifa
"Tingginya tingkat penggunaan media sosial, membuat media sosial sering digunakan untuk menjadi salah satu sumber data pada banyak penelitian. Salah satu penelitian yang paling sering digunakan adalah analisis sentimen. Analisis sentimen adalah bidang studi yang menganalisis pendapat, sentimen, evaluasi, penilaian, sikap, dan emosi orang terhadap entitas seperti produk, layanan, organisasi, individu, isu, peristiwa, topik, dan atributnya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan model Bidirectional Encoder Representation from Transformers (BERT) pada permasalahan analisis sentimen. Pada penelitian ini model BERT juga dibandingkan dengan dua model dasar lainnya, yaitu Convolutional Neural Network (CNN) dan Long-Short Term Memory (LSTM). Agar model dapat belajar secara berkelanjutan dari beberapa domain data, model tersebut juga diimplementasikan pada lifelong learning. Hasilnya, BERT mengalami penurunan akurasi sebanyak 8,21% dari 89,17% menjadi 80,96% pada uji loss of knowledge dan mengalami kenaikan sebesar 6,67% dari 82,93% menjadi 89,60% pada uji transfer of knowledge.

High level usage of social media makes this platform frequently used as one of the sources for educational studies such as sentiment analysis. Sentiment analysis is a field of study that analyzes people's opinions, sentiments, evaluations, judgments, attitudes, and emotions towards entities such as products, services, organizations, individuals, issues, events, topics, and their attributes. In this study, author will use Bidirectional Encoder Representation from Transformers (BERT) model for sentiment analysis problem. BERT will also be compared with two others basic model which is Convolutional Neural Network (CNN) and Long-Short Term Memory (LSTM). In order for the model to learn continuously from several data domains, lifelong learning is also implemented in the model. As a result, BERT accuracy decreased 8.21% from 89,17% to 80,96% in loss of knowledge test and increased 6.67% from 82,93% to 89,60% in transfer of knowledge test."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Fitriyani
"Analisis sentimen merupakan studi komputasi untuk menganalisis opini seseorang terhadap suatu entitas yang diekspresikan dalam sebuah teks. Tersedia cukup banyak model machine learning terutama deep learning yang dapat digunakan untuk melakukan analisis sentimen seperti Convolutional Neural Network (CNN) dan Bidirectional Long Short-Term Memory (BiLSTM). Pada dasarnya, model deep learning tidak dapat memproses langsung sebuah data dalam bentuk teks sehingga diperlukan metode untuk mentransformasi teks menjadi tensor numerik seperti word embedding. Pada penelitian ini, diajukan model gabungan CNN-BiLSTM dengan word embedding fastText untuk melakukan analisis sentimen. Model tersebut dilatih menggunakan data tweet berbahasa Indonesia tentang opini masyarakat mengenai rencana subsidi pembelian kendaraan listrik di Indonesia. Data tersebut diklasifikasikan menjadi sentimen positif, negatif, dan netral dan ditemukan bahwa komposisi dari ketiga sentimen tersebut tidaklah seimbang (imbalanced dataset) dimana kelas positif memiliki lebih sedikit data dibanding kelaskelas lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakan metode resampling SMOTE agar jumlah data pada kelas positif dapat mengimbangi kelas lainnya. Model fastTextCNN-BiLSTM diukur performanya dengan melihat nilai akurasi, precision, recall, dan f1-score. Dari hasil penelitian didapat bahwa model gabungan CNN-BiLSTM memberikan nilai akurasi, precision, recall, dan f1-score yang paling baik dibanding model CNN dan BiLSTM saja. Model-model yang menggunakan word embedding fastText juga memberikan performa yang lebih baik dibanding model tanpa fastText (menggunakan word embedding standar). Secara keseluruhan, model gabungan fastTextCNN-BiLSTM ditemukan memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya.

Sentiment analysis is a computational study to analyze person’s opinion about an entity expressed in text. There are several machine learning models, especially deep learning models that can be used for sentiment analysis, such as Convolutional Neural Network (CNN) and Bidirectional Long Short-Term Memory (BiLSTM). Essentially, deep learning models cannot directly process textual data and they need a method to transform text into numerical tensors such as word embedding. In this research, a hybrid model CNN-BiLSTM with fastText word embedding is proposed for sentiment analysis. The model is trained using Indonesian tweets data regarding public opinions on the plan for subsidizing the purchase of electric vehicles in Indonesia. The data is classified into positive, negative, and neutral sentiments, and it is found that the composition of these sentiments is imbalanced, with the positive class having fewer data compared to the other classes. To address this issue, the SMOTE resampling method is used to balance the data in the positive class with the other classes. The performance of the fastText-CNNBiLSTM model is measured by accuracy, precision, recall, and f1-score. The research results show that the hybrid model CNN-BiLSTM achieves the highest accuracy, precision, recall, and f1-score compared to the single models CNN and BiLSTM. Models with fastText word embedding also outperform models without fastText (with standard word embedding). Overall, the hybrid model fastText-CNN-BiLSTM is found to outperform other models in terms of performance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book offers an in-depth exploration into the current educational climate and the impact of these policy measures for Roma people in seven Western and Southern European countries and seeks to raise awareness of this forgotten minority and to assess the policies implemented to integrate the Roma people into the education system."
Bingley: Emerald Publishing Limited, 2019
e20512066
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>