Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aqil Rahmatullah
"Baja karbon banyak digunakan dalam industri maritim karena sifat mekaniknya yang baik dan biaya produksinya yang rendah, namun sangat rentan terhadap korosi, terutama di lingkungan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan silika pada pelapis komposit epoksi dengan variasi penambahan berat silika (0, 0.3, 0.5, 0.75, 1, 3, dan 5 wt%) serta mengamati ketahanan korosi baja karbon berlapis komposit epoksi yang diterapkan dengan dua metode preparasi permukaan berbeda, yaitu power tool cleaning dan abrasive blast cleaning. Pengujian ketahanan korosi dilakukan dengan uji kabut garam, baja karbon berlapis komposit epoksi dipaparkan pada larutan NaCl 5% selama 72 jam, dengan pengukuran pelebaran korosi setiap 24 jam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi penambahan silika dan metode preparasi permukaan yang tepat dapat meningkatkan ketahanan korosi, dengan hasil terbaik pada power tool cleaning adalah penambahan silika 0.75 wt% (1.25 mm), sedangkan pada abrasive blast cleaning adalah penambahan silika 5 wt% (0.55 mm). Pengujian degradasi lapisan menggunakan metode EIS pada sistem tiga elektroda dengan larutan NaCl 3.5% menunjukkan bahwa pada power tool cleaning, plot nyquist tidak membentuk setengah lingkaran sempurna, melainkan hanya menunjukkan tren kenaikan pada frekuensi rendah yang mengindikasikan pelapis epoksi berfungsi baik untuk menahan laju korosi. Sedangkan pada abrasive blast cleaning, plot nyquist menunjukkan adanya kegagalan lapisan yang ditandai dengan terbentuknya double semicircle dan semicircle. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penambahan silika dapat meningkatkan ketahanan korosi pada kedua metode preparasi permukaan, dengan performa terbaik pada power tool cleaning pada 0.75 wt% silika dan abrasive blast cleaning pada 5 wt%.

Carbon steel is widely used in the maritime industry due to its good mechanical properties and low production costs, but it is highly susceptible to corrosion, especially in marine environments. This study aims to evaluate the effect of silica addition on epoxy composite coatings with varying silica weight percentages (0, 0.3, 0.5, 0.75, 1, 3, and 5 wt%) and to observe the corrosion resistance of carbon steel coated with epoxy composite applied using two different surface preparation methods, namely power tool cleaning and abrasive blast cleaning. Corrosion resistance testing was conducted using a salt spray test, where the carbon steel coated with epoxy composite was exposed to a 5% NaCl solution for 72 hours, with corrosion expansion measurements taken every 24 hours. The test results showed that variations in silica addition and the appropriate surface preparation method could enhance corrosion resistance, with the best results for power tool cleaning achieved at 0.75 wt% silica addition (1.25 mm), while for abrasive blast cleaning, the best results were obtained at 5 wt% silica addition (0.55 mm). Corrosion degradation testing using the EIS method on a three-electrode system with a 3.5% NaCl solution showed that in power tool cleaning, the Nyquist plot did not form a perfect semicircle but only showed an upward trend at low frequencies, indicating that the epoxy coating effectively inhibits corrosion rates. In contrast, in abrasive blast cleaning, the Nyquist plot showed coating failure, marked by the formation of a double semicircle and a semicircle. This study concluded that the addition of silica can improve corrosion resistance in both surface preparation methods, with the best performance in power tool cleaning at 0.75 wt% silica and in abrasive blast cleaning at 5 wt%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Taruna Mukti
"Baja ASTM A36 merupakan mild carbon steel yang banyak digunakan pada sektor infrastruktur, namun demikian baja karbon memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis baja lainnya, yang menyebabkan material ini rentan terhadap korosi dalam lingkungan atmosferik. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan ketahanan korosinya, baja ASTM A36 dapat dilapisi dengan glass flake epoxy. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan metode surface cleaning terhadap kekuatan adhesi glass flake epoxy yang diaplikasikan pada substrat baja tersebut dan ketahanan korosi yang dihasilkannya. Dalam penelitian ini diterapkan 5 (lima) jenis metode surface cleaning yaitu: (i) solvent cleaning, (ii) hand tool cleaning, (iii) power tool cleaning, (iv) power tool to bare metal cleaning, serta (v) abrasive blast cleaning. Selanjutnya, dilakukan proses pengukuran kekasaran permukaan dari masing-masing sampel baja ASTM A36 menggunakan metode field test, sebelum diaplikasikan cat dilakukan pengecekan kondisi lingkungan terlebih dahulu (dry and wet temperature, steel temperature, dew point temperature, serta relative humidity), kemudian glass-flake epoxy diaplikasikan pada permukaan substrat baja menggunakan roller paint brush. Setelah itu, dilakukan pengukuran wet dan dry film thickness. Metode analisis data dilakukan per lima sampel dari masing-masing pengujian yang dilakukan yakni pengujian salt spray, pengujian electrochemical impedance spectroscopy, serta dua pengujian adhesi yaitu pull off adhesion dan tape test test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan organic coating dipengaruhi oleh perbedaan metode surface cleaning yang diterapkan. Abrasive blast cleaning memiliki ketahanan korosi yang paling baik dengan rata-rata pelebaran (creepage) korosi paling rendah yakni 0.49 mm yang termasuk ke dalam rating number 9, dan kekuatan adhesi rata-rata tertinggi yaitu 3.16 MPa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, ketahanan korosi dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, sementara kekuatan adhesi dipengaruhi oleh tingkat kekasaran.

ASTM A36 steel is a mild carbon steel that is widely used in the infrastructure sector; however, carbon steel has a lower corrosion resistance compared to other types of steel, which makes this material susceptible to corrosion in atmospheric environments. Therefore, to improve its corrosion resistance, ASTM A36 steel can be coated with glass flake epoxy. This research aims to study the effect of different surface cleaning methods on the adhesion strength of glass flake epoxy applied to the steel substrate and the resulting corrosion resistance. In this research, five types of surface cleaning methods were applied, namely: (i) solvent cleaning; (ii) hand tool cleaning; (iii) power tool cleaning; (iv) power tool to bare metal cleaning; and (v) abrasive blast cleaning. Subsequently, the surface roughness measurement process for each ASTM A36 steel sample was carried out using the field test method. Prior to applying the paint, environmental conditions were checked first (dry and wet temperature, steel temperature, dew point temperature, and relative humidity), and then glass-flake epoxy was applied to the surface of the steel substrate using a roller paint brush. Afterward, wet and dry film thickness measurements were taken. The data analysis method was carried out on five samples from each test carried out, namely salt spray testing, electrochemical impedance spectroscopy testing, and two adhesion tests, namely pull-off adhesion and tape test tests. The results show that the organic coating ability is influenced by the different surface cleaning methods applied. Abrasive blast cleaning has the finest corrosion resistance with the lowest average corrosion creepage of 0.49 mm, which is included in rating number 9. In addition, the resulting average adhesion strength is also high at 3.16 MPa. It can be concluded that corrosion resistance is influenced by the degree of cleanliness, while adhesion strength is influenced by the degree of roughness.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keanu Rafi Amrullah
"Baja karbon rendah banyak digunakan dalam berbagai industri, namun rentan terhadap korosi di lingkungan agresif. Penelitian ini mengkaji pelapis komposit epoksi-silika dengan variasi konsentrasi silika (0-5% berat), metode dispersi sonikasi, dan preparasi permukaan (abrasive blast cleaning dan power tool cleaning). Hasil penelitian menunjukkan bahwa abrasive blast cleaning menghasilkan kekasaran permukaan 79 μm dan kekuatan adhesi yang lebih baik (10,48 MPa) dibandingkan power tool cleaning, dengan nilai sempurna (5A) pada uji Tape X-Cut untuk semua variasi konsentrasi silika. Kekuatan adhesi tertinggi dicapai pada kandungan silika 3% berat sebesar 14,33 MPa. Uji ketahanan lapisan menunjukkan performa terbaiik pada scratch test dengan metode abrasive blast cleaning menunjukkan pelebaran korosi hanya 0,55 mm setelah 72 jam pada kandungan silika 5% berat, sementara pengukuran Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dengan power tool cleaning menunjukkan resistansi pada lapisan pelapis yang sangat tinggi (>10⁹ Ω) untuk semua variasi silika. Temuan ini menggarisbawahi bahwa metode preparasi permukaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelapis.

Low-carbon steel is widely used in industrial applications but remains vulnerable to corrosion in aggressive environments. This study examines silica-epoxy composite coatings with varying silica concentrations (0-5 wt%), ultrasonication dispersion, and surface preparation methods (abrasive blast cleaning and power tool cleaning). Results demonstrate that abrasive blast cleaning produces superior surface roughness (79 µm) and adhesion strength (10.48 MPa) compared to power tool cleaning, achieving perfect 5A rating in Tape X-Cut tests across all silica concentrations. Optimal adhesion strength of 14.33 MPa occurs at 3 wt% silica. Corrosion tests reveal exceptional performance: scratch tests show minimal corrosion spread (0.55 mm after 72 hours) at 5 wt% silica with abrasive blast cleaning, while electrochemical impedance spectroscopy (EIS) measurements using power tool cleaning exhibit remarkably high resistance (>10⁹ Ω) across all silica concentrations. The findings highlight that surface preparation method significantly influences coating performance. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto
"Korosi merupakan masalah utama dalam sistem resirkulasi air pendingin semi-tertutup saat sistem off-line dan baru dioperasikan. Dalam makalah ini, tahapan metode evaluasi chemical cleaning & pasivasi pada pengendalian masalah korosi untuk pipa baja karbon dalam sistem pendingin semi-tertutup dipelajari secara ekstensif selama pra-comissioning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citric acid dan EDTA, sebagai chemical cleaning efektif menghilangkan tubercules oksida besi dan karat yang terakumulasi selama kegiatan fabrikasi, penyimpanan, dan kontruksi. Pada tahap selanjutnya, poly- and ortho-phosphate bersama dengan zinc sebagai inhibitor korosi pasivasi membentuk lapisan film pelindung chemi-absorbed pada permukaan baja karbon. Pengaruhnya pada pipa baja karbon dipelajari melalui nilai target analisis air dan corrater monitoring. Analisa kualitas air dan corrater monitoring menunjukkan konsentrasi Iron content rata-rata 593,63 ppm yang dijaga setelah chemical cleaning dan laju korosi 2,34 mpy diperoleh setelah pasivasi. Hasil uji korosi ditampilkan menggunakaan teknik potensiodinamik. Pengarang menganalisa perbandingan tiga (3) tahapan kategori sampel, yaitu pre cleaning, chemical cleaning, dan pasivasi. Pada kurva tafel plot jelas terlihat langsung laju korosi perbedaannya. Pengurangan laju korosi disebabkan karena pembentukkan lapisan film pelindung oleh inhibitor dan stabilisasi lapisan film pelindung. Studi impedansi arus AC mendukung adanya peningkatan lapisan pada permukaan baja karbon dengan inhibitor, membentuk film pelindung. Verifikasi lebih lanjut dengan karakterisasi permukaan menggunakan spektrum SEM dan EDS pada permukaan baja karbon dengan inhibitor menunjukkan puncak spektrum elemen O, P, Zn, dan Ca, disamping puncak Fe.

Corrosion are main problems on carbon steel pipes in the recirculating semi-closed cooling water system when the system is off-line and newly operated. In this paper, chemical cleaning & passivation evaluation of sequence method on control of these problems for carbon steel pipes in the recirculating semi-closed cooling water system was extensively studied during precommissioning. The results showed that citric acid and EDTA, as chemical cleaning effectively remove iron oxide tubercles that have accumulated during fabrication, storage, and construction activities. At the same time, elevated levels of poly- and ortho-phosphate are maintained along with zinc as corrosion inhibitor to develop a chemi-absorbed passivating protective film on the carbon steel surface. The influence of these on carbon steel pipes were studied through water analysis and corrater monitoring. Water analysis and corrater monitoring showed that iron content 593.63 ppm are maintained after cleaning and corrosion rate of 2.34 mpy was obtained after passivation. The results of corrosion tests using potensiodynamic technique are presented. Authors analized in sequence different three parts of the features samples carbon steel such as pre-cleaning, chemical cleaning, and simulated passivation. These are clearly distinguished on the tafel plot of an instantaneous corrosion rate. The decrease  is caused by the formation of a protective film with the participation of the inhibitor and a subsequent stabilization of these film. AC impedance study by EIS supports the increase in surface coverage of the carbon steel surface by the inhibitor, forming a protective film. Further verification comes from the surface characterization of the inhibited metal surface by SEM and EDS spectrum revealed O, P, Zn, and Ca, beside Fe peaks. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avronovsky
"Pelapisan merupakan salah satu cara yang paling umum dan mudah digunakan untuk menghindari dan mengurangi terjadinya korosi pada baja karbon rendah. Namun sering terjadi kegagalan pada pelapisan ini dikarenakan daya lekat cat yang kurang baik serta metode preparasii yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan permukaan pada material yang akan dilindungi dengan cat epoksi primer terhadap ketahanan korosi dan daya lekatnya pada substrat baja karbon rendah. Untuk menganalisa terhadap ketahanan korosinya maka metode yang dilakukan yaitu sembur kabut garam dan untuk daya lekat dilakukan pengujian pengujian adhesi. Untuk meningkatkan ketahanan korosi dan daya lekat, maka material benda uji yang akan dilapisi cat epoksi primer dilakukan perlakuan permukaan grit 800, SA 1, dan SA 2,5. Hasil yang didapat yaitu peringkat ketahanan korosi adalah 9 atau sangat baik untuk semua sampel. Kemudian dengan perlakuan permukaan yang tinggi dan permukaan yang lebih kasar akan meningkatkan nilai daya lekat dari cat epoksi primer.

Coating is the most common and easy way to avoid and reduce the corrosion rate of low carbon steel. But failure often happened due to insufficient coating adhesion and low preparation method. This study aimed to understand the effect of surface preparation on prime epoxy coated low carbon material corrosion resistence and its adhesion level. The low carbon material which will be coated with epoxy prime coating is subjected to 800 grade grinding, SA 1, amd SA 2,5 sand-blasting before tested in salt spray machine and adhesion test to analyse the corrosion resistance and the adhesion level. The result shows that the corrosion resistance rating is 9 which is very good for every sample, but more specificly higher surface treatment produce higher roughness levelm higher corrosion resistance, and an increase on prime epoxy adhesion level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51543
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Aqila
"Dalam dunia industri, metode perlindungan dilakukan untuk memperpanjang umur pemakaian material dengan tujuan memperlambat laju korosi pada material. Adapun metode perlindungan yang sering digunakan adalah metode pelapisan(coating). Metode pelapisan merupakan metode perlindungan dengan melapisi material substrat menggunakan material pelapis guna mencegah terjadinya kontak antara material substrat dengan lingkungan. Pada penelitian ini, material substrat yang digunakan adalah Baja ASTM A36 dan material pelapis yang digunakan adalah cat Surface Tolerant Epoxy. Adapun variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini terletak pada metode preparasi permukaan yang terdiri atas : solvent cleaning, hand tool cleaning, power tool cleaning, power tool to bare metal cleaning, dan abrasive blast cleaning. Perbedaan metode preparasi menghasilkan perbedaan kekasaran dan juga tingkat kebersihan dari permukaaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi perubahan sifat mekanis dari material pelapis, seperti ketahanan terhadap korosi dan kekuatan adhesi. Berdasarkan uji ketahanan korosi didapatkan hasil metode abrasive blast cleaning dan power tool to bare metal cleaning menghasilkan sifat tahan korosi tertinggi dikarenakan keduanya memiliki rating number 8 pada hasil pengujian salt spray. Berdasarkan uji kekuatan adhesi didapatkan hasil bahwa metode abrasive blast cleaning juga menghasilkan kekuatan adhesi tertinggi. Kesimpulan ini mengacu pada hasil pengujian tape x-cut dimana sampel tersebut menghasilkan rating number 5A dimana sampel tidak mengalami pengelupasan usai dilakukan pengujian. Selain itu, metode abrasive blast cleaning menghasilkan kekuatan adhesi tertinggi pada pengujian pull-off, yakni 7,16 Mpa. Dengan begitu, metode abrasive blast cleaning menjadi metode preparasi permukaan paling efektif bagi baja ASTM A36 sebelum dilapisi dengan material pelapis. Selain itu, dapat disimpulkan pula bahwa semakin tinggi kekasaran permukaan sampel maka ketahanan korosi maupun kekuatan adhesi yang dihasilkan juga semakin baik.

In the industrial world, to extend the service life of materials, protection methods are carried out to slow down the material's corrosion rate. The protection method that is often used is the coating method. The coating method is a protection method by coating the substrate material using a coating material to prevent contact between the substrate material and the environment. In this research, the substrate material used is ASTM A36 steel and the coating material used is Surface Tolerant Epoxy paint. The independent variable used in this study lies in the surface preparation method which consists of: solvent cleaning, hand tool cleaning, power tool cleaning, power tool to bare metal cleaning, and abrasive blast cleaning. Different preparation methods result in different roughness and cleanliness of the surface. This can affect changes in the mechanical properties of the coating material, such as corrosion resistance and adhesion strength. Based on the corrosion resistance test, it is found that the abrasive blast cleaning and power tool to bare metal cleaning methods produce the highest corrosion resistance properties because both have a rating number of 8 in the salt spray test results. Based on the adhesion strength test, it is found that the abrasive blast cleaning method also produces the highest adhesion strength. This conclusion refers to the results of the tape x-cut test where the sample produces a rating number 5A where the sample does not experience peeling after testing. In addition, the abrasive blast cleaning method produced the highest adhesion strength in the pull-off test, which was 7.16 Mpa. Thus, the abrasive blast cleaning method is the most effective surface preparation method for ASTM A36 steel before being coated with the coating material. In addition, it can also be concluded that the higher the surface roughness of the sample, the better the corrosion resistance and adhesion strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Muhammad Dhia Hanif
"Baja ASTM A36 memiliki tingkat keuletan dan ketangguhan yang cendrung tinggi, tetapi baja ini seperti material lainnya tidak akan lepas dari fenomena korosi. Salah satu metode untuk menghambat terjadinya fenomena korosi adalah menggunakan metode pelapisan. Jenis pelapisan yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis zinc-rich epoxy. Penelitian ini menerapkan 5 (lima) jenis metode persiapan permukaan yaitu: (i) solvent cleaning, (ii) hand tool cleaning, (iii) power tool cleaning, (iv) abrasive blasting serta (v) power tool to bare metal cleaning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode persiapan permukaan terhadap ketahanan korosi dan kekuatan adhesi pada baja ASTM A36 yang dilapisi oleh zinc-rich epoxy. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa setiap metode persiapan permukaan menghasilkan tingkat kebersihan dan kekasaran permukaan yang berbeda-beda. Pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) menghasilkan nilai error yang bervariasi dan tinggi. Nilai error yang terbaik dimiliki oleh sampel power tool to bare metal dengan nilai error sebesar 5.4582. Sampel yang memiliki ketahanan korosi yang terbaik adalah sampel yang memiliki nilai pelebaran goresan terkecil pada pengujian salt spray. Sampel tersebut dimiliki oleh sampel abrasive blasting, yaitu sebesar 0,22 mm dengan rating number 9. Pengujian X-cut tape tidak dapat membedakan pengaruh dari setiap metode persiapan permukaan. Hasil dari pengujian pull-off menyimpulkan bahwa kekuatan adhesi dari metode abrasive blasting memiliki kekuatan yang tertinggi, yaitu sebesar 2.78 MPa. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kebersihan dan kekasaran permukaan, maka semakin baik performa dari cat zinc-rich epoxy dalam ketahanan korosi dan kekuatan adhesi pada baja ASTM A36. Metode abrasive blasting terbukti sebagai metode persiapan permukaan yang paling optimal untuk mendapatkan ketahanan korosi dan kekuatan adhesi yang terbaik dibandingkan dengan metode persiapan permukaan lainnya.

ASTM A36 steel has a high level of ductility and toughness, but this steel, like other materials, will not be free from corrosion phenomena. One method to inhibit the occurrence of corrosion phenomena is to use the coating method. The type of coating used in this study is a type of zinc-rich epoxy. This study applied 5 (five) types of surface preparation methods, namely: (i) solvent cleaning, (ii) hand tool cleaning, (iii) power tool cleaning, (iv) abrasive blasting and (v) power tool to bare metal cleaning. This study aims to determine the effect of different surface preparation methods on corrosion resistance and adhesion strength of ASTM A36 steel coated with zinc-rich epoxy. The study results show that each surface preparation method produces different levels of cleanliness and surface roughness. Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) testing produces variable and high error values. The best error value is owned by the power tool to bare metal sample with an error value of 5.4582. The sample that has the best corrosion resistance is the sample that has the smallest scratch-widening value in the salt spray test. The sample belongs to the abrasive blasting sample, which is 0.22 mm with a rating number of 9. X-cut tape testing cannot distinguish the effect of each surface preparation method. The results of the pull-off test concluded that the adhesion strength of the abrasive blasting method had the highest strength, which was 2.78 MPa. It can be concluded that the higher the level of cleanliness and surface roughness, the better the performance of the zinc-rich epoxy paint in corrosion resistance and adhesion strength to ASTM A36 steel. The abrasive blasting method is proven to be the most optimal surface preparation method to obtain the best corrosion resistance and adhesion strength compared to other surface preparation methods.
Dokumen Naskah Lengkap Skripsi:
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Huda Fadiyutama
"Plasma atau biasa disebut sebagai lucutan pijar (Glow Discharge) merupakan keadaan materi keempat selain padat, cair, dan gas. Plasma adalah gas yang terdiri dari ion, elektron, dan berbagai partikel netral seperti radikal bebas dalam keadaan tereksitasi. Plasma dapat dihasilkan dari sumber daya gelombang radio (RF), daya gelombang mikro (microwave), dan juga daya tegangan tinggi. Plasma juga dapat dimanfaatkan juga sebagai pembersih permukaan benda padat yang terdapat zat kontaminan berskala sangat kecil (biasanya nanometer) hingga disebut metode Plasma Cleaning. Metode ini banyak digunakan pada sektor industrial seperti pengembangan alat mikorelektronik, penerbangan, bioteknologi, hingga alat medis di rumah sakit. Pada penelitian ini, plasma digunakan sebagai pembersih permukaan substrat. Pembersihan menggunakan plasma akan membantu menetralisir zat kontaminan yang berskala sangat kecil pada permukaan substrat. Namun, pada penelitian ini dibuat sistem pembersih plasma dengan ditambahkan medan magnet eksternal yang bertujuan untuk mengarahkan lucutan plasma tepat pada permukaan substrat yang ingin dibersihkan. Untuk menghasilkan plasma, pada penelitian ini dibuat sistem tabung dengan tekanan rendah sebesar 500 microns dan 2 buah elektroda yang diberikan beda potensial listrik tinggi sebesar 30 KV (High Voltage). Sampel substrat yang digunakan adalah kaca preparat yang terkontaminasi berskala kecil. Parameter kebersihan yang diamati pada penelitian ini berbentuk kualitatif yaitu dengan melihat sifat hidrofilik atau hidrofobik pada sampel sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan plasma.

Plasma or commonly referred to as glow discharge (Glow Discharge) is the fourth state of matter besides solid, liquid, and gas. Plasma is a gas consisting of ions, electrons, and various neutral particles such as free radicals in an excited state. Plasma can be generated from radio wave (RF) power, microwave power, and high voltage power. Plasma can also be used as a surface cleaner for solid objects that contain very small-scale contaminants (usually manometers), so it is called the Plasma Cleaning method. This method is widely used in the industrial sector such as in the development of microelectronic devices, aviation, biotechnology, to medical devices in hospitals. In this study, plasma was used as a surface cleaner for the substrate. Cleaning using plasma will help neutralize very small-scale contaminants on the substrate surface. However, in this study, a plasma cleaning system was created with an external magnetic field added which aims to direct the plasma discharge exactly to the surface of the substrate to be cleaned. To produce plasma, in this study a tube system with a low pressure of 500 microns and 2 electrodes was made with a high electric potential difference of 30 kV (High Voltage). The substrate sample used was a small-scale contaminated glass preparation. The cleanliness parameters observed in this study were qualitative, by looking at the hydrophilic or hydrophobic properties of the samples before and after plasma cleaning."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghufran Mahfuzh
"Pelapisan merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan untuk menghindari terjadinya korosi pada baja karbon rendah. Namun sering terjadi kegagalan pada pelapisan ini dikarenakan daya lekat cat yang kurang baik serta metode preparasi yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan metalloam pada cat epoksi primer terhadap ketahanan korosi dan daya lekat nya pada substrat baja karbon rendah.
Untuk menganalisa terhadap ketahanan korosinya maka metode yang dilakukan yaitu uji sembur kabut garam dan untuk daya lekat dilakukan pengujian adhesi. Untuk meningkatkan ketahanan korosi dan daya lekat maka pada cat epoksi primer tersebut ditambahkan metalloam sebesar 5%, 10% dan 15%. Hasil yang didapat yaitu peringkat ketahanan korosi adalah 9 atau sangat baik untuk semua sampel. Kemudian dengan penambahan metalloam maka nilai daya lekat dari cat epoksi primer akan meningkat.

Coating is the most common and easy way to avoid and reduce the corrosion rate of low carbon steel. But failures often happened due to insufficient coating adhesion and low preparation method. This study aimed to understand the effect of adding metalloam additives on prime epoxy coating system to its corrosion resistance and adhesion level.
Salt spray test method is use to analyse the corrosion ressitance rate and adhesion test for its adhesion's level. Metalloam of 5%, 10%, and 15% is added to prime epoxy solvent system to increase the corrosion resistance and adhesion level. The result shows that the corrosion resistance rate is 9 which is very good for every sample. And the prime epoxy adhesion's level is increase with the adding of metalloam.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Hermawan
"Salah satu permasalahan penggunaan baja karbon pada anjungan lepas pantai adalah korosi, yang dapat menyebabkan penipisan dan kerusakan pada struktur baja. Oleh karena itu diperlukan perlindungan untuk material baja tersebut agar terjaga dari korosi eksternal sampai waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mekanisme perlindungan korosi dan mekanisme kelekatan cat epoksi yang ditambahkan serbuk aluminium paduan A356.2, yang diaplikasikan pada material pelat baja karbon ASTM A36 di dalam larutan klorida. Metode pengujian meliputi uji tarik cat, uji gores dan sembur garam, pengamatan makro, pengamatan mikro, SEM dan EDX, uji EIS dan Polarisasi. Hasil penelitian menunjukan sistem pengecatan yang menggunakan campuran epoksi 100 ml yang ditambahkan 50 gram serbuk A356.2 memiliki ketahanan korosi yang tinggi dan campuran serbuk A356.2 dapat berfungsi sebagai material penghalang dari korosi eksternal di lingkungan laut.

One of the problems with the utilization of carbon steel in offshore platforms is corrosion, which can cause thinning and damage to steel structures. Therefore, steel material needs to be protected from external corrosion until a predetermined time. This study aims to investigate the mechanism of corrosion protection and the sticking mechanism of epoxy paint with A356.2 aluminum alloy powder, which was applied to ASTM A36 carbon steel plate material in chloride solution. The test methods include paint tensile test, scratch and salt spray test, micro observation, macro observation, SEM, EDX, EIS test, and Polarization. The results of the research show that painting system containing 100 ml epoxy mixture with addition of 50 grams of A356.2 powder has high corrosion resistance and the powder mixture A356.2 can function as a barrier from external corrosion in marine environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>