Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julian Jensen Purnomo
"Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan melakukan manufaktur body dan kanopi untuk mock-up mobil terbang. Mock-up adalah model fisik dari suatu desain yang digunakan untuk pengajaran, demonstrasi, evaluasi desain, promosi, dan berbagai kebutuhan lainnya. Penelitian ini juga akan menganalisis proses manufaktur pada body dan kanopi mobil terbang. Penelitian ini diawali dengan mendapatkan design requirement kemudian dilakukan studi literatur untuk mendapatkan benchmarking mekanisme pelipatan pintu dan bentuk body, setelah mendapatkan benchmark yang serupa maka dilanjutkan ke desain sketsa body. Ketika desain sketsa sudah sesuai design requirement maka tahap berikut merubah desain sketsa menjadi 3D Model menggunakan aplikasi Autodesk Inventor 2025, selanjutnya pemilihan material yang akan digunakan pada mock-up. Setelah melakukan desain dan pemilihan material maka selanjutnya akan dilakukan stress & strength analysis untuk mengetahui kekuatan yang dapat di tamping oleh struktur kanopi dan apakah kanopi dapat menopang beban dari pintu, jika sudah melakukan pengujian tersebut output yang dihasilkan merupakan blueprint untuk memproduksi body dan kanopi mobil terbang. Body dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian depan, tengah, dan belakang. Body akan ditopang oleh kanopi. Kanopi juga menopang pintu masuk mobil terbang dimana pintu ini adalah akses untuk pengemudi mobil terbang. Mock-Up ini dilakukan dengan skala 1:1 (life size). Mock-Up mobil terbang ini memiliki dimensi panjang 4,8 m dan tinggi 1,1 m. Rangka mobil terbang menggunakan material galvanized rectangular steel dengan ukuran 100 mm x 50 mm dan ketebalan dinding 2 mm. Struktur kanopi mock-up mobil terbang akan menggunakan low-carbon steel tube dengan ukuran 25,4 mm dan ketebalan dinding 1,6 mm.

The objective of this research is to design and manufacture the body and canopy for a flying car mock-up. A mock-up is a physical model of a design used for teaching, demonstration, design evaluation, promotion, and various other purposes. This study will also analyze the manufacturing process of the body and canopy of the flying car. The research begins with gathering design requirements, followed by a literature study to benchmark door folding mechanisms and body shapes. Once a suitable benchmark is found, a body sketch design is developed. When the sketch design meets the design requirements, the next step is converting the sketch into a 3D model using Autodesk Inventor 2025. Afterward, materials are selected for the mock-up. Following the design and material selection, a stress and strength analysis is conducted to determine the structural integrity of the canopy and assess whether it can support the load of the door. Once these tests are completed, the final output is a blueprint for producing the flying car's body and canopy. The body is divided into three sections: front, middle, and rear. It will be supported by the canopy. The canopy also supports the entry door, which serves as the access point for the flying car's driver. The mock-up is built at a 1:1 scale (life-size). The flying car mock-up has dimensions of 4.8 meters in length and 1.1 meters in height. The frame of the flying car uses galvanized rectangular steel with dimensions of 100 mm x 50 mm and a wall thickness of 2 mm. The canopy structure of the flying car mock-up uses low-carbon steel tubes with a diameter of 25.4 mm and a wall thickness of 1.6 mm. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvin Kareem Fadhurahman
"Skripsi ini membahas perancangan dan proses manufaktur mockup interior mobil terbang dengan skala 1:1, dengan penekanan utama pada pencapaian aspek ergonomi yang optimal bagi pengguna. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menghasilkan sebuah mockup interior mobil terbang yang telah memenuhi standar ergonomi berdasarkan pengujian nilai Posture Evaluation Index (PEI), serta dapat dijadikan referensi untuk optimasi desain interior di masa mendatang melalui proses manufaktur yang efisien. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan analisis tiga konfigurasi postur menggunakan perangkat lunak Siemens Jack 9.0, dengan pendekatan metode Posture Evaluation Index yang mengintegrasikan hasil dari tiga metode analisis ergonomi lainnya, yaitu Low Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Perancangan komponen interior dilakukan menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor. Hasil penelitian ini berupa rekomendasi konfigurasi kabin yang paling ergonomis, meliputi sudut steering wheels 20°, sudut sandaran kursi 70°, dan torso angle 70°, dengan knee angle yang disesuaikan untuk pengemudi dengan tinggi badan 160 cm, 170 cm, dan 185 cm. Selain itu, penelitian ini juga merinci proses manufaktur komponen-komponen kunci interior, termasuk analisis FBD untuk perancangan pedal yang memperhitungkan gaya operasional. 

This thesis discusses the design and manufacturing process of a full-scale (1:1) interior mockup for a flying car, with a primary focus on achieving optimal ergonomic aspects for users. The objective of this thesis is to produce an interior mockup that meets ergonomic standards based on the Posture Evaluation Index (PEI) assessment and can serve as a reference for future interior design optimization through an efficient manufacturing process. The methodology employed in this study involves analyzing three posture configurations using Siemens Jack 9.0 software, applying the Posture Evaluation Index method, which integrates results from three ergonomic analysis techniques: Low Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), and Rapid Upper Limb Assessment (RULA). The interior components were designed using Autodesk Inventor. The results of this study provide recommendations for the most ergonomic cabin configuration, including a steering wheel angle of 20°, seatback angle of 70°, and torso angle of 70°, with knee angles adjusted for drivers with heights of 160 cm, 170 cm, and 185 cm. Additionally, this research details the manufacturing process of key interior components, including a Free Body Diagram (FBD) analysis for the pedal design that considers operational forces. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernando Fakhri Fasikhin
"Skripsi ini membahas proses manufaktur roda pada mockup mobil terbang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan memanufaktur roda pada mockup mobil terbang agar dapat divisualisasikan. Pada penelitian ini terdapat 2 tahap yang dilakukan dalam proses manufaktur mockup roda mobil terbang yaitu tahap desain yang kemudian dilanjut dengan tahap manufaktur. Dalam tahap desain, dilakukan analisis clash detection untuk menguji interferensi yang terjadi pada desain dan finite element analysis untuk mengukur kekuatan struktur dari desain yang telah dibuat. Kemudian dilakukan proses manufaktur mockup roda mobil terbang ini sehingga menghasilkan mockup mobil terbang dengan roda depan yang dapat terlipat dan roda belakang yang terpasang dengan skala 1:1. Tujuan dari pembuatan mockup ini adalah agar dapat dijadikan referensi untuk penelitian mobil terbang pada tahap selanjutnya. Hasil dari analisisnya adalah, mockup roda dari mobil terbang terlipat sebesar 90o dan ketika roda terbuka jarak antar roda adalah 2 meter dengan ketinggian dari ground clearance mobil terbang sebesar 10 centimeter.

This thesis discusses the manufacturing process of the wheel system for a flying car mockup. The objective of this research is to design and manufacture the wheels for the flying car mockup in order to facilitate visualization. The research consists of two main stages: the design stage and the manufacturing stage. During the design stage, a clash detection analysis was conducted to evaluate potential interferences within the design, followed by a finite element analysis (FEA) to assess the structural strength of the proposed design. Subsequently, the manufacturing process of the flying car mockup wheels was carried out, resulting in a full-scale (1:1) mockup featuring a retractable front wheel and a fixed rear wheel. The purpose of developing this mockup is to serve as a reference for future research in the development of flying car. The result of the analysis shows that the mockup of the flying car’s wheel is retracted by 90 degrees. When the wheels are deployed, the distance between them is 2 meters, with a ground clearance of the flying car measuring 10 centimeters. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardo Christ Soloman
"Penelitian mengenai mobil terbang sudah pernah dilakukan di berbagai tempat, termasuk di Universitas Indonesia. Mobil terbang merupakan sebuah kendaraan dengan konsep menggabungkan dua jenis kendaraan yakni mobil dan pesawat, yang mampu beroperasi di jalur darat serta udara. Berdasarkan kriteria tersebut, desain mobil terbang membutuhkan sebuah mekanisme pelipatan sayap agar dapat berubah dari sayap yang terbentang, dengan mode sayap terlipat ketika sedang di jalur darat. Untuk itu penulis melakukan sebuah penelitian mengenai spar sayap mobil terbang dengan melakukan pengujian pembebanan terdistribusi sepanjang spar sayap untuk mengetahui faktor keamanan dari spar sayap. Penelitian ini dilakukan melalui simulasi menggunakan software Workbench Ansys. Desain spar sayap mobil terbang yang optimal memiliki massa sebesar 22.71 kg. Sedangkan untuk hasil pengujian diperoleh nilai faktor keamanan spar 1 sebesar 1.68, spar 2 sebesar 4.98, spar 3 sebesar 13.84, spar 4 sebesar 26.18, spar sliding sebesar 10.46, baut M30 x 35 mm sebesar 8.58 dan 2.43, baut M30 x 52 mm sebesar 3.31, dan pada baut M30 x 17 mm sebesar 2.03. Berdasarkan nilai faktor keamanan tersebut maka spar sayap mobil terbang yang dirancang telah memenuhi standar keamanan pesawat terbang dengan nilai 1,5.

Research on flying cars has been carried out in various places, including at the University of Indonesia. A flying car is a vehicle with the concept of combining two types of vehicles, namely cars and planes, to operating on land and air. Based on these criteria, the design of a flying car requires a wing folding mechanism so that the flying car can change from an extended wing mode to a folded wing mode while on a land route. For this reason, the authors conducted a study on flying car wing spars by carrying out distributed load tests along the wing spars to determine the safety factor of the wing spars. This research was conducted through a simulate on using the Ansys Workbench software. The optimal flying car wing spar design has a mass of 22.71 kg. As for the test results, the safety factor value was obtained on spar 1 of 1.68, spar 2 of 4.98, spar 3 of 13.84, spar 4 of 26.18, sliding spars of 10.46, M30 x 35 mm bolts of 8.58 and 2.43, M30 x 52 mm bolt is 3.31, and the M30 x 17 mm bolt is 2.03. Based on the safety factor value, designed flying car wing spars meet aircraft safety standards with a value of 1.5."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Utama Manggalaputra
"ABSTRACT
The goal of this study is to design a wing construction of a flying car before continuing to make the prototype of the wing. In this preliminary process of engineering consist of calculating and designing the wing that capable to work under certain parameter. In the designing process we use computer aided design software of INVENTOR 2017. After determining the initial design of the wing, we need to simulate the design itself. In order to know whether the design is survivable without making the prototype yet, we simulate a structural load on the design. Using an engineering software consist of running a finite element analysis which in this case we use PATRAN 2012 with a solver NASTRAN 2012. The output of this study is to know that the design of the wing could hold the given load that are simulated through the finite element analysis software. The result output is a design of a wing construction with a combined wing span of 8.2 meters that made with tubular spar. The wing should sustain a given load of the vehicle which referenced to the flight envelope of Cessna 172 calculated at 3000 kg of the whole wing and considered as the maximum load to the structure in condition of 3G.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang konstruksi sayap mobil terbang sebelum melanjutkan membuat prototipe sayap. Dalam proses pendahuluan ini teknik terdiri dari menghitung dan merancang sayap yang mampu bekerja di bawah parameter tertentu. Dalam proses perancangan kami menggunakan perangkat lunak desain berbantuan komputer dari INVENTOR 2017. Setelah menentukan desain awal sayap, kami perlu mensimulasikan desain itu sendiri. Untuk mengetahui apakah desain dapat bertahan tanpa membuat prototipe, kami mensimulasikan beban struktural pada desain. Menggunakan perangkat lunak teknik terdiri dari menjalankan analisis elemen hingga dalam hal ini kami menggunakan PATRAN 2012 dengan NASTRAN pemecah 2012. Elemen analisis perangkat lunak output. Hasilnya adalah konstruksi sayap dengan gabungan 8,2 meter yang dibuat dengan tubular spar. Sayap harus dipertahankan pada amplop penerbangan Cessna 172 yang dihitung pada 3000 kg seluruh sayap dan dianggap sebagai beban maksimum untuk struktur dalam kondisi 3G."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Yohanes Minardo Halomoan
"Propulsi secara umum merupakan sumber dari gaya dorong untuk mengangkat pesawat, menjadi sumber gaya dari pesawat tersebut agar mampu melawan drag, dan memberikan gaya angkat yang mampu melawan berat dari pesawat tersebut. Pada mobil terbang dibutuhkan propulsi agar fungsi dari mobil terbang ini dapat bekerja dengan maksimal dan mampu terbang sebagai kemampuan utama dari mobil terbang tersebut. Propulsi ini akan menghasilkan thrust yang akan memberikan dorongan kepada mobil terbang. Dimana thrust memiliki arah yang berlawanan dengan drag. Propulsi yang akan dibahas dalam penelitian ini merupakan turbo propeller, dikarenakan mobil terbang akan menggunakan turbo propeller sebagai sistem propulsi nya. Propeller yang akan diaplikasikan pada mobil terbang merupakan propeller dengan jenis fixed pitch propeller. Dari penelitian ini akan didapatkan produk propeller sebagai kandidat propeller yang akan dipasangkan pada mobil terbang. Penelitian ini juga meliputi proses permodelan ulang desain propeller sebagai hasilnya. Kemudian dilakukan juga metode simulasi CFD untuk mendapatkan data yang akan diolah menjadi nilai thrust dari propeller yang sudah dimodel ulang. Penelitian ini akan menghasilkan nilai thrust melalui variasi kecepatan putar propeller 1000 hingga 6500 rpm dengan jarak variasi sebesar 500 rpm setiap simulasi sebagai kesimpulan.

Propulsion is a source of thrust to lift the aircraft, as the source of the force from the aircraft in order to be able to resist drag and provide a lift that is able to resist the weight of the aircraft. Propulsion is needed in flying cars, so that the function of this flying car can work optimally and be able to fly as the main point/ability of the flying car. This propulsion will produce thrust that will give the car a boost. Where the thrust direction is the opposite of direction to drag. This study will discuss about turbo propeller as the main propulsion system. The propeller that will be applied to the flying car is a fixed pitch propeller type. From this research, the propeller product will be obtained as a propeller candidate that will be installed on a flying car. This research includes the propeller remodel as a result. Then use the CFD simulation method to obtain data that will be processed into the thrust value of the remodeled propeller. This research will produce thrust values through variations of the propeller rotational speed from 1000 to 6500 rpm with distance value 500 rpm for each simulation as a conclusion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiq Ali Abdillah Azizi
"Saat Ini Universitas Indonesia sedang melakukan penelitian mengenai mobil terbang. Mobil terbang merupakan sebuah kendaraan yang mampu beroperasi di darat dan udara. Untuk dapat beroperasi maksimal dibutuhkan roda pendarat inti untuk proses pendaratan. Perancangan sistem ekstensi dan retraksi pada roda mobil dapat menjadi solusi untuk roda mobil berfungsi menjadi roda pendarat. Untuk dapat melakukan proses ekstensi dan retraksi, dibutuhkan aktuator hidrolik dengan tekanan kerja sistem 100 bar, diameter piston 50 mm dan diameter piston rod 25 mm. Nilai keamanan juga sangat penting dalam merancang sistem roda pendarat inti ini. Untuk itu penulis melakukan pengujian untuk mendapatkan nilai faktor keamanan dan nilai indeks defleksi yang terjadi. Dari hasil pengujian, desain roda pendarat inti mobil terbang memiliki nilai faktor keamanan terkecil 1,52, dan nilai indeks defleksi terbesar 0,002. Berdasarkan hasil penelitian, desain tersebut telah memenuhi standar keamanan roda pendarat dengan nilai faktor keamanan 1,5 , dan nilai indeks defleksi 1/240.

University of Indonesia is conducting research on flying cars. Flying car is a vehicle that can operating in the air and on the ground. Based on the criteria, flying car must have main landing gears for the landing process. The design of an extension and retraction system on the landing gear can be a solution for car wheels to function as landing gear. To carry out the extension and retraction process, the system needed a hydraulic actuator with 100 bar of working pressure, 50 mm of piston diameter, and 25 mm of piston rod diameter. Safety was very important in designing this main landing gear system. For this reason, the authors conducted tests to get the value of the safety factor and the value of the deflection index on this design. This main landing gear design has the smallest safety factor value of 1.52 and the largest deflection index value of 0.002. Based on the results, the design is qualified the landing gear safety standards with a safety factor value of 1.5 and a deflection index value of 1/240."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhandi Muhamad
"Skripsi ini membahas perancangan dari kabin mobil terbang yang ergonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi design kabin mobil terbang yang telah ergonomi sesuai dengan hasil pengujian nilai Posture Evaluation Index (PEI). Pada penelitian ini terdapat dua buah konfigurasi yang akan dianalisis dengan menggunakan software Jack 9.0. Metode yang digunakan adalah metode Posture Evaluation Index yang mengintegrasikan analisis dari tiga metode analisis: Low Back Analysis, Ovako Working Posture Analysis, dan Rapid Upper Limb Assesment. Hasil penelitian ini yaitu usulan konfigurasi dengan sudut steering wheels 20°, sudut sandaran kursi 70°, torso angle 70o, knee angle 134° untuk pengemudi 160 cm, 135,9° untuk pengemudi 180 cm dan 136,2° untuk pengemudi 200 cm.

 


This thesis discusses the design of an ergonomic flying car cabin. The aim of this research is to provide recommendations for the design of an ergonomic flying car cabin based on the results of the Posture Evaluation Index (PEI) test. This research analyzes two configurations using Jack 9.0 software. The method used is the Posture Evaluation Index method, which integrates the analysis of three analysis methods: Low Back Analysis, Ovako Working Posture Analysis, and Rapid Upper Limb Assessment. The results of this research are recommendations for the configuration with steering wheel angle 20°, seat backrest angle 70°, Knee angle 134° for a 160 cm driver, 135.9° for a 180 cm driver, and 136.2° for a 200 cm driver.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Hide Aldebaran
"Dengan semakin berkembangnya teknologi transportasi, angka kepemilikan kendaraan bermotor di dunia meningkat dengan drastis per tahunnya. Hal tersebut kerap memunculkan banyak permasalahan yang berkaitan dengan keselamatan pengendara serta kemacetan. Tidak hanya itu, tidak semua daerah, terutama daerah rural, memiliki aksesibilitas serta perawatan kualitas jalan yang baik. Dengan demikian, salah satu terobosan paling menjanjikan dalam mobilitas manusia adalah mobil terbang. Dengan mobil terbang, manusia dapat bepergian pada jarak yang relatif jauh tanpa mengkhawatirkan kemacetan jalanan darat. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian atas perancangan sistem aktuasi berbasis mekanikal untuk menggerakkan aileron dan canard pada mobil terbang. Keputusan tersebut dibuat dikarenakan mekanisme sistem aktuasi berbasis mekanikal relatif lebih sederhana dan tidak terlalu memberatkan di biaya manufaktur nantinya. Penelitian dimulai dengan studi literatur pada berbagai sumber bacaan yang berkaitan. Kemudian, dilanjutkan dengan sketsa awal, kalkulasi beban aerodinamis, momen gaya pada bidang kendali, dan perhitungan beban pada stik kendali berdasarkan kinematika dari sistem linkage yang ada. Setelah mendapatkan sistem linkage yang sesuai, penelitian dilanjutkan dengan proses 3D modelling, analisis kekuatan, estimasi biaya manufaktur, dan diperoleh output berupa blueprint.

With the development of transport technology, the number of motor vehicles in the world increases drastically every year. This often causes many problems related to driver safety and traffic congestion. In addition, not all areas, especially rural areas, have good road access and quality maintenance. Thus, one of the most promising breakthroughs in human mobility is the flying cars. With flying cars, people can travel relatively long distances without affecting land traffic congestion. Therefore, the author conducted research on the design of a mechanical-based actuation system to move the ailerons and canards of flying cars. This decision was made because the mechanism of the mechanical-based actuation system is relatively simple and does not add too much to the manufacturing costs later. The research began with a literature review of various related reading sources. This was followed by the initial sketch, the calculation of the aerodynamic load, the moment of force on the control surface and the calculation of the load on the control stick based on the kinematics of the existing linkage system. Once a suitable linkage system had been identified, the research continued with 3D modelling, strength analysis, manufacturing cost estimates, and produced output in the form of blueprints."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, William Melriz
"ABSTRAK
Kondisi perkotaan modern dengan jumlah kepadatan penduduk yang meningkat sedang mengalami banyak permasalahan. Salah satu dari banyak permasalahan ini adalah naiknya jumlah kendaraan yang memenuhi volume jalanan. Untuk mengatasi masalah tersebut, banyak proposal solusi yang diajukan dan salah satunya adalah pembuatan kendaraan terbang. Konsep penggunaan kendaraan terbang merupakan solusi yang populer diajukan dan bahkan sudah diriset semenjak tahun 1926. Sayangnya, ketertarikan publik terhadap konsep ini tidak dapat ditimbalbalikan oleh idustri otomotif ataupun aeronautik, sehingga pengembangan mobil terbang tidak berjalan signifikan selama 50 tahun terakhir. Dalam satu dekade terakhir ini, pengembangan mobil terbang kembali bangkit lagi dengan munculnya pembuatan model-model prototype seperti aeromobil dan VTOL milik uber. Sebagai salah satu instansi yang terlibat dalam pengembangan kendaraan modern, tim riset kendaraan mutakhir Universitas Indonesia juga ikut berperan dengan target untuk memproduksi kendaraan yang serupa. Salah satu aspek yang turut membantu riset ini adalah penggunaan terowongan angin untuk menghitung gaya-gaya aerodinamika pada mobil terbang. Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan gaya aerodinamika pada model mobil terbang berdasarkan perbandingan dari hasil simulasi dengan Wind Tunnel Test. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan performa jarak take-off sepanjang 415 m dan landing sepanjang 329 m.

ABSTRACT
The condition of todays modern urban cities with increasing population density is under the weight of various problems. One of these problems is the contiously increasing number of vehicles that fills the traffic spaces. To resolve that problem, many proposals containing various solutions are submitted and one of it is to create a flying vehicle. The idea of using flying vehicles has been one of popular interest and the research even dates back to 1926. Unfortunately, public interest of this idea has not been mutually responded by aeronautics and automotive industries, thus the development of flying cars has been stale for the past 50 years. In the last decade, flying car development has risen again with creation of prototype models such as the aeromobil and VTOL by uber. As one of the institutes that also take part in researching modern vehicles, the advanced vehicle research team of Universitas Indonesia also plays a role with a target to produce a similar vehicle. One of the aspects that helps this research is the use of wind tunnels to calculate the aerodynamic forces of flying car. This thesis covers the factors that affects the measurements of aerodynamic forces on flying car model based on comparison of simulation results using wind tunnel testing. This research is a quantitative type with descriptive design. The results of this research shows take-off performance distance of 415 m and landing distance of 329 m."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>