Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ihsan Aqil Budiman
"Penelitian ini mengkaji dampak guncangan harga energi terhadap kinerja 63 bank utama di negara-negara berkembang anggota BRICS+Indonesia selama periode 2004–2023. Dengan menggunakan berbagai teknik estimasi empiris, termasuk Fixed Effects, Random Effects, Fully Modified Least Squares (FMOLS), Dynamic Least Squares (DOLS), dan System Generalized Method of Moments (GMM), hasil penelitian menunjukkan bahwa guncangan harga energi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja sektor perbankan jika diukur melalui Return on Equity (ROE), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets (ROA). Temuan ini tetap konsisten meskipun telah dikontrol dengan sejumlah variabel makroekonomi dan keuangan utama. Penelitian ini juga menambahkan variabel yang mencerminkan struktur keuangan nasional—yaitu rasio kapitalisasi pasar saham terhadap PDB, simpanan bank terhadap PDB, dan kredit domestik terhadap sektor swasta sebagai persentase dari PDB. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara signifikan memengaruhi ROE, sementara hanya variabel simpanan bank terhadap PDB yang berpengaruh signifikan terhadap ROA. Temuan ini mengindikasikan bahwa guncangan harga energi dapat memberikan dampak langsung terhadap profitabilitas sektor perbankan, khususnya melalui jalur struktur keuangan dan leverage modal. Mengingat peran sentral perbankan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi—terutama dalam konteks lonjakan harga energi global—penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pembuat kebijakan, regulator, serta pelaku industri perbankan di negara-negara berkembang.

This paper investigates the effects of energy price shocks on the performance of 63 major banks in BRICS+Indonesia emerging economies over the period 2004–2023. Using a comprehensive set of empirical techniques—including fixed effects, random effects, panel fully modified least squares (FMOLS), panel dynamic least squares (DOLS), and system generalized method of moments (GMM)—the findings reveal that energy price shocks have a significant positive impact on bank performance when measured by return on equity (ROE), but no significant effect on return on assets (ROA). These results remain robust even after controlling for key macroeconomic and financial variables. This study also incorporates additional variables representing national financial structures—namely, Stock Market Capitalization to GDP, Bank Deposits to GDP, and Domestic Credit to Private Sector as a percentage of GDP. The results show that all three variables significantly affect ROE, while only Bank Deposits to GDP has a significant influence on ROA. These findings suggest that energy price shocks can directly influence banking profitability, particularly through mechanisms tied to financial structure and capital leverage. Given the pivotal role of banks in ensuring financial system stability and supporting economic development—especially amid rising global energy prices—this research provides meaningful insights for policymakers, regulators, and banking sector stakeholders across developing economies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Hansel Samuel Eiros
"Dalam hal mendukung konektivitas yang dibutuhkan, para pemimpin
ASEAN pada tahun 2010 telah menyepakati Master Plan for ASEAN Connectivity
(MPAC), untuk menunjang konektivitas antar sesama anggota negara ASEAN,
khususnya dalam penelitian ini adalah ASEAN-5. Dalam hal konektivitas tentunya
infrastruktur sangat dibutuhkan. Berbagai perusahan konstruksi dan perusahaan
infrastruktur transportasi terlibat dalam pembangunan infrastruktur. Dalam
penelitian ini dianalisis pengaruh faktor-faktor terhadap struktur modal dari setiap
perusahaan dilingkup negara ASEAN-5 yaitu di Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand dan Filipina yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
ini diketahui bahwa Profitability berpengaruh siginifikan pada Leverage di negara
Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Tangibility dan Liquidity tidak
berpengaruh signifikan pada Leverage. Size berpengaruh signifikan pada Leverage
di negara Malaysia, Thailand dan Filipina. Net profit margin berpengaruh signifikan
pada Leverage di negara Malaysia dan Filipina. Total asset turnover berpengaruh
signifikan pada Leverage di negara Indonesia. Sedangkan untuk
perusahaan-perusahaan konstruksi dan infrastruktur transportasi pada lingkup
ASEAN-5 secara umum, Leverage dipengaruhi signifikan oleh Profitability dan
Total asset turnover.

In order to support the need of connectivity, ASEAN leaders in 2010 agreed
on a Master Plan for ASEAN Connectivity (MPAC), to support connectivity
between fellow ASEAN members, especially ASEAN-5 in this research. In order
to support the connectivity, more infrastructures need to be provided. Construction
companies and infrastructure transportation companies were involved on providing
the infrastructure. In this study, several factors on the capital structure of each
company were analyzed in ASEAN-5 scope (Indonesia, Malaysia, Singapore,
Thailand and Philippines). Based on the research result on construction companies
and transportation infrastructure in ASEAN-5 countries, Profitability has a
significant effect on Leverage in Indonesia, Malaysia, Singapore, and Philippines.
Tangibility and Liquidity has no significant effect on Leverage. Size has a
significant effect on Leverage in Malaysia, Thailand and Philippines. Net profit
margin has a significant effect on Leverage in Malaysia and Philippines. Total asset
turnover has a significant effect on leverage in Indonesia. While for the ASEAN-5
scope in general, Leverage is significantly influenced by Profitability and Total
Asset Turnover.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Ichwan Prasudha
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak struktur pasar terhadap kinerja bank, dampak perilaku bank terhadap kinerja bank, dan peran mediasi perilaku bank terhadap dampak struktur pasar terhadap kinerja bank. Penelitian ini menggunakan sampel dari 52 bank di negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dengan periode waktu 2007 hingga 2017. Penelitian ini menemukan bahwa struktur pasar memiliki dampak positif terhadap kinerja bank yang menunjukkan pasar yang lebih tinggi. konsentrasi akan meningkatkan kinerja bank. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa dampak negatif dari perilaku bank terhadap kinerja bank dan peran mediasi yang sempurna dari perilaku bank terhadap dampak struktur pasar terhadap kinerja bank. Ini menyiratkan bahwa perlu untuk membuat kebijakan antimonopoli yang lebih tepat oleh regulator, seperti kebijakan yang memperketat suku bunga pinjaman dan deposito di setiap negara ASEAN untuk menghentikan bank-bank besar di ASEAN menyalahgunakan kekuatan pasar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan menciptakan stabilitas keuangan.

The purpose of this study is to determine the impact of market structure on bank performance, the impact of bank behavior on bank performance, and the role of bank behavior mediation on the impact of market structure on bank performance. This study uses a sample of 52 banks in ASEAN countries such as Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam with a period of 2007 to 2017. This study found that market structure has a positive impact on bank performance which shows a higher market . concentration will improve bank performance. In addition, this study also found that the negative impact of bank behavior on bank performance and the role of perfect mediation of bank behavior on the impact of market structure on bank performance. This implies that it is necessary to make antitrust policies more appropriate by regulators, such as policies that tighten lending and deposit rates in each ASEAN country to stop major banks in ASEAN from abusing market power to gain higher profits and create financial stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suprayogi
"Dampak 'syok Cina' pada mitra dagang merupakan sumber guncangan yang besar terhadap pasokan yang menggusur produsen manufaktur dinegara-negara lain, selain itu juga menjadi sumber guncangan permintaan yang mendorong berbagai sektor luar negeri termasuk yang memproduksi produk primer, perantara, dan jasa. Namun, banyak literatur hanya menekankan pada syok pasokan dan dampaknya, meninggalkan sejumlah besar pertanyaan terhadap 'syok Cina'.
Kami melakukan melakukan penelitian penting dengan menjelaskan 'syok Cina' dari dua sisi dan dampaknya di beberapa negara (Brasil, Indonesia, India, Meksiko, dan Turki) yang hasil penelitian dinegara-negara tersebut masih sedikit dan tidak dapat dibandingkan secara langsung. Dengan menggunakan kerangka kerja akuntansi input-output yang menyoroti aspek penciptaan lapangan kerja dari ekspor bersama dengan aspek pengurangan tenaga kerja melalui impor, kami menyajikan penelitian tentang efek ketenagakerjaan dari perdagangan bilateral dengan China selama periode 1995-2011.
Hasil kami menunjukkan bahwa mempertimbangkan efek dari penawaran dan permintaan yang terkait dengan guncangan Cina menyebabkan 3,7 juta pekerjaan hilang di negara-negara ini, dibandingkan dengan 11,8 juta jika hanya syok pasokan yang dipertimbangkan. Kecuali Brasil, semua negara lain mengalami penurunan permintaan tenaga kerja terkait dengan perdagangan bilateral dengan China.

The impact of 'China shocks' on trading partners is a source of a massive supply shock that displaces foreign manufacturing producers, combined with an important source of demand shock that propelled forward a wide range of foreign sectors including those producing primary products, intermediates, and services. Yet, much of the emphasis of the literature has been placed on the supply shock and its impact, leaving a large span of 'China shocks' unexplained.
We undertake the important task to account for the dual track of 'China shocks' and their impacts on a representative set of emerging economies (Brazil, Indonesia, India, Mexico, and Turkey) for which the evidence remains scanty and not directly comparable. Using a global input-output accounting framework which highlights the job creation aspect of exports along with the job destruction aspect of imports, we provide evidence on the employment effect of bilateral trade with China over the 1995-2011 period.
Our results suggest that considering the net effect of supply and demand related to China shocks leads to 3.7 million job losses for these economies, compared to 11.8 million if only the supply shock has been considered. Except for Brazil, all other countries have experienced job losses associated with net exports with China, the direct result of the resource sector. When we isolate the portion of employment changes associated only to the exogenous effects to this set of economies, they all become subject to important job losses.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.

This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aina Namira Az-Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh board dan management gender diversity terhadap struktur permodalan dengan komponen debt-to-equity ratio dan pinjaman, termasuk di dalamnya portofolio risiko kredit pada lembaga keuangan mikro di negara berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan panel data balanced serta menggunakan metode common effect robust dan fixed effect robust. Data penelitian terdiri dari 93 lembaga keuangan mikro dari 38 negara dan merupakan data tahunan periode 2014-2018 dengan jumlah 465 observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberagaman gender pada jajaran dewan dan manajemen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan pendanaan untuk struktur modal lembaga keuangan mikro.

This study aims to determine the impact of board and management gender diversity on microfinance organizations in developing nations' capital structure, including the debt-to-equity ratio and borrowings, including credit risk portfolio. Using a balanced data panel and the common effect robust and fixed effect robust methodologies, this research was conducted. The research data comprises of 93 microfinance organizations from 38 countries, with a total of 465 observations over the years 2014 to 2018. The results of this study reveal that gender diversity in the board and management does not have any significant effect on the determination of microfinance’ capital structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>