Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diqsha Satya Alifya
"Penelitian ini mengungkap praktek diskriminasi berlapis yang dialami pekerja perempuan di sektor F&B dan ritel di Kota Depok. Pekerja perempuan di sektor ini tidak hanya menghadapi diskriminasi dari pemberi kerja, tetapi juga dari konsumen dan rekan kerja, yang memperburuk kerentanan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan interseksionalitas dengan perspektif feminis sosialis untuk menganalisis bagaimana gender dan kondisi pasar tenaga kerja yang kompetitif memperburuk ketidakadilan yang mereka alami. Studi dilakukan dengan metode studi kasus, adapun wawancara mendalam digunakan untuk menggali pengalaman perempuan pekerja tentang bentuk-bentuk diskriminasi yang pernah terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi yang dialami pekerja perempuan di sektor ini terjadi dalam berbagai bentuk, seperti kekerasan seksual, eksploitasi kerja, dan ketimpangan akses terhadap promosi, yang semuanya dipengaruhi oleh faktor gender, kelas sosial, relasi kuasa di tempat kerja, isu struktural dan kultural, serta tuntutan ekonomi yang saling berkelindan.

This research reveals the multiple discriminatory practices experienced by women workers in the F&B and retail sectors in Depok City. Women workers in this sector not only face discrimination from employers, but also from consumers and coworkers, which exacerbates their vulnerability. This research uses an intersectionality approach with a socialist feminist perspective to analyze how gender and competitive labor market conditions exacerbate the injustices they experience. The study was conducted using a case study method, while in-depth interviews were used to explore women workers' experiences of forms of discrimination that have occurred. The results show that discrimination experienced by women workers in this sector occurs in various forms, such as sexual violence, work exploitation, and unequal access to promotions, all of which are influenced by intertwined factors of gender, social class, power relations in the workplace, structural and cultural issues, and economic demands."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lopulalan, Dicky
Jakarta: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP), 1999
305.4 DIC k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arsy Salsabila
"Penelitian ini membahas terjadinya diskriminasi terhadap perempuan yang terdapat dalam sebuah film Arab Saudi, berjudul ‘Al Murasyahah al Mitsaliyah’ yang rilis pada tahun 2019. Film yang disutradarai oleh Haifaa Al-Mansour dibintangi oleh Mila Alzahrani sebagai tokoh utama. Film ini sangat menarik untuk dikaji lebih dalam karena menggambarkan keadaan diskriminasi terhadap perempuan yang mana terjadinya pembatasan kebebasan berekspresi bagi perempuan di Arab Saudi, dengan membawa pesan yang mengkritik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pesan dibalik terjadinya diskriminasi terhadap perempuan yang dianggap kontroversial yang diperoleh di dalam adegan-adegan film tersebut. Untuk menjelaskan makna dan pesan yang disampaikan, film Al Murasyahah al Mitsaliyah ini menggunakan analisis teori semiotika Roland Barthes dan teori kebebasan bereskpresi di ruang sosial milik Bonaventure Rutinwa. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya diskriminasi terhadap perempuan dalam kebebasan berekspresi di ruang publik, seperti adanya stereotip merendahkan terhadap perempuan di ruang sosial dan serta terdapatnya pembatasan ruang gerak bagi kaum perempuan.

This research discusses the occurrence of discrimination against women contained in a Saudi Arabian film, entitled ‘Al Murasyahah Al Mitsaliyah’ which was released in 2019. The film, directed by Haifaa al-Mansour starring Mila Alzahrani as the main character of the film, is very interesting to study further. in because it describes the situation of discrimination against women in which there are restrictions on freedom of expression for women in Saudi Arabia, by carrying messages that criticize. This research is a qualitative research with a descriptive design. The purpose of this study is to explain the message behind the occurrence of discrimination against women which is considered controversial which is obtained in film scenes. To explain the meaning and message conveyed, Al Murasyahah al Mitsaliyah uses an analysis of Roland Barthes' semiotic theory and Bonaventure Rutinwa's theory of freedom of expression in social space. The results of this study are that there is discrimination against women in the freedom of expression in the public space, such as stereotypes that demean women in the social space and restrictions on women's movement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Humaira Sentosa
"Penelitian ini membahas mengenai gambaran kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di kantor pusat PT Nindya Karya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang berlangsung sejak November 2023 hingga Mei 2024. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui analisis dokumen dan wawancara mendalam dengan sebelas informan yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Tenaga kerja perempuan dalam lingkup perusahaan konstruksi rentan mengalami diskriminasi dalam bentuk tekanan serta ketidaksetaraan dalam pembagian tugas pekerjaan. Hal tersebut membuat mereka rentan terdiskriminasi dalam lingkup pekerjaan, sedangkan semestinya lingkungan kerja dapat menjadi faktor yang mendukung kesejahteraan subjektif mereka. Untuk dapat melihat gambaran pemaknaan kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di PT Nindya Karya dan faktor pendukung kesejahteraan subjektif, penelitian ini menggunakan teori kesejahteraan subjektif dan faktor-faktor yang mendukung kesejahteraan subjektif yang mengacu pada. Analisis menunjukkan bahwa pemaknaan kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan terbentuk melalui aspek kognitif yang berhubungan dengan kepuasan hidup (life satisfaction) dan aspek afektif yang terdiri dari afek positif dan negatif yang dapat membentuk kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di PT Nindya Karya. Pemaknaan tersebut dapat terpenuhi melalui 3 faktor pendukung yaitu faktor personal yang terdiri dari dua sub faktor yakni karakteristik diri (usia, pendapatan, status pernikahan, pendidikan, kesehatan, dan tujuan hidup) serta kondisi psikologis (harga diri dan optimisme), faktor lingkungan sosial yang meliputi dukungan sosial keluarga dan dukungan sosial lingkungan kerja, kemudian faktor spiritualitas. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa interaksi positif antara faktor-faktor tersebut dapat membuat kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di PT Nindya Karya dapat terpenuhi.

This research discusses subjective well-being among women workers at the head office of PT Nindya Karya. This research uses a qualitative approach with a descriptive research design, conducted from November 2023 to May 2024. The data in this study were obtained through document analysis and in-depth interviews with eleven informants selected using purposive sampling techniques. Women workers in the construction sector are vulnerable to discrimination in the form of pressure and inequality in task distribution. This makes them susceptible to discrimination within the workplace, although ideally, the work environment should support their subjective well-being. To identify and to understand the meaning of subjective well-being among women workers at PT Nindya Karya, the study utilizes theory of subjective well-being and the supporting factors of subjective well-being. The analysis reveals that the meaning of subjective well-being for women workers are shaped through cognitive aspects related to life satisfaction and affective aspects comprising positive and negative affect. These aspects together contribute to the subjective well-being of women workers at PT Nindya Karya. The fulfillment of this perception can be achieved through three supporting factors: personal factors, which include two sub-factors—self-characteristics (age, income, marital status, education, health, and life goals) and psychological conditions (self-esteem and optimism); social environmental factors, which encompass family social support and workplace social support; and spirituality factors. The results of this study reveal that positive interactions among these factors can fulfill the subjective well-being of female workers at PT Nindya Karya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pranindiska Nurlistyo Naistana
"Hidup bersama orang tua atau mertua adalah hal yang umum di Indonesia dan memengaruhi partisipasi kerja perempuan yang cenderung lebih banyak terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan perawatan dibandingkan laki-laki. Kehadiran orang tua/mertua di rumah tangga memberikan spillover dan crowding out effect pada partisipasi kerja perempuan menikah. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui Teori Produksi Rumah Tangga Becker. Penelitian ini menggunakan data Susenas Tahun 2022, dan metode logistik biner serta multinomial logistik, menemukan bahwa hidup bersama orang tua/mertua meningkatkan peluang perempuan menikah untuk bekerja, bekerja di sektor formal, dan memiliki jam kerja yang panjang. Namun, hidup bersama orang tua/mertua yang membutuhkan perawatan menurunkan peluang bekerja, bekerja di sektor formal, dan mengurangi jam kerja mereka.

Living with parents or in-laws is common in Indonesia and affects women's labor force participation, as women tend to be more involved in household chores and caregiving compared to men. The presence of parents/in-laws in the household creates spillover and crowding out effects on the labor force participation of married women. This phenomenon can be explained through Becker's Household Production Theory. Using data from the 2022 Susenas and employing binary logistic and multinomial logistic methods, this study finds that living with parents/in-laws increases the likelihood of married women working, working in the formal sector, and having excessive working hours. However, living with parents/in-laws who require care decreases the likelihood of working, working in the formal sector, and reduces their working hours."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelisa Putri Agustina
"Diskriminasi gender yang dialami oleh tokoh perempuan muncul akibat perbedaan bidang sosial ekonomi. Perbedaan status sosial di antara masyarakat yang tergolong kelas atas serta kelas bawah inilah menjadi penyebab utama terjadinya ketidakadilan pada perempuan. Hal tersebut terlihat pada tulisan dalam novel berjudul Jerum karya Oka Rusmini. Kajian  ini ditujukan untuk menjelaskan berbagai bentuk dari diskriminasi pada tokoh perempuan serta berbagai bentuk perlawanan tokoh perempuan dalam novel Jerum karya Oka Rusmini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra karena mengangkat permasalahan kondisi sosial masyarakat. Hasil penelitian memperlihatkan tiga bentuk diskriminasi gender, yaitu subordinasi, stereotip, dan kekerasan. Selain itu, ada juga berbagai perlawanan yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh perempuan akibat budaya patriarki. Bentuk-bentuk perlawanan itu terdiri atas menjadi perempuan mandiri, menjadi perempuan kuat, menjadi perempuan pintar, serta melalui tindakan seksual perempuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan, budaya patriarki secara tidak langsung merugikan pihak perempuan. Atas dasar itulah mereka melakukan perlawanan.

Gender discrimination experienced by female characters arises due to differences in the socio-economic field. The difference in social status between people who belong to the upper class and the lower class is the main cause of injustice to women. This can be seen in the writing in the novel Jerum by Oka Rusmini. This study aims to explain the various forms of discrimination against female characters and the various forms of resistance of female characters in Oka Rusmini's Jerum novel. This study uses a qualitative method with a literary sociology approach because it raises the issue of the social conditions of society. The results of the study show three forms of gender discrimination, namely subordination, stereotypes, and violence. In addition, there are also various resistances shown by female figures due to patriarchal culture. These forms of resistance consist of being an independent woman, being a strong woman, being a smart woman, and through women's sexual acts. Based on the results of this study, it can be concluded that patriarchal culture indirectly harms women. It was on this basis that they fought back."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Rifani Astuti Nst.
"Sastra anak menjadi salah satu wadah untuk merefleksikan rasisme dan diskriminasi yang masih terjadi. Praktik rasisme dan diskriminasi yang dialami oleh kelompok minoritas, khususnya kelompok kulit hitam, masih kerap ditemui hingga saat ini di Amerika. Bentuk diskriminasi yang mereka terima terus berubah seiring perkembangan era dan generasi. Saat ini, banyak ditemui diskriminasi verbal dan perlakuan yang tidak menyenangkan yang secara tidak sadar dilakukan oleh kelompok dominan kulit putih. Selain itu, stereotip juga memperparah sistem rasisme di Amerika. Prasangka terhadap kelompok kulit hitam berkibat pada ketidaksetaraan akses dan kesempatan di lingkungan sosial-budaya. Dalam menantang ketimpangan rasial, sejumlah penulis kulit hitam mengangkat isu tersebut dalam buku anak. Tujuan dari karya sastra ini adalah untuk menggambarkan kehidupan orang-orang kulit hitam dari perspektif kulit hitam dan mengubah stereotip negatif orang kulit hitam yang telah lama ada dalam masyarakat dan sastra Amerika. Peraih penghargaan Piecing Me Together (2017) karya Renee Watson, yang menerima penghargaan Coretta Scott King, adalah salah satu karya sastra anak-anak yang mengungkap diskriminasi rasial yang dialami oleh anak-anak kulit hitam. Novel ini bercerita tentang seorang gadis kulit hitam bernama Jade yang mengalami diskriminasi berlapis. Selain Jade, beberapa tokoh perempuan lain juga mendapatkan diskriminasi seperti; Lee-lee, Natasha Ramsey, dan Maxine. Penelitian ini akan membongkar bentuk-bentuk diskriminasi yang dialami tokoh perempuan kulit hitam dalam teks. Penelitian ini menggunakan konsep intersectionality oleh Kimberlee Crenshaw (1989) sebagai alat untuk menganalisis bentuk diskriminasi berlapis. Selanjutnya, penelitian ini akan meganalisis strategi yang dilakukan tokoh perempuan kulit hitam untuk melawan tindakan diskriminatif yang mereka terima.

Children's literature is a media to reflect on racism and discrimination that still occurs. The practice of racism and discrimination experienced by minority groups, especially black race, is still common today in America. The forms of discrimination they receive continue to change from generastion to generation. Today, there are verbal discrimination and unpleasant treatment that is unconsciously carried out by the dominant white group. In addition, stereotypes also worsen racism system in America. Prejudice against black groups results in inequality of access and opportunities in the socio-cultural environment. In challenging racial inequality, a number of black writers raised the issue in children's books. The aim of this literary work is to depict the lives of black people from a black perspective and change the long-standing negative stereotypes of black people in American society and literature. Award-winning Piece Me Together (2017) by Renee Watson, who received the Coretta Scott King award, is one of the works of children's literature that exposes the racial discrimination experienced by black children. This novel tells the story of a black girl named Jade who experiences multiple discrimination. Besides Jade, several other female characters also received discrimination such as; Lee-lee, Natasha Ramsey, and Maxine. This study will reflects the forms of discrimination experienced by black female characters in the text. By using the concept of intersectionality by Kimberlee Crenshaw (1989) as a tool to analyze layered discrimination. Furthermore, this study will analyze the strategies done by black female character to fight the discriminations they received. Then, it will uses the concept of cultural capital by P. Bourdieu (1986)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lasmini Soedjono
"Apabila ditelusuri segi-segi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali, maka tampak kenyataan akan adanya Wanita pencari pasir, penumbuk padi, penggarap pertanian, buruh bangunan, pedagang, penenun, pegawai negeri, karyawati swasta dan lain-lain. Kenyataan seperti ini cukup memberikan gambaran tentang profil Wanita Bali sebagai Wanita yang cinta bekerja. Kerja dan seni adalah merupakan suatu kharakter khas dari kehidupan Wanita Bali. Hal-hal tersebut diatas, dalam penelitian Penawaran Tenaga Kerja Wanita di Propinsi Bali, berdasarkan data SAKERNAS Tahun 1987 didapat temuan.
Bahwa antara jam kerja dan upah yang merupakan fungsi penawaran tenaga kerja mempunyai hubungan negatif, yaitu semakin tinggi upah, semakin rendah jam kerjanya baik di Perkotaan maupun di Perdesaan. Hanya untuk pendidikan SMTA+ di Pedesaan, hubungan jam kerja dan upah bersifat positif, semakin tinggi tingkat upah, jam kerjanya juga semakin tinggi.
Sama dengan penelitian di Daerah lain (Saleh, Penawaran Tenaga Kerja Wanita Berdasarkan Status Atau Peran Dalam Rumah Tangga di Sumatera Selatan, 1987), pengaruh pendidikan yang ditamatkan terhadap jam kerja dan upah, diketahui bahwa pengaruh pendidikan terhadap upah mempunyai pengaruh yang positif, dimana semakin tinggi pendidikan pekerja Wanita makin tinggi penghasilan yang diterimanya. Dan dari segi jam kerja, pekerja Wanita yang berpendidikan SD tamat menawarkan jam kerja yang lebih besar dari pada mereka yang tamat SMTA+.
Untuk daerah tempat tinggal sebagai latar belakang seseorang/tenaga kerja Wanita dalam berpartisipasi di pasar kerja dari hasil estimasi tersebut diketahui bahwa untuk masing-masing pekerja Wanita dengan kelompok pendidikan yang diperhatikan ternyata daerah tempat tinggal mempunyai pengaruh yang berbeda. Misalnya bagi Wanita yang bekerja dan bertempat tinggal di Perkotaan menawarkan jam kerja yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang bekerja dan bertempat tinggal di Pedesaan, walaupun mereka mempunyai kelompok pendidikan yang sama."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusmiati Vistamika Wangka
"Migrasi tenaga kerja internasional Indonesia dewasa ini direpresentasikan oleh tiga profil utama. Pertama, perempuan Pekerja Rumah Tangga PRT migran di Timur Tengah, yang jumlahnya berangsur-angsur berkurang. Kedua, pekerja rumah tangga migran di negara-negara maju di Asia seperti Hong Kong, Taiwan dan Singapura. Ketiga, laki-laki pekerja migran tidak berdokumen di Malaysia. Tesis ini difokuskan pada kategori kedua dari profil pekerja migran Indonesia, khususnya PRT migran di Hong Kong untuk memperlihatkan bagaimana migrasi tenaga kerja internasional Indonesia adalah migrasi berwajah perempuan akan tetapi akses keadilan perempuan PRT masih terbatas. Untuk melihat bagaimana akses keadilan perempuan PRT migran di Hong Kong, empat aspek dari Akses Keadilan, yaitu permasalahan hukum, literasi hukum, identitas hukum dan bantuan hukum dieksplor melalui penelitian kualitatif berperspektif feminis, menggunakan sudut pandang perempuan PRT migran yang sementara menghadapi permasalahan dengan agen dan/atau pemberi kerja di Hong Kong. Studi dokumen mengenai permasalahan hukum dilakukan terhadap Undang-Undang No. 18/2017 mengenai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Ordininansi Ketenagakerjaan serta Kontrak Kerja Standar Hong Kong, sedangkan studi lapangan mengenai literasi hukum, identitas hukum dan bantuan hukum dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap lima subyek utama penelitian, FGD dan observasi. Hasil penelitian memperlihatkan perempuan masih terkendala akses keadilan karena instrumen hukum belum memperhitungkan pengalaman perempuan, terbatasnya literasi hukum, ketiadaan akses terhadap dokumen identitas hukum dan layanan bantuan hukum yang terbatas dari negara.

International labor migration of Indonesian migrant workers nowadays is represented by three main profiles that is female domestic workers in Middle East itself even though the number is less compare to previous years, migrant domestic worker in developing countries such as Hong Kong, Taiwan and Singapore, which increasing in number and the last category is undocumented male migrant workers in Malaysia who work on plantations. This thesis focuses on the second category, particularly Migrant Domestic Workers MDWs in Hong Kong to show how international labor migration has female face, but access to justice of female MDWs is still constrained. Access to justice here refers to four aspects that are legal problem, legal literacy, legal identity and legal aid. To explore these aspects, a qualitative feminist based research has been conducted using the life story of five Indonesian female MDWs who is now engage in legal proceedings due to disputes caused by both agencies and employers. At the same time, documentary study was also conducted toward the newest Indonesian The Law No.18 2017 on Protection of Indonesian Migrant Workers as well as Hong Kong law that are Employment Ordinance and Standard Working Contract of Foreign Domestic Helper. The research results show that women are restricted to access justice because legal instrument does not include women rsquo s experiences yet, the legal literacy of MDWs is limited, female MDWs do not have proper access to their legal identities as well as limited legal aid provided by the state. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Indah Cinderakasih
"[ABSTRAK
Jumlah perempuan yang masuk dalam angkatan kerja di Indonesia terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik di sektor formal maupun
informal. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian dari pembuat kebijakan dan
manajemen perusahaan mengenai kebutuhan pekerja perempuan, diantaranya
kesempatan untuk memberikan ASI Eksklusif bagi mereka yang memiliki bayi
berusia 0-6 bulan. Namun hasil penelitian menunjukkan rendahnya tingkat
pemberian ASI Eksklusif di Indonesia di tahun 2010. Bekerja dan kurangnya
dukungan dan fasilitas di tempat kerja menjadi salah satu alasan kesulitan
memberikan ASI Eksklusif bagi pekerja perempuan. Padahal di sisi lain,
pemerintah melalui PP No. 33 Tahun 2012 telah mengamanatkan kepada pemberi
kerja untuk menyediakan fasilitas dan memberikan kesempatan pada pekerja
perempuan untuk memberikan/memerah ASI.
Studi ini merupakan studi kuantitatif dan kualitatif. Studi kuantitatif
bertujuan untuk memberikan data secara deskriptif mengenai pengetahuan, sikap,
dan dukungan organisasi bagi pekerja perempuan. Studi kualitatif bertujuan untuk
mengetahui sikap dan tantangan pekerja perempuan dan dukungan organsiasi
terhadap pemberian ASI eksklusif pada pekerja perempuan. Pelaksanaan studi ini
dilakukan pada pekerja perempuan di Pusat Administrasi Universitas Indonesia,
Depok yang memiliki anak berusia 6 bulan-5 tahun. Studi ini dilakukan dengan
metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner dan dilanjutkan dengan
melakukan wawancara mendalam.
Hasil dari tulisan ini dapat menjadi dasar rekomendasi kebijakan baik di
tingkat organisasi/perusahaan sebagai berkontribusi dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung pemberian ASI eksklusif di kalangan perempuan
pekerja sehingga mereka dapat terus berkembang di ruang publik tanpa
meninggalkan peran penting mereka dalam mencerdaskan bangsa melalui
pemberian ASI eksklusif.

ABSTRACT
The number of women who entered the workforce in Indonesia continues
to increase from year to year, both in the formal and informal sectors. This of
course requires the attention of policy makers and corporate management about
the needs of women workers, including the opportunity to provide exclusive
breastfeeding for those who have a 0-6 month old baby. However, the results
showed low levels of exclusive breastfeeding in Indonesia in 2010. Work load and
lack of support and facilities in the workplace is one difficult reason to do
exclusive breastfeeding for women workers. Yet on the other hand, the
government through PP No. 33 Year 2012 has mandated the employer to provide
the facilities and provide opportunities for women workers to provide or express
the milk.
This is a mixed method study. Quantitative study aimed to provide
descriptive data on knowledge, attitudes, and organizational support for women
workers. Qualitative study aimed to determine the attitudes and challenges of
women workers and Organizational support to exclusive breastfeeding women
workers Implementation of the study conducted on women wokers in the
University of Indonesia administration office, Depok who have children aged 6
months-5 years. This study was conducted using a survey by distributing
questionnaires and followed by conducting in-depth interviews.
Results of this article can be the basis of policy recommendations both at
the level of the organization or company Thus this paper can contribute to creating
an environment that supports exclusive breastfeeding among women workers so
that they can continue to thrive in a public space without leaving their important
role in the nation through exclusive breastfeeding, The number of women who entered the workforce in Indonesia continues
to increase from year to year, both in the formal and informal sectors. This of
course requires the attention of policy makers and corporate management about
the needs of women workers, including the opportunity to provide exclusive
breastfeeding for those who have a 0-6 month old baby. However, the results
showed low levels of exclusive breastfeeding in Indonesia in 2010. Work load and
lack of support and facilities in the workplace is one difficult reason to do
exclusive breastfeeding for women workers. Yet on the other hand, the
government through PP No. 33 Year 2012 has mandated the employer to provide
the facilities and provide opportunities for women workers to provide or express
the milk.
This is a mixed method study. Quantitative study aimed to provide
descriptive data on knowledge, attitudes, and organizational support for women
workers. Qualitative study aimed to determine the attitudes and challenges of
women workers and Organizational support to exclusive breastfeeding women
workers Implementation of the study conducted on women wokers in the
University of Indonesia administration office, Depok who have children aged 6
months-5 years. This study was conducted using a survey by distributing
questionnaires and followed by conducting in-depth interviews.
Results of this article can be the basis of policy recommendations both at
the level of the organization or company Thus this paper can contribute to creating
an environment that supports exclusive breastfeeding among women workers so
that they can continue to thrive in a public space without leaving their important
role in the nation through exclusive breastfeeding]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>