Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185805 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Pahlevi Chairul
"Penelitian dilakukan menggunakan mixed-methods (gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif) untuk meneliti apakah terjadi kutukan pada 11 (sebelas) negara berpendapatan menengah atas yang kaya akan sumber daya alam termasuk Indonesia. Pada fase pertama (kuantitatif), penelitian menemukan adanya kutukan sumber daya alam, penyakit Belanda dan penurunan kesejahteraan serta kerusakan lingkungan. Moderasi kompleksitas ekonomi dan institusi (pengendalian korupsi) membantu mengatasi penyakit Belanda, kutukan sumber daya alam, dan penurunan kesejahteraan serta kerusakan lingkungan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pada fase kedua (kualitatif), hasil wawancara terhadap informan kunci memperkuat temuan kuantitatif bahwa terjadi kutukan sumber daya, penyakit Belanda dan penurunan kesejahteraan serta kerusakan lingkungan di Indonesia dimana kompleksitas ekonomi dan institusi (pengendalian korupsi) membantu mengatasi hal tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kebijakan hilirisasi sumber daya alam mempunyai potensi besar untuk menjadi motor penggerak pencapaian pertumbuhan berkelanjutan dengan catatan pemerintah perlu mengembangkan strategi tersebut untuk perbaikan ke depan melalui: (i) peningkatan kompleksitas ekonomi (hilirisasi dan diversifikasi), (ii) penguatan tata kelola institusi termasuk pemberantasan korupsi sumber daya alam, (iii) penyelarasan peraturan domestik dengan peraturan internasional, negosiasi dan diplomasi serta (iv) Benchmarking dengan kebijakan pengelolaan sumber daya alam negara lain yang berhasil (Botswana dan Norwegia). Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah perlunya pertimbangan memasukkan indikator institusi selain pengendalian korupsi dalam analisis kuantitatif.

The study was conducted using mixed methods (a combination of quantitative and qualitative methods) to examine whether a curse occurs in 11 (eleven) upper middle-income countries rich in natural resources including Indonesia. In the first phase (quantitative), the study found the existence of a natural resource curse, Dutch disease and declining welfare and environmental damage. Moderation of economic complexity and institutions (control of corruption) helps overcome Dutch disease, the natural resource curse, declining welfare and environmental damage to achieve sustainable economic growth. In the second phase (qualitative), the results of interviews with key informants strengthen the quantitative findings that there is a resource curse, Dutch disease and declining welfare and environmental damage in Indonesia where economic complexity and institutions (controlling corruption) help overcome those problems. The results of this study indicate that the natural resource downstreaming policy strategy has great potential to become a driving force for achieving sustainable growth, with the note that the government needs to develop the strategy for future improvements through: (i) increasing economic complexity (downstreaming and diversification), (ii) strengthening institutional governance including eradicating natural resource corruption, (iii) aligning domestic regulations with international regulations, negotiation and diplomacy, and (iv) benchmarking with other countries' successful natural resource management policies (Botswana and Norway). One of the limitations of this study is the need to consider including institutional indicators other than control of corruption in the quantitative analysis."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Soerjani
Jakarta: Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL), 1997
304.2 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lanjar Wijiarti
"Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam adalah negara emerging economy di Asia Tenggara (ESEA) berdasarkan Emerging Market Index dan indeks IMF. Saat ini ESEA menghadapi tantangan untuk terus meningkatkan perekonomian, berstrategi dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dan memenuhi komitmen global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Menggunakan analisis Sustainability Window, penelitian ini ingin mengkaji arah pembangunan di negara-negara tersebut apakah menuju ke arah berkelanjutan atau sebaliknya. Analisis Sustainability Window digunakan agar dapat mengakomodir berbagai ukuran indikator dalam satu kerangka analisis, dan untuk melihat bagaimana analisis tersebut dioperasionalkan untuk membandingkan keberlanjutan antar negara. Hasilnya, secara umum, pertumbuhan ekonomi di ESEA diikuti dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Meskipun negara-negara ESEA masih perlu meningkatkan kinerja dimensi sosial untuk dapat mencapai target pembangunan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi di ESEA juga diiringi dengan kerusakan lingkungan dalam kelipatan yang lebih besar, atau tidak berkelanjutan pada dimensi lingkungan. Hal tersebut menunjukkan rendahnya potensi ESEA untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan terkait lingkungan, dan tingginya resiko dampak perubahan iklim yang harus dihadapi. Apabila tidak ada upaya yang cukup untuk menavigasikan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan lingkungan maka, dampak perubahan iklim akan dengan mudah menurunkan kesejahteraan sosial masyarakat ESEA dan menegasikan capaian pembangunan selama ini.

Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand, and Vietnam are emerging economy countries in Southeast Asia (ESEA) based on the Emerging Market Index and the IMF index. Currently, ESEA faces the challenge to continuously improving the economy, composing strategies for mitigating and adapting to climate change, and fulfilling global commitments in achieving sustainable development goals. Using the Sustainability Window analysis, this study wants to examine the trajectories of development in these countries, whether it is towards a sustainable direction or vice versa. Sustainability Window analysis is used to accommodate various indicator measures in one analytical framework, and to see how the analysis is operationalized to compare sustainability between countries. The findings reveal that in general, economic growth in ESEA is accompanied by an increase in social welfare. Although ESEA countries still need to improve the performance of the social dimension to be able to achieve sustainable development targets. Economic growth in ESEA is also accompanied by environmental damage in larger fold, which means it is not sustainable on the environmental dimension. This shows the low potential of ESEA to achieve sustainable development goals, and the high risk of climate change impacts that must be faced. If there are not enough efforts to navigate economic growth towards a more environmentally sustainable direction, the impact of climate change will easily reduce the social welfare of the ESEA community and negate the achievements of development so far."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banks, Ferdinad E.
New York: Plenum Press , 1976
333.7 BAN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This book consolidates the global state-of-the-art knowledge about how business processes can be managed and improved in light of sustainability objectives. Business organizations, a dominant part of our society, have always been a major contributor to the degradation of our natural environment, through the resource consumption, greenhouse emissions, and wastage production associated with their business processes. In order to lessen their impact on the natural environment, organizations must design and implement environmentally sustainable business processes. Finding solutions to this organizational design problem is the key challenge of Green Business Process Management. This book discusses the emerging challenges of designing “green” business processes, presents tools and methods that organizations can use in order to design and implement environmentally sustainable processes, and provides insights from cases where organizations successfully engaged in more sustainable business practices. The book is of relevance to both practitioners and academics who are interested in understanding, designing, and implementing “green” business processes. "
Berlin: Springer, 2012
e20396866
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Banks, Ferdinand E.
New York: Plenum Press, 1976
333.713 BAN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Utari
"Kondisi pasar rakyat perlu diperhatikan pengelolaannya karena masyarakat mulai beralih untuk berbelanja di pasar modern. Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan dalam pengelolaan pasar rakyat. Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya kondisi pasar rakyat, belum diketahui pelaksanaan SNI Pasar Rakyat dan Pasar Sehat, belum optimalnya revitalisasi pasar rakyat, perlu dicarikan alternatif strategi pengelolaannya. Tujuan penelitian untuk menganalisis kondisi pasar rakyat di Perumda Pasar Jaya, menganalisis pelaksanaan kebijakan berdasarkan penilaian pemerintah pusat dan pemerintah daerah, mengevaluasi revitalisasi pasar rakyat, dan memilih alternatif strategi pengelolaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mix method) dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan alternatif strategi pengelolaan dengan menggunakan Importance Performance Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pasar rakyat memiliki keterbatasan fasilitas untuk memenuhi syarat dua kebijakan, pelaksanaannya memiliki hambatan, dan revitalisasi pasar rakyat yang dievaluasi berdasarkan keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Kesimpulan penelitian ini strategi pengelolaan pasar rakyat berkelanjutan adalah memprioritaskan faktor lingkungan.

The management of traditional market needs to be considered because people are starting to switch to shopping in modern market. The Indonesian government has made policies in managing traditional market. The problems in this research are that the condition of traditional market is not yet known, the implementation of the Indonesia National Standard for traditional market and Healthy Market Program is not yet known, the revitalization of traditional market is not yet optimal, it is necessary to find alternative management strategies. The purposes of the study are to analyze the condition of traditional market in Perumda Pasar Jaya, analyze the implementation of policies based on the assessment of the central government and local governments, to evaluate revitalization of traditional market, and choose alternative management strategies. The method used in this study is a mixed method with a qualitative approach. Selection of alternative management strategies using Importance Performance Analysis. The results of the study indicate that the condition of traditional market has limited facilities to meet the requirements of the two policies, its implementation has obstacles, and the revitalization of the traditional market is evaluated based on environmental, economic, and social sustainability. The conclusion of this study is that the strategy for managing sustainable traditional market is to prioritize environmental factors."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Susanti
"Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dana bantuan luar negeri bidang lingkungan atau environmental aid dan praktek implementasinya. Kajian ini memetakan tiga aspek utama perkembangan environmental aid dalam institusi lingkungan global, yakni: gagasan, pola transfer, serta aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaannya. Awal mula gagasan pemberian environmental aid berkembang sebagai bagian dari dana bantuan luar negeri untuk pembangunan hingga resmi menjadi dana bantuan luar negeri untuk lingkungan sejak Earth Summit. Pola transfer yang ada dalam pemberian environmental aid yaitu mekanisme bilateral dan multilateral. Adapun aktor-aktor yang terlibat di dalamnya ialah state dan non-state. Ketiga aspek yang dibahas dalam kajian ini merupakan aspek-aspek yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan saling memberikan pengaruh terhadap implementasi environmental aiddalam kerangka institusi lingkungan global.

This literature review aims to examining the development of environmental aid and its implementation. This review identifies three major aspects of the development of environmental aid in global environmental institution. They are ideas, transfer scheme, and actors. Long before renowed as environmental aid, it has been known as a part of development assistance. After the 1992 Earth Summit, it is officially known as environmental aid. There are two scheme of environmental aid’s transfer namely bilateral and multilateral scheme. Besides, the environmental aid involves state and non-state as the actors in its implementation. All of the three aspects above are linked each other and gives the influence toward the implementation of environmental aid in the global environmental institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nayasari Aissa
"Energi merupakan salah satu sumber input produksi yang mendukung meningkatnya perekonomian Indonesia. Kebijakan yang diambil pemerintah membuat konsumsi batu bara menjadi sumber utama bauran energi pembangkit listrik. Tetapi penggunaan kedua jenis energi fosil tersebut memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan yaitu meningkatnya emisi karbondioksida. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebijakan investasi untuk meningkatkan output produksi listrik panas bumi serta melakukan substitusi energi fosil ke energi panas bumi dengan menggunakan model Computable General Equilibirum. Hasilnya didapatkan bahwa pemberian investasi serta dilakukannya substitusi energi fosil ke energi terbarukan berdampak pada kenaikan pertumbuhan ekonomi, yaitu bertambahnya nominal PDB tahun 2008. Serta, substitusi dari energi fosil ke energi panas bumi memberikan dampak yang signifikan atas berkurangnya emisi karbondioksida di udara.

Energy is one of main resources that can support the increasing of economics growth. Least-cost policy that government have taken, made consumption of coal becoming the main resources of electricity generation energy mix. But, the using of coal was giving bad effect for enviromental, such as increasing emission of carbondioxide. This research was done to investigate effect of investment policy for increasing output electricity production and energy substitution from fossil fuel to renewable energy that use Computable General Equilibrium model. The simulation get result that increasing on investment for power generation raise economics growth, household income, and sectoral output. But substitution scenario from fuel fossil to geothermal energy didn’t give significant effect to macroeconomics, besides reduction of carbondioxide emission on big number."
depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>