Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34313 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikeda, Daisaku, 1928-
Jakarta: Soka Gakai Indonesia, 2015
155.25 IKE d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain atau anggtoa kelompok dalam untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam sebuah kelompok hingga negara, pasti membutuhkan pemimpin untuk mencapai tujuan bangsa dan negara. Jika berbicara tentang daya saing (competitiveness), bangsa Indonesia masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, China dan Korea Selatan. Buruknya daya saing disebabkan kurang bagusnya pilar pendukung daya saing nasional. Daya saing yang buruk selalu diikuti dengan kompetensi yang kurang bagus. Untuk membentuk pemimpin berkualitas, maka dibutuhkan sekolah kepemimpinan nasional diberbagai penjuru tanah air. Sekolah kepemimpiann nasional bertujuan untuk mendidik pemimpin muda berkualitas menjadi pemimpin masa depan yang lebih berkualitas. Sekolah kepemimpinan nasional memiliki visi dan misi untuk mendorong tumbuhnya generasi pemimpin masa depan Indonesia. Implementasi sekolah kepemimpinan nasional dalam satu hingga tiga dekade kedepan akan memberikan lompatan sejarah bagi Indonesia, yaitu menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi.
"
330 ASCSM 7 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naka, Hisao
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983
305.235 2 NAK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Supono Wagino
Jakarta: Duta Grafika, 2010
320.54 SUP s;320.54 SUP s (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Muhammad Umar Syadat
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia , 2008
320.9 HAS r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Kurniawati
"Pada era globalisasi ini, setiap kelompok masyarakat dituntut untuk bergerak dan berpikir dinamis sesuai dengan keadaan zaman. Begitu pula halnya dengan masyarakat etnis Cina yang sudah dikenaI dengan nilai-nilai budaya yang telah berusia ribuan tahun lamanya. Berbagai perubahan atau penyesuaian pun dilakukan untuk bisa bertahan hidup dalam kelompok masyarakat yang majemuk dengan peraturan-peraturan yang ada di dalamnya. Ada kalanya nilai-nilai yang sudah dipertahankan selama ribuan tahun harus diubah dan disesuaikan dengan keadaan masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka atau bahkan dihilangkan sama sekali karena berbagai faktorDalam tulisan ini, kasus yang penulis ambil sebagai bahan tulisan adalah Persepsi Kaum Muda Etnis Cina di Bandung Tentang Tradisi Ritual Qing Ming. Data-data yang diperoleh untuk tulisan ini diambil dengan dua cara atau metode, yaitu kepustakaan dan wawancara. Wawancara dilakukan setelah dilakukannya studi pendahuluan dengan menggunakan kuesioner, Sample yang diambil berjumlah 25 orang dengan dua puluh orang berasal dari golongan muda dengan rentang usia 15hingga 30 tahun, yang dipilih secara acak dari beberapa sekolah negeri dan swasta di kota Bandung, dan beberapa orang yang tinggal atau beraktivitas di sekitar wilayah Pecinan di Bandung. Bagaimana persepsi baru yang muncul pada kaum muda etnis Cina ini dan faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah beberapa masalah yang akan dibahas dalam tulisan iniHasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan persepsi kaum muda etnis Cina di Bandung mengenai tradisi ritual Qing Ming dan berbagai hal yang berkaitan dengan tradisi tersebut. Ada dua faktor yang penulis anggap sebagai penyebab terjadinya perubahan persepsi ini, yaitu lingkungan sosial budaya dan peninggalan sejarah. Karena faktor-faktor inilah, maka akhirnya terjadi perubahan nilai dan persepsi yang sudah ada dalam masyarakat Cina serta nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh orang tua pada pada informan, terutama mengenai tradisi ritual Qing Ming..."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S12986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumaha, Aloma
"Penelitian ini membahas tentang pemahaman kaum muda tentang gereja di Paroki Trinitas Cengkareng, Jakarta Barat. Pemahaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah (sebuah) akumulasi pengetahuan, penghayatan, dan interpretasi kaum muda tentang gereja. Pemahaman itulah yang akan menjadi alat untuk memperlakukan gereja. Kaum muda yang dimaksud dalam studi ini adalah sejumlah orang, baik laki-laki maupun perempuan, yang umurnya antara 15 s.d. 35 tahun dan belum menikah, yang selalu datang dan aktif di gereja.
Pendekatan yang dipergunakan untuk mendeskripsi pemahaman tersebut adalah pendekatan kualitatif, dengan tekanan pada pemahaman informan. Maksudnya dengan pendekatan ini, peneliti berusaha memahami orang-orang secara personal dan memandang mereka sebagaimana mereka sendiri mengungkapkan pandangannya tentang gereja. Untuk mendapatkan pemahaman tersebut, saya melakukan field work dan kajian pustaka. Field work untuk mendapatkan data primer dan kajian pustaka untuk data-data sekunder. Data-data primer diperoleh dengan menggunakan teknik pengamatan, wawancara, diskusi terfokus. Informan penelitian ini adalah anak-anak muda, umat, tokoh umat, pimpinan Paroki. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan teori.
Dari penelitian ini, ditemukan bahwa pemahaman kaum muda tentang gereja cenderung tidak dilihat (semata-mata) sebagai tempat sakral, berdoa; tetapi sebagai sebuah arena sosial, tempat berkumpul dan berbuat sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Gereja dipandang sebagai arena sosial, dalam mana potensi-potensi yang dimiliki dapat diakomodir dan dikembangkan. Dengan hasil studi ini, peneliti menduga bahwa apa yang dilakukan oleh informan atau kaum muda yang tercakup dalam pemahaman tersebut, dapat direfleksi bahwa di dalam kaum muda ada kebudayaan yang berkembang sesuai dengan pemahamannya.
Gereja bermakna sebagai sebuah arena untuk menjawab kebutuhan sosial kaum muda. Misalnya, ketika tidak mempunyai pekerjaan, mengalami masalah dalam keluarga, maka solusinya adalah kembali ke gereja, dimana ia dapat bertemu dengan orang-orang yang dapat menolongnya (yang awalnya berupa informasi bagaimana seseorang dihubungkan dengan sumber informasi). Ketika mau belajar untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, maka gereja dipandang sebagai tempat yang aman untuk berlatih, karena diberi peluang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki; hal ini operasional dalam munculnya kelompok kegiatan kaum muda di gereja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T7059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Respiratori Saddam Al Jihad
Jakarta: PT Pustaka Alvabet, 2022
327.2 RES s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya, 1996
305.552 Keb
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
305.4 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>