Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Mianti
"Penelitian ini berangkat dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana film sebagai salah satu produk kesenian dapat juga digunakan untuk merepresentasikan realita sosial yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengulas konten film Tanda Tanya sebagai salah satu film yang merepresentasikan kehidupan keberagamaan di Indonesia. Dalam konteks penelitian ini, aspek utama yang dinilai adalah konten film secara struktural yaitu aktor-aktor membentuk suatu relasi yang digambarkan melalui dialog, adegan, dan alur cerita dalam film. Relasi yang terjalin antar aktor menciptkan struktur sosial yang mendefinisikan diri mereka pada kelompok-kelompok tertentu. Misalnya dalam film Tanda Tanya ada kelompokkelompok agama yang sifatnya puritan maupun sinkretis. Struktur sosial yang terbentuk dalam film mencerminkan realita yang ada di masyarakat.
Selain aspek diatas beberapa aspek penting lainnya yang dianggap berpengaruh terhadap film sebagai representasi sosial adalah aspek kultural. Aspek kultural yang ditunjukan ke dalam bentuk penanaman nilai-nilai atau ideologi Sutradara ke dalam kreasi film. Penanaman nilai-nilai tersebut mempunyai motivasi untuk menggambarkan situasi ideal di masyarakat atau dapat juga digunakan sebagai ekspektasi Sutradara terhadap suatu konteks sosial masyarakat tertentu.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa film Tanda Tanya berhasil mengubah suatu produk seni menjadi karya ilmiah melalui kacamata sosiologi dengan memotret kehidupan keberagamaan yang ada di Indonesia. Kehidupan keberagamaan tersebut dicerminkan melalui sikap pluralisme antar anggota kelompok agama tertentu terhadap kelompok agama lainnya. Adegan interaksi antar anggota kelompok agama satu dengan yang lainnya diambil melalui beberapa kasus yang terjadi dalam realita sosial di masyarakat sehingga dengan begitu film Tanda Tanya adalah salah satu dari sedikit film di Indonesia yang menggambarkan proses kehidupan keberagamaan yang sebelumnya toleran namun karena adanya factor-faktor eksternal menciptkan konflik-konflik sesuai dengan realita sosial di masyarakat.

This study aims to learn how far a movie, as an artistic product, is used to represent reality in the social world. This study employs qualitative approach to cover contents in ?Tanda Tanya? as a movie representing religious life of the Indonesian people. In the context of this study, the main aspect considered is the structural contents, which is relations shaped by the actors through dialogues, scenes, and story plots of the movie. Bonded relations among actors create social structures that define themselves into certain groups. For instance, in the movie, there were several religious groups of puritan and syncretism. Social structures formed in the movie reflect reality in the society.
Besides the aspects above, another relevant aspect also influenced the social representation in the movie, which is the cultural aspect. Culture is represented by the director's values and ideologies incorporated into his creation. Such values motivated to illustrate the ideal situation in the society or could be used as the director?s expectations on a certain social context.
The results to this study shows that the movie ?Tanda Tanya? succeeded in shifting an artistic product into a scientific product, using sociological view to snap the religious life in Indonesia. The religious life is reflected through the state of pluralism between members of a certain religious group and other religious groups. The scene where interactions between one religious group to another was taken from many cases which happened in the social reality. Thus, the movie is one of many Indonesian movie illustrating the process of religious lives, which was previously tolerant but then various external factors created conflicts, just as in the social reality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didah Rosidah
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui komponen kualitas kehidupan
kerja/quality of work life dan hubungannya dengan kinerja bidan puskesmas
dalam penatalaksanaan pertolongan persalinan di Kabupaten Bogor. Metode
penelitian menggunakan desain kuantitatif dan pendekatan cross sectional pada
101 bidan puskesmas di Kabupaten Bogor. Digunakan analisis univariat dan
bivariat dengan uji statistic chi-square. Hasil analisis bivariat didapat ada tiga
komponen QWL yaitu : kompensasi yang seimbang, keselamatan lingkungan kerja
dan pengembangan karir, masing-masing mempunyai hubungan yang signifikan
dengan kinerja bidan

ABSTRACT
This skripsi aims to determine the components quality of work life (QWL) and its
relationship with midwife performance at public health in the help childbirth in
the city of Bogor.
Use quantitatif research method and design of a cross sectional study in 101
midwife at public health in the city of Bogor.
Use univariate analysis and bivariate analysis statistical chi-square test.
Bivariate analysis results obtained there are three components of QWL are : fair
compensation, working environment safety and career development, each having
a meaningful relationship/significant with midwife performance"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyani
"LATAR BELAKANG: Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi global menunjukkan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang di dunia (IDF, 2011). Salah satu provinsi yang memiliki prevalensi Diabetes yang tinggi adalah Provinsi Banten. Prevalensi DM Provinsi Banten di daerah perkotaan sebesar 5,3% (mendekati angka nasional 5,7%) (Balitbangkes, 2008).
TUJUAN: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Citangkil dan Puskesmas Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon.
DISAIN: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional, yang merupakan analisis data sekunder dari data Program Pengendalian Diabetes Melitus Tipe 2 dan Faktor Risikonya di Kota Cilegon. Data dikumpulkan tahun 2011 dan analisis dilakukan tahun 2012.
HASIL: Prevalensi DM Tipe 2 adalah sebesar 4,4%. Variabel yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian DM Tipe 2 adalah aktivitas fisik (p: 0,032). Orang yang aktivitas sehari-harinya ringan memiliki risiko 2,68 kali untuk menderita DM tipe 2 dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisik sehariharinya sedang dan berat (OR: 2,68; 95% CI: 1,11-6,46).

BACKGROUND: Diabetes Mellitus is one of big health problems. Global study showed that diabetician in 2011 had reached 336 millions people (IDF, 2011). One of provinces that had high prevalence of Diabetes Mellitus is Banten Province. The prevalence of Diabetes Mellitus in Banten Province in urban areas is 5,3% (approaching the national prevalence 5,7%) (Balitbangkes, 2008).
OBJECTIVE: The objective of this research was to investigate the risk factors that have correlation with Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) in Citangkil Primary Health Care and Pulo Merak Primary Health Care, Cilegon City.
DESIGN: This research was a quantitative research with cross sectional design. It used the secondary data of T2DM and Its Risk Factors Controlling Program in Cilegon City. Data was collected in 2011 and the analyzing was done in 2012.
RESULT: The Prevalence of T2DM was 4,4%. The variabel that have correlation with T2DM is physical activity (p value: 0,032). People who have low intensity in physical activity has 2,68 times probabilty to get T2DM than people who has middle and high intensity in phisycal activity (OR: 2,68; 95% CI: 1,11-6,46).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Wibowo Suryo
"Dalam skripsi ini, saya ingin membahas fenomena ruang pacaran dan keberadaannya di ruang terbuka publik lingkungan kampus. Pacaran adalah suatu bentuk aktivitas yang menjadi kebutuhan bagi manusia dalam menjalani hubungan romantis dengan lawan jenisnya. Ruang pacaran terbentuk melalui proses individu dan proses sosial sebagai salah satu usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan seksual dan psikis akan pacaran. Keberadaan ruang pacaran yang membutuhkan keintiman dan privasi di ruang terbuka publik, menunjukkan bagaimana seseorang dapat berbagi dan membagi ruang dengan orang lain tanpa melihat kondisi fisik ruang yang ditempatinya. Pengaruh pada perilaku pelaku pacaran justru dapat berasal dari faktor non-fisik berupa fungsi kontrol pada ruang terbuka publik lingkungan kampus.

In this undergraduate thesis, I want to investigate "the space of dating" and it's existence in public open space. Dating is a kind of activity wich become a part of human romantic relationship. "The space of dating" formed through individual and social process as one of human effort to fullfill their sexual and psychological needs for dating. The existence of "the space of dating", wich needs intimacy and privacy, in public open space shows how a person can share and divide space with others regardless the physical appearance of the space. The significant effect for "dating actor's" behavior come from non-physical factor like the control function in campus public open space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S64332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Afiani
"ABSTRAK
Pekerjaan inflate inspection di PT Bridgestone Tire Indonesia tidak
terlepas dari risiko ergonomi yang disebabkan oleh aktivitas manual handling.
Penilaian faktor risiko ergonomi di tempat kerja dilakukan dengan pendekatan
penilaian tingkat risiko pekerjaan dan keluhan subjektif pekerja. Analisis risiko
pekerjaan ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA).
Didapatkan lima aktivitas yang memiliki risiko ergonomi tinggi antara lain
menurunkan ban dari rak, meletakkan ban ke mesin inflate, memindahkan ban ke
meja inspeksi, mengambil ban dan meletakkan ke mesin inflate, dan menyimpan
ban ke rak. Tindakan pengendalian yang perlu dilakukan termasuk kategori 3
yaitu secepatnya diubah. Analisis keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders
pada pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map yang dilakukan pada 28
bagian tubuh. Dari hasil penilaian tersebut didapatkan 93,8% pekerja mengalami
keluhan pada bagian punggung, pinggang, dan pergelangan tangan kanan

ABSTRACT
Working at inflate inspection in PT Bridgestone Tire Indonesia may not be
separated from ergonomic risk caused by activity of manual handling. Assessment
of ergonomic risk factors at work carried out using the level approach to the
evaluation of occupational hazard and subjective complaints of workers. The risk
analyzed by using Rapid Entire Body Assessment (REBA). Obtained five works
that are at high risk of ergonomics, there are lower tire off from rack, put the tire
to inflate machine, moves the tire to inspection table, took tire and put at inflate
machine, and save the tire to the rack. Control measures to be done at category of
3, which becomes necessary soon. Analysis of Cumulative Trauma Disorders
subjective complaints using Nordic Body Map questionnaire which conducted in
28 parts of body. From the result of this assessment, there are obtained 93,8% of
workers have complaints at the back, lower back, and right wrist"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinahaq
"Dalam laporan pencapaian mutu 2010 Urusan Diklat, persentase kesesuaian kualifikasi ketenagaan belum mencapai 80%. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilakukan penelitian kualitatif deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan analisis kebutuhan pelatihan yang dilakukan Urusan Diklat RS Hermina Depok (RSHD) tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menentukan kebutuhan pelatihan, belum berdasarkan Training Needs Analysis. Dalam menentukan calon peserta pelatihan tidak berdasarkan tes psikologis. Untuk kedepannya, RSHD sebaiknya melakukan analisis kebutuhan pelatihan yang meliputi analisis organisasi, analisis pekerjaan/tugas dan analisis pribadi serta dalam menentukan calon peserta pelatihan mengacu pada hasil tes psikologis. Evaluasi pasca diklat juga sebaiknya dilakukan agar dapat mengukur pelaksanaan dari pelatihan tersebut.

In a 2010 report the achievement of quality Education and Training Affairs, the percentage of suitability qualified workforce has not reached 80%. Under these conditions, then conducted a descriptive qualitative research to find out training needs analysis conducted Affairs Training Hermina Depok Hospital (RSHD) in 2011. The results showed that in determining training needs, not based on the Training Needs Analysis. In determining candidates for training is not based on psychological tests. For the future, RSHD should conduct a training needs analysis that includes organizational analysis, job analysis / job and personal analysis and in determining candidates for training based on the results of psychological tests. Posttraining evaluation should also be done in order to measure the implementation of the training."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Melati Ahaddyah
"ABSTRAK
Pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok bertujuan untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Data
sekunder mengenai realisasi jaga supervisor menunjukkan bahwa supervisor
keperawatan belum sepenuhnya patuh menjalankan tugas jaganya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan supervisi
keperawatan di RSUD Kota Depok yang dilihat dari aspek input, proses dan
output. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif.
Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan
penelaahan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
keperawatan di RSUD Kota Depok sudah cukup baik walaupun masih sering
terdapat komplain dari pasien. Banyak aspek-aspek yang masih harus diperbaiki
agar pelaksanaan supervisi keperawatan menjadi lebih optimal. Dengan adanya
pelaksanaan supervisi keperawatan diharapkan pelayanan keperawatan yang
diberikan tetap terjaga kualitasnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok lebih banyak
menangani masalah manajerial dan administrasi rumah sakit dibandingkan dengan
keperawatan klinisnya. Namun, hal tersebut cukup membantu petugas lainnya
yang tidak terlalu memahami masalah manajerial dan administrasi rumah sakit

ABSTRACT
The aims of nursing supervision implementation at Regional General Hospital in
Depok are to maintain and improve quality of nursing service. Secondary data
regarding on supervisor duty realization shows that nurse supervisors are not fully
obedient in performing their duties. The purpose of this study was to describe the
nursing supervision implementation at Regional General Hospital in Depok
viewed from the aspect of input, process and output. The research method has
been used is a qualitative descriptive study. All of the data in this study were
obtained from in-depth interviews and document review. The results showed that
the quality of nursing service at Regional General Hospital in Depok are quite
good although there are still many patient complaints. Many aspects are still to be
improved in order for nursing supervision implementation becomes more optimal.
With the implementation of nursing supervision is expected that nursing services
provided are constantly have a good quality. Conclusions in this study is the
implementation of nursing supervision at Regional General Hospital in Depok
better handle managerial problems and the hospital administration as compared to
clinical nursing. However, it is quite helpful to other officers who do not really
understand the problem of managerial and administrative hospital"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Irma Arimurti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan gizi pada siswa sekolah dasar setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan komik. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental sebenarnya dengan metode acak sederhana. Penelitian dilakukan kepada 75 siswa dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dependen dan ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan adanya rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi saat post-test dibandingkan dengan pre-test pada kelompok perlakuan komik. Selain itu, terdapat rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok komik dibandingkan dengan kelompok buku dan kelompok komik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Maka dari itu, komik dianggap sebagai media yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan gizi seimbang bagi anak SD.

The purpose of this study is to determine the change in nutritional knowledge of elementary school students after receiving a nutrition education by using comic. This study uses true experimental method and simple random sampling. Study conducted to 75 students using questionnaire before and after intervention. Statistical test used are paired t-test and ANOVA.
The result shows that the average scores increased significantly between before and after intervention on comic group. Furthermore, the average score on comic group is higher than those of book group and control group at post-tests. Therefore, comic is recommended as media to deliver nutritional knowledge for elementary school students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Downey, Allen B.
Sebastopol: O'Reilly Media, 2012
005.133 DOW t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adam
"Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR).
Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan STEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan.
Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan relaxation response untuk menurunkan tingkat stres pada pasien CAD. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pemantauan komplikasi dan algoritma pada pasien post percutaneus coronary intervention (PCI).
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa MAR efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan tingkat adaptasi dan tindakan relaxation response efektif diterapkan untuk menurunkan skor stres dan marker fisiologis stres pada pasien CAD. Selain itu, format pemantauan dan algoritma dapat diterapkan untuk antisipasi dan penanganan komplikasi setelah menjalani PCI.

The prevalence of patients with cardiovascular disorders are increasing. Nurses are expected to contribute on managament of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialists had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with Roy?s Adaptation Model (RAM) approach
The role as a care giver was applied to 30 patients with various cardiovascular disorders and a patient with STEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses and nursing students.
The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, relaxation response intervention to reduce stress levels in patients with CAD. The role as an innovator was executed by applying the complications monitoring format and algorithms for patients with post percutaneous coronary intervention (PCI).
The analysis showed that the MAR can be apllied effectively in nursing care for patients with cardiovascular disorders to improve adaptation level and the relaxation response intervention can be applied effectively to reduce stress scores and physiological markers of stress in patients with CAD. In addition, the post PCI monitoring format and algorithm can be applied effectively to anticipate and manage the complications after PCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>