Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadiba Nabila Haryanto
"Kamus merupakan media tertua yang digunakan dalam pengajaran bahasa asing sebagai alat bantu untuk mengenal kosakata. Kebanyakan kamus dwibahasa hanya memuat lema di dalamnya, namun dalam kamus Langenscheidt Kamus: Bahasa Jerman sebagai Bahasa Asing terdapat 12 halaman ilustrasi berwarna sebagai penjelas kosakata bahasa Jerman. Penelitian ini membahas penyajian ilustrasi dan teknik yang digunakan dari ilustrasi berwarna tersebut untuk memudahkan pemelajar dalam memahami kosakata serta penggunaannya. Analisis dilakukan dengan mengaplikasikan teori penggunaan gambar dalam pengajaran serta teknik mnemonik untuk mempelajari kosakata bahasa asing menurut Sperber (1989). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kamus ini menerapkan beberapa teknik mnemonik yaitu dengan pengkategorian kosakata yang ingin ditampilkan dalam tema atau topik tertentu. Kemudian di dalam ilustrasi digunakan teknik penomoran, teknik cerita, dan teknik asosiasi untuk memperkenalkan kosakata bahasa Jerman.
The dictionary is the oldest media used in teaching foreign languages as a tool to help recognize vocabulary. Most bilingual dictionaries only contain entries in them, but in the Langenscheidt Dictionary: German as a Foreign Language, there are 12 pages of colored illustrations to explain German vocabulary. This research discusses the presentation of illustrations and the techniques used in these colored illustrations to make it easier for students to understand vocabulary and its use. The analysis was carried out by applying the theory of using pictures in teaching as well as mnemonic techniques for studying foreign language vocabulary according to Sperber (1989). The result of this research shows that this dictionary applies several mnemonic techniques, namely by categorizing the vocabulary to be displayed in certain themes or topics. Then in the illustrations, numbering techniques, story techniques, and association techniques are used to introduce German vocabulary."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ostrander, Sheila
London: Sphere Books, 1981
153.15 OST s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Alfian Syahmadan
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian untuk memeriksa apakah Upa-upa dapat berfungsi sebagai piranti mnemonik untuk mempermudah proses transmisi dan pewarisan tradisi Mangkobar pada masyarakat Batak Angkola di Tapanuli Selatan Sumatra Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatra Utara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan sebagian besar data yang diperoleh adalah data lapangan. Sebagai data pendukung, penulis juga melakukan penelitian dan studi pustaka. Peneltian ini menggunakan teori formulaik Parry-Lord terutama pada konsep transmisi, pewarisan, formula, oralitas, piranti mnemonik (alat pengingat) dan pembentuk tema. Untuk menganalisis bagaimana sebuah bagian Upa-upa dapat berfungsi sebagai piranti mnemonik juga dipakai pendetakan semiotika khususnya konsep triadik peirce. Untuk menuangkan hasil penelitian ke dalam bentuk tulisan dipergunakan pendekatan etnografi yang juga digunakan untuk menghimpun data kebudayaan dan keseharian masyarakat tempatan. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa Upa-upa sebagai benda konkrit dapat diolah bersama dengan kognisi masyarakat untuk diinterpretasi sebagai sebuah nasihat perkawinan yang penting. Penelitian ini dapat melihat bahwa secara internal tradisi mangkobar dapat ditransmisikan lewat formula yang berupa bunyi dan secara eskternal taradisi ini dapat ditransimi lewat simbol Upa-upa

ABSTRACT
This Thesis is a research about transmission proses in Batak Angkola Oral Tradition. This is to check if Upa-upa can be functioned as a mnemonic device in order to make the transmission and the inheritance process of Mangkobar tradition easier in Batak Angkola Communityy in South Tapanuli North Sumatra. The research took places in Kota Padangsidimpuan and Tapanuli Selatan Region in North Sumatra. The Research is a field research and the biggest amount of the datum that was collected is field data. As a supporting, the researcher was also doing literary observation and study. This research using formulaic theory Parry-Lord especially in transmission, inheritance, formula, orality, mnemonic devices dan the building of theme as in formulaic theory. In order to analyses how an Upa-upa part can be functioned as a mnemonic device the researcher is also using the semiotika approach especially triadic ? peircean concepts. In the term of wiriting, the researcher using the ethnographic approach in order to collect the cultural data and the ethnic gorup daily data. This research was able to prove that Upa-upa as a representament can be analysed along with the ethnic group cognition in order to be interpreted as an important marital advices. The research was able to indicate that internally mangkobar tradition can be transmitted by formula which is sounds and formulas can be transmitted by symbol which is Upa-upa."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sean Popo Hardi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas masalah pewarisan tradisi lisan upacara kuhi seko pada masyarakat Kerinci. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan sebagian besar data diperoleh dari lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi partisipan, wawancara dan transkripsi. Data pendukung diperoleh melalui studi pustaka. Hasil penelitian ditulis dengan cara ldquo;thick deskripsi rdquo;. Struktur upacara kuhi seko terdiri dari mendingin sebagai pembuka. Paropatoh iyo-iyo, tari iyo-iyo dan brencek merupakan isi upacara. Adapun ico pake adat merupakan penutup upacara. Bagi masyarakat Kerinci, upacara kuhi seko berfungsi sebagai alat pendidikan, alat pengawasan, pengesahan lembaga adat dan hiburan. Pewarisan upacara kuhi seko adalah pewarisan secara langsung maupun tidak langsung. Pewarisan secara langsung yaitu berdasarkan keturunan ibu matrilineal terdapat dalam teks mendingin. Pewarisan secara tidak langsung terdapat dalam teks tari iyo-iyo dan brencek.

ABSTRACT
This study attempted to answer an issue toward the inheritance of the oral tradition of kuhi seko ceremony in Kerinci community. This study use qualitative methods with the grounded theory approach, and most of the data obtained from the field. The data were collected by participant observation and interview. The supporting data were gathered from a literature review. The data were then transcribed, analyzed, described, and interpreted comprehensively. The result of the study was written by using a ldquo thick description rdquo . The structure of the ceremony of kuhi seko consists of mendingin as the oppening. Paropatoh iyo iyo, iyo iyo dance and brencek are the content of the ceremony, while ico pake adat is the closing of the ceremony. People in Kerinci believe that kuhi seko ceremony has a purpose as an educational tool, a monitoring tool, a validation traditional institutions and entertainment. The inherintance of kuhi seko ceremony is a direct and an indirect inheritance. A direct inheritance is based on maternal lineage which contained in text of mendingin, where as an indirect inherintance enclosed in the text of iyo iyo dance and brencek."
2016
T46581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zerwekh, JoAnn Graham
St Louis Missouri: Elsevier Mosby, 2012
R 615.1 ZER m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>