Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Floyd, Thomas L.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1995
621.381 FLO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Floyd, Thomas L.
New Jersey: Prentice-Hall, 1998
621.381 FLO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusmaini Eriawati
"Masalah pengenalan cara pakai peralatan masa lalu. Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam penelitian arkeologi adalah masalah interpretasi cara pakai suatu peralatan masa lalu, yang merupakan bagian dari masalah yang lebih besar, yaitu tingkah laku manusia pada masa lalu. Menurut teori-teori dasar arkeologi, proses tingkah laku dalam kegiatan pakai ini digolongkan ke dalam teori pradeposisi yang memasalahkan hubungan sistematik antara benda sebagai hasil kebudayaan materi dan tingkah laku manusia dalam konteks sistem atau dalam masyarakat yang masih hidup. Salah satu sebab mengapa penelitian mengenai masalah interpretasi cara pakai peralatan pada masa lalu belum banyak dilakukan ialah sangat terbatasnya data yang diperoleh. Hampir semua temuan yang didapat keadaannya fragmentaris dan telah mengalami proses transformasi, baik kualitatif, kuantitatif, formal, maupun relasional."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setyo Saputro
"Penelitian ini membahas jejak pakai alat tulang di SitusGua Pawon. Berdasarkan jejak pakai tersebut akan diketahui penggunaan alat tulang. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan pada bagian tajaman alat tulang guna mengetahui bentuk jejak pakai. Pengamatan tersebut dilakukan dengan alat bantu berupa kaca pembesar dan kemera SLR...

Focus of this undergraduate thesis is about use wear of bone tools at Gua Pawon site. Base of this use wear will known the use of bone tools. The Research was done by observing the bevel part of bone tool. Observation were made with the help of magnifying glasses and SLR camera..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11567
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1963
621.78 NUM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devit Taslim
"Untuk mernenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan, suatu produk barus berkualitas, murab dan cepat didapat (on time delivery). Bila hal tersebut dipenuhi maka suatu produk mempunyai daya saing yang tinggi (competitive). Oleh sebab itu kondisi mesin dan peralatan yang andal (reliability) dan mudab diperbaiki (maintainability) serta ketersediaan mesin dan peralatan (availability) sangat diperlukan, Kondisi mesin dan peraiatan yang andal dan rnudah diperbaiki memerlukan manajernen pemeliharaan (maintenance management) yang baik. Manajemen pemeliharaan adalah suatu rangkaian aktivitas untuk meningkatkan produktivitas kelja dengan menggunakan seluruh aspek pada pabrik, dad survey, research, design, manufacturing dan penginstalan pada suatu pabrik. sampai pada operasi dan pemellharaan dan lalu mengakhirinya. Untuk mencapai usaha·usaha manajemen pemeliharaan diperlukan penanganan yang serius dan tercncana terhadap peralatan dan mesin. Usaha-usaba tersebut dapat dilakukan dengan productive maintenance. Kegiatan productive maintenance meliputi maintenance prevention preventive maintenance, breakdown maintenance dan corrective maintenance. Semuanya harus dijalankan karena mengarah kepada usaha pemeliharaan dan perbaikan. Disamping itu perlu adanya pengorganisasian yang baik dari sistem manajemen pemeliharaan. Dalam suatu organisasi pemeHharaan haruslah ditetapkan suatu bentuk organisasi yang cocok akan kebutuhan suatu pabrik. Hal ini untuk memudahkan pemeliharaan mesin dan koorrlinasi atasan terhadap bawahan. Penerapan sistem manajemen pemeHharan yang baik seperti penerapan standar-standar, perencanaan keija dan pencatatannya, serta penentuan biaya pemeliharaan mendorong terlaksananya suatu penanganan yang serius. Pada proses aulomatic cutting and soldering merupakan salah satu contoh penerapan manajemen pemeliharaan. Penanganan yang tidak serius dan terencana dapat dilihat dari kondisi mesin dan pera!atan serta basil produksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S38715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardefi Andri
"Getaran adalah suatu factor yang sangat berpengamh terhadap kenyamanan dalam berkendaraan. Getaran pada kendaraan disebabkan oleh dua factor, yaitu factor dari kendaraan itu sendiri dan factor dari luar kendaraan. Factor dari kendaraan itu sendiri yaitu akibat getaran Mesin kendaraan, sedangkan factor dari luar kendaraan yaitu kekasaran permukaan jalan dan gelombang jalan. Besar kecilnya Getaran kendaraan tergantung pada kecepatan kendaraan tersebut, dan juga tingkat kekakuan Pegas dan kemampuan peredaman oleh Shock Absorber. Dalam penulisan ini getaran yang di analisa hanya getaran yang discbabkan oleh factor dari luar kendaraan dan dianalisan dengan dua derajat kebebasan dan tiga derajat kebebasan dengan asumsi kendaraan dianggap sebagai benda dua Dimensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan
"
ABSTRAK
Kemajuan-kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu dalam menganalisis kendala-kendala pada operasi Sistem Tenaga Listrik (STL). Pengetahuan dan teknologi STL yang berkembang ini sangat bervariasi sehingga menghasilkan berbagai model analisis pendekatan. Model-model ini berkembang mengikuti kecenderungan kemajuan-kemajuan di bidang tenaga Listrik.
Pada skripsi ini akan diterapkan dan dianalisis metode Extended Equal-Area Criterion (EEAC) yang digunakan untuk penanganan stabilitas peralihan (transient stability). Waktu pemutusan kritis yang teliti dapat ditentukan bersama-sama dengan Equal-Area Criterion (EAC), One Machine Infinite Bus (OMIB) dan Deret Taylor. Perhitungan-perhitungan menggunakan contoh STL yang terdiri dari 9 simpul dan 3 generator.
"
1997
S39424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taibei Shi: Cheng Chung Book, 1985
SIN 610.14 YIY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dion Krisnadi
"Sekarang ini, persaingan pada industri perangkat lunak di Indonesia semakin bertambah. Untuk dapat berhasil dalam persaingan tersebut, salah satu elemen penting adalah kualitas perangkat lunak yang dihasilkan. Kualitas perangkat lunak dipengaruhi oleh proses perangkat lunak yang diterapkan. Oleh karena itu, DMWSoftware sebagai perusahaan pengembang perangkat lunak ingin meningkatkan kualitas melalui peningkatan proses yang diterapkannya, secara khusus dari craftsmanship menjadi engineering. Hal ini agar perusahaan dapat menghasilkan perangkat lunak berkualitas untuk projek skala kecil maupun besar.
Peningkatan proses perangkat lunak dilakukan dengan kerangka kerja CMMI-Dev (Capability Maturity Model Integration for Development) continuous. Pertama-tama, evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat kapabilitas dari beberapa daerah proses (process area/PA) dalam kerangka kerja CMMI-Dev. Penentuan PA dilakukan dengan CMMI roadmap, sementara evaluasi dilakukan dengan metode SCAMPI-C (Standar CMMI Appraisal Method for Process Improvement) dan alat bantu PST (PIID and SCAMPI Tools). Setelah itu, dilakukan analisis diagram Ishikawa untuk mengidentifikasi akar masalah dalam mencapai tingkat kapabilitas satu, yang kemudian diprioritaskan menggunakan diagram Pareto. Rekomendasi diberikan untuk menyelesaikan akar masalah utama, dan dianalisis dampaknya apabila rekomendasi diterapkan. Rekomendasi kemudian divalidasi kepada perusahaan untuk mengetahui apakah rekomendasi dapat dilakukan untuk meningkatkan proses perangkat lunak perusahaan.
Berdasarkan CMMI roadmap, diperoleh lima PA yang sesuai, yaitu requirement management (REQM), process and product quality assurances (PPQA), configuration management (CM), project planning (PP), dan project monitoring and control (PMC). Dengan diagram Ishikawa dan diagram Pareto, diperoleh lima akar masalah utama, yaitu standard operating procedure (SOP) tidak tersedia, sumber daya manusia (SDM) tidak tersedia, dokumentasi tidak dilakukan secara lengkap, proses tidak lengkap, dan proses yang tidak baku. Rekomendasi diberikan terkait kelima permasalahan pada kelima PA. Dampak dari penerapan rekomendasi adalah perusahaan dapat mengatasi 75% hingga 87,5% permasalahan pada kelima PA. Selain itu, penerapan rekomendasi juga secara tidak langsung menyelesaikan masalah pada PPQA dan PMC hingga 100%.

Competition among software companies in Indonesia has been growing lately. The quality of software being made has become crucial to win the competition. This quality depends very much on the software process used by the company. Therefore, DMWSoftware as a software development company wants to improve their software quality by improving their software process, specifically from craftsmanship into engineering. This is done so that the company can deliver good quality software, both in small and large scale projects.
The framework used in this study for software process improvement is CMMI-Dev (Capability Maturity Model Integration for Development) continuous representation. This study begins by assessing organisation?s process based on some process area (PA) in CMMI-Dev to determine the capability level of those processes. PAs are determined using CMMI roadmap, while assessment is conducted using SCAMPI-C (Standar CMMI Appraisal Method for Process Improvement) and PST tools (PIID and SCAMPI Tools). The next step is identifying the root causes of failure in achieving capability level one (in selected PA) using Ishikawa diagram. These root causes are then prioritized using Pareto diagram. Recommendations are given to solve the selected root cause, and analyzed to find the impact of implementing the recommendations. These recommendations are then validated by the company to determine whether these recommendations can be implemented to improve their software process.
Based on CMMI roadmap, five PA are obtained, namely requirement management (REQM), process and product quality assurances (PPQA), configuration management (CM), project planning (PP), and project monitoring and control (PMC). Using Ishikawa diagram and Pareto diagram, five major root causes are obtained, which are standar operating procedure (SOP) is not available, human resource is not available, documentation is not done completely, incomplete process, and unstandardized process. Recommendations are given to solve those root causes in each PA. Implementing these recommendations will help DMWSoftware in solving 75% to 87.5% problems found in those five PAs. In addition, by implementing these recommendations, DMWSoftware will indirectly solve the problems in PPQA and PMC up to 100%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>