Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat , 2001
342.03 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Somek, Alexander
Oxford: Oxford Univesity Press, 2014
342.029 SOM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jimly Asshiddiqie, 1956-
"The treaty establishing the European Union constitution has not been fully accepted by European society, which is marked with the resulth of the vote (referendum) in France and the Netherlands.But this does not mean the end of regionalization of Europe. The earlier agreements will remain to be the bases for continuation effort. The interaction growing among the citizens of Europe,which is no longer limited by states, will improve cultural assimilation as well as build awareness in further integration process."
2007
JKWE-III-1-2007-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Akbar
"Perjalanan Uni Eropa menjadi suatu entitas regional yang lebih terpadu solid dan responsif terhadap tantangan zaman, saat ini sedang menemui masa yang cukup kritis. Penolakan masyarakat Perancis dan Belanda yang mereka simbulkan dengan hasil negatif pada referendum bagi kostitusi Eropa telah menjelaskan secara nyata bahwa perlunya menelaah lebih dalam lagi urgensi sebuah konstitusi bagi Uni Eropa. Meskipun masa depan konstitusi ini belum fina, akan tetapi ketiadaan rencana cadangan (Plan B) atas kemungkinan kegagalan referendum tersebut menjadi kan model regionalisme ini (seharusnya) berkonsentrasi pada pengambilan langkah-langkah analities strategis untuk memuluskan pembuatan konstitusi yang sebagian kalangan dianggap merupakan suatu keharusan."
2007
JKWE-III-1-2007-44
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Irmiati
"ABSTRACT
Penelitian ini menelaah tentang ketentuan Pasal 36 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara khusus melarang pemilikan saham secara cross holding oleh perseroan terbatas, dan kajiannya dilakukan dengan mempergunakan pendekatan teori piercing the corporate veil dan prinsip-prinsip good corporate governance, Khusus dalam menelaah tentang pelaku pelanggaran, yang dapat dilakukan oleh pemegang saham suatu perseroan terbatas yang ingin menjalankan bisnisnya tanpa mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau justru bahkan dilakukan oleh direksi dan/atau komisaris, dengan asumsi pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 36 UUPT memperlihatkan adanya faktor kepentingan yang sangat melekat didalamnya, namun penelitian ini tidak bertujuan untuk memberikan contoh-contoh kasus mengingat transaksi semacam ini tergolong sebagai transaksi yang highly classified, meskipun dalam tatanan akademis penulis tidak memiliki akses sepenuhnya terhadap perseroan-perseroan yang melakukan transaksi semacam ini. Selain itu penggunaan teori piercing the corporate veil dan prinsip-prinsip good corporate governance bertujuan untuk mengidentifikasi siapa-siapa yang harus dan dapat dibebani tanggung jawab atas pelanggaran Pasal 36 UUPT, termasuk uraian terhadap kerugian ataupun pelanggaran yang dilakukan oleh para pelakunya terhadap teori dan prinsip-prinsip dalam bidang hukum perusahaan, khususnya terhadap perlindungan yang harus diberikan kepada para stakeholders. Pemaparan ini juga memberikan wawasan bahwa peran profesi penunjang dalam penegakkan Pasal 36 UUPT ini tergolong signifikan.

ABSTRACT
This research is about provision of Article 36 Law No.40 of 2007 on Limited Liability Company (UUPT), specifically provides that limited liability company is prohibited from having cross-holding shares, and it was made by using the approach of piercing the corporate veil theory and good corporate governance principles, especially the study on lawbreaker, he may be a shareholder of a limited liability company who wants to run his business without observing the prevailing laws and regulations, or even it is made by the Board of Directors and/or of Commissioners thereof, and the assume is the breach of the provision of Article 36 UUPT, it will be increasingly revealed due to the interest factor associated with it. This research is not aimed at giving case examples noting that such transaction is as highly classified transaction, even in the academic rules, the author has no full-access to the corporations making such transaction. The use of piercing the corporate veil theory and good corporate governance principles are also aimed at identifying those who must and may be responsible for the breach of Article 36 UUPT including explaining about damages or breach made by doers to the theory and principles in the field of corporation law, especially the protection that must be given to stakeholders. This explanation also gives insight that the profession role is significant to whether Article 36 this UUPT is enforced.
"
2010
T26643
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jimly Asshiddiqie, 1956-
"Summary
Legal aspects of cultural policy in Indonesia."
Malang: Intrans Publishing, 2017
306.4 JIM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cappeletti, Mauro
New York: The Bobbs - Merrill Company,INC, 1979
342.342 CAP c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Ultranationalism in Europe
Analysis and Outlook with regard to Ultranasionalisme di Eropa yang telah berakar sekian lama tidak dapat dipandang
hanya dari kondisi lingkungan yang di sekelilingnya maupun digeneralisasi. Hal ini
disebabkan kondisi historis, sosiologis, politik, negara-negara di Eropa berbeda satu
sama lain, sehingga diperlukan pendefinisian yang jelas. Tulisan ini memaparkan
perbandingan ultranasionalisme di Eropa Barat, Tengah, dan Timur; yang antara
lain disebabkan masih tidak jelasnya profil ideologi politik negara-negara Eropa Timur
pasca Perang Dingin. Hal ini menunjukkan bahwa ultranasionalisme perlu untuk
dipelajari lebih lanjut. Ketika kelompok ekstrimis sayap kanan memegang kekuasaan,
kelompok masyarakat sipil perlu mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Namun
mengucilkan pandangan ultranasionalisme dan kelompok tersebut, dari perdebatan
publik juga bukan tindakan yang tepat. Fenomena ini harus dipahami dan dikaji
secara mendalam agar negara-ngara Eropa dan Uni Eropa mampu menghadapinya
dan menjaga Eropa untuk tetap ?berpegang teguh pada prinsip-prinsip demokrasinya.
Tulisan ini juga menyatakan bahwa generasi muda di Eropa perlu diyakinkan pada
njlai-nilai dasar yang fundamental dalam sebuah masyarakat yang demokratis agar
tidak terjadi persepsi dan mispersepsi terhadap dinamika ultranasionalisme itu
sendiri di Eropa.
"
Jurnal Kajian Wilayah Eropa Vol. 3 No. 2 2007: 5-25, 2007
JKWE-3-2-2007-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>