Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Solapung, Dominatrix Roselina
"Bahasa Nias chusus dialek Nias Utara mengenal dalam 1. Phonetik; 2. Phonemik; Phonem2 masing2 mempunjai alophon. Djadi berdasarkan penjelidikan kami jang sederhana kami mendapat kesimpulan bahwa Bahasa Nias dialek Nias Utara mempunjai 2 phonem..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1962
S11267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Devi Wulandari
"Skripsi ini menganalisis secara fonetik kata-kata pinjaman yang terdapat dalam lirik lagu hip hop Rusia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan deskriptif analisis dengan narasumber penutur asli dan sumber data berupa lirik lagu hip hop Rusia. Hasil penelitian membuktikan bahwa kata-kata pinjaman tetap diperlakukan sesuai dengan kaidah fonetik Rusia.

The Focus of this study is to analyze loan words in lyrics of Russian Hip Hop phonetically. The purpose of this study is to show that loan words in Russian are treated like other Russian words phonetically. The study uses qualitative method and descriptive analysis with a native speaker as the reference and the lyrics of Russian hip hop songs as the data. This research proves that loan words are treated accordance to Russian phonetics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15105
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hyunisa Rahmanadia
"Skripsi ini membahas salah satu faktor pembuat kelucuan dalam humor verbal, yaitu ambiguitas makna. Objek dalam penelitian ini adalah humor verbal berbahasa Rusia. Data yang dianalisis dalam penelitian ini bersumber dari koran /komsomolskaja pravda/ selama bulan Januari 2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pemaparan mengenai jenis-jenis ambiguitas makna yang digunakan untuk membuat kelucuan dalam humor verbal berbahasa Rusia. Terdapat 4 jenis ambiguitas makna yang dipaparkan dalam penelitian ini yaitu ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal, ambiguitas leksikal (homonim dan polisemi) dan ambiguitas kalimat.

The Focus of this study is to elaborate one of the triggering factors of verbal humor, which is the ambiguity of meaning. Object of this research is verbal humor in Russian language. Analysis data in this study originated from the newspaper /Komsomolskaja Pravda/ during the month of January 2010. This research is a qualitative exposition of the kinds of ambiguity of meaning that is used to create humor, mainly verbal humor in Russian language. There are four types of ambiguity explained in this research; phonetically ambiguity, grammatical ambiguity, lexical ambiguity (homonymy and polysemy) and the ambiguity of sentences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14948
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lacy, Paul V de
"This book presents a theory of 'markedness', the way in which languages demonstrate bias towards particular sounds.
"
New York : Cambridge University Press,, 2006
414 LAC m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bernard Amadeus Jaya
"Pelajar Indonesia menghadapi banyak kesulitan dalam pelafalan bunyibunyi bahasa Inggris. Akan tetapi, dua segmen khususnya, memiliki tingkat kesilapan yang sangat tinggi. Beberapa studi oleh peneliti Indonesia telah memperlihatkan bahwa dental frikatif dalam bahasa Inggris /θ/ dan /ð/ adalah bunyi yang paling sulit dilafalkan oleh penutur asli bahasa Indonesia speakers (lihat Pardede 2007, Tiono & Yostanto 2008). Hal yang menarik adalah bahwa fenomenon yang sama terjadi untuk penutur asli bahasa lainnya (penutur bahasa Belanda, contohnya, lihat Wester, et al. 2007). Cara untuk mengatasi kesulitan ini salah satunya adalah untuk menggantikan segmen tersebut.
Penelitian ini menelusuri bagaimana pelajar Indonesia menggantikan dental frikatif bahasa Inggris dengan fonem lain, apa yang digunakan untuk menggantikannya, dan mengapa digantikan. Berbeda dengan publikasi lainnya yang menggunakan mahasiswa sebagai subyek, participan penelitian ini tidak memiliki kompetensi bahasa inggris yang tinggi dan berusaha untuk merepresentasi populasi Indonesia secara akurat. Ada limabelas (15) orang subyek yang diambil dari sebuah kelas General English. Participan memiliki perbedaan dalam umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Eksperimen ini menggunakan tiga macam ujian untuk mengumpulkan data-mendeskripsikan gambar, membaca kalimat, dan membaca daftar kata. Tuturan direkam lalu dianalisis secara manual sebelum dikonfirmasi hasil transkripnya dengan sebuah program data analisis fonetik yang bernama PRAAT. Lalu hasil transkrip dianalisis dengan Optimality Theory untuk menjelaskan latar belakang penggunaan substitusi yang optimal.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa orang Indonesia secara umum menggunakan dua fonem yang berbeda untuk mensubstitusikan dental frikatif dalam bahasa Inggris, tetapi yang menarik adalah bahwa posisi segmen dental frikatif (voiced) dalam kata menentukan substitusinya.

While Indonesian students encounter plenty of difficulties in pronouncing English sounds, two segments, in particular, are notorious for its rate of error. Recent studies by Indonesian scholars have shown that the dental fricatives of English /θ/ and /ð/ have been rated as some of the most difficult segments to be pronounced by Indonesian speakers (see Pardede 2007, Tiono & Yostanto 2008). This is surprisingly true for speakers of several other languages as well (Dutch, for example, see Wester, et al. 2007). One of the ways to deal with a difficult segment is to replace them.
This research looks at how Indonesian learners of English replace dental fricatives with other phonemes, what they use to replace those segments, and why. Contrary to related publications on error analysis that utilizes university students as their subjects, the subjects here are not advanced in English and strive to represent the Indonesian population more accurately. The participants are fifteen (15) students in a General English class. Theyvary in age, gender, and occupation.
The experiment uses three tests to gather data to ensure maximum validity- describing pictures, reading sentences, and reading from a word list. The speech data is recorded and then analyzed manually before it is confirmed using a computer phonetic data analysis program called PRAAT prior to an Optimality Theory to investigate the background of the optimal substitute.
Results show that Indonesians generally use two different phonemes to replace the English dental fricatives, but the interesting finding is that the position for the voiced dental fricative determines its substitute.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1837
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ardelia Syifa Rabbani
"Kemampuan berbicara memegang peranan penting dalam pemelajaran bahasa asing. Dalam berbicara, pelafalan harus tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Penelitian fonetik auditif yang berbentuk penelitian lapangan ini bertujuan untuk membuktikan apakah mahasiswa Program Studi Jerman semester enam tahun ajaran 2013/2014 melakukan interferensi dalam intonasi kalimat tanya dan membahas penyebab yang melatarbelakangi fenomena tersebut. Data penelitian kemudian dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang dijadikan responden melakukan interferensi dalam melafalkan kalimat tanya bahasa Jerman dengan pola intonasi yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan adanya sesi pelajaran khusus untuk melatih pelafalan mahasiswa Program Studi Jerman.

Speaking ability plays an important role in learning a foreign language. To avoid misunderstandings, language learners must practice precise pronunciation. This auditory phonetic research in the form of field research aims to prove whether intonation interference occurs within interrogative sentences uttered by sixth semester students of German Studies in academic year 2013/2014 and to discuss the underlying reason on it. The research data were then qualitatively analysed.
This study shows that the respondents do demonstrate the interference when required to pronounce given interrogative sentences with appropriate intonation patterns. Based on these results, I suggest that the concerned parties hold an extra seminar in which the students are able to practice proper German pronunciation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Ikhwan Arif Rianto
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas analisis ketidaksesuaian makna interjeksi dalam komik
Q-R-T: der neue Nachbar dengan makna dalam tiga kamus bahasa Jerman, yaitu
Wahrig, Langenscheidt, dan Duden. Terdapat 12 dari 74 macam interjeksi yang
maknanya tidak sesuai dengan makna dalam kamus. Penelitian ini menggunakan
penelitian kepustakaan dan berfokus pada makna semantik, konteks pragmatik,
Rechtschreibregeln dan unsur suprasegmental. Hasil penelitian memperlihatkan
interjeksi-interjeksi dalam komik ini yang dalam penerapannya tidak sesuai dengan
makna dalam kamus.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the unsuitability of interjections meaning in
a comic titled Q-R-T: Der Neue Nachbar by Ferdinand in accordance with three
major German dictionary, they are Wahrig, Langenscheidt, and Duden. There are 12
of the 74 kinds of interjections that their meaning are not identical with their written
meanings in the dictionary. This analysis uses the literature research, and focuses on
the semantic meaning, pragmatic context, spelling rules and suprasegmental. The
result shows some interjections that are used in this comic, in their practice, have
different meanings with major German dictionary."
2016
S65215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Mutia Pratiwi
"Penelitian ini membahas mengenai kata pinjaman dari bahasa Italia ke dalam bahasa Rusia pada bidang kuliner. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni metode deskriptif analitis, sumber data yang digunakan daftar menu kafe Casa Leone. Teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori kata pinjaman oleh Haugen (1950), teori morfologi oleh Savko (2005) dan teori fonologi oleh Kortland (1980). Dari ke tiga klasifikasi kata pinjaman oleh Haugen, pada penelitian ini hanya terdapat dua proses analisa yakni adaptasi fonemis penuh dan adaptasi fonemis sebagian. Didominasi sebanyak tiga belas nomina adaptasi fonemis sebagian dan empat nomina adaptasi fonemis penuh dan tidak ditemukan proses adaptasi non-fonemis. Kata kunci : Kata pinjaman; fonologi Rusia; fonetik Rusia; fonemik Rusia

This research discusses the loanwords from Italian into Russian in culinary field. The method used in this journal is descriptive-analytical method, the data source used is Casa Leone cafe menu list. The theories used in this analysis are the theory of loanwords by Haugen (1950), the theory of morphology by Savko (2005) and the theory of phonology by Kortland (1980). From three classifications of loanwords by Haugen, in this journal there are only two analytical processes, namely wholly assimilated and partially assimilated. Dominated by thirteen partially assimilated nouns, four wholly assimilated nouns and no unassimilated process noun was found"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nastiti Dewa
"Artikel ini meneliti tentang efektivitas virelangue sebagai salah satu strategi dalam mengatasi interferensi fonetik pada penutur pemula yang belum pernah mempelajari bahasa Prancis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus serta strategi pre-test dan post test yang berfungsi melihat perkembangan pelafalan dari pelatihan yang dilakukan, lalu dianalisis lebih lanjut dengan teori fonetik dan fonologi Léon (1993), Chaer (2009), analisis kesalahan berbahasa Tarigan & Tarigan (2011), serta teori interferensi Weinreich (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interferensi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris terjadi dengan jenis phonetic treatment of borrowed words karena penguasaan bahasa Inggris di samping bahasa Indonesia. Kendala terbanyak yang berupa pelafalan bunyi [ɛ] dan [ʒ], serta hiperkoreksi karena keterbatasan pengetahuan subjek penelitian terhadap bahasa Prancis. Tidak ditemukan perbedaan latar belakang pembelajaran bahasa asing lainnya selain bahasa Inggris, namun penting bagi pengajar untuk mengetahui bahasa apa saja yang dikuasai oleh pemula guna mengetahui interferensi apa saja yang mungkin terjadi. Selama tiga kali pertemuan dalam tiga minggu, terlihat bahwa adanya perkembangan pelafalan pada subjek penelitian yang mencapai persentase benar sebesar 59% hingga 84% dengan maksimal kesalahan hanya sebanyak 1-2 kata saja yang dialami oleh kelompok subjek penelitian bahasa Eropa, bahasa Prancis, maupun non-bahasa. Kelompok subjek penelitian bahasa Asia merupakan satu-satunya kelompok yang mampu melafalkan kedua kalimat virelangue dengan tepat di tahap terakhir. Hal tersebut dipengaruhi oleh keterbiasaan pemelajar bahasa Asia untuk lebih teliti mempelajari bahasa yang sangat berbeda dibandingkan bahasa Eropa, termasuk bahasa Prancis.

This article examines the effectiveness of virelangue as a strategy to overcome phonetic
interference in beginners who have never studied French. This case studies qualitative research
used pre-test and post-test strategies to see the development of research subjects’
pronunciations from each trials, then analysed using phonetic and phonological theory by Léon
(1993) and Chaer (2009), the analysis of language errors by Tarigan & Tarigan (2011), and the
theory of interference by Weinreich (2011). The results indicate that there is interference
between Indonesian and English with the form of phonetic treatment of borrowed words. This
happens because the research subjects are able to speak English well. The most difficult sounds
to pronounce are [ɛ] and [ʒ]. Due to the limited knowledge of the research subjects, there is also ̃
hypercorrection. There are no differences in the background of learning other foreign languages besides English, however it is important for teachers to understand which languages are spoken well by beginners in order to know the interference that might occur. During these trials,there is a development of pronunciation which reached the accomplishment percentage from 59% to 84% by all research subjects from Asian language studies students, European language studies students, French studies students, also non-language studies students with the most errors maximum 1-2 words only. The Asian language studies students, learning more difficult sounds, were the only group pronouncing the virelangue correctly in the last trial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clementia Carmen
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur suprasegmental bahasa apa saja yang
dapat mempengaruhi perubahan ton di silabe terakhir dalam kalimat bahasa Mandarin
dan menganalisis seberapa besar perubahan ton yang terjadi pada silabe terakhir
tersebut. Data penelitian diperoleh dari buku ajar Hanyu Jiaocheng 1-3. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksperimental yang menggunakan
aplikasi Praat sesuai dengan ancangan IPO yakni ancangan pada sinyal akustik sampai
analisis parameter akustik ujaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan fonetik
akustik untuk menganalisis fenomena perubahan ton dan unsur suprasegmental.
Berdasarkan analisa yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa intonasi dari jenis
kalimat membawa pengaruh signifikan terhadap terjadinya fenomena perubahan ton
pada silabe akhir dalam kalimat bahasa Mandarin. Kehadiran intonasi kalimat mampu
mempengaruhi ton silabe akhir kalimat bahasa Mandarin menjadi lebih menaik atau
menurun dari kontur ton awal dan turut mempengaruhi fitur suprasegmental yang
terkandung.

This analysis aims to find out which suprasegmental features of a language could affect
the tonal changes at the final syllable in Chinese sentences and also to analyze how
much of tonal changes occurred. The data samples in this research is obtain from Hanyu
Jiaocheng 1-3. This analysis uses a qualitative method with an experimental approach
which utilizes the Praat application following the IPO approach, namely the approach
to the acoustic signal to the analysis of the acoustic parameters of speech. This analysis
uses an acoustic-phonetic approach to analyze the phenomenon of tonal changes and
their suprasegmental features. Based on the analysis, it can be concluded that the
intonation of the type of sentence has a significant influence on the final syllable tonal
changes phenomenon. The presence of sentence intonation could affect the Chinese
sentence final syllable tones resulting in a higher or lower pitch than its initial pitch
contour, and affect the other suprasegmental features it contains.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8   >>