Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sadar, John Stanislav
New York: Taylor & Francis Group, 2016
720.103 STA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelianus Prajnya Damastara
"Artikel ini berisi penelitian mengenai pemaknaan kaca-kaca patri di Gereja Santa Theresia Menteng. Gereja Santa Theresia Menteng merupakan sebuah gereja Katolik yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, didirikan pada tahun 1934. Rumusan masalah pada artikel ini berisi bagaimana penggambaran kaca patri dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi oleh Sharer & Ashmore beberapa tahap yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kaca patri Gereja Santa Theresia Menteng yang memiliki berbagai motif antropomorfik, floral, dan lambang suci. Selain sebagai elemen dekoratif, kaca patri memiliki pesan-pesan tertentu melalui gambar yang menghiasinya.

This article examines the symbolic meanings of the stained glass windows in Santa Theresia Church, Menteng. Located in Menteng, Central Jakarta, Santa Theresia Church is a Catholic church established in 1934. The issue in this article focus on the depiction of stained glass and the meanings embodied within them. This study employs the archaeological research methodology developed by Sharer & Ashmore, which includes the stages of Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication, using a descriptive analysis approach. Findings indicate that the stained glass in Santa Theresia Church displays a variety of ornaments, including antropomorfic, floral, and sacred symbols motifs. In addition to serving as decorative elements, these stained glass serve as a medium to convey specific religious messages through the images they portray"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelianus Prajnya Damastara
"Artikel ini berisi penelitian mengenai pemaknaan kaca-kaca patri di Gereja Santa Theresia Menteng. Gereja Santa Theresia Menteng merupakan sebuah gereja Katolik yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, didirikan pada tahun 1934. Rumusan masalah pada artikel ini berisi bagaimana penggambaran kaca patri dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi oleh Sharer & Ashmore beberapa tahap yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kaca patri Gereja Santa Theresia Menteng yang memiliki berbagai motif antropomorfik, floral, dan lambang suci. Selain sebagai elemen dekoratif, kaca patri memiliki pesan-pesan tertentu melalui gambar yang menghiasinya.

This article examines the symbolic meanings of the stained glass windows in Santa Theresia Church, Menteng. Located in Menteng, Central Jakarta, Santa Theresia Church is a Catholic church established in 1934. The issue in this article focus on the depiction of stained glass and the meanings embodied within them. This study employs the archaeological research methodology developed by Sharer & Ashmore, which includes the stages of Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication, using a descriptive analysis approach. Findings indicate that the stained glass in Santa Theresia Church displays a variety of ornaments, including antropomorfic, floral, and sacred symbols motifs. In addition to serving as decorative elements, these stained glass serve as a medium to convey specific religious messages through the images they portray"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Ihsan Pradipta
"Film TiO2 disamping memiliki sifat fotokatalisis juga memiliki sifat ampifilik, yaitu menjadi superhidrofilik bila disinari sinar UV dan kembali menjadi hidrofobik ketika sudah beberapa saat tidak diiluminasi sinar UV. Pada permukaan yang superhidrofilik, air cenderung menyebar rata pada permukaan bahan daripada membentuk droplet dengan sudut kontak yang besar. Film TiO2 dipermukaan kaca saat disinari sinar UV akan menghasilkan pasangan elektron-lubang positif e- dan h. Kedua spesi apabila bereaksi dengan H2O dan O2 mampu membentuk senyawa radikal berupa radikal hidroksil. OH yang sangat reaktif menyerang molekul-molekul organik dan mendegradasinya menjadi CO2 dan H2O. Pada penelitian ini, TiO2 digunakan sebagai film katalis untuk melapisi permukaan kaca dan digunakan untuk menganalisis reaksi fotodegradasi congo red yang merupakan zat pewarna organik. Zat pewarna organik dikenal sebagai senyawa yang memiliki lebih dari satu pita serapan bergantung pada gugus fungsi yang terikat pada cincin benzene. Proses pelapisan TiO2 pada permukaan kaca menghasilkan film tipis yang transparan pada pelapisan 5x. Kaca yang dilapisi film TiO2 5x ini yang digunakan untuk mendegradasi senyawa congo red. Agar dihasilkan film yang merata pada permukaan kaca, TiO2 di coating dengan metode spray coating. Sebelumnya TiO2 dipreparasi dengan membuat suspensi koloid dengan penambahan surfaktan triton-x yang diharapkan mampu mencegah agregasi pada suspensi TiO2 sehingga diperoleh suspensi yang stabil. Suspensi yang stabil mampu membuat lapisan film yang merata pada permukaan kaca. Nanopartikel TiO2 dipreparasi dengan metode Rapid Breakdown Anodization RBA . Strukur kristal dan morfologi katalis dikarakterisasi dengan XRD, SEM-EDX dan hidrofilisitas film katalis dianalisis dengan Contact Anglemeter . Etanol digunakan sebagai pelarut dan iradiasi UV dilakukan dalam rentang waktu 0, 20,40, 60, 80 hingga 100 menit. Untuk mengevaluasi perubahan pada congo red dianalisis senyawa intermediet yang terbentuk dan serapannya dihitung. Kemudian serapan yang telah dihitung dipadankan dengan data UV-VIS DRS. Produk intermediet yang diperoleh pada penelitian ini adalah asam oksalat yang kehilangan satu gugus karbonilnya.

TiO2 film is also known to be amphiphilic aside from having photocatalytic property, making them superhydrophilic when illuminated with UV rays and hydrophobic when unilluminated. On superhydrophilic surfaces, water tends to spread evenly on the fabric than to form droplets with high contact angle. TiO2 film on glass surface when illuminated with UV rays will form a pair of positive electron holes e dan h. Both species are able to form hydroxyl radical. OH when reacted with H2O and O2 and degrade them to form CO2 and H2O. In this study, TiO2 is used as catalytic film to coat glass surface and used to analyze the photodegradation reaction of congo red which is an organic dye. Organic dye compounds are known for having more than one absorption band depending on functional groups bonded to the benzene ring. TiO2 film on glass surface formed a transparent thin film after five times coating. The coated glass is used to degrade congo red compound. To obtain an evenly spread film, TiO2 coating is done with spray coating method. TiO2 is prepared by making colloid suspension by adding triton x surfactant which is hoped to prevent aggregation on TiO2 suspension, making it more stable. A stable suspension is able to form an evenly surfaced film layer on glass surface. TiO2 nanoparticle is prepared with Rapid Breakdown Anodization RBA method. Structure and morphology of the catalyst crystal were characterized with XRD, SEM EDX and its hydrophilicity is analized with Contact Anglemeter. Ethanol is used as solvent and UV illumination is done with time range of 0, 20, 40, 60, 80, and 100 minutes. Analysis of formed intermediate and absorption calculation are done to evaluate the change in congo red. Calculated absorption is then paired with UV VIS DRS data. Oxalic acid with one missing carbonil group is the intermediate obtained in this study.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz
"Bahan organik dan bahan an-organik sangat berbeda dalam banyak hal, sehingga sulit untuk terbentuk ikatan adhesi yang sangat kuat diantara permukaan keduanya. Adhesion promoter bekerja pada permukaan material organik dan an-organik untuk menggabungkan keduanya membentuk suatu ikatan yang kuat. Bila bekerja secara optimal, adhesion promoter dapat menggabungkan kedua material organik dan anorganik secara fisik maupun kimia menjadi sebuah ikatan kohesi yang sangat kuat. Telah banyak penelitian-penelitian terdahulu yang membahas mengenai penggunaan beberapa silane sebagai adhesion promoter pada berbagai aplikasi.
Pada penelitian ini penulis membandingkan beberapa jenis silane sebagai adhesion promoter yang digunakan untuk aplikasi sealant pada kaca, menganalisis pengaruh komposisi silane dalam masing-masing campuran dan waktu curingnya terhadap peningkatan daya adhesi dan daya tahan kekuatan adhesif terhadap pengaruh lingkungan, dengan metode uji peel test, dan simulasi Thermal-Humidity Cycle dan Accelerated Weathering test, untuk mendapatkan komposisi silane yang paling tepat yang dapat memenuhi standar otomotif. Didapat γ-Glycidoxypropyltrimethoxysilane memiliki peningkatan kekuatan adhesif yang lebih tinggi pada kondisi normal, namun γ- Isocyanatopropyltriethoxysilane memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap pengaruh lingkungan.

Organic and inorganic materials are very different in many ways, it is very difficult to form adhesive bond between these two materials. Adhesion promoter / primer works between the surfaces of organic material and inorganic material to joint them in order to make a strong bond. If it work optimally, adhesion promoter can joint those organic and inorganic material into strong cohesive bond structure. Many previous researches have explained the use of silane as adhesion promoter.
In this work, we will compare a couple of silane type as adhesion promoter for glass sealant application, to anaylize the effect of silane content in every compunds and it?s curing time to adhesion strength enhancement, and durability of adhesive bond, using peel testing method and simulation using Thermal-Humidity Cycle dan Accelerated Weathering test,, in order to get the appropriate silane content for automotif glass sealant application. Concluded that in normal condition γ- Glycidoxypropyltrimethoxysilane increase adhesion strength better, but γ- Isocyanatopropyltriethoxysilane have better durability."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohana Carolyne Putri
"Indonesia merupakan negara yang berkomitmen dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca GRK. Target penurunannya adalah 26 dengan usaha sendiri dan 41 dengan bantuan internasional. Segala rencana mitigasi dan perhitungan terdapat pada dokumen Rencana Aksi Nasional-Gas Rumah Kaca atau RAN-GRK. Namun, metode perhitungan yang dilakukan pada dokumen ini menggunakan skenario Business as usual BAU baseline. Penggunaan skenario BAU baseline ini menandakan bahwa perencanaan pengelolaan limbah padat cenderung statis dan akan menimbulkan dampak yang tidak besar dalam upaya penurunan GRK. Sehingga menjadi penting untuk membuat skenario untuk kota di Indonesia, sesuai dengan kondisinya, agar dapat diketahui potensi emisi dari setiap kota. Untuk perhitungan emisi GRK, digunakan metode perhitungan faktor emisi dengan memperhitungan kredit atau pengurangan emisi dari pengelolaan limbah padat yang bermanfaat.
Beberapa faktor emisi yang digunakan merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan pada negara-negara yang memiliki keserupaan komposisi limbah padat dengan Indonesia. Skenario yang dibuat dalam penelitian ini berfokus pada pengelolaan secara 3R Reuse, Reduce, Recycle dan WTE Waste to Energy . Dari fokusan ini, didapatkan besaran emisi GRK pada tahun 2018 pada Kota Surabaya adalah -0,444-0,102 CO2 eq/kapita/tahun, Kota Balikpapan -0,187-0,017 CO2 eq/kapita/tahun, dan Kota Pangkal Pinang -0,181-0,120 CO2 eq/kapita/tahun. Dari keseluruhan skenario yang dibuat, pengelolaan limbah padat secara 3R menghasilkan total emisi GRK terendah, sedangkan total emisi GRK terbesar terdapat pada pengelolaan eksisting di mana presentase limbah padat yang dibuang ke landfill masih cukup besar.

Indonesia is a country committed to reduce greenhouse gas GHG emissions. The target of the decline is 26 by own ventures and 41 with international assistance. All mitigation and calculation plans are contained in the National Action Plan Greenhouse Gas or RAN GRK document. However, the calculation methods performed in this document use the Business as usual BAU baseline scenario. The use of this BAU baseline scenario suggests that solid waste management planning tends to be static and will have less impact in the effort to reduce GHGs. So it becomes important to create scenarios for cities in Indonesia, in accordance with the conditions, in order to note the potential emissions from each city. For GHG emission calculations, an emission factor calculation method is used to calculate credit or emission reductions from useful solid waste management.
Several emission factors used are the result of research conducted on countries having similar solid waste composition with Indonesia. The scenarios made in this study focus on 3R management Reuse, Reduce, Recycle and WTE Waste to Energy. From this focal, the amount of GHG emission in 2018 in Surabaya is 0,444-0,102 CO2 eq capita year, Balikpapan 0,187-0,017 CO2 eq capita year, and Pangkal Pinang City 0,181-0,120 CO2 eq capita year. From the overall scenario created, solid waste management by 3R results in the lowest total GHG emissions, while the largest total GHG emissions are in existing management where the percentage of solid waste dumped into landfills is still substantial.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlul Auzan
"Artikel ini membahas tentang pemaknaan gambar kaca patri pada jendela di gereja Katedral Bogor. Gereja Katedral Bogor merupakan gereja tertua yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan baru dapat melakukan peribadatannya pada tahun 1905. Permasalahan yang diangkat adalah mengenai pemaknaan kaca patri pada gereja Katedral Bogor dengan tujuan mengetahui keragaman dan pemaknaan kaca patri bagi jemaat gereja. Dengan menggunakan metode yang dikemukan oleh Sharer & Ashmore yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi. Berdasarkan penggambaran kaca patri pada gereje Katedral Bogor memberikan beraneka ragam motif yang digambarkan. Pemilihan motif juga terlihat dengan perbedaan setiap ruangnya. Motif-motif ini memberikan kesan spiritual bagi para jemaaat gereja Katedral Bogor.

This article discusses the meaning of the stained glass images on the windows of the Bogor Cathedral church. Bogor Cathedral Church is the oldest church that was built at the end of the 19th century and was only able to carry out its services in 1905. The issue raised is regarding the meaning of stained glass in the Bogor Cathedral church with the aim of knowing the diversity and meaning of stained glass for church congregations. By using the method proposed by Sharer & Ashmore namely Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication. Based on the depiction of stained glass in the Bogor Cathedral church, various motifs are depicted. The choice of motifs is also seen by the differences in each space. These motifs give a spiritual impression to the congregation of the Bogor Cathedral church."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Foley, Gerald
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia , 1993
613.113 FOL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Dodi N.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui level risiko keselamatan kerja pada pekerjaan pembersihan kaca gedung dengan menggunakan pesawat gondola yang dilakukan oleh PT. X tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana peneliti mengambil data primer dengan observasi atau pengamatan langsung pada tahapan pekerjaan pembersihan kaca gedung serta melakukan wawancara dengan pekerja yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai langkah-langkah kegiatan pekerjaan pembersihan kaca gedung.
Untuk mengetahui bahaya yang ada, peneliti melakukan identifikasi risiko dengan menggunakan metode JHA (Job Hazard Analysis) sedangkan untuk mengetahui tingkat risiko (level of risk), peneliti melakukan analisis risiko dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif standar AS/NZS (Australian Standard/New Zealand Standard) 4360 : 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga sub pekerjaan pembersihan kaca gedung terdapat 55 potensi bahaya dengan nilai level risiko tertinggi 300 yang masuk dalam kriteria ’high’, nilai konsekuensi tertinggi adalah 50 yang masuk kedalam kategori disaster, nilai frekuensi paparan yang paling besar adalah 2 dengan kategori infrequent dan nilai likelihood yang paling besar adalah 6 dengan kategori likely. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Padi gogo banyak ditanam pada lahan masam yang umumnya miskin hara, terutama fosfor (P) (De data 1980) dalam Nasution 1989 untuk perluasan areal pertanian di Indonesia sebagian besar adalah Podsolik Merah Kuning. Arealnya mencakup sekitar 51 juta ha dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian (Mulyadi 1977 dalam Nasution 1989)"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>