Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 328 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Riastuti
"ABSTRAK
Pada proses elektrorefining Cu, anoda yang tidak murni dilarutkan secara elektrokimia dan diendapkan kembali sebagai produk yang lebih murni di katoda. Salahsatu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemurnian produk khususnya dari pengotor Ag adalah dengan menambahkan MCL pada elektrolit yang digunakan. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa penambahan MCL tidak dapat dilakukan secara bebas penambahan HCL dalam jumlah 3 dan 6 gpl menyebabkan potensial sel naik tajam dan anoda menjadi tertutup oleh endapan putih tembaga khlorida sehingga elektorefining secara umum menurun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nonni Sri Athari
"Dewasa ini, banyak sekali terjadi perdebatan kontroversial yang memfokuskan kepada dampak positif dan negatif dari Internet. Penelitian-penelitian terbaru mulai mengeksplor berbagai konsekuensi dari penggunaan Internet yang berlebihan. Berbagai term seperti "Internet addiction' "Internet dependence" dan "pathological Internet use"telah menarik perhatian banyak peneliti di berbagai negara. Dad sekian banyak kalangan yang menggunakan Internet, mahasiswa dianggap sangat berpotensi untuk mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan penggunaan Internet yang berlebihan. Latar belakang inilah yang mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui apakah di antara mahasiswa pengguna internet di Jakarta ada yang mengalami kecanduan internet. Jika memang ada, bagaimana pengaruh kecanduan Internet terhadap kehidupan akademik, sosial dan keuangan mahasiswa yang mengalaminya. Kemudian sebagai bahan perbandingan, apakah penggunaan Internet juga mempengaruhi kehidupan akademik, sosial dan keuangan mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Jika memang mempengaruhi, akan dilihat apakah terdapat perbedaan di antara kedua kelompok mahasiswa pengguna Internet tersebut. Kemudian penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik apa saja yang secara signifikan dapat membedakan mahasiswa yang kecanduan internet dari yang penggunaan internetnya normal. Karena Internet addiction belum resmi terdaftar di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition (DSM-IV), maka diagnosa Internet addiction dilakukan dengan menggunakan kriteria yang terdapat di dalam Pathological Gambling, yaitu satu-satunya kriteria diagnosa resmi di DSM-IV yang dinilai memiliki kesamaan dengan Internet addiction. Variabel-variabel yang diduga dapat menjadi karakteristik yang secara signifikan dapat membedakan mahasiswa yang kecanduan Internet dari mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal adalah jenis kelamin, lama menjadi pengguna Internet, total waktu berinternet seminggu, tingkat penggunaan aplikasi Internet, tingkat aktivitas ketika berinternet, personality traits (introvert, self-disclosure, low self-esteem), tingkat aktivitas sehari-hari dan tingkat penggunaan media lain. Dad sampel sebanyak 250 mahasiswa pengguna Internet yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Atmajaya, Universitas Trisakti dan Universitas Gunadarma, telah ditemukan sebanyak 34,8% atau 87 mahasiswa yang kecanduan Internet, sedangkan sisanya yaitu 65,2% atau 163 orang termasuk ke dalam kelompok mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Hasil Independent Samples T-Test Analysis membuktikan bahwa mahasiswa yang kecanduan Internet ternyata mengalami berbagai masalah di dalam kehidupan akademik, sosial dan keuangan, sebagai akibat dari penggunaan Internet mereka. Tak disangka ternyata mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal juga mengalami masalah pada kehidupan akademik, sosial dan keuangan akibat penggunaan Internet mereka. Namun terdapat perbedaan rata-rata yang sangat signifikan di antara kedua kelompok mahasiswa tersebut, dimana mahasiswa yang kecanduan Internet mengalami masalah akademik, sosial dan keuangan yang lebih berat akibat penggunaan Internet mereka daripada mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Kemudian berdasarkan Discriminant Analysis ditemukan bahwa jika dibandingkan dengan mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal, mahasiswa yang kecanduan Internet mayoritas berjenis kelamin laki-laki, rata-rata berinternet lebih lama yaitu 12 jam dalam seminggu, lebih menyukai dan lebih sering melakukan aktivitas-aktivitas yang termasuk ke dalam giber relationships addiction, cyber sexual addiction dan online games addiction, memiliki trait Introvert yang tinggi, tingkat selfdisclosure yang lebih rendah, dan tingkat penggunaan media lain yang lebih rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Abbad
"ABSTRAK
Pendidikan formal pada masyarakat keturunan Arab di
lingkungan Empang pada masa lalu yaitu sekitar tahun 1950
ke bawah kurang mendapat kedudukan penting Hal mi disebabkan
oleh karena pandangan dari masyarakat tersebut yang
beranggapan bahwa pendidikan formal itu merupakan sistem
pendidikan yang datang dari Barat, sehingga pengetahiian dan
pemikiran dari sistem pendidikan itu dianggap akan memperlemah
keyakinan agama anak-anak mereka Di samping itu anakanak
bergaul terlalu bebas dengan orang-orang yang menurut
pandangan orangtuanya pada waktu itu tidak seja,jar atau
dengan kata lain bukan golongannya
Dilain pihak, lapangan pekerjaan yang banyak dilakukan
oleh keturunan Arab adalah berdagang Karena itu tampaknya
sistem pendidikan formal kurang mendapat kedudukan penting
Alasan yang dikemukakan mengapa mereka lebih menyukai
perdagangan antara lain adalah karena pandangan mereka
yang beranggapan bahwa dengan berdagang itu mereka merasa
lebih, (1) bebas tidak terikat oleh, a waktu, b terioat, dan
c tidak merasa diatur oleh orang lain, (2) kadang-kadang
memperoleh uang lebih banyak daripada kalau mereka bekerja
pada pemerintah yang harus melalui pendidikan bertahun-tahun
Pendidikan yang terbatas dapat mempengaruhi perkawinan
dalam usia muda, terutama bagi anak-anak perempuan Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pada masa lalu faktor ekonomi
tidak menjadi alasan mengapa mereka tidak menyekolahkan
anaknya terutama anak perempuan, akan tetapi karena pandangan
mereka yang masih tertutup terhadap pendidikan formal
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kwalitatif
yang di dukung oleh metode kwantitatif Metode kwalitatif
dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan
pengamatan terlibat, wawancara mendalain dilakukan ,Juga terhadap
empat orang responden yang dijadikan sasaran studi
kasus Metode kwantitatif dilakukan dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang disebarkan pada 60 orang responden yang
dijadikan sampel
Hasil penelitian di lapangan memperlihatkan bahwa
pada saat mi telah terjadi perubahan pendidikan pada masyarakat
keturunan Arab di Empang yang berpengaruh pada pilihan
lapangan kerja, perubahan umur kawin dan pemilihan .jodoh
Ada pun hal-hal yang menyebabkan terjadinya Derubahan
dalam bidang pendidikan tersebut adalah adanya Derubahan
pandangan dari para orangtua yang disebabkan oleh karena,
adanya perjuangan perseorangan untuk memperoleh kekuasaan,
perubahan lingkungan sosial dan adanya hubungan dengan kebudayaan
lain yang berbeda

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Panggabean, Sanga
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Nina Adriana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Rivai Ridzal
"ABSTRAK
Keinginan untuk menggali sumber dana dalam masyarakat menyebabkan pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan deregulasi Juni 1983 yang memberikan kelonggaran pada dunia perbankan, yaitu pembebasan tingkat suku bunga deposito, dan pembebasan pagu kredit. Banyak hasil yang dipetik dari deregulasi ini diantaranya adalah besarnya dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Namun sisi negatif dari kebijakan ini, diantaranya adalah tingginya tingkat suku bunga deposito yang mengakibatkan tinggi pula tingkat suku bunga pinjaman sehingga biaya investasi menjadi mahal. Untuk itu pemerintah mengeluarkan deregulasi Oktober 1988 untuk lebih menyempurnakan deregulasi sebelumnya. Deregulasi 1988 memberikan kesempatan kepada untuk tumbuh, lebih leluasa berkembang dan bergerak menghimpun dana masyarakat. Tabungan merupakan jenis jasa yang dapat perhatian khusus dalam deregulasi ini, dengan dapat menjadi sumber dana murah. bank-bank menharapan Tabungan merupakan salah satu jenis tabungan yang diciptakan dalam menjawab kesempatan ini, dan bank Slip S merupakan salah satu penyelenggaranya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh deregulasi 1988, khususnya tabungan siip terhadap pengelolaan dana bank S. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan studi dokumen dan wawancara di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan. beberapa hal menarik. Pertama adalah bahwa pada periode sebelum deregulasi 1988 (1982-1988)5 kondisi pengelolaan dana di bank S terus mengalami grafik penurunan bila ditinjau dari rasio-rasio rentabilitas, solvabilitas, dan likuiditas; walaupun total. assets, total deposito, icons dan laba mengalami peningkatan. Setelah deregulasi maka terlihat persentase peningkatan yang berlipat ganda dari total assets, total depasito, total icons, dan laba. Tabungan siip sendiri mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dan berpengaruh kuat terhadap perkembangan total tabungan. Sedangkan total tabungan mempengaruhi perkembangan dari total deposits. Dari segi rasio-rasio perbankan, grafik penurunan yang drastis berhasil ditahan, bahkan ada yang meningkat. Namun perlu dicatat bahwa setelah deregulasi (Januari-Juli 1989) rasio laba usaha murni bank S tetap mengalami grafik penurunan. Hal ini disebabkan meningkatnya idle fund, yang dikarenakan dana yang disalurkan peningkatannya berada di bawah peningkatan jumlah dana yang berhasil diserap dari masyarakat. Hal ini merupakan indikasi dari kondisi manajemen yang lemah."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>