Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1084 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Agustina Latifah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Tisna Amidjaja
"Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris juncto Pasal 1 Peraturan Jabatan Notaris, staadblad 1860 no.3 Notaris adalah Pejabat Umum yang satu-satunya berwenang membuat akta otentik sepanjang oleh peraturan umum tidak dikecualikan kepada pejabat lain. Peran Notaris sebagai Pejabat Umum yang mempunyai kewenangan secara atribusi yang diangkat oleh Penguasa Umum (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) untuk menjalankan sebagian Fungsi Publik dari Negara untuk menciptakan Kepastian Hukum, Ketertiban Hukum, dan Perlindungan Hukum dalam melayani masyarakat. Pandangan ini membawa konsekwensi bahwa Notaris merupakan salah satu profesi yang mempunyai karekteristik yang memerlukan integritas serta kualifikasi tersendiri dibandingkan profesi lain seperti : Advokat, Jaksa, Arbirter dan Hakim, dimana Notaris membutuhkan keahlian khusus dan keterampilan khusus sebagai salah satu prasyarat untuk menjadi profesional dalam profesi tersebut, oleh karenannya Profesi Notaris merupakan jabatan yang terhormat (officium nobile) yang dalam melaksanakan tugas dan jabatannya, Notaris tidak boleh mengabaikan ketentuan yang sudah diatur oleh Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, ketentuan-ketentuan dari perundangan lainnya yang terkait dengan masalah hukum yang dibuat, termasuk juga Kode Etik Jabatan maupun Kode Etik Organisasi.

Based on Article 1 section 1 of Law number 30 year 2004 about Notary position in article 1 of Notary Regulation, staadblad 1860 no.3 Notary is the only one General officer who have authority to make an authentic deed as long as the general rules does not include the other officer. Notary`s role as general officer who have authority in attribution raised by public authority (Ministry of Justice and Human Rights) perform some public function from the state to create the law certainty, law order and law protection in serving the community. This view brings the consequence that notary is one of the profession that has characteristic that require the integrity and qualifications of its own compared to other professions such as : advocate, attorney, arbiter and judge, which notary need special expertise and special skill as one of the prerequisites to become a professional in the profession, because of that notary is a respectable position (officium mobile) in carrying out the duties and position, Notary should not neglect the terms which already regulated by Law number 30 year 2004 about notary, the provisions of other law related to legal issues created, including the profession ethic code as well as organization ethic code.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30012
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedek Roslina
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan perpustakaan masyarakat serta faktor pendorong dan penghambar dalam proses pemeliharaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan berbagai bentuk partisipasi masyarakat Tegal Gundil dalam memelihara Kedai Baca SABAR sebagai sebuah perpustakaan masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu dibahas pula faktor pendorong dan faktor penghambat partisipasi mereka terhadap pemeliharaan kedai baca SABAR, baik dari faktor internal maupun eksternal. Pada dasarnya, partisipasi masyarakat merupakan kunci sukses suatu kegiatan pembangunan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S7732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afiati Indri Wardani
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S8462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Topo Santoso
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2004
324.6 TOP m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Tiara Widyantine
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kewenangan Pengadilan Negeri dalam hal
mengabulkan permohonan Pemegang Saham untuk menyelenggarakan dan
menentukan kuorum dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Kewenangan tersebut
diberikan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas kepada Pengadilan Negeri guna
mencegah kemacetan penyelenggaraan dan pengambilan keputusan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan yang apabila Rapat Umum Pemegang Saham
tersebut tidak dapat berjalan, maka akan dapat memengaruhi berjalannya suatu
perseroan. Dalam memberikan dan mengeluarkan penetapan, Pengadilan Negeri
menggunakan pertimbangan hukum berupa ketentuan dan pengaturan tentang
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang terdapat di dalam
Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Selain itu, hakim dalam memberikan penetapan juga
memperhatikan hal-hal lain yang diajukan pemohon seperti surat-surat sebagai bukti
tertulis, keterangan pemohon sampai dengan ada atau tidaknya sangkalan yang
diberikan oleh termohon (apabila ada) atau ada atau tidaknya penolakan yang
diajukan oleh Direksi sebagai pihak yang berwenang dalam menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham. Namun, pada akhirnya pertimbangan hakim tetap mengacu
kepada Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40
Tahun 2007 yang berlaku. Selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007, maka hakim akan
mengabulkan permohonan penyelenggaraan dan penetapan kuorum Rapat Umum
Pemegang Saham tersebut.

Abstract
This thesis analysis about the authority of the District Court in granting approval on
the application for conducting and determining the quorum in general meeting of
shareholders. This authority is given by The Law of Limited Liability Company to
the District Court to avoid the delay in the implementation and decision making in the
general meeting of shareholders, which affecting the company to run its activity. In
granting of its approval or decision, the District Court uses legal consideration in
form of provisions and regulation regarding implementation of the General Meeting
of Shareholders which is stated in the company?s Articles of Association and Law
No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company. In addition to that, in
providing the stipulation, the Judge will also consider about other matters submitted
by the applicant such as documents as written evidence, other information from
applicant up to if any refusal from the defendant or if any refusal from Board of
Directors as the party who has the authority to conduct General Meeting of
Shareholders. But at last, Judge consideration shall refer to the valid Company?s
Article of Association and the Law of Limited Liabilty Company No. 40 year 2007.
As long as there is no contradiction with the Company?s Article of Association and
the Law of Limited Liability Company No. 40 year 2007, then the Judge will grant
the decision of implementation and quorum determination of the General Meeting of
Shareholders."
2012
T31231
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S25771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library