Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 4 Document(s) match with the query
cover
Inas Afifah Zahra
"ABSTRAK
Di Indonesia, transportasi berbasis aplikasi berkembang dengan pesat pada tahun 2015. Salah satunya adalah PT.GO-JEK Indonesia yang merupakan perusahaan teknologi penyedia jasa tranportasi berbasis aplikasi dengan menawarkan kemitraan dalam pelayanan transportasi ojek kepada masyarakat Indonesia. Sampai tahun 2016 aplikasi GO-JEK telah diunduh sebanyak 5.000.000 unduhan oleh pengguna smartphone di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah tolak ukur bahwa keberadaan jasa transportasi ojek berbasis aplikasi cukup diminati oleh masyarakat. Dengan tingginya minat dan respon masyarakat terhadap aplikasi G0-JEK, tidak sedikit masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra atau pengemudi dari PT. GO-JEK Indonesia. Namun, tingginya minat masyarakat untuk bergabung menjadi pengemudi GO-JEK tidak diimbangi dengan pengetahuan yaitu faktor utama minat mereka menjadi pengemudi GO-JEK.
Hasil analisis dengan menggunakan program SPSS 20 telah memberikan bukti bahwa variabel-variabel Bagi Hasil 1, Pendapatan 2, Pendapatan 4, Surge Pricing 2, Surge Pricing 3, Surge Pricing 4, dan Aksesibilitas 4 adalah variabel-variabel yang penting untuk mendapatkan perhatian dalam mempengaruhi minat masyarakat untuk menjadi pengemudi GO-JEK. Sementara itu, variabel-variabel: Pendapatan 1, Pendapatan 3, Aksesibilitas 1, Aksesibilitas 2, Aksesibilitas 3, Bagi Hasil 2, Bagi Hasil 3, Bagi Hasil 4, dan Surge Pricing 1 yaitu variabel-variabel yang tidak termasuk dalam faktor penjelas utama, bersifat sebagai faktor pembantu bagi faktor utama.

ABSTRACT
In Indonesia , transportation based on applications grew rapidly in 2015. PT.GO - JEK Indonesia as one of the technology -based transportation services provider applications appear to offer a partnership in motorcycle transportation services to the people of Indonesia. Until 2016 GO- JEK application has been downloaded 5 million downloads by users of smartphones in Indonesia . This has become a benchmark that the existence of transportation services -based applications motorcycle is needed by the public . With the high interest and the public response to the GO ? JEK application , not a few people who want to join as a partner or the driver of the PT . GO - JEK Indonesia . However , the high interest of the community to join the GO - JEK driver is not offset by the knowledge that their interests become a major factor of GO- JEK driver .
The results of analysis using SPSS 20 has provided evidence that the variables Sharing 1 Revenue 2 Revenue 4 , Surge Pricing 2 , Surge Pricing 3 , Surge Pricing 4 , and Accessibility 4 are variables that are important to gain attention in influencing the public interest to be GO - JEK driver . Meanwhile , the variables : Income 1 Income 3 Accessibility 1 Accessibility 2 Accessibility 3 , For Outcome 2 , Share Results 3 Sharing 4 , and Surge Pricing 1 ie variables that are not included in the explanatory factor main act as auxiliary factor for major factor"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inas Afifah Zahra
"ABSTRACT
This Study uses on analysis factor that aim to find out the main factors that influence the public interest to become the driver of PT GO-Jek Indonesia. The result of analysis using SPSS 20 has provided envidence that the variables Sharing 1 Revenue 2, Surge Pricing 2, Surge Pricing 3, Surge Pricing 4, and Accessibility 4 are variables that are important to gain attention in influencing the public interest to be GO-Jek driver. Meanwhile, the variables: Income 1 Income 3 Accessibility 1 Accessibility 2 accessibility 3, For Outcome 2, Share Result 3 Sharing 3, and Surge Pricing 1 is variables that are not included in the explanatory factor main act as auxiliary factor for major factor."
Jakarta: Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam (PSKTTI), 2017
300 MEIS 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Zahra
"Iklim dapat mempengaruhi siklus hidup, siklus perkembangbiakkan nyamuk, dan dapat berpengaruh terhadap jumlah jentik atau angka bebas jentik, jentik kemudian berkembang menjadi nyamuk dan menularkan virus Dengue kepada manusia. Kepadatan penduduk berhubungan dengan jarak terbang nyamuk yang hanya berkisar 50 meter, maka daerah dengan penduduk padat dapat mempercepat penularan virus Dengue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor iklim (suhu udara, kelembaban, dan curah hujan), faktor ke padatan vektor (angka ABJ), dan kepadatan penduduk dengan angka incidence rate DBD di Kecamatan Cilandak Tahun 2010-2019. Penelitian ini menggunakan studi ekologi. Jenis data yang diambil adalah data sekunder. Data incidence rate DBD, dan angka ABJ didapatkan dari laporan tahunan Puskesmas Kecamatan Cilandak. Data mengenai kepadatan penduduk didapatkan dari Badan Pusat Statistik. Data terkait iklim didapat dari BMKG. Hubungan akan dianalisis menggunakan uji pearson product moment. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hanya kepadatan penduduk yang memiliki hubungan yang signifikan dengan IR DBD (p=0,003, r=0,783). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa suhu memiliki hubungan signifikan terhadap IR DBD di Kecamatan Cilandak pada tahun 2011 (p=0,048, r=-0,580) dan 2015 (p=0,020, r=-0,66). Kelembaban memiliki hubungan signifikan dengan IR DBD di Kecamatan Cilandak pada tahun 2015 (p=0,013, r=0,426) dan 2019 (p=0,046, r=0,584). Curah hujan memiliki hubungan signifikan dengan IR DBD di Kecamatan Cilandak pada tahun 2019 (p=0,021, r=0,654). Kepadatan penduduk memiliki hubungan signifikan dengan IR DBD pada tahun 2010 (p=0,003, r=-0,783), 2012 (p=0,010, r=-0,706), 2014 (p=0,10, r=-0,706), 2015 (p=0,001, r=-0,844), 2016, 2017, dan 2019. Secara keseluruhan tahun 2010-2019, curah hujan dan kelembaban memiliki hubungan dengan IR DBD di Kecamatan Cilandak (p=0,029, r=0,685). Untuk mengurangi IR DBD disarankan untuk tetap melakukan kegiatan PSN, meningkatkan jumlah jumantik mandiri, dan meningkatkan penggunaan lavitrap.

Climate can affect the life cycle, the breeding cycle of mosquitoes, and can affect the number of larvae or larvae-free numbers, larvae then develop into mosquitoes and transmit the dengue virus to humans. Population density is related to mosquito flying distances that are only around 50 meters, so areas with dense population can accelerate the transmission of the dengue virus. This study aims to analyze the relationship between climate factors (air temperature, humidity, and rainfall), vector density factors (ABJ figures), and population density with DHF incidence rate in Cilandak District in 2010-2019. This research uses ecological studies. The type of data taken is secondary data. DHF incidence rate data, and ABJ figures were obtained from the annual report of the Cilandak District Health Center. Data on population density was obtained from the Central Statistics Agency. Climate related data obtained from BMKG. Relationships will be analyzed using the Pearson product moment test. The results of the bivariate analysis showed that in 2010 only population density had a significant relationship with IR DHF (p = 0.003, r = 0.783). The results of the bivariate analysis showed that temperature had a significant relationship with DHF IR in Cilandak District in 2011 (p = 0.048, r = -0.580) and 2015 (p = 0.020, r = -0.66). Humidity has a significant relationship with IR DHF in Cilandak District in 2015 (p = 0.013, r = 0.426) and 2019 (p = 0.046, r = 0.584). Rainfall has a significant relationship with IR DHF in Cilandak District in 2019 (p = 0.021, r = 0.654). Population density has a significant relationship with IR DHF in 2010 (p = 0.003, r = -0.783), 2012 (p = 0.010, r = -0.706), 2014 (p = 0.10, r = -0.706), 2015 ( p = 0.001, r = -0.844), 2016, 2017 and 2019. Overall in 2010-2019, rainfall and humidity have a relationship with IR DHF in Cilandak District (p = 0.029, r = 0.685). To reduce the DHF IR it is advisable to keep doing PSN activities, increase the number of independent jumantik, and increase the use of lavitrap."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Zahra
"Sampah masih menjadi salah satu masalah di Indonesia. Sejak tahun 2017, volume sampah yang terangkut di Indonesia masih belum memenuhi target, termasuk di Desa Tubanan, Kecamatan Kembangan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sampah yang terangkut didominasi oleh Sampah Organik sebesar 30-63%. Pengelolaan sampah dengan biokonversi larva Black Soldier Fly dapat menjadi solusi untuk permasalahan sampah di Indonesia, karena dapat mereduksi 80% sampah, tidak berdampak pada kesehatan masyarakat dan tidak menimbulkan bau, selain itu dapat membentuk ekonomi sirkular untuk masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan model pengelolaan sampah organik dengan biokonversi larva Black Soldier Fly berbasis pemberdayaan masyarakat dalam aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dengan perlakuan formula nutrisi pakan yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis keuntungan yang didapatkan di antara 3 jenis sampah sebagai formula nutrisi pakan (sampah dari masyarakat, sampah sisa pemotongan ikan, dan sampah campuran dari keduanya). Analisis menggunakan sistem dinamik dan analisis statistik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa model pengelolaan sampah organik dengan biokonversi larva Black Soldier Fly berbasis pemberdayaan masyarakat menggunakan sampah campuran (sampah dari masyarakat yang dapat terolah 100% dan sisa pemotongan ikan) metode pengelolaan sampah yang paling tepat di Desa Tubanan, Kecamatan Kembangan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Waste is still a problem in Indonesia. Since 2017, the volume of waste transported in Indonesia has yet to meet the target, including in Tubanan Village, Kembangan District, Jepara Regency, Central Java. The transported waste is dominated by organic waste by 30-63%. Waste management with Black Soldier Fly larvae bioconversion can solve the waste problem in Indonesia because it can reduce 80% of waste, does not impact public health, and does not cause odors. Besides that, it can form a circular economy for the community. This research aims to formulate a management model for organic waste with bioconversion of Black Soldier Fly larvae based on community empowerment in environmental, social, and economic aspects, with proper feed nutritional formula treatment. This research was conducted by analyzing the benefits obtained between 3 types of feed nutrition formulas (waste from the community, waste from fish slaughter, and mixed waste from both)—analysis using dynamic systems and statistic analysis. Based on the research that has been done, it was found that the organic waste management model with bioconversion of Black Soldier Fly larvae based on community empowerment using mixed waste (waste from the community that can be processed 100% and fish slaughter residue) is the most appropriate waste management method in Tubanan Village, Kembangan District. , Jepara Regency, Central Java."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library