Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Warsa
"ABSTRAK
The Tilong Reservoir located in Kupang District, has 154.97 ha surface area with an average depth of 12.5 m, water volume is 19 million m3 and water discharge around 86.4-106.3 m3/day. The main function of this reservoir is for irrigation. Capture fisheries activity has not been optimally developed. The development of capture fisheries can be done through culture-based fisheries (CBF), namely milkfish (Channos channos) or tilapia (Oreochromis niloticus) stocking. The aims of this study is to determine the potential of fisheries production and the seed needs for CBF development in the Tilong reservoir. The study was conducted in March and September 2016 at three observation stations. Water sample was taken
at 0.5 and 2.0 m from the surface which is the euphotic depth. The results showed that CBF activities in the Tilong Reservoir could successful because supported by the limnology conditions was suitable for fish life, the availability of seeds produced from hatchery was sufficient for stocking and support of local communities through local wisdom. Fish seeds are produced by 13 hatchery which are capable of producing milkfish and tilapia seeds of 7,040,770 and 7,023,400 per year. Based on these aspects, capture fisheries through CBF are feasible to be developed in the Tilong Reservoir. The fisheries production potential in the Tilong Reservoir ranges from 75.9 to 77.5 kg/ha/year or 11.9-12.0 tons/year. The optimal number of milkfish and tilapia seeds that can be stocked ranges from 71,000-73,500 individuals/year and 72,000-75,000 individuals/year respectively. The fish production estimated from stocking was about 40% of the potential production with economic value of Rp 20,500,000 and Rp 21,500,000. "
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Warsa
"Waduk Tilong yang terletak di Kabupaten Kupang mempunyai luas genangan 154,97 ha dan kedalaman rata-rata 12,5 m dengan volume air 19 juta m3 serta debit air keluar berkisar antara 86,4-106,3 m3/hari. Fungsi utama waduk ini adalah sebagai sumber air irigasi. Kegiatan perikanan tangkap belum dikembangkan secara optimal di waduk ini. Pengembangan perikanan tangkap dapat dilakukan melalui perikanan berbasis budidaya (Culture-based fisheries, CBF) yaitu dengan penebaran ikan bandeng (Channos channos) atau nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi produksi perikanan dan kebutuhan benih untuk pengembangan CBF di waduk Tilong. Penelitian dilakukan pada bulan Maret dan September 2016 pada tiga stasiun pengamatan. Pengambilan contoh air dilakukan pada kedalaman 0,5 dan 2,0 m dari permukaan yang merupakan kedalaman eufotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan CBF di waduk Tilong dapat berhasil karena didukung oleh kondisi limnologi layak untuk kehidupan ikan, ketersediaan benih yang dihasilkan oleh balai benih ikan (BBI) mencukupi untuk penebaran dan juga adanya dukungan masyarakat sekitar melalui kelembagaan adat. Benih ikan bandeng dan nila yang dihasilkan oleh 13 BBI masing-masing sebanyak 7.040.770 dan 7.023.400 ekor/tahun. Ditinjau dari aspek kualitas air, ketersediaan benih dan juga nilai ekonomi yang diperoleh maka perikanan tangkap melalui CBF layak dikembangkan di waduk Tilong. Potensi produksi perikanan di waduk Tilong berkisar 75,9-77,5 kg/ha/tahun atau sebesar 11,9-12,0 ton/tahun. Jumlah benih optimal ikan bandeng dan nila yang dapat ditebar masing-masing berkisar 71.000-73.500 ekor/tahun dan 72.000-75.000 ekor/tahun. Estimasi produksi ikan tangkapan dari kegiatan penebaran ini sekitar 40% dari potensi produksi perairan dengan nilai ekonomi sebesar Rp 20.500.000 dan Rp 21.500.000. "
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library