Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Anita Ayu Dwi Ajie Saputri
"Pengobatan hiperurisemia dapat diberikan tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn) yang dikombinasikan dengan tanaman jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) sebagai obat antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak air akar tanaman akar kucing dengan ekstrak etanol 70% rimpang Jahe Merah dilihat dari penurunan kadar asam urat darah tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia oleh kalium oksonat. Sebanyak 35 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat 180 gram sampai 200 gram dibagi menjadi tujuh kelompok. Tiga kelompok diberikan kombinasi ekstrak, yaitu akar kucing dengan dosis tetap 5,4 g/200 g bb yang dikombinasikan dengan variasi dosis jahe merah, masing-masing 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, dan 56 mg/200 g bb dan disuspensikan dengan larutan CMC 0,5%. Kelompok lainnya terdiri dari pembanding tunggal akar kucing dosis 5,4 g/200 g bb, pembanding alopurinol, kontrol induksi, dan kontrol normal dan diberikan secara per oral selama delapan hari. Pengukuran kadar asam urat dalam plasma darah dilakukan dengan metode kolorimetri enzimatik pada Spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak air akar tanaman akar kucing 5,4 g/200 g bb dengan jahe merah 56 mg/200 g bb dapat menurunkan kadar asam urat setara dengan alopurinol dan kontrol normal.
Hyperuricemia treatment can be given roots of Acalypha indica Linn. combined with red ginger plant (Zingiber officinale Rosc.) as anti-inflammatory drug. This study aimed to examine the effect of aqueous extract the roots of Acalypha indica Linn. with 70% ethanol extract of rhizome of Red Ginger from the decrease in blood uric acid levels of male rats made hiperurisemia by potassium oxonate. There were 35 male white rats of Sprague Dawley strain weighing 180 grams to 200 grams were divided into seven groups. Three groups were given a combination of extract, consist of a fixed dose 5.4 g/200 g bb of Acalypha indica L. was combined with varied dose of red ginger, respectively 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, and 56 mg / 200 g bb suspended with 0.5% CMC solution. Another groups consisted of a single dosage 5.4 g/200 g bb comparative of Acalypha indica Linn, allopurinol comparison, control induction, and normal controls were administered orally for eight days. Measurement of uric acid levels in blood plasma by enzymatic colorimetric method on UV-VIS spectrophotometer with a wavelength 520 nm. The results showed that the combination 5.4 g/200 g aqueous extract the root of Acalypha indica Linn with 56 mg/200 g red ginger might decrease uric acid levels equivalent to allopurinol and normal controls. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S1140
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Anita Ayu Dwi Ajie Saputri
"Untuk memahami lebih dalam mengenai tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada umumnya dan memahami ruang lingkup kerja, tugas pokok, dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan khususnya, perlu diadakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, seorang calon apoteker dapat memperoleh gambaran nyata pekerjaan apoteker di Drektorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, terutama di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anita Ayu Dwi Ajie Saputri
"Penggunaan antibiotik yang tidak tepat di masyarakat dapat menyebabkan peningkatan resistensi terhadap antibotik. Apotek merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan obat di komunitas. Oleh sebab itu, peraturan pemerintah membatasi penjualan antibiotik tanpa menggunakan resep kecuali obat-obat yang terdapat dalam daftar dalam obat wajib apotek (OWA). Metode crossectional quantitative dilakukan untuk mengetahui tingkat pelayanan antibiotik tanpa resep yang dilakukan di apotek wilayah DKI Jakarta. Dari 190 responden apotek yang bersedia di interview, diketahui 15 apotek (9,7%) apotek tidak pernah melakukan pelayanan antibiotik tanpa resep, sebanyak 44 apotek (23,6%) jarang melakukan pelayanan antibiotik tanpa resep, sebanyak 60 apotek (31,6%) kadang-kadang melakukan pelayanan antibiotik tanpa resep, dan 71 apotek (36,3 %) sering/ selalu melakukan pelayanan antibiotik tanpa resep. Dari faktor-faktor yang banyak sedikitnya pelayanan resep, sikap, usia, kepemilikan apotek, sarana dan jumlah apoteker pendamping memiliki hubungan yang bermakna dengan apotek melakukan pelayanan antibiotik tanpa resep di apotek wilayah DKI Jakarta. masa kerja, pengetahuan, motivasi, pengawasan, pelatihan, dan tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan apotek melakukan pelayanan antibiotik tanpa resep di apotek wilayah DKI Jakarta. Sikap merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan pelayanan antibiotik tanpa resep wilayah DKI Jakarta.
The use of antibiotics in the community can lead to increase resistance to antibotic. Pharmacy is one of the health facilities that provide drugs in the community. Therefore, government regulations restrict antibiotics services without prescription unless the drugs contained in the list of Obat Wajib Apotek (OWA). Observational quantitative method with cross sectional study design was conducted to determine the level of antibiotics services without prescription in DKI Jakarta. Among 190 respondents who want to be interviewed, 15 pharmacies (9.7%) was never doing the service of antibiotics without prescription, 44 pharmacies (23.6%) rarely doing antibiotics services without prescription, 60 pharmacies (31.6 %) sometimes doing antibiotics services without prescription, and 71 pharmacies (36.3%) frequently / always in doing antibiotics services without prescription. Factors significantly associated with antibotic services without a prescription is that many prescription service, attitude, age, ownership of pharmacies, facility, and the number of pharmacist assistants. Age is the most dominant variable related to the antibiotics services without prescription in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anita Ayu Dwi Ajie Saputri
"Mengingat akan pentingnya hal tersebut dan upaya untuk pemberian dukungan terhadap kompetensi apoteker di apotek, maka Program Profesi Apoteker Departemen Farmasi FMIPA UI bekerja sama dengan Apotek Kimia Farma dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker dari tanggal 2 April - 12 Mei 2012. Praktek Kerja Profesi Apoteker ini diharapkan dapat meingkatkan pemahaman calon apoteker mengenai peranan, kegiatan manajerial serta pelayanan kefarmasian di apotek dengan mengikuti kegiatan yang ada di apotek."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library