Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aries Chandra Ananditha
"Tuna grahita adalah anak yang mempunyai kemampuan intelektual dan perawatan diri khususnya toileting lebih rendah dibanding anak normal. Untuk itu dibutuhkan metode pembelajaran yang sesuai. Peneliti ingin mengetahui pengaruh pembelajaran dengan media buku cerita bergambar terhadap activity daily living: toileting pada anak tuna grahita. Pembelajaran tersebut dilakukan dengan melakukan storytelling menggunakan buku cerita bergambar yang dibuat peneliti. Penelitian ini berdesain multiple baseline across subject dengan responden enam anak tuna grahita.
Hasil analisis grafik garis setelah pemberian intervensi pada keenam responden menunjukkan adanya peningkatan pada tingkat kestabilan data,tingkat perubahan level data pada setiap dan antar fase, trend, serta analisis rerataskor sub skala pola, kemandirian, dan komponen pendukung kemampuan toiletingpada keenam responden. SLB dapat menggunakan metode pembelajaran ini.

A mentally disabled is children who have intellectual and self-care abilities particularly toileting lower than normal children. It needs an appropriate learning method. Researcher want to know the effect of learning with media picture bookstory to activity daily living: toileting in mentally disabled children. Learning is done through storytelling using picture storybooks which made researchers. This study has multiple baseline across subjects design with six respondents mentally disabled children.
Line graphs analysis after intervention giving indicates an increase in the stability of the data, the data level change on each and between phase, trends, and the mean analysis scores on sub-scale patterns, independence, and supporting components toileting skills at the sixth respondent. SLB can use this learning method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Chandra Ananditha
"Penyakit kronik adalah masalah kesehatan yang terjadi selama lebih dari tiga bulan, yang mempengaruhi aktivitas anak, dan membutuhkan hospitalisasi yang lebih sering, dan perawatan kesehatan dirumah, Contoh dari penyakit kronik adalah penyakit jantung, kanker, penyakit respirasi kronik, gagal ginjal, dan diabetes. Kondisi keterbatasan aktivitas yang terjadi pada anak dengan penyakit kronik adalah seperti sesak saat beraktivitas atau kelemahan otot. Jika anak mengalami gangguan aktivitas maka istirahatnya juga akan terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan aplikasi Self Care Deficit Nursing Theory (SCDNT) dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit kronik yang mengalami masalah pada aktivitas dan istirahat. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada lima pasien anak yang mengalami masalah pada aktivitas dan istirahatnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masalah keperawatan aktivitas dan istirahat seperti hambatan mobilitas fisik, intoleransi aktivitas, dan gangguan pola tidur, sudah teratasi. Namun ada beberapa yang belum teratasi tetapi sudah menunjukkan adanya perbaikan dari tingkat aktivitas dan kemandirian klien.

Chronic illness is a health problem that occurs for more than three months, affecting the child’s activities, and require ore frequent hospitalization, and home health care. The examples of chronic illness are heart disease, cancer, chronic respiratory disease, renal failure, and diabetes. The conditions of limitation activity are activity limitations tightness on exertion or muscle weakness. If the activity of the child has impaired, the rest also be disrupted. The purpose of this studi is to describe the application of Self-Care Deficit Nursing Theory (SCDNT) to care the children with chronic illness who have problems in activity and rest. This study used case study method to five pediatric patients that have problems in activity and rest. The result of this study show that the nursing problem of activity and rest, such as physical mobility impaired, activity intolerance, and sleep pattern disruption, has been resolved. However there are some unresolved but has shown that an improvement of the activity and independence level of clients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library