Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengeksplorasi strategi pemolisian dalam mencegah konflik tawuran pelajar yang terjadi di wilayah hukum Polresta Yogyakarta. Fenomena konflik tawuran pelajar yang terjadi antar kelompok pelajar usia sekolah ini mengakibatkan munculnya kejahatan tindak pidana yang menimbulkan kerugian materiil, lukaluka hingga kerugian jiwa bagi pelajar itu sendiri. Perilaku tawuran merupakan salah satu perilaku remaja yang menyimpang atau Juvenile Delinquency yang dapat meningkat menjadi kejahatan tindak pidana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis karasteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi konflik tawuran pelajar serta penerapan pemolisian komunitas dalam permasalahan konflik tawuran pelajar oleh Polresta Yogyakarta terhadap SMA Bopkri 2 dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Karasteristik dan faktorfaktor yang mempengaruhi konflik tawuran pelajar ini dilihat dari sudut mental atau psikologi sosial pelajar, sosiologi pelajar, dan lingkungan masyarakat atau subkultur delinquency serta eskalasi konflik yang terjadi. Hasil penelitian ini, bahwa Polresta Yogyakarta belum sepenuhnya menerapkan pemolisian komunitas di SMA yang sering bermasalah dengan tawuran pelajar, dan diberikan saran kepada Polresta Yogyakarta untuk menerapkan pemolisian komunitas terhadap konflik tawuran pelajar dengan metode SARA.
......
This research aims to examine and explore policing strategies in the prevention student brawls conflict in the jurisdiction of Polresta Yogyakarta. Student brawls conflict phenomenan that happen among groups of school-age students cause the appearance of evil criminal offerse causing material loss, wounds up losses for student life themselves. Brawl behavior is one of the deviant behavior of adolescents or Juvenile Delinquency which car be increased to a crime a criminal offerse. This research uses kualitative method to analize the characteristics and factors that influence student brawls conflict also the implementation of community policing in problem of student brawls conflict by Polresta Yogyakarta toward. Bopkri 2 Senior High School and Muhammadiyah 1 Senior High School, The characteristics and factors which influence the student brawls conflict are seen froom mental side or student social psychology, students sociology and society environment or delinquency subculture also escalation conflict happened. The result of this research is Polresta Yogyakarta not yet fully implemented community policing in Senior High School who often have problems with student brawls, and given suggestion to Polresta Yogyakarta to implement community policing toward student brawls conflict with SARA method."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Artanto
"Adanya perbedaan jumlah penderita Nyeri Punggung Bawah NPB diantara operator di sebuah perusahaan migas on shore di Sumatera Selatan berdasarkan lokasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian NPB kronik non spesifik, hubungan antara beban kerja mental kuantitatif dan kualitatif berlebih serta faktor risiko lainnya terhadap kejadian NPB kronik nonspesifik pada operator tersebut.
Desain penelitian potong lintang, besar sampel 96 orang yang diambil secara purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2016. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan fisik. Didapatkan prevalensi NPB kronik nonspesifik sebesar 32,3.
Dari analisis multivariat didapatkan bahwa beban kerja mental kualitatif berlebih sedang-berat OR 5,14 IK95 1,49-17,78, overweight OR 9,02 IK95 2,46-33,08 , perokok sedang-berat OR 4,28 IK95 1,29-14,26, dan duduk lama OR 3,61 IK95 1,13-11,52 meningkatkan risiko terhadap kejadian NPB kronik nonspesifik.
Disimpulkan bahwa beban kerja mental kuantitatif dan kualitatif berlebih serta stresor kerja lainnya, profil individu, kebiasaan individu, masa kerja, dan lama duduk saat bekerja memiliki hubungan dengan kejadian NPB nonspesifik. Faktor paling dominan terhadap kejadian NPB kronik nonspesifik pada operator di sebuah perusahaan migas on shore adalah overweight.
......Different distribution of Low Back Pain LBP existed among operators of an on shore oil and gas company in South Sumatera based on work location. This study aimed to identify prevalence of nonspecific chronic LBP, the relationship between quantitative and qualitative mental workload and other risk factors with nonspecific chronic LBP among operators in that company.
The design of this study was cross sectional with 96 samples taken by purposive sampling. This study was held on October December 2016. The data were obtained by questionnaire and physical examination. The prevalence of nonspecific chronic LBP was 32,3.
From multivariate analysis, moderate heavy qualitative mental workload OR 5,14 95 CI 1,49 17,78 , overweight OR 9,02 95 CI 2,46 33,08 , moderate heavy smoker OR 4,28 95 CI 1,29 14,26 , and long periods of sitting 4 hours OR 3,61 95 CI 1,13 11,52 had increased risk toward nonspecific chronic LBP.
In conclusion, moderate heavy qualitative mental workload, overweight, moderate heavy smoker, and long periods of sitting 4 hours were related to nonspecific chronic LBP among operators. The dominant factor toward nonspecific chronic LBP among operators was overweight."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Artanto
"Karya akhir ini membahas tentang pembuktian kelayakan proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi ERP di PT. XYZ, dilihat dari pandangan keuangan. Proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi ERP tersebut dijabarkan melalui cash inflow, cash outflow, depresiasi, proyeksi cash flow sebagai komponenkomponen perhitungan NPV dan IRR. Kedua metode tersebut adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran apakah layak atau tidaknya suatu proyek implementasi sistem aplikasi ERP di Perusahaan selama pengembangan dan lima tahun setelahnya terhitung setelah sistem aplikasi tersebut digunakan secara operasional. Dari hasil analisis dengan menggunakan kedua metode tersebut, proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi tersebut layak untuk dijalankan.

This thesis discusses about the feasibility of the ERP application systems development project at PT. XYZ from the financial outlook. To measure the feasibility study in this project, NPV and IRR are the main method will be used. Those two method were used for establishing the project whether it is feasible or not. The main component for calculating the NPV and IRR includes cash inflow, cash outflow, depreciation, cash flow projections. Based on observations and calculations, the ERP implementation and development project in the Company is feasible."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28225
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismunandar Artanto
"Konstruksi komposit adalah konstruksi yang terbentuk dan gabungan dua buah material atau lebih, dimana material-material tersebut akan bekeria bersama-sama sebagai satu kesatuan dalam menahan beban. Penggunaan komposit kayu-baja belum populer di Indonesia, untuk itu penulis bermaksud untuk menganalisa dengan penggunaan struktur komposit dengan material-material tersebut. Penulis memilih material kayu sebagai material utama, karena adanya pertimbangan bahwa Indonesia kaya akan hutan. Disamping faktor kayanya Indonesia akan hutan, kayu juga mempunyai beberapa keuntungan yang penting untuk suatu konstruksi, antara lain : masalah berat yang relatif ringan, mudah digunakan, dan material kayu mudah dalam penggantian jika memeriukan suatu perbaikan.
Kayu adalah material yang mempunyai kekakuan yang bagus, sedangkan baja adalah material yang mempunyai kekuatan yang bagus, dengan menggabungkan kedua material ini diharapkan didapatkan sebuah struktur komposit yang mempunyai mempunyai karakteristik gabungan dari kedua material tersebut. Skripsi ini dikeriakan dengan metode eksperimental, yaitu melakukan pengujian terhadap 6 buah balok benda uji.
Balok yang digunakan untuk benda uji adalah balok kayu dengan ukuran 6 cm x 15 cm, dengan perincian 3 buah balok kayu diuji sebagai balok kayu non-komposit (polos), sedangkan 3 balok kayu lainnya diuji sebagai balok kayu komposit. Baja yang digunakan adalah baja siku dengan ukuran 30 mm. 30 mm. 3 mm. Pengujian yang dilakukan dengan memberikan beban menggunakan hydraulic jack terhadap benda uji.
Pada pemberian beban ini dilakukan tiga variasi jarak pembebanan. Benda uji pertama diberikan beban sejarak 1/3 panjang bentang, yang kedua % panjang bentang, dan yang ketiga sejarak 2/5 panjang bentang. Dari pemberian beban ini, didapatkan data vertical displacement yang akan diolah untuk memperoleh keterangan tentang karakteristik dan masing-masing benda uji.
Secara umum, hasil yang didapat berupa kenaikan nilai kekakuan, daktilitas, dan kenaikan beban maksimum yang bisa dipikul struktur komposrt. Namun pada studi eksperimental balok komposrt kayu-baja siku ini, terjadi keruntuhan yang diakibatkan oleh geser searah serat. Hal in! diakibatkan karena terialu tebalnya baja siku yang digunakan, untuk itu sebaiknya baja yang digunakan adalah baja jenis cold-form section/thin-wall member."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Kurniaputera Artanto
"Dewasa ini kebutuhan akan bahan bakar minyak dalam Indonesia semakin meningkat, tetapi tidak disertai oleh peningkatan produksi minyak dan gas. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan batubara lignit dalam proses gasifikasi untuk membentuk syngas yang kemudian digunakan untuk mensintesis bahan bakar. Untuk proses gasifikasi tersebut diperlukan charcoal yang memiliki luas permukaan yang besar yang dapat dihasilkan dari proses pirolisis batubara lignit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pirolisis yang optimal untuk mendapatkan charcoal dengan luas permukaan yang terbesar.
Pada penilitian ini, telah ditemukan bahwa kenaikan suhu akhir pirolisis dapat meningkatkan luas permukaan charcoal, sedangakan meningkatkan laju pemanasan akan menurunkan luas permukaan charcaol. Selanjutnya, dari penelitian ini diketahui bahwa peningkatan suhu akhir dan laju pemanasan dapat meningkatkan pengurangan massa dari sampel. Berdasarkan uji BET kondisi yang dapat menghasilkan luas permukaan yang terbesar adalah pada suhu akhir 850°C dan laju pemanasan 3°C/menit dengan luas permukaan sebesar 168,6 m2/g.
......Presently, Indonesia’s requiremenets on fossil fuels continues to increase yet this increase is not accompanied by an increase in the production of oil and gas. One method to overcome this problem is to gasify lignite coal in order to produce synthetic gas which would be then used to be able to produce synthetic fuel. As a requirement for the gasification process, the charcoal used must require a large surface area which can be achieved through the pyrolisis of lignite coal. This research aims to identify the optimum operating conditions which would lead to the production of charcoal with the largest surface area.
In this research it was found that an increase in the final pyrolysis temperature would increase the surface area, on the other hand an in crease in the heating rate would decrease th surface area. Next, it was also apparent that an increase in final temperature and heating rate would both cause an increase in the weight loss of the sample. According to the BET analysis, the conditions which produced the largest surface area was at a final temperature of 850°C and a heating rate of 3°C/minute, with a surface area of 168,6 m2/g."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library