Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asmi
Abstrak :

Hak Reproduksi Perempuan pada Masyarakat Matrilinial Minangkabau di Perdesaan Provinsi Sumatra Barat (Studi Kasus Perempuan di Desa Bulakan Tinggi, Kecamatan Perwakilan Situjuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat)
(Anita Rahrnan, M.Hum dan Dr. Rahayu Surtiati Hidayat)
Program Kajian Wanita, Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang posisi perempuan Minangkabau sebagai penerus keturunan dan kemandirian dalam penggunaan hak reproduksinya.

Kerangka pikir yang melandasi penelitian ini adalah perempuan dalam masyarakat Minang yang patriarkal, hak reproduksi perempuan menurut ICPD Kairo Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berperspektif perempuan, studi kasus wanita Minang perdesaan.

Penelitian ini dilakukan di Desa Bulakan Tinggi, Kecamatan Perwakilan Situjuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Subjek penelitian berjumlah sepuluh orang, perempuan penduduk asli Desa Bulakan Tinggi, suku Minang, berusia 15-48 tahun, menikah dengan laki-laki suku Minang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam rumah tangga mempunyai peran besar dalam bidang ekonomi, namun tidak mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan hak reproduksinya. Dengan kata lain, perempuan dalam masyarakat Minangkabau tetap tersubordinasi dalam posisinya sebagai istri karena kuatnya budaya patriarki. Temuan ini membuktikan kebenaran analisis yang ditawarkan oleh feminis sosialis yang menyatakan bahwa perempuan tetap tersubordinasi sekalipun mempunyai peran besar pada sumber ekonomi sepanjang budaya patriarki masih dominan.


Reproductive Rights of Matrilineal Society of Minangkabau (Case study of the village of Situjuh, Lima Puluh Kota District, West Sumatra Province). (Anita Rahman, M.Hum and Dr. Rahayu Surtiati Hidayat)
Women Studies Program, Post Graduate, University of Indonesia.

This research aims to describe of Minangkabau women's position as the agent of reproductive having autonomous in using their reproductive rights.

The pattern of thoughts as the based on the research are Minangkabau women's in male-dominated society, their reproductive rights according to ICPD, Kairo. This research use qualitative method in women's perspective approach and implemented in case study.

This research conducted in Rural of West Sumatra Province (Case Study of Woman at Bulakan Tinggi Village, Sub District of Situjuh, Lima Puluh Kota District, West Sumatra Province) in total research subject is 10 persons, the natives of Bulakan Tinggi village, Minang Ethnic, between among 15---48 years old, having gotten married with man from Minang.

The result of the research indicates that women for households play a big role in economic sphere, but, they are not able to make decision on reproductive right. In other words, the woman in Minangkabau society is still being subordinated in their position as wifes because patriach culture is really strong. This fact finding prove the real analysis offered by socialism feminist stating that woman is remain subordinated although having big role in economic resource, when the patriarchal culture still prevail.

2001
T547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Asmi
Abstrak :
Perkembangan industri yang diikuti dengan meningkatnya masalah lingkungan yang disebabkan kapasitas alam dalam mendaur ulang hasil pencemaran yang terbatas, menjadikan pertimbangan bagi pemerintah untuk menggalakkan perubahan arah dalam mengurangi pencemaran pencemaran lingkungan dari pengolahan pada limbah yang dihasilkan kearah pencegahan pencemaran yang bersifat proaktif yaitu dengan program produksi bersih yang lebih ditekankan pada efisiensi proses produksi suatu industri.

Manfaat dari pencegahan pencemaran dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dan proses produksi. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan dan pengumpulan data tentang pemakaian air dalam proses produksi mulai dari sumber, penggunaannya pada proses produksi, pembersihan hingga pembuangan akhir. Selain itu dilakukan juga pengamatan mengenai kondisi lingkungan kerja yang ada di lokasi penelitian. Sehingga dari berbagai pengamatan yang penulis lakukan pada penerapan program pencegahan pencemaran dapat meningkatkan efisiensi pemakaian energi serta kondisi lingkungan kerja industri.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eszy Celina Asmi
Abstrak :
Latar Belakang: Kebiasaan bernapas melalui mulut umum memengaruhi anak-anak dan dapat mengakibatkan perubahan kondisi cairan dalam rongga mulut sehingga memengaruhi kebersihan mulut dan memicu terjadinya bau mulut. Keadaan ini dapat pula mengakibatkan kondisi mikroorganisme seperti Streptococcus mutans serotype e dan Candida albicans pada mulut mengalami perubahan. Tujuan: Menganalisis kadar Streptococcus mutans serotype e dan Candida albicans terhadap kondisi bau mulut dan OHI-S pada sampel saliva dan usap lidah. Metode: Sampel saliva dan usap lidah dari subjek di uji dengan menggunakan ELISA-indirect dan dibaca nilai absorbansinya dengan ELISA reader pada panjang gelombang 450nm. Nilai absorbansi dijadikan sebagai nilai kadar antigen mikroorganisme pada subjek dan dibandingkan terhadap hasil pemeriksaan organoleptik dan OHI-S. Hasil: Jumlah anak bernapas melalui mulut ditemukan lebih sedikit pada SD Tugu Ibu 1, Depok. Kondisi bau mulut tidak berkaitan dengan kebersihan mulut subjek. Kadar antigen Streptococcus mutans serotype e dan Candida albicans yang terisolasi pada sampel saliva maupun usap lidah lebih banyak ditemukan pada anak bau mulut. Kadar antigen Streptococcus mutans serotype e yang terisolasi pada sampel saliva dan usap lidah tidak memiliki tendensi pada salah satu kategori OHI-S. Sedangkan kadar antigen Candida albicans memiliki tendensi lebih banyak pada kategori OHI-S sedang pada kedua sampel dan subjek kecuali pada sampel usap lidah anak bernapas melalui hidung, lebih banyak ditemukan pada kategori baik. Kesimpulan: Kondisi bau mulut tidak berhubungan dengan status kebersihan mulut. Banyaknya kadar antigen Streptococcus mutans serotype e dan Candida albicans tidak berpengaruh dengan kondisi kebiasaan bernapas anak dan tidak dapat menentukan bau mulut serta status kebersihan mulut pada subjek anak bernapas melalui hidung maupun melalui mulut ......Background: Mouth breathing is common affects children and can cause changes in fluid conditions in the oral cavity that affect oral hygiene and trigger bad breath. This situation can change the condition of microorganisms such as Streptococcus mutans serotype e and Candida albicans in the mouth. Objective: To analyze the level of Streptococcus mutans serotype e and Candida albicans on the condition of bad breath and oral hygiene status in bad breath and oral hygiene condition in subjects. Methods: Saliva and tongue swabs samples were tested using indirect ELISA, and the absorbance values read with an ELISA reader at a wavelength of 450nm. Absorbance value is used as the value of microorganism antigen levels in the subject and compared to the results of organoleptic examination and OHI-S. Result: The number of mouth breather children is fewer than normal in SD Tugu Ibu 1, Depok. Bad breath is not related to the subject's oral hygiene. Antigen levels of Streptococcus mutans serotype e and Candida albicans used in saliva samples or tongue swabs are more common in children with bad breath. Antigen level of Streptococcus mutans serotype e isolated in saliva samples and tongue swabs didnt have a tendency to any of the OHI-S categories. While antigen levels of Candida albicans had more tendency in the OHI-S category while in both the sample and the subject except for the nose breather childs tongue swabbing samples, more were found in the good category. Conclusion: The condition of bad breath is not related to oral hygiene status. The large number of Streptococcus mutans serotype e and Candida albicans antigens does not affect the childs breathing habits and cannot determine bad breath and oral hygiene status in nose breathing and mouth breathing children
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover