Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Ayu Paramitha
"ABSTRAK
Artikel ini membahas bekerjanya modal budaya orang bukan dari kalangan selebritas dapat menjadi terkenal melalui Instagram selebgram dan memikat pengguna Instagram. Studi-studi sebelumnya membahas selebgram sebagai social media influencer dan modal budaya pada media baru. Berkaitan dengan kedua pemetaan tersebut, peneliti berargumen bahwa proses menjadi selebgram dilatarbelakangi oleh modal budaya selebgram dan pihak eksternal dan terjadi negosiasi modal budaya khususnya ide-ide dalam berpakaian untuk ditampilkan secara visual di akun instagram selebgram. Dalam upaya melengkapi studi-studi sebelumnya, artikel ini berfokus pada bekerjanya modal budaya dalam proses menjadi selebgram di bidang fesyen dan bagaimana negosiasi modal budaya yang dilakukan baik selebgram dengan pihak eksternal sebagai pihak yang memiliki intensitas tinggi dalam membantu selebgram sehingga tercipta kesepakatan yang di repsesentasikan melalui akun selebgram secara visual. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Adapun subyek penelitian dalam artikel ini adalah 1 selebgram yang terkenal di bidang fesyen, 2 memiliki jumlah pengikut instagram aktif diatas 3.000 followers 3 bekerjasama dengan korporasi sebagai endorser 4 tergolong kelas sosial tertentu 5 dan pihak eksternal yang membantu selebgram yaitu teman dan keluarga.

ABSTRACT
This article is discussing about how cultural capital, which can turn people from non ndash; celebrity background into celebrity in Instagram, or what people usually call selebgram and have successfully attracted Instagram users. Previous studies discussed selebgrams as social media influencer and cultural capital to new form of social media. Based on the said mappings, this study was conducted under the assumption that the process of being an Instagram celebrity and attracted Instagram users were based on the properly working cultural capital from celebgrams and external parties that assisted them and there was a negotiation of cultural capital between the celebgrams and the external parties in the self-celebrification process especially in the idea of dressing. In the effort to complement previous studies, this article is focusing on the work of cultural capital from the selebgrams and how it rsquo;s negotiation between selebgrams and external parties with high intensity, helped selebgrams to reach the agreement which is represented by the selebgrams account visually. This article uses qualitative methods by using in-depth interviews, observations and literature studies. The subjects of this research are 1 selebgrams who are most known on the field of fashion, 2 currently followed by more than 3.000 active followers, 3 currently co-operating with companies as an endorser, 4 belong to a certain social class 5 external parties who have helped the creation of such figure such as friends and family. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Paramitha
"Penutup lahan merupakan aspek dasar untuk memperkirakan berbagai peristiwa yang terjadi di permukaan bumi seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, serta evaluasi pengelolaan lahan dan tata ruang wilayah. Perubahan penutup lahan merupakan fenomena yang kompleks dan dinamis berdasarkan ruang dan waktu. Perubahan tersebut akan terus berlanjut sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu kecamatan dengan peningkatan laju pertumbuhan 1,49%, di atas rata-rata laju pertumbuhan Kabupaten Sukabumi, sehingga kebutuhan akan lahan juga akan meningkat seiring dengan bertingkatnya laju pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan penutup lahan permukiman tahun 2011, 2016, dan 2021 serta prediksi penutup lahan permukiman di Kecamatan Parakansalak pada tahun 2032 dan membuat arahan pengembangan permukiman berdasarkan kesesuaian lahan permukiman dan RTRW Kabupaten Sukabumi tahun 2012-2032 di Kecamatan Parakansalak. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah lereng, jarak dari jalan, jarak dari sungai, jarak dari POI, dan kawasan rawan longsor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah model Cellular Automata-Markov Chain untuk memprediksi penutup lahan permukiman pada tahun 2032 untuk dihitung daya dukung lahan permukimannya. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa lahan permukiman di Kecamatan Parakansalak mulai dari tahun 2011, 2016, dan 2021 terus mengalami perkembangan di Kecamatan Parakansalak, dengan peningkatan 40,63% pada tahun 2011-2016 dan 23,62% pada tahun 2016-2021. Hasil prediksi menunjukkan bahwa luas permukiman di Kecamatan Parakansalak akan meningkat 39,04% pada tahun 2032. Hasil perhitungan jumlah penduduk dan kebutuhan lahan tahun 2032 menunjukkan bahwa RTRW perlu dievaluasi. Dari hasil arahan pengembangan permukiman, dapat melakukan pengembangan pada area pengembangan I.

Land cover is a basic aspect for predicting various events that occur on the earth's surface, such as climate change, environmental damage, as well as evaluation of land management and regional spatial planning. Land cover change is a complex and dynamic phenomenon based on space and time. These changes will continue in line with population growth. Based on data from the Central Bureau of Statistics, Parakansalak District, Sukabumi Regency is one of the sub-districts with an increased growth rate of 1.49%, above the average growth rate of Sukabumi Regency, so that the need for land will also increase along with the gradual growth rate. This study aims to analyze the development of settlement land cover in 2011, 2016, and 2021 as well as predictions of settlement land cover in Parakansalak District in 2032 and to make directions for settlement development based on the suitability of residential land and the RTRW of Sukabumi Regency in 2012 – 2032 in Parakansalak District. The variables used in this study are slope, distance from the road, distance from the river, distance from POI, and landslide-prone areas. The method used in this study is the Cellular Automata-Markov Chain model to predict residential land cover in 2032 to calculate the carrying capacity of residential land. The results of data processing show that residential land in Parakansalak District starting from 2011, 2016 and 2021 continues to experience development in Parakansalak District, with an increase of 40.63% in 2011-2016 and 23.62% in 2016-2021. Prediction results shows that the area of settlements in Parakansalak District will increase by 39.04% in 2032. The results of calculating the population and land requirements in 2032 show that the RTRW needs to be evaluated. From the results of settlement development directives, development can be carried out in development area I."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library