Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azhari
Abstrak :
Kebutuhan tenaga keperawatan sampai saat ini masih sangat kurang, dimana bila dilihat jumlah sarana pelayanan kesehatan tentunya dengan standar rasio perawat dengan penduduk 1 : 1500-3.000 belum dapat dipenuhi. Selain itu masih sering muncul keluhan masyarakat mengenai kinerja tenaga keperawatan di pelayanan kesehatan yang tidak memenuhi standar keperawatan jugs merupakan salah satu tantangan bagi institusi pendidikan tenaga keperawatan dalam meningkatkan mutu lulusan. Dengan penyediaan tenaga keperawatan yang andal diharapkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat semakin meningkat dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor internal yaitu umur, jenis kelamin dan motivasi, dan faktor eksternal yaitu pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, penghasilan keluarga dan uang saku dengan prestasi belajar siswa di SPK Lubuk Linggau. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Sampel yang didapat berjumlah 118 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan melihat laporan hasil evaluasi belajar mengajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diteliti lebih dari setengahnya dengan prestasi belajar baik (51,7 %). Kemudian lebih dari setengahnya siswa dengan umur tua (57,6 %), jenis kelamin perempuan (79,7 %), mempunyai motivasi belajar rendah (50,8 %), dengan pendidikan ayah tinggi (53,4), pendidikan ibu rendah (53,4 %), pekerjaan ayah non PNS/ABRI (63,6 %) dan ibu bekerja (67,8 %), serta uang saku yang diterima besar (52,5 %). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur, motivasi dan pendidikan ayah dengan prestasi belajar (p < 0,05). Dari hasil analisis multipel regresi logistik diketahui bahwa variabel yang paling besar peranannya berhubungan prestasi belajar adalah motivasi (OR = 5,7). Disarankan bagi siswa untuk belajar giat dengan cara belajar efektif dan efisien. Bagi guru hendaknya menjelaskan tujuan dan manfaat materi yang diajarkan, menilai dan mengembalikan pekerjaan siswa secepatnya, dan menjelaskan cara meningkatkan konsentasi belajar.
The need of nursing staffs until now has not enough yet, because the increasing of health facilities to the ratio standart of nurses and inhabitans for 1 : 1500-3000 was still insufficient. Meanwhile, frequent complaint from the community about the working performance of nursing staffs in health services should be a challenge the quality of their graduated. Qualified nursing staffs could be expectected to enhance the quality of health services to the community. The purpose of research was to know the relationship between internal factors (age, sex, motyivation) and external factors (education and accupation of parents, family income, pochet money) with the students achievement at SPK of Lubuk Linggau. This research use cross sectional design. The samples were 118 respondens. The data was collected by using questionnaires and analyzed the report of studying progress of the students. The result of this research showed that more than a half have a good studying motivation (51,7 %), old age (57,6 %), females (79,7 %), high studying motivation (50,8 %), high education of father (53,4 %), low education of mother (65,3 %), the accupation of father were not civil servant or arm forces (63,6 %), mother was working (67,8 %) and the pocket money was more than enough (52,5 %). The result of statistical analysis showed that there was significant relationship between age, motivation and education of father with students achievement (p value < 0,05). From the of multiple logistic regression analysis, it is known that the most dominant variable related to student achievement was motivation (OR = 5,7). Suggested to students to have a good study through effective and efficient learning process. To the teachers, they should explain the objective and the use of teaching, evaluate and return the students' assignment and also how to accelarate learning concentration.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang Pelibatan Organisasi Lokal dalam Pembangunan Pertanian, juga faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Pelibatan Organisasi Lokal dalam Pembangunan Pertanian. Penelitian ini penting, karena organisasi Iokal Tuah Bano Safakat merupakan organisasi yang bersendikan adat istiadat masyarakat setempat mampu menggerakkan peran serta para petani untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui pembangunan pertanian di Kecamatan Simeulue Tengah. Keberadaan organisasi Iokal Tuah Bano Safakat dalam mendukung pembangunan pertanian inilah yang menjadikan organisasi ini dijadikan mitra dan dilibatkan oleh pemerintah dalam mendukung serta mengimplementasikan program-program dan kegiatamkegiatan pemerintah dalam pembangunan pertanian.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang di peroleh melalui studi Iapangan, wawancara dengan para informan dan studi kepustakaan. Sementara itu terhadap pemilihan informan menggunakan Purposive Sampling dengan informan mencakup : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simeulue, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Kantor Infonnasi Penyuluh Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Camat Kecamatan Simeulue Tengah, Kepala Mukim, Keuchik (kepala desa), para petani dan ketua organisasi Tuah Bano Safakat.

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah pelibatan organisasi Tuah Banu Safakat daiam pembangunan pertanian di Kecamatan Simeulue Tengah merupakan kepercayaan dan desentralisasi tanggung jawab yang Iebih besar bagi organisasi dan masyarakat di pedesaan untuk memilih yang terbaik dan cocok bagi dirinya sendiri dalam meningkatkan harkat dan martabat petani melalui peningkatan produktititas pertanian. Dengan melibatan organisasi Tuah Bano Safakat yang berbasiskan adat istiadat setempat dalam pembangunan pertanian di Kecamatan Simeulue Tengah telah mampu mendorong serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program-program dan kegiatan pembangunan pertanian umumnya dan peningkatan produktifitas pertanian khususnya.

Sebagai organisasi Iokal di pedesaan Tuah Bano Safakat dalam meningkalkan harkat dan martabat para petani melakukan peran dalam mengatur tata laksana turun kesawah, menyampaikan informasi, mediasi, advokasi dan pemberdayaan terhadap para petani di pedesaan. Pelibatan organisasi Tuah Bano safakat oteh pemerintah daerah dalam pembangunan pertanian dilakukan dengan melibatkan organisasi dalam menyusun Rencana Anggaran Satuan Kerja Dinas Pertanian yang menyangkut kebutuhan petani di pedesaan, pendampingan berupa bimbingan pola produksi pertanian yang Iebih efektif dan efisien, dalam perencanaan program dan kegiatan, menyesuaikan kapasitas kelembagaan dan keorganisasiannya dalam memberikan pelayanan kepada petani serta meningkatkan managemen pengurus dalam memberikan pelayanan maupun dalam mengelola sumberdaya organisasi.

Faktor pendukung pemerintah melibatkan organisasi Tuah Bano Safakat sebagai mitra dalam pembangunan pertanian karena organisasi ini mampu menyediakan informasi tentang permasalahan-permasalahan pertanian yang dihadapi para petani di pedesaan, mengadaptasi program-program pemerintah dalam bidang pertanian, mengembangkan komunikasi kelompok, memobilisasi sumberdaya Iokal, menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, mengembangkan kerjasama dengan masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian serta didukung oleh kepemimpinan adat yang kuat, adanya nilai-nilai kebersamaan dan fungsionalnya organlsasi dalam menjawab pemasalahan para petani di pedesaan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Organisasi Tuah Bano Safakat mengalami kendala yang merupakan faktor penghambat. Faktor penghambat yang dialami oleh organisasi Tuah Bano Safakat ini berupa belum adanya sumber daya keuangan untuk membiayai kegiatan-kegiatan organisasi dan ketidakefektifan yang disebabkan oleh tingkat pendidikan petani yang masih rendah dan kurang memiliki ketrampitan teknis datam bidang usaha yang mereka jalankan serta kurangnya ketrampilan berorganisasi. Dengan belum adanya sumberdaya keuangan dan ketidakefektifan yang dialami oleh organisasi Tuah Bano Safakat ini sulit bagi organisasi untuk mengembangkan diri di masa yang akan datang.

Terhadap kendala yang dihadapi di atas bagi organisasi untuk mengatasinya disarankan melakukan usaha peningkatan sumberdaya manusia dan penguatan manajemen dan kemandirian organisasi sedangkan bagi pemerintah seharusnya memposisikan diri sebagai fasilitator dan katalisastor bagi proses perubahan yang dialami masyarakat kearah yang Iebih baik melalui penguatan organisasi Iokal dan kelembagaan adat dalam pendekatan pembangunan yang bertumpu kepada masyarakat sehingga tidak menimbulkan ketergantungan kepada pemerintah dalam jangka panjang.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
Abstrak :
Situs yang menjadi objek dalam kajian ini adalah situs Banten Lama, yang terdiri dari Situs Kompleks Mesjid Agung, Situs Keraton Surosowan, Situs Keraton Kaibon, Situs Jembatan Rante, Situs Tasik Ardi dan Pengidelan, Situs Benteng Speelwijk, Situs Vihara Avalokiteswara, Situs Pelabuhan Karangantu dan sebnah Meriam Ki Amuk. Situs kawasan ini merupakan sumberdaya arkeologi yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan, posisi tawar¬menawar (bargaining position), menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara beberapa faktor kepentingan. Permasalahan yang dihadapi dalam kajian ini adalah bagaimana pemanfaatan sumberdaya arkeologi situs Banten Lama dilihat dari sudut pandang masyarakat Banten lama, Pemda Banton dan dad Manajemen Sumberdaya Budaya. Kajian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang bersifat terapan (applied research) dan melihat juga undang-undang serta aturan-aturan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam menjawab permasalahan yang dihadapi bertujuan mengetahui potensi sumberdaya arkeologi, lanskap budaya dan kehidupan masyarakat Banten Lama serta menemukan cara yang arif. bijaksana , tepat dalam Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya budaya arkeologi disitus Banten Lama. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa situs Banten Lama dapat dimanfaatkan untuk kepentingan untuk agama, sosial, kepariwisataan, pendidikan, penelitian dan ilmu pengetahuan. Pengelolaan Situs Banten Lama harus melibatkan empat komponen yang berkepentingan terhadap situs Banten Laman keempat komponen adalah Keluarga Kesultanan Banten, Pemda Tk I dan Tk II, Bapeda Serang, Tokoh Masyarakat dan kepemudaan , Suaka dan dinas kepariwisaraan serang/propinsi. Keseimbangan pertimbangan kepentingan antara terhadap beberapa faktor kepentingan yang baik di situs ini. Situs ini juga telah didukung oleh museum situs sebagai tempat penampungan dan penyelamatan hasil penelitian dan penyajian kepada masyarakat. Sehingga keberadaan sumberdaya arkeologi ini diharapakan tidak hanya dapat mengaktualisasikan suatu nilai yang memiliki sejarah yang panjang, tetapi dapat pula ikut berpatisipasi dalam pembangunan bangsa yang ditekankan pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
Abstrak :
Tesis ini membahas Pengalokasian risiko yang sesuai antara Pemerintah dan Swasta dengan pola Public Private Partnership pada infrastruktur jalan tol di Indonesia. Faktor-faktor risiko dikategorikan berdasar siklus hidup proyek mulai dari Studi kelayakan, Pengadaan, Disain, Pelaksanaan, Operasional & Pemeliharaan, dan Penyerahan aset. Penelitian dilaksanakan dengan mengumpulkan data melalui survey kuesioner, selanjutnya diolah dengan metode statistik menggunakan uji validitas dan realibilitas, dilanjutkan dengan penggunaan matrik tingkat risiko dan penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam pengalokasian risiko yang sesuai antara Pemerintah dan Swasta. ......This thesis discuss an appropriate risk allocation between Government and Private sector with scheme of Public Private Partnership on toll road infrastructure in Indonesia. Risk factors categorized based on lifecycle project started from Feasibility study, Procurement, Design engineering, Construction, Operation & Maintenance and Asset Transfer. This research is done by collecting data through quisionaire survey, then processed with statistical method (validity and realibility test), risk level matrix and using Analitycal Hierarchy Process (AHP) in allocating appropriate risk between Goverment and Private.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
Abstrak :
ABSTRAK
Situs yang menjadi objek dalam kajian ini adalah situs Banten Lama, yang terdiri dari Situs Kompleks Mesjid Agung, Situs Keraton Surosowan, Situs Keraton Kaibon, Situs Jembatan Rante, Situs Tasik Ardi dan Pengidelan, Situs Benteng Speelwijk, Situs Vihara Avalokiteswara, Situs Pelabuhan Karangantu dan sebuah Meriam Ki Amok. Situs kawasan ini merupakan sumberdaya arkeologi yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan, posisi tawar menawar (bargaining position), menyebabkan teijadinya tarik-menarik antara beberapa faktor kepentingan. Permasalahan yang dihadapi dalam kajian ini adalah bagaimana pemanfaatan sumberdaya arkeologi situs Banten Lama dilihat dari sudut pandang masyarakat Banten lama, Pemda Banten dan dari Manajemen Sumberdaya Budaya.

Kajian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang bersifat terapan (applied research) dan melihat juga undang-undang serta aturan-aturan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam menjawab permasalahan yang dihadapi. bertujuan mengetahuai potensi sumberdaya budaya arkeologi, lansekap budaya dan kehidupan masyarakat Banten Lama serta menemukan cara yang arif, bijaksana, tepat dalam Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya budaya arkeologi disitus Banten Lama.

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa situs Banten Lama dapat dimanfaatkan untuk kepentingan untuk agama, sosial, kepariwisataan, pendidikan, penelitian dan ilmu pengetahuan. Pengelolaan Situs Banten Lama harus melibatkan empat komponen yang berkepentingan terhadap situs Banten Lama keempat komponen adalah Keluarga Kesultanan Banten, Pemda Tk I dan Tk II, Bapeda Serang, Tokoh Masyarakat dan kepemudaan, Suaka dan dinas kepariwisataan seranglpropinsi. Keseimbangan pertimbangan kepentingan antara terhadap beberapa faktor kepentingan yang ada, maka akan ditemukan suatu sistem pengelolaan sumberdaya arkeologi yang baik di situs ini. Situs ini juga telah didukung oleh museum situs sebagai tern pat penampungan dan penyelamatan hasil penelitian dan penyajian kepada masyarakat. Sehingga keberadaan sumberdaya arkeologi ini diharapkan tidak hanya dapat mengaktualisasikan suatu nilai yang memiliki sejarah yang panjang, tetapi dapat pula ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa yang ditekankan pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
Abstrak :
Proses migrasi bertujuan untuk meningkatkan resolusi lateral data seismik dengan cara memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan waktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombang. Selain itu, migrasi juga dapat menghilangkan pengaruh difraksi gelombang yang muncul akibat pengaruh struktur geologi seperti patahan, sinklin dan antiklin. Metode migrasi yang dikembangkan bekerja dalam domain frekuensi-bilangan gelombang yaitu migrasi pergeseran fase (migrasi Gazdag), Phase Shift Plus Interpolation (PSPI) dan split step. Dilakukan perbandingan antara ketiga metode terhadap data dengan variasi kecepatan lateral sederhana dan kompleks. Migrasi pergeseran fase tidak cukup mampu untuk mengatasi data seismik dengan kecepatan lateral yang kompleks. Kedua metode lainnya sangat baik mengatasinya, metode split step lebih dapat mengatasi reflektor dengan kemiringan yang curam (90°), namun keakurasian hasil migrasi penampang seismiknya secara keseluruhan tidak lebih baik dibandingkan metode PSPI.
The purpose of migration is to enhance spatial resolution seismic data. The way its to remove of reflector position and reflected time into the true position based on wave propagation. Beside that, migration can collapse diffraction effect that shown from the result of geological structure such as fault, sinklin and antiklin. Migration method that have been developed work on number of frequency wave domain, which is Phase Shift Migration (Gazdag Migration), Phase Shift Plus Interpolation (PSPI) and Split Step. Comparation have been done between the methods and data with variation of a simply and complex laterally velocity. Phase Shift Migration is not quite enough to solve a complex laterally velocity, but the others are quite enough to solve it. Split Step method can solve the reflector with steep dip (90º), but overall the accuration of its seismic trace migration is not much better than PSPI method.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S29338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
Abstrak :
Baja tahan karat austenitik merupakan jenis yang terluas pemakaiannya di antara keempat kelas baja tahan karat yang ada, yaitu sekitar 65 - 70% dari total kebutuhan baja tahan karat. Begitu luasnya pemakaian baja jenis ini dikarenakan sifat ketahanan terhadap korosi yang baik, mampu fabrikasi serta mampu las yang relative baik. Kekuatan, ketangguhan, dan keuletannya pada temperature rendah maupun tinggi juga baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penggunaan logam pengisi dan persen deformasi terhadap struktur mikro dan distribusi kekerasan hasil pengelasan TIG pelat baja AISI 316L. Variabel penelitian yang digunakan adalah peningkatan persen deformasi rolling pelat baja AISI 316L, mulai dari 0, 5%, 8% sampai 10% dengan menggunakan logam pengisi ER 316LSi. Dari masing-masing persen deformasi tersebut dilakukan pengelasan dengan,penggunaan logam pengisi yang berbeda kemudian dilakukan uji komposisi, uji radiografi neutron, analisa struktur mikro dan uji kekerasan mikro. Hasil penelitian bahwa pada semua sample komposisi kimia sesuai dengan standar (AISI 316L), dan tidak ada cacat retak pada hasil las. Struktur mikro pada daerah HAZ menunjukkan ukuran butir yang terkecil pada persen deformasi 0% dan terbesar pada persen deformasi 10%. Jumlah delta ferit pada deposit las dengan logam pengisi ER 316L sebesar 8,2% dan dengan logam pengisi ER 316LSi sebesar 8,6%. Urutan kekerasan mikro untuk semua sampel adalah HV deposit las > HV base metal > HV HAZ
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Azhari
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh profesionalitas Auditor yang memiliki pengetahuan, keahlian dan sikap/perilaku, juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kualitas pengawasan terutama dalam melaksanakan standar profesional aparat pengawas internal pemerintah yang merupakan acuan bagi Auditor dalam bertugas untuk dapat menjamin kualitas pengawasan tersebut, khususnya pada standar pelaksanaannya dimana peran dari masing-masing Auditor sangat besar pengaruhnya. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Profesionalitas Auditor terhadap Kualitas Pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I dengan pokok perrnasalahan apakah ada pengaruh pengetahuan, keahlian dan prilakulsikap yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan yang dimiliki oleh auditor dengan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R,I; Hubungan antara keahlian yang dimiliki oleh auditor dengan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI.; dan mengetahui hubungan antara sikap/prilaku yang dimiliki oleh auditor dengan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan metode survey eksploratif yakni berusaha menggambarkan serta mengetahui berbagai data yang menyangkut masalah kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel pejabat fungsional auditor pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I sebanyak 35 orang terdiri dari 20 auditor ahli, dan 15 orang auditor penyelia. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi dengan menggunakan regresi sederhana, yang perhitungannya dilakukan dengan komputer yaitu menggunakan program SPSS for Window. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,808 antara pengetahuan yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Berdasarkan hal tersebut di atas berarti bahwa untuk menghasilkan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal diperlukan profesional auditor yang memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang tugasnya. Ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,828 antara keahlian yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Berdasarkan hal tersebut di atas berarti bahwa untuk menghasilkan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal diperlukan auditor yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang tugasnya. Ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,673 antara sikap/prilaku yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Berdasarkan hal tersebut di atas berarti bahwa untuk menghasilkan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal diperlukan auditor yang memiliki sikap/prilaku sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam standar umum kedua serta pendoman umum kedua, mengharuskan auditor bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum dan atau negara.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kholiq Azhari
Abstrak :
ABSTRAK
Usaha kecil (UK) mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Usaha ini mempunyai karaktersitik yang bervariasi berdasarkan bentuk dan sektornya. Penelitian ini memfokuskan pada masalah organisasi, kewirausahaan dan permodalan pada usaha kecil perorangan. Penelitian ini hendak mendeskripsikan profit usaha kecil perorangan dari kelima kasus industri kecil yang diteliti.

Penelitian ini bersifat eksploratif. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode kasus. Lokasi penelitian di sentra industri kecil di Kabupaten Jember. Data primer dikumpulkan dengan teknik pengamatan dan wawancara. Sedang data sekunder di kumpulkan dari lingkungan Kantor Pemda Dati II Jember. Metode analisis data deskriptif adalah metode induktif.

Dari deskripsi kelima usaha industri kecil yang menjadi kasus penelitian, dapat di susun suatu profit usaha kecil perorangan. Dengan profit kelima usaha kecil itu, berdasarkan persamaan dan perbedaan karakteristiknya, dapat di kategorikan kedalam dua kelompok UK perorangan. Sebagai institusi bisnis, kelangsungan hidup usahanya bergantung pada lingkungan (pasar). Dilihat dari segi adaptabilitasnya dan Cara menyesuaikan terhadap lingkungannya, maka usaha kecil dibedakan kedalam UK yang adaptif inovatif dan adaptif reaktif.

Perbedaan yang menonjol kedua kelompok UK tersebut adalah pada aspek kewirausahaan seperti inovasi, pengambilan risiko, kemampuan manajemen wirausaha terutama pada aspek motivasi prestasi, kemampuan manusiawi, serta dalam memecahkan masalah manajemen usahanya. Perbedaan itu dipengaruhi oleh faktor nilai sosio-budaya, kemampuan pribadi (kreativitas, motivasi prestasi), pembinaan yang dilakukan dan SDM pekerja.

Perbedaan pada segi karakteristik organisasi dan permodalan, pada dasarnya merupakan implikasi dari perilaku si wirausaha dalam mengelola usahanya. Perbedaan yang menonjol adalah dalam pengambilan keputusan, pelimpahan wewenang, peningkatan kemampuan pekerja. Sedang dalam permodalan adalah pada aspek pembelanjaan dan penggunaan keuntungan usaha.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Chusnul Azhari
Abstrak :
ABSTRAK Prosedur pengelasan adalah suatu cara yang baik untuk dipergunakan pada industri-industri terhadap suatu produk yang memerlukan pekerjaan pengelasan. Dengan melalui prosedur yang tepat dan benar hasil pengelasan dapat dijamin akan memenuhi persyaratan mutu standar yang ditetapkan. Oleh karena itu didalam meningkatkan mutu produk mesin perkakas Stama Mc520 - X2500 dilakukan dengan membuat suatu prosedur kerja dan Standarisasi Proses Pengelasan terhadap pembuatan konstruksi " Bed base " nya, yaitu suatu rancangan pelaksanaan pengelasan yang juga diatur oleh standar tertentu. Sebagai langkah awal ditentukan standar ASME section IX edisi tahun 1983 sebagai langkah acuan, kemudian dilakukan pengamatan terhadap jenis proses las yang digunakan, urutan perakitan dan variable-variable yang akan berpengaruh, yang antara lain meliputi penentuan logam pengisi, tebal lasan, posisi pengelasan, kecepatan pengelasan serta perlakuan panas setelah pengelasan. Metode pemecahan masalah yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode standar operasi prosedur. Dengan pendekatan metode ini dapat ditentukan,langkah-langkah urutan perakitan yang paling efisien, serta dapat ditentukan suatu standar prosedur pengelasan yang tepat. Dari penelitian ini dihasilkan suatu urutan proses perakitan untuk pengelasan " Fled base " yang dapat digunakan agar cacat-cacat akibat pengelasan dapat dihindari. Adapun teknik atau metode pengelasan yang dapat digunakan adalah teknik MAG, TIG dan SMAW. Namun demikian dari pengamatan diperoleh bahwa metode las busur gas dengan elektroda terumpan ( MAG ) lebih produktif dibandingkan dengan jenis proses las busur gas elektroda tak terumpan ( TIC ) maupun las busur listrik elektroda terbungkus manual ( SMAW ).
ABSTRACTK Welding procedure is a good way to be used in welding industries. Through accurate procedure the welding result is guaranteed to achieve standard quality.To improve the quality of Stama Mc 520 - X2500 tool machine, in bed base construction the work procedure and welding process standardization, a welding design based on certain standard is made. ASME standard section IX 1983 edition as the first step is used, then observation is done towards the welding machine used, assembly order and influenced variables, which include identifying the electrode, the dimension, welding position, welding speed and post weld heat treatment. The solving problem method used in this research is standard operation procedure. With this method the most efficient assembly steps and an accurate welding procedure standard are able to be identified. From this research a process of assembly steps for bed base welding which can be used to avoid welding defects is got. The technics or methods used are NAG, TIG and SMAW. But Metal Arc Gas ( MAG ) is more productive than Tungsten Inert Gas ( TIG ) or Shielded Metal Arc Welding ( SMAW ).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>