Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bey Sapta Utama
"Tesis ini bertujuan menganalisis alokasi investasi optimal di perusahaan asuransi jiwa syari'ah dan membandingkannya dengan di perusahaan asuransi konvensional. Instrurnen investasi yang paling utama adalah deposito, karena itu studi ini fokus pada alokasi deposito di berbagai bank, SWBI dan SBI. Hasil studi menunjukkan bahwa alokasi deposito eksisting yang dilakukan oleh perusahaan asuransi syari'ah PT. Syari'ah A belum optimal. Ada alokasi lain yang memberikan tingkat imbal hasil lebih tinggi dengan standar deviasi lebih kecil. Jika batasan investasi di satu bank diterapkan, diperoleh tingkat imbal hasil portfolio yang lebih tinggi, namun risiko pun meningkat. Artinya, batasan investasi maksimum di satu bank memaksa perusahaan mengalihkan investasinya dari instrumen yang kurang berisiko ke instrumen yang lebih berisiko, walaupun tingkat imbal hasilnya lebih besar. Alokasi optimal pada deposito di bank konvensional memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi pula dibandingkan alokasi optimal di deposito mudharabah di bank syari'ah. Penyebabnya adalah, tingkat bunga deposito di bank konvensional sangat berkorelasi dengan tingkat bunga SBI yang berfluktuasi sangat tinggi, yang ditunjukkan oleh koefisien variasi yang besar, sepanjang periode pengamatan, sebagai respons dari kondisi ekonomi makro. Sedangkan tingkat imbal hasil dari bank syari'ah terkait kepada kondisi ekonomi riel yang dicerminkan oleh fluktuasi pada Indeks Harga Konsumen, yang relatif stabil dalam periode waktu yang sama.

This study analyzed the optimal investment allocation in syariah life insurance company and its conventional counterpart. The most important instrument is time deposit, therefore this study focus on allocation of time deposit, SWBI and SBI. The result showed that existing allocation in syari'ah life company studied, PT. Syari'ah A, was not optimal. There was another allocation with better rate of return and smaller variability. When the maximum limit of allocation on time deposit in each bank was introduced, the optimal allocation came out with higher rate of return and higher variability. It means that deposit limitation forces the investment to relocate to higher risk instruments. Optimal allocation in conventional banks by the counterpart conventional life insurance company yielded higher rate of return and higher variability than that in mudharabah deposit in syari'ah banks. The study showed that the return and variability in conventional deposit was highly correlated with SBI whose return and variability during the time horizon studied was high, whilst the mudharabah deposit is more correlated to real sector variable such as price index, that was less fluctuated."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T12059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bey Sapta Utama
"Untuk mengatasi masalah perbedaan bobot dari banyaknya faktor
yang mempengaruhi pola mobilitas penduduk, maka analisis
migrasi harus diletakkan dalam konteks proses pembangunan
yang sedang berlangsung. Da1am konteks ini, analisis migrasi
dalam kerangka perbedaan pembangunan. antar, daerah di
Indonesia menjadi penting, terutama dalam kaitannya dengan
kebijaksanaan redistribusi penduduk dari Jawa ke luar Jawa,
dan tujuan pemerataan pembangunan antar daerah.
Dalam skripsi ini analisis migrasi antar daerah dikaitkan
dengan indikator-indikator pembangunan masing-masing daerah
menggunakan model place-to-place migration. Untuk merangkul
perbedaan perilaku migran antar wilayah, penulis menggunakan
variabel dummy untuk membedakan migrasi yang masuk dan keluar
dari Pulau Jawa, Sumatr.a , dan Kawasan Timur Indonesia. Dari '
penelitian tersebut penulis menemukan bahwa penanaman modal
di daerah asal dan daerah tujuan, aglomerasi di daerah tujuan
dan jarak mempengaruhi pola migrasi dari dan ke semua daerah.
Variabel kesempatan kerja di daerah tujuan, tingkat upah dan
kepadatan penduduk hanya mempengaruhi pola migrasi dari dan
ke daerah-daerah tertentu. Migran dari Jawa mempertimbangkan
probabilitas memperoleh pekerjaan dan tingkat upah di daerah
tujuan sebagai faktor penarik, dan tingkat upah di daerah
asal sebagai faktor pendorong. Migran yang menuj u ' Jawa
ditarik oleh tingkat penanaman modal dan tingkat aglomerasi
di Jawa, berhuQungan negatif dengan tingkat upah di Jawa,
dan didorong oleh pe~anaman modal dan aglomerasi di daerah
asal. Penulis menyimpulkan bahwa mobili tas penduduk antar
daerah dipengaruhi oleh variabel-variabel yang bersifat umum,
dan yang bersifat spesifik, demikian pula kebijaksanaan yang
harus diambil untuk mempengaruhi redistribusi penduduk dan
pembanqunan reqional. Untuk itu, penulis menvarankan aqar
intervensi Pemerintah melalui program transmigrasi harus
terkai t dengan kebij aksanaan yang mempengaruhi lokasi
investasi dan pengembangan wilayah, dengan tetap
memperhatikan faktor jarak sebagai penghambat arus migrasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library