Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bimantoro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimantoro
"ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang keberadaannya telah dijamin oleh kontitusi, yakni pada pasal 33 UUD 1945 ayat 3 yang berbunyi : ?Bumi dan Air dan kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.? Sejak awal pendiri negara ini telah menyadari perlunya penyediaan air dijamin dalam kontitusi yang merupakan kontrak sosial antara Pemerintah dan warga negara. Sistem dan fasilitas penyediaan air bersih merupakan salah satu bentuk/kategori infrastruktur publik/umum yang diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar sosial dan ekonomi manusia. Oleh karena itu salah satu kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan air bersih adalah dengan rencana menambah pembangunan infrastruktur penyediaan air bersih baru, yaitu dengan melibatkan peran pihak swasta, melalui pola kerjasama. Selain itu fakta di lapangan juga menunjukkan sudah terjadi penurunan kualitas air baku yang berasal dari Saluran Tarum Barat karena adanya pencemaran limbah (domestik dan industri) di beberapa titik di daerah Cibeet dan Bekasi serta adanya fluktuasi pasokan air baku terutama menurunnya debit air baku pada saat musim kemarau disebabkan karena adanya pendangkalan di beberapa titik sepanjang Saluran Tarum Barat. Tetapi secara rata-rata, debit pasokan minimum air baku dapat terpenuhi oleh Perum Jatiluhur (PJT) II sebagai pemasok air baku ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pejompongan, Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran dan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pulo Gadung. Langkah konkrit yang dilakukan oleh Perum Jatiluhur (PJT) II dan Pemerintah dalam hal ini adalah Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Departemen Pekerjaan Umum adalah melakukan upaya peningkatan kehandalan pasokan air baku melalui pembuatan shypon di beberapa titik untuk mereduksi pencemaran dan normalisasi aliran Saluran Tarum Barat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah yang dilalui oleh Saluran Tarum Barat. Penelitian ini ditujukan untuk mencari bentuk kerjasama Pemerintah dan Swasta yang paling tepat untuk pembangunan dan pengoperasian Sistem Pelayanan Air Bersih. Dalam penelitian hanya membandingkan bentuk kerjasama Pemerintah dan Swasta antara Build Operate Transfer (BOT) dengan Design Build Leased (DBL).

ABSTRACT
Water is a basic human need whose existence has been guaranteed by the Constitution under the basic laws year 1945 Act 33, paragraph 3 which reads ""The earth and water and natural resources contained therein controlled by the state and used as much as possible for the benefit of the people?. Since the early founders of this country has realized the need for water supply is guaranteed in the constitution which is the social contract between government and citizens. The system of water supply installations is one of the forms or categories of public infrastructure and necessary general to the satisfaction of basic needs of human social and economic development. One of the provincial DKI Jakarta Government policy in an effort to improve the quality of water services is improve the development of the infrastructure of fresh water, with the participation of the private sector through a model of cooperation plans. The facts in the field have also shown a loss of quality raw water from the West Tarum Channels because of pollution of waste (domestic and industrial) at some point in Cibeet and Bekasi and fluctuations in raw water supply, especially the raw water flow decreases during the dry season due reducing deepness of water at some point along the West Tarum Channel. But on average, a minimum flow of raw water supply loaded by public companies Jatiluhur (PJT) II as a supplier of raw water to the Installation of Water Management (IPA) Pejompongan, Installation Management Water (IPA) Buaran and Installation Management Water (IPA) Pulo gadung. Concrete steps undertaken by a public company Jatiluhur (PJT) II and the Government in this regard is the Directorate General of Water resources (SDA) Department of Public Works to improve the reliability of the raw water supply by making shypon at some point to reduce pollution and channel normalization West Tarum Channel flow in cooperation with local government channels through which the West Tarum Channel. The research is intended to seek the form of Public-Private Partnership more appropriate for the construction and operation of water service systems. The only study comparing Public-Private Partnership between the Build Operate Transfer (BOT) and Design Build Leased (DBL) forms."
2010
T27320
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Bimantoro
"Agropolitan selain merupakan konsep berpikir, cara pandang, atau strategi untuk melakukan pembangunan di daerah, baik di perkotaan (urban) maupun sub perkotaan (sub urban) dengan pertanian berkelanjutan, juga merupakan pendorong proses restrukturisasi pedesaan oleh masyarakat dan berkemampuan membangun interdepensi antara pembangunan pedesaan dan perkotaan secara serasi dan saling mendukung. Dengan melihat potensi pertanian di Kabupaten Kulon Progo maka pengembangan agribisnis di daerah seharusnya tidak hanya puas pada pemanfaatan kelimpahan sumber daya yang ada (factor driven) atau mengandalkan keunggulan komparatif (comparative advantage) seperti sekarang tetapi secara bertahap harus dikembangkan ke arah agribisnis yang didorong oleh capital driven dan kemudian kepada agribisnis yang didorong oleh inovasi (innovation driven,). perkataan lain, ke unggulan komparatif agribisnis pada setiap daerah ditransformasi menjadi keunggulan bersaing (competitive advantage) melalui pengembangan mutu sumber daya manusia, teknologi, kelembagaan dan organisasi ekonomi lokal yang telah ada pada masyarakat daerah Kabupaten Kulon Progo.
Dengan menelusuri kondisi dan struktur perekonomian yang memenuhi asumsi bagi penetapan kebijakan agropolitan sebagai pilihan kebijakan dalam pembangunan pertanian dan menganalisis apakah penetapan kebijakan agropolitan secara empiris dimungkinkan serta menganalisis apakah kebijakan perencanaannya memberikan daya dukung yang memadai bagi efektivitas kebijakan agropolitan. Studi ini dimulai dengan melakukan penghitungan terhadap sektor- sektor dan sub sektor yang membentuk PDRB baik Kabupaten propinsi maupun Nasional, dengan menggunakan metode dan analisa Pertumbuhan, Kontribusi Sektoral, Penghitungan Nilai LQ, ShiftShare dan Multiplier serta melakukan pembobotan untuk menentukan prioritas sektor unggulan dan Keunggulan Komparatif yang terdapat dalam perekonomian Kabupaten Kulon Progo. Dari situ telah dapat diambil kesimpulan apakah struktur perekonomian kab KP memenuhi asumsi bagi penetapan kebijakan Agropolitan dan dimungkinkan untuk tumbuh secara kondusif. Sedangkan untuk mengetahui apakah kebijakan perencanaan kabupaten ikut mendorong bagi efektivitas penetapan kebijakan agropolitan. Digunakan kerangka analisis manajemen strategis. Pendekatan ini ternyata dapat memberikan alternatif kebijakan yang terpilih sebagai kebijakan strategis atas dasar bobot yang dimiliki.
Dari hasil analisis dan identifkasi kebijakan strategis dapat disimpulkan bahwa perekonomian Kabupaten Kulon Progo memliki potensi yang memenuhi asumsi bagi penetapan kebijakan agropolitan karena sektor yang memiliki prioritas tinggi sebagai sektor andalan adalah subsektor perkebunan, peternakan dan perikanan. Oleh karenanya kebijakan agropolitan secara empiris dimungkinkan sebagai kebijakan yang memiliki potensi untuk mengembangkan perekonomian kabupaten dari sektor pertanian. Disamping itu hasil identifikasi strategi kebijakan perencanaan pengembangan potensi agropolitan memberikan pilihan kebijakan yang dapat dipergunakan untuk menilai apakah perencanaan kebijakan yang selama ini berlangsung di Kabupaten Kulon progo memberikan dukungan bagi terciptanya domain agropolitan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T1133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suarpika Bimantoro
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI, 2003
332.1 BIM o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khalid Arrazi Bimantoro
"Skripsi ini mengkaji perbandingan antara dua metode kompresi video terkini, AV1 dan Versatile Video Coding (VVC), serta pengaruh tiga jenis filter - Bilateral, Histogram Equalization, dan Laplacian - dalam konteks deteksi jumlah kendaraan pada video lalu lintas. Tujuan utama adalah untuk menentukan metode kompresi mana dan dengan penggunaan filter atau tidak yang paling efektif dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi deteksi objek. Penelitian ini menggunakan video lalu lintas jalanan, yang dikompresi menggunakan metode AV1 dan VVC, dan kemudian diterapkan filter sebagai modul preprocessing. Parameter yang diukur meliputi waktu encoding, peak signal-to-noise ratio (SNR), bit rate, Bjontegaard Metric dan Rata-rata Confidence score dalam deteksi objek. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru tentang pengaruh metode kompresi video dan teknik filtering terhadap kinerja aplikasi deteksi objek dalam video lalu lintas, serta memberikan rekomendasi untuk aplikasi serupa di masa depan.

This thesis examines the comparison between two recent video compression methods, AV1 and Versatile Video Coding (VVC), and the impact of three types of filters - Bilateral, Histogram Equalization, and Laplacian - in the context of vehicle count detection in traffic videos. The primary objective is to determine which is the most effective compression method and whether to use of filters or not in improving the accuracy and efficiency of object detection. This study uses traffic road videos, which are compressed using the AV1 and VVC methods, and then filters are applied as preprocessing modules. The measured parameters include Encoding Time, peak signal-to-noise ratio (SNR), bit rate, Bjontegaard Metric, and Average Confidence score in object detection. The results of this study are expected to provide new insights into the impact of video compression methods and filtering techniques on the performance of object detection applications in traffic videos, as well as to provide recommendations for similar applications in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haryoseno Bimantoro
"Manifesto mural dibuat oleh kaum Fasis sebagai pernyataan atas kesenian yang mereka bangun, yaitu seni fasis. Mural dipilih karena memiliki akar kuat dalam tradisi Romawi. Selain itu, mural dibuat di dalam ruang publik yang memungkinkan masyarakat untuk menerima pesan Fasisme lebih mudah. Dalam cara pandang estetika Marxis yang menggunakan seni sebagai alat perjuangan kelas, mural dalam Fasisme ini digunakan sebagai alat perjuangan kelompok Fasis. Mural dibuat sebagai alat perjuangan dan propaganda ideologi. Moralitas terhadap seni dijadikan sebagai bagian yang penting dalam membuat mural.

Abstract
Manifesto of mural created by Fascist as a statement of the art of Fascist. Mural was choosen because it had a strong root in a Roman tradition. Beside, mural uses public sphere as its gallery, so that it makes possible for people to receive the message of Fascism easily. On the view of Marxist aesthetic which makes art as a mean of class struggle, mural is used by Fascism as a mean of Fascist struggle. Mural is created as a mean of struggle and propaganda of ideology. Morality on art is an important thing to create a mural."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S535
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartiko Bimantoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Listyo Bimantoro
"Obyek wisata yang ada di Magelang memberikan dampak perubahan terhadap penggunaan tanah dan fungsi bangunan di sekitar obyek wisata. Tidak hanya penggunaan tanah dan fungsi bangunan tetapi juga berdampak pada perubahan jumlah dan mata pencaharian penduduknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan tanah dan fungsi bangunan di sekitar obyek wisata di Magelang meliputi obyek wisata Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng. Penggunaan tanah dan fungsi bangunan yang diteliti adalah penggunaan tanah dan fungsi bangunan di sekitar obyek wisata Candi Borobudur dan Taman Kyai Langgeng. Variabel pendukung lain yang digunakan adalah jumlah dan mata pencaharian penduduk di sekitar obyek wisata. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan keruangan. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan penggunaan tanah dan fungsi bangunan semakin besar apabila mendekati obyek wisata dan pusat kegiatan ekonomi. Perubahan jumlah dan mata pencaharian penduduk semakin besar seiring dengan perubahan penggunaan tanah dan fungsi bangunan di sekitar obyek wisata.

Abstract
Vacation place in Magelang gives the impact for the landuse and function of building change around that vacation place. Not only it but also gives the impact for changing of population and livelihood. The aim of this research is to know the landuse and function of building change in the Magelang as the vacation place. The places which are the object of research are in the Candi Borobudur and Taman Kyai Langgeng area. The variables that are used in this research are the population and the livelihood of the people there. The analysis method that is used in this research is descriptive analysis method with the spatial approach. The result of this research is the landuse and the function of building change will be bigger if the area is closer with the vacation area and the economical centre. The changing of population and livelihood are equal with the landuse and the function of building change in the vacation area."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Bimantoro
"ABSTRAK
Telah disintesis material polimer konduktif Polianilin (PANi) dengan menggunakan
metode polimerisasi oksidatif Anilin secara kimiawi (chemical) kemudian dilakukan
pemberian doping asam protonik yang bervariasi berupa asam kuat HCl, HClO4, dan
H2SO4. Sampel-sampel ini kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan
spektrofotometer FTIR, Conductivity Meter, PSA (Particle Size Analyzer), dan VNA
(Vector Network Analyzer) untuk mengetahui gugus fungsi, nilai konduktivitas listrik,
ukuran partikel, dan daya serap gelombang mikro dengan rentang frekuensi tertentu
(rentang 8-12 GHz) yang terdapat pada material tersebut. Hasil karakterisasi
berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa Polianilin (PANi) yang telah terdoping
asam protonik (terprotonasi) atau telah menjadi polimer konduktif memiliki
karakteristik puncak pita serapan IR pada bilangan gelombang antara 1141 cm-1 ?
1177 cm-1. Ukuran partikel masing-masing bentuk Polianilin hasil penelitian telah
menjadi nanopartikel dengan rentang ukuran partikel masing-masing bentuk material
ini mulai dari 4-9 nm. Polianilin yang memiliki konduktivitas listrik tertinggi yaitu
Polianilin dengan doping asam protonik HClO4 (PANi(HClO4)) sebesar 3,6 mS/cm
dan memiliki serapan gelombang mikro terendah yaitu -6,98 dB pada frekuensi 11,34
GHz. Nilai permitivitas terendah dimiliki oleh PANi(HClO4) akan tetapi dengan nilai
permitivitas yang rendah (dielectric constant negatif dan dielectric loss minimum)
dan konduktivitas listrik yang tinggi, membuat serapan gelombang mikro komposit
dengan PANi tersebut sebagai matriks akan meningkatkan jumlah serapan gelombang
mikro dan meminimalisir gelombang mikro yang ditransmisikan. Serapan gelombang
mikro material komposit tertinggi dimiliki oleh komposit dengan campuran PANi
rekayasa (PANi-ES) sebagai matriks dan Barrium Hexaferrite (BHF) yang telah
disonikasi selama 5 jam sebagai filler dengan perbandingan komposisi % berat PANi
rekayasa dan BHF 30 : 70. Material komposit tersebut adalah PANi(HClO4)/5BHF
yang memiliki serapan gelombang mikro tertinggi yaitu -38,3 dB pada frekuensi
12,28 GHz.

ABSTRACT
Polyaniline (PANi) conducting polymers have been synthesized using chemical
oxidative polymerization method on Aniline then carried granting varying protonic
acid doping form strong acid HCl, HClO4, and H2SO4. These samples were then
characterized using FTIR spectrophotometer, Conductivity Meter, PSA (Particle Size
Analyzer), and VNA (Vector Network Analyzer) to determine the functional groups,
the value of the electrical conductivity, particle size, and the absorption of
microwaves by a certain frequency range (range 8-12 GHz) contained in these
materials. The results of the study showed that the characterization based on
Polyaniline (PANi) which has been doped protonic acid (protonated) or has become
conducting polymers have peaks characteristic IR absorption band at wave number of
1141 cm-1-1177 cm-1. The particle size of each form of Polyaniline research has
become nanoparticles with a particle size range of each form of this material ranging
from 4-9 nm. Polyaniline which has the highest electrical conductivity by doping
Polyaniline protonic acid HClO4 (PANi (HClO4)) of 3,6 mS / cm and has a low
absorption of microwaves is -6,98 dB at a frequency of 11,34 GHz. Low permittivity
value owned by PANi (HClO4) but with a lower value of permittivity (negative
dielectric constant and minimum dielectric loss) and high electrical conductivity,
making the absorption of microwaves by PANi composites such as matrix will
increase the amount of microwave absorption and minimize microwave transmitted.
The highest microwave absorption of composite materials owned by the composite
with a mixture of modified PANi (PANi-ES) as a matrix and Barrium Hexaferrite
(BHF) which had been sonicated for 5 hours as a filler with a composition ratio wt%
modified PANi and BHF 30 : 70. The composite material is PANi(HClO4) / 5BHF
which has the highest absorption of microwaves -38,3 dB at a frequency of 12,28
GHz."
Universitas Indonesia, 2014
S58248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdito Bimantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menilai simulasi Sistem Grid Connected PV yang akan dilaksanakan di Gedung K Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui besarnya potensi energi dan dikeluarkan dengan desain PLTS On-Grid 66 kW dan nilai hemat energinya. Kualitas Daya Analyzer (PQA) digunakan untuk memuat data profil dan konsumsi energi dari Akademik Bangunan. PLTS On-Grid dirancang dan disimulasikan dengan PVsyst dan hasilnya dianalisis. Hasil simulasi menunjukkan energi yang dihasilkan oleh PV sebesar 97.889 MWh per tahun rasio kinerja 82% dengan tingkat kontribusi untuk Gedung K adalah 23,79% dalam setahun, dan penurunan konsumsi energi dari utilitas adalah 19,48% selama hari kerja dan 49,01% selama akhir minggu.

ABSTRACT
This study aims to design and assess the Grid Connected PV System simulation which will be implemented in K Building, Faculty of Engineering, University of Indonesia, Depok, West Java. In addition, this research is also to determine the amount of energy potential and issued by the 66 kW On-Grid PLTS design and its energy-saving value. Power Quality Analyzer (PQA) is used to load profile data and energy consumption from Academic Buildings. PLTS On-Grid is designed and simulated with PVSyst and the results are analyzed. The simulation results show that the energy produced by PV is 97,889 MWh per year, the performance ratio is 82% with the contribution rate for Building K is 23.79% in a year, and the decrease in energy consumption from utilities is 19.48% during weekdays and 49.01%. over the weekend.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>