Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Susetyo
"ABSTRAK
Pada pelaksanaan proyek konstruksi, khususnya proyek konstruksi- skala besar, diperlukan sistem pengendalian atas waktu pelaksanaan yang lebih intensif. Tujuan pengendalian atas waktu pelaksaaan adalah agar suatu proyek atau pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah direncanakan. Untuk mencapai tujuan maka setiap periode waktu tertentu, perlu diupayakan realisasi kemajuan prestasi pekerjaan sama atau lebih besar dari rencana. Apabila pada suatu periode waktu tertentu, kemajuan prestasi pekerjaan ternyata lebih kecil dari rencana, maka pada saat tersebut dapat dikatakan telah terjadi keterlambatan. Keterlambatan yang telah terjadi, perlu dianalisis agar dapat ditentukan penyebabnya secara tepat serta tindakan koreksi yang efektif. Manfaat dilakukannya analisis keterlambatan diantaranya adalah, agar pada periode selanjutnya dapat memperbaiki tingkat kemajuan prestasi pekerjaan serta mengatasi keterlambatan dengan cara yang efisien.
Pada penelitian ini, analisis keterlambatan dilakukan dengan pendekatan knowledge-based systems dengan beberapa pertimbangan diantaranya adalah, permasalahan analisis keterlambatan banyak berkaitan dengan data kualitatif yang tidak dapat diselesaikan dengan algoritmik matematis, faktor penyebab keterlambatan dan tindakan koreksi meliputi banyak variabel yang tidak pasti (uncertainties) sehingga diperlukan pendekatan perumusan variabel dan pemecahan permasalahannya berdasarkan pengalaman, serta analisis keterlambatan merupakan kegiatan yang rutin dan selalu berulang sehingga memerlukan pemecahan masalah dengan cepat yang bersifat otomasi diagnostik. Berdasarkan pendekatan tersebut, maka prosedur pemecahan masalah dilakukan dengan menyusun knowledge-based systems untuk analisis keterlambatan atau sistem analisis keterlambatan. Sistem tersebut direncanakan dapat digunakan bersama-sama dengan sistem penjadwalan konvensional, sebagai alat pendukung keputusan bagi pengendalian prestasi pekerjaan.
Sistem analisis keterlambatan pada penelitian ini, disusun berdasarkan hasil pengamatan melalui studi lapangan serta konsultasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada pelaksanaan suatu proyek. Studi kasus proyek dilakukan pada proyek Hotel Sheraton - Solo, pada lingkup pekerjaan struktur. Metode penelitian yang digunakan merupakan pengembangan teknik penyusunan knowledge-based systems, yakni perolehan pengetahuan dilakukan melalui hasil tinjauan pustaka, pengamatan lapangan, wawancara serta pengunaan data dan dokumen proyek Penyusunan struktur pengetahuan dilakukan dengan teknik pemfaktoran (factoring), sehingga tersusun diagram penyebab keterlambatan dan tindakan koreksinya. Struktur pengetahuan tersebut selanjutnya diolah sebagai IF-THEN RULES, menggunakan program pengembangan expert systems yakni EXSYS. Hasil pengolahan tersebut merupakan prototipe sistem analisis keterlambatan.
Prototipe sistem hasil pengembangan selanjutnya diujicoba melalui simulasi kasus dengan data hipotetik. Ujicoba dimaksudkan pula untuk memperlihatkan hasil interaksi antara penjadwalan dengan keluaran sistem bagi pengendalian prestasi pekerjaan. Prototipe sistem dapat dikembangkan atau dimodifikasi (open system) melalui proses evaluasi sistem berdasarkan aplikasi lebih lanjut."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puranto Budi Susetyo
"Penelitian ini merupakan uji klinis tersamar tunggal yang bertujuan membandingkan tekanan intraokular (TIO) selama 24 jam antara terapi Travoprost 0,004% dengan terapi Timolol gel 0,1% pada pasien glaukoma primer sudut terbuka dengan tekanan yang telah terkontrol. 26 pasien yang mengikuti penelitian dibagi dua kelompok secara acak. Pengukuran TIO selama 24 jam sebanyak 8 kali dengan interval 3 jam setelah diterapi selama 4 minggu. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa fluktuasi, puncak, dan rerata TIO 24 jam Travopost 0,004% lebih rendah dibandingkan dengan Timolol gel 0, 1%.
......
This was a prospective, single blind randomized clinical trial. The purpose of this study was to compare 24 hours IOP between the use of travaprost 0.004% and timolol gel 0.1% on controlled primary open angle glaucoma. Twenty six patients enrolled this study and divided at two groups. 24 hours IOP measurement was done 8 times with 3 hours interval after 4 weeks therapy. The ressult of this study was travoprost 0.004% has lower IOP fluctuation, peak and mean IOP than timolol gel 0.1%."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T59123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B. Budi Susetyo
"Dalam proses perlnkuan panas distorsi saring terjadi karena adanya perbedaan laju pendinginan antara bagian permukaan dan bagian dalam/tengah dari material. Proses celup putus dapat mengurangi distorsi karena gradien temperaturnya lebih kecil jika dibandingkan dengan prases celup Iangsung. Dalam penelitian ini didapat benda uji dengan proses celup langsung kekerasannya lebih tinggi dibandingkan denqan proses celup putus dan akan mangalami distorsi yang Iebih besar. Pada benda uji A1 yang kekerasannya 52,5 HRc presentase distorsinya sebesar 0,2732 sedangkan benda uji D1 yang kakmrasannya 55,5 HRC mmmpunyai prosuntame disturui uabisar 0,68%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Purwoko Budi Susetyo
"Penelitian ini terutama mempersoalkan tentang relasi antar etnis Cina dan etnis Jawa yang ditandai oleh prasangka, keterbatasan interaksi dan kerusuhan anti Cina Kebanyakan ahli berpendapat, salah satu akar permasalahan utama terletak pada perlakuan diskriminatif dari penguasa terhadap masyarakat etnis Cina Dengan adanya upaya pemerintah di era reformasi untuk menghapus diskriminasi, tentunya akan membawa perubahan bagi relasi yang berlangsung antar kedua etnis tersebut, termasuk di kalangan mahasiswa sebagai generasi muda. Namun perubahan tersebut tengah berlangsung dan belum sepenuhnya dapat dipahami.
Stereotip yang berkembang dalam relasi antaretnis Cina dan Jawa, ditengarai sebagai salah satu landasan penting yang menentukan hubungan antaretnis dan mampu menggambarkan tentang kualitas relasi antaretnis. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengungkapkan pola relasi antar etnis Cina dan etnis Jawa di kalangan mahasiswa berdasarkan bekerjanya stereotip. Teori utama yang digunakan untuk menganalisis adalah teori identitas sosial.
Penelitian ini bersifat eksploratif dan merupakan penelitian awal untuk menegakkan hipotesis bagi pengembangan penelitian selanjutnya. Secara metodologis menekankan sisi kontekstual dari data yang dikumpulkan.
Subyek penelitian sebanyak 300 mahasiswa yang terdiri dari 226 mahasiswa etnis Jawa dan 74 mahasiswa etnis Cina di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola relasi antar etnis Cina dan etnis Jawa di kalangan mahasiswa dapat terungkap berdasarkan bekerjanya stereotip dengan menggunakan teori identitas sosial sebagai dasar analisis. Hal yang terungkap diantaranya tentang stereotip etnis Cina dan etnis Jawa yang khas, faktor-faktor yang mendasari stereotip dan pola relasi antara kedua etnis yang dipengaruhi oleh kesempatan kontak, persepsi masing-masing etnis terhadap kemampuan etnis lain menjalin relasi sosial yang berkualitas. Penelitian ini juga memberikan gambaran tentang pola relasi antara etnis Cina sebagai minoritas dan etnis Jawa sebagai mayoritas serta bagaimana identitas sosial positif diupayakan oleh masing-masing etnis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T11486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library