Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bunga
"ABSTRACT
Mindfulness telah diketahui memiliki banyak manfaat, seperti salah satunya pada hubungannya yang negatif dengan counterproductive work behavior (CWB). Kondisi perekonomian saat ini yang penuh dengan ketidakpastian membuat peneliti melihat pentingnya meneliti job insecurity, sehingga penelitian ini bertujuan melihat job insecurity sebagai mediator dalam hubungan antara mindfulness dan CWB. Penelitian ini bersifat korelasional
dengan sampel karyawan penuh waktu berusia 20 sampai 39 tahun yang bertempat tinggal di Jabodetabek (N = 323). Ditemukan hubungan yang signifikan pada mindfulness dan CWB (r = -.38, p < .01) serta pada mindfulness dan job insecurity (r = -.19, p < .01). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara job insecurity dan CWB (r = .08, p > .05). Dengan demikian, disimpulkan bahwa job insecurity tidak memediasi hubungan antara mindfulness dan CWB. Peneliti melihat kemungkinan hal ini disebabkan oleh pemaknaan sebagian responden bahwa job insecurity merupakan stres yang membuat karyawan menampilkan lebih sedikit perilaku CWB agar mereka dapat mempertahankan pekerjaannya.

ABSTRACT
Mindfulness have been known to have many benefit; the negative relationship with counterproductive work behavior (CWB) as one of them. The uncertainty of economic condition nowadays made job insecurity important for further research, so that this research
aim to study job insecurity as a mediator in the relationship of mindfulness and CWB. This research is a correlational study with sample of full-time employee ranging from 20 to 39 years
old living in Jabodetabek (N = 323). The study shows a significant correlation between mindfulness and CWB (r = -.38, p < .01) and between mindfulness and job insecurity (r = -.19, p < .01). Job insecurity and CWB shows no significant correlation r = .08, p > .05). Therefore, it is concluded that job insecurity does not mediate the relationship between mindfulness and
CWB. There is possibility that this result happens because respondents view job insecurity as stres that force them to show little CWB in order to maintain the current job"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnet Leo Bunga
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan penerapan Metode Asuhan Keperawatan Primer dengan kemampuan perawat dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan disain potong lintang (cross sectional) terhadap 124 perawat di Unit Penyakit Dalam dan Bedah PK Sint Carolus Jakarta pada tanggal 25 Juni - 4 Juli 2001.
Hasil penelitian secara signfikan menunjukkan bahwa 89,5% perawat primer mempunyai tingkat kemampuan pengambilan keputusan tinggi, dan 10,5% mempunyai kategori sedang 78,2% perawat primer mempunyai kategori baik dalam penerapan asuhan keperawatan primer dan 21,8% mempunyai kategori cukup. Variabel independen yang mempunyai hubungan signifikan dengan kemampuan perawat dalam pengambilan keputusan adalah umur, pengalaman kerja, tindakan keperawatan komprehensif, otonomi pengambilan keputusan, dan komunikasi antar perawat. Dari variabel dependen tersebut sebagai prediktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kemampuan perawat dalam pengambilan keputusan adalah komunikasi antar perawat.
Daftar Pustaka 51 (1975-2001)

The Relationship Between Individual Characteristic And Implementation of Primary Nursing Care Method With Nurse's Capability to Make Decision at Medical and Surgical Unit of Sint Carolus Health Service Institution Jakarta.The main purpose of the research is going to acquire information about the relationship between individual characteristics and the implementation of primary nursing methods towards nurses ability to make decision. This descriptive correlation research with cross sectional designed was conducted toward 124 nurses at medical and surgical unit of Sint Carolus Hospital, Jakarta from June 25 until July 04, 2001.
Results indicated that significantly, 89.5% of primary nurses had a high level category of making decisions, and the rest (10.5%) had an intermediate one; 78.2% of primary nurses had a good category in implementing primary nursing methods and 21,8% were in sufficient category. Independent variables that had significant relationship with nurses ability to make decision were age, working experience, comprehensiveness 1 the depth of nursing intervention, autonomous decision making and communication among nurses. According to variables independent, the most influential predictor on nurses' ability to make decision was communication among nurses.
Bibliography 51 (1975-2001"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T1075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Dewi Bunga
"Keberadaan son preference dipengaruhi oleh dua hal yakni kondisi sosial ekonomi orang tua dan sistem kekerabatan yang berlaku. Bagi perempuan yang memiliki tingkat son preference yang kuat, keputusan reproduksi yang meliputi penggunaan kontrasepsi dan kemungkinan peningkatan paritas akan bergantung pada jumlah dan komposisi gender anak yang diinginkan. Dengan menggunakan data SDKI 2017, studi ini membahas bagaimana perilaku perempuan yang memiliki preferensi terhadap kelahiran anak laki-laki dalam memutuskan penggunaan kontrasepsi dan kemungkinan peningkatan paritas berdasarkan proporsi anak laki-laki pada paritas terakhir sebagai proxy dari son preference. Hasil pada studi ini menemukan bahwa efek proporsi anak laki-laki terhadap penggunaan kontrasepsi adalah positif dan signifikan, namun diikuti dengan efek (proporsi anak laki-laki)2 yang negatif dan signifikan. Sedangkan efek proporsi anak laki-laki terhadap probabilitas peningkatan paritas adalah negatif dan signifikan, namun diikuti dengan efek (proporsi anak laki-laki)2 yang positif dan signifikan. Hal ini tidak lepas dari kondisi preferensi gender di Indonesia yang cenderung mengarah kepada kondisi seimbang bukan preferensi terhadap anak laki-laki.
......The existence of son preference is influenced by two things such as the socio-economic status of the parents and the prevailing kinship system. For women who have a strong son preference level, reproductive decisions involving the use of contraception and the possibility of increasing parity will depend on the desired number and gender composition of children. Using the 2017 IDHS data, this study discusses the behavior of women who have a preference for the birth of a son based on the proportion of sons in the last parity as a proxy for son preference. The results of this study found that the effect of the proportion of sons on contraceptive use was positive and significant, but was followed by the effect (proportion of sons)2 which was negative and significant. While the effect of the proportion of sons on the probability of increasing parity is negative and significant, but it is followed by the effect (proportion of sons)2 which is positive and significant. This is inseparable from the condition of gender preference in Indonesia which tends to lead to a balanced preference condition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanika Bunga
"Puisi pada dasarnya merupakan sebuah karya tulis yang memiliki makna. Puisi tersebut lekat dengan sosok kepribadian penulis, sehingga puisi-puisi yang dihasilkan pada umumnya berkutat dengan pengalaman si penulis, dan yang paling mencolok ialah kondisi sosial politik yang dihadapi oleh si penulis. Puisi-puisi Muhammad Iqbal selain sarat akan pesan kebangsaan, terdapat pula pesan moral yang mampu diungkapkan. Tentu saja dengan panduan agama, yakni puisi-puisi yang sarat pesan keagamaan.
Puisi-puisi Iqbal jika dianalisa lebih dalam, merupakan filsafat Iqbal yang mendalam, baik itu filsafat manusia dari segi epistemologis maupun estetika dari segi aksiologi. Keindahan berkaitan erat dengan estetika jika kita tinjau melalui kata sifat. Keindahan dalam puisi sebagai karya seni merupakan suatu analisa praktis, sehingga pada perkembangannya melalui puisi-puisi yang Iqbal ciptakan mampu memberikan pengalaman estetis dan tentu saja dapat di analisa aspek estetika yang tersirat melalui puisi-puisinya.
Pengalaman estetik yang timbul tersebut dalam puisi Iqbal merupakan hasil perjuangan Sang Pribadi yang terpelihara oleh hasrat dan cinta yang menyerap tenaga Tuhan sehingga mewarnai dirinya dengan warna Tuhan. Perjuangan Sang pribadi untuk menaikkan derajatnya lebih tinggi inilah yang merupakan ekspresi keindahan. Melalui analisa tersebut, ditemukan sebuah pengalaman religius yang timbul dari sebuah pengalaman estetik.
......Basically, poem is represent a masterpiece write which have own meaning. That poem stick with buttonhole personality of writer, so in generally that poem usually present what empirical view of writer and almost sosio-historical condition of writer. Muhammad Iqbal?s poem besides loaded will order nationality, there are also order moral capable to be laid open. Of course with religion guidance, namely loaded poems of religious message.
Poems of Muhammad Iqbal, if we analyse in deeper, representing philosophy of Iqbal circumstantial, it is human being philosophy in epistemologic and aesthethic in axiology. Beauty is almost tight with aesthethics if we definied by charactheristic word. Beauty in poems of art work is practical analysis, so in expansion of poems which Iqbal create can give aesthetic experience and of course earn between the line esthetics aspect analysis from his poems.
That aesthetic experience is the result of struggle The Person look after by absorbent love and ambition of God energy so that colour they self with God colour. Struggle of The person to boost up higher degree is represent expression of beauty. From this analysed, we can found a religion experience arising out from aesthethic experience."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16106
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Bunga
"Salah satu permasalahan dalam genetika adalah mencari barisan DNA lengkap dari jaringan tertentu. Metode yang dapat digunakan untuk masalah ini adalah metode Sequencing by Hybridization (SBH). Dalam SBH terdapat dua tahapan yaitu tahap biokimia dan tahapan komputasional. Pada tahapan biokimia akan diperoleh l-spektrum. Selanjutnya, l-spektrum disusun untuk memperoleh barisan DNA lengkap pada tahapan komputasional. Pencarian barisan DNA lengkap dapat dimodelkan dengan masalah pencarian sirkuit Euler pada graf DNA. Dalam skripsi ini akan dibahas Teorema Matriks Pohon untuk menentukan banyaknya pohon rentangan terhadap simpul vi pada graf berarah bisa dengan menggunakan kofaktor matriks. Selanjutnya, dibahas Teorema BEST yang digunakan untuk menghitung banyaknya sirkuit Euler pada sembarang graf berarah dengan menggunakan banyaknya pohon rentangan berarah terhadap suatu simpul vi serta derajat simpul-simpulnya pada graf berarah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27826
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anggia Bunga
"Latar Belakang:
Sindrom mata kering atau dry eye sebagai suatu penyakit multifaktor yang ditandai dengan hilangnya homeostasis lapisan air mata diikuti dengan keluhan akibat instabilitas lapisan air mata, keadaan hiperosmolaritas, inflamasi dan kerusakan permukaan okular dimana abnormalitas neurosensori berperan penting. Keluhan subjektif dry eye disertai faktor resiko dapat menjadi suatu skala terukur melalui suatu kuesioner yang tervalidasi untuk menunjang penegakan diagnosis serta terapi pasien. Hingga saat ini belum terdapat suatu kuesioner dry eye spesifik yang terintegrasi mulai dari skrining, diagnosis hingga follow up untuk populasi Indonesia yang berbahasa Indonesia.
Tujuan:
Menghasilkan kuesioner untuk menyaring, mendiagnosis dan menilai hasil terapi dry eyes menggunakan metode modifikasi Delphi pada populasi di Indonesia.
Metode:
Menggunakan metode modifikasi Delphi yaitu metode dengan mengembangkan suatu studi literatur sistematis membentuk draft awal kuesioner dry eye yang kemudian ditanyakan kepada partisipan dokter spesialis mata ahli Infeksi dan Imunologi yang tergabung dalam Indonesian Ocular Infection and Immunology Society (INOIIS). Metode ini terdiri dari tiga ronde dan focus group discussion (tentatif).
Hasil:
Dua puluh tujuh partisipan dokter spesialis mata Infeksi dan Imunologi mengikuti 3 ronde metode modifikasi Delphi hingga akhir. Telaah sistematik dilakukan dan mendapatkan kuesioner dengan validitas dan reliabilitas baik yang dijadikan bahan pertimbangan item pertanyaan awal pada ronde 1. Didapatkan 22 item pertanyaan pada kategori pertanyaan skrining, 6 item pertanyaan pada kategori diagnosis dan 9 item pertanyaan pada kategori follow up.
Kesimpulan:
Seluruh pertanyaan pada item pertanyaan skrining, diagnosis dan follow up pada kuesioner sindrom mata kering merupakan hasil kesepakan yang didapatkan melalui tiga ronde metode modifikasi Delphi.
......Background:
Dry eye syndrome is a multifactorial disease characterized by loss of tear film homeostasis followed by complaints of tear film instability, hyperosmolarity, inflammation and damage to the ocular surface in which neurosensory abnormalities play an important role. Subjective complaints of dry eye with risk factors can be a measurable scale through a validated questionnaire to support diagnosis and patient therapy. There is no specific and comprehensive dry eye questionnaire for screening, diagnose and follow up dry eye patient for the Indonesian population.
Objective:
Produced a questionnaire to screen, diagnose and assess the results of dry eyes therapy using the modified Delphi method in Indonesia.
Method:
Using the modified Delphi method, which is a method by developing a systematic literature study to form an initial draft of a dry eye questionnaire which then asked to participants the subspecialist ophthalmologists in Infection and Immunology who are member of the Indonesian Ocular Infection and Immunology Society (INOIIS). This method consists of three rounds and a focus group discussion (tentative).
Result:
Twenty-seven participants, ophthalmologists of the infection and immunology subspecialists, followed 3 rounds of the modified Delphi method until the end. A systematic review was carried out and obtained a questionnaire with good validity and reliability which was used as the draft of the initial question items in round 1. There were 22 question items in the screening question category, 6 question items in the diagnosis category and 9 question items in the follow-up category.
Conclusion:
All questions on the screening, diagnosis and follow-up questions on the dry eye syndrome questionnaire were the result of agreement obtained through three rounds of the modified Delphi method."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratulangie, Bunga
"Perubahan banyak memakan biaya dan tenaga, namun harus dilakukan apabila perusahaan tidak ingin tertinggal dari perusahaan lain. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensinya perusahaan harus mengubah cara-cara lama yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. Salah satu bentuk perubahannya adalah restrukturisasi perusahaan. Dalam melakukan perubahan, unsur terpentingnya adalah manusia yang bekeija di perusahaan karena merekalah yang menjalankan perubahan. Untuk itu perlu diperhatikan bagaimana sikap individu terhadap perubahan. Sikap individu terhadap perubahan tidak terlepas dari pengaruh berbagai hal, salah satunya adalah stressor dalam lingkungan kerjanya. Bagaimana individu mempersepsikan stressor dapat mempengaruhi sikap terhadap perubahan organisasi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan antara stressor dalam lingkungan kerja dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dengan menggunakan tehnik non probability sampling tipe Occidental sampling. Subyek Penelitian ini adalah pegawai di perusahaan BUMN X dan BUMN Y sebanyak 135 orang, dengan pendidikan terakhir SLTA/ sederajat, dan telah bekerja minimal 2 tahun.
Metode pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dengan skala 1-6. Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner, yaitu kuesioners stressor dalam lingkungan kerja yang dibuat berdasarkan teori Ivancevich & Matteson (1982) dan kuesioner sikap terhadap perubahan organisasi yang dibuat berdasarkan teori dari beberapa tokoh. Stressor dalam lingkungan kerja yang ingin dilihat hubungannya dengan sikap terhadap perubahan organisasi adalah dimensi stressor organisasi, stressor kelompok, stressor pekerjaan, stressor karir.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stressor dalam lingkungan keija dengan sikap tehadap perubahan. Untuk dimensi stressor kelompok, stressor pekerjaan, stressor karir juga tidak terdapat hubungan yang signifikan. Untuk dimensi stressor organisasi, terdapat hubungan negatif signifikan pada sikap terhadap perubahan organisasi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi stressor dalam organisasi maka semakin rendah penerimaannya terhadap perubahan.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan menambah jumlah item kuesioner sehingga jumlah item setiap dimensi seimbang. Selain itu masih diperlukan perbaikan-perbaikan pada alat ukur, metode pengumbulan data juga perlu dilakukan wawancara dengan pegawai yang perusahaannya mengalami perubahan. Hal ini diharapkan dapat memberikan data kualitatif yang cukup mendalam dan menunjang hasil penelitian yang lebih baik. Selain itu juga perlu dilihat pengaruh/ peran faktor-faktor lain pada sikap terhadap perubahan organisasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Anatotia Bunga
"Skripsi ini menggambarkan bagaimana majalah perempuan memandang tubuh perempuan. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan peneliti terhadap kaum perempuan yang mudah menjadi korban manipulasi media dalam hal kecantikan. Majalah perempuan adalah salah satu media yang paling gencar mengagung-agungkan konsep kecantikan ideal. Padahal jika kita amati, majalah perempuan sendiri sering tidak konsisten dalam menyampaikan pandangannya tentang kecantikan kepada perempuan. Majalah perempuan yang sarat dengan artikel-artikel "pemujaan" fisik agar perempuan mengolah tubuhnya sesuai bentuk ideal, pada saat yang sama juga mengandung pesan yang mengingatkan perempuan menerima keadaan diri apa adanya. Peneliti tidak hanya mencoba menggambarkan kontradiksi tersebut, tapi juga menyelidiki faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya kondisi tersebut. Peneliti memilih Majalah Cosmopolitan Indonesia sebagai objek penelitian. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan perspektif kritis. Metode yang digunakan adalah analisis wacana memakai model Critical Discourse Analysis (CDA) milik Norman Fairclough. Dalam memahami wacana, Fairclough menelaah tiga dimensi yaitu teks, praktek wacana (Discourse practice), dan praktek sosial budaya (Sociocultural Practice). Analisis teks menggunakan model framing Gamson dan Modigliani. Dalam analisis praktek wacana ada dua hal yang diteliti yaitu produksi teks dan konsumsi teks. Data tentang produksi teks diperoleh melalui wawancara dengan seorang pekerja Cosmopolitan Indonesia dan mantan pemimpin redaksi Cosmopolitan Indonesia. Sementara untuk konsumsi teks, karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya melihat karakteristik pembaca Cosmopolitan. Analisis sosial budaya (sociocultural practice) dilakukan dengan melihat sejarah perkembangan majalah perempuan di Indonesia dan Amerika, serta sejarah perubahan bentuk tubuh ideal perempuan. Data juga diperoleh dari literatur dan beberapa situs. Unit penelitian ini adalah enam artikel yang diambil dari majalah Cosmopolitan dan dua artikel dari majalah Her World. Peneliti menemukan ada dua gagasan tentang tubuh perempuan yang saling bertentangan dalam majalah Cosmopolitan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan visi dan kepentingan tentang gambaran tubuh perempuan. Redaksi, yang relatif mempunyai pandangan lebih realistis terhadap tubuh perempuan, hams patuh dengan pengelola media yang lebih berorientasi pada keuntungan, karenanya majalah masih didominasi oleh konsep kecantikan ideal yang "menjual". Dua pandangan dalam tubuh majalah ini dapat terjadi karena Cosmopolitan turut memperhitungkan kelompok pembaca yang memiliki pandangan yang berseberangan dengan nilai-nilai kecantikan ideal. Menurut peneliti, hal ini terjadi karena Cosmopolitan juga melihat kelompok pembaca ini sebagai pasar yang mendatangkan pemasukan, maka itu suara mereka juga hares terwakili."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M.A. Dua Bunga
"Salah satu jenis pengolahan awal (pretreatment) untuk menurunkan kekeruhan air baku yang berfluktuasi adalah unit Horisanralqloi-v Roughing Filter (1-IRF). HRF menggunakan media penyaring berupa kerikil Qgravel) berdiameter antara 4 - 40 mm yang dibagi dalam beberapa zone (kompartemen) dari butiran berdiameter kasar Sampai halus dengan pengaliran horisontal.
Untuk meneliti efisiensi alat HRF, dibuat model HRF dengan skala laboratorium sebesar 10 % dari ukuran sebenarnya, kecuali tinggi jagaan (free board) sebesar 0,5 cm yang berfungsi mempemrudah pengamatan proses di Iapangan. Model dibuat dari bahan acrylic (tebal 6 mm), berukuran 90 cm x 30 cm x 15 cm dilengkapi dengan pipa PVC pada tiap zone untuk pengambilan sampel. Air baku yang diteliti adalah air baku buatan yang diperoleh dengan cara mencampurkan air dengan tanah gambut. Debit air baku perencanaan sebesar 1,87 l/menit dengan kecepatan filtrasi 0,5 m/jam. Parameter kualitas air yang diuji meliputi kekeruhan, warna, suspended solid, Fe dan Mn, p1-1 serta ut organik yang dianggap turut mempengamhi esiensi dari HRF. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Mei sampai dengan pertengahan bulan Juni 1996.
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa efisiensi HRF dalam menurunkan kekeruhan sampai 78,52 % untuk air baku dengan tingkat kekeruhan awal antara 149 - 152 F1"U. Untuk menjaga efisiensi dari alat HRF perlu dilakukan pencucian secara berkala. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library