Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christian Frank Sinatra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kepailitan yang diajukan oleh Joint Operation dalam
memenuhi syarat sebagai subjek dalam kepailitan, yaitu dua kreditur. Penelitian
ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan menggunakan kajian hukum
normatif dan tipologi pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian adalah
Joint Operation tidak memenuhi syarat sebagai subjek pailit yaitu dua kreditur,
karena Joint Operation dapat dikategorikan sebagai Firma dengan meperhatikan
aspek pembentukan dan nama bersamanya, oleh karena itu dihitung sebagai satu
kreditur. Hasil penelitian menyarankan perlu dibentuk suatu aturan khusus
mengenai Joint Operation baik mengenai status maupun hubungan hukumnya.

Abstract
This thesis discusses the bankruptcy filed by Joint Operation in connection to
meet the requirements as a subject in bankruptcy; two creditors. This is a
descriptive analysis research using normative legal analysis and case approach
typology. This research conclude that Joint Operation could not meet the
requirements as a subject of bankruptcy; two creditors, because Joint Operation
could be categorized as a firm, considering the aspect of establishment and the
body names. This research suggest to create a specific law for Joint Operation for
its status and legal relation."
2012
T31378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Frank Sinatra
"Peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan merupakan dambaan para pencari keadilan dalam menjalani proses hukum. Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana telah menerapkan hal ini menjadi asas yang melandasi berjalannya proses peradilan. Asas ini seharusnya diterapkan secara konsekuen dalam setiap tingkat peradilan untuk menjamin kepastian hukum dan melindungi hak asasi manusia. Dalam proses peradilan tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang terjadi di beberapa wilayah pengadilan, penerapan asas ini dapat dilakukan dengan menggabungkan tindak-tindak pidana tersebut menjadi satu tindak pidana seperti yang diamanatkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Dengan instrumen ini, proses peradilan akan berjalan lebih cepat, sederhana dan biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan dengan diperiksa sendiri-sendiri di setiap wilayah pengadilan. Dalam prakteknya ternyata asas ini masih banyak dilanggar oleh aparat penegak hukum yang notabene merupakan tonggak tercapainya keadilan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S22487
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library