Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dede Mahmudah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kepuasan kerja, dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Penelitian ini dilakukan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Melibatkan 294 responden dari 28 unit kerja setingkat eselon II yang dipilih secara acak, dengan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan teknik Cronbach's Alpha. Melalui analisis koefisien kontingensi, diketahui terdapat perbedaan komitmen keorganisasian berdasarkan umur dan masa kerja pegawai, Sehingga umur dan masa kerja memiliki pengaruh terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Melalui analisis regresi linier berganda, diketahui gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang negatif terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Sedangkan jenis kelamin dan kepuasan kerja, diketahui tidak memiliki pengaruh terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi agar dilakukan kajian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang diduga turut mempengaruhi komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Sehingga dapat diketahui cara yang efektif untuk dapat meningkatkan komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

This research was conducted to acknowledge the influence of age, length of service, gender, level of education, work satisfaction, and transformational style of leadership towards the commitment of employee's organization in applying Beauracracy Reformation. This research was held in the Ministry of Communications and Informatics, using the method of explanative quantative research. It involved 294 respondent from 28 work units in the second level of employment which were chosen randomly and used closed questionnaire which validity and reliability had been tested with the technique of Cronbach's alpha. With the analysis of Contingency Coefficient, there was a difference in organizational commitment based on age and length of service. It was saying that age and length of service affected the commitment in applying Beauracracy Reformation. With the analysis of multiple linier regression, it was found out that a transformational style of leadership had a positive impact, while level of education had a negative impact on the commitment in applying Beauracracy Reformation. Meanwhile, sex and work satisfaction didn't influence the commitment. Therefore, this research recommended further researches about any other factors which could influence the commitment in applying Beauracracy Reformation. Hopefully, there would be an effective way to increase the commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Mahmudah
"Industri media merupakan industri yang terus berkembang dan memunculkan berbagai kelompok media. Salah satu kelompok media yang muncul di Indonesia adalah CT Corp yang berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan induk nasional yang terdiversifikasi di berbagai bidang industri mulai dari layanan finansial, media, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alamo Tahun 2011 CT Corp melakukan langkah besar dengan membeli portal berita terkemuka di Indonesia, detik.com. Hal ini tidak terlepas dari pemahaman bahwa di era teknologi media saat ini peranan media barn tentunya diperlukan untuk memperluas domain kekuasaan. Oleh karena itu, kajian ini mencoba memaparkan perkembangan kepernilikan media yang dilakukan oleh CT Corp khususnya terkait pembelian portal berita detik.com dilihat dari pendekatan ekonomi-politik, Sehingga diharapkan dapat menambah wawasan terkait perkembangan kelompok media di Indonesia, khususnya kelompok media di bawah naungan CT Corp. Berdasarkan pendekatan ekonomi-politik tersebut detik.com dapat menjadi cara bagi CT Corp untuk menambah pundi-pundi keuntungan. Sebab detik.com dapat dikomodifikasi menjadi alat yang digunakan untuk melakukan promosi berbagai program acara yang ditayangkan di media televisi yang dirniliki CT Corp, maupun promosi berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang berada dibawah payung CT Corp. Dengan diakuisisinya detik.com oleh CT Corp juga membuka peluangnya bertambahnya audiens dari pihak-pihak yang selama ini sudah
The media industry is an industry that continues to grow and bring up various media groups. One of the emerging media groups in Indonesia is the rapidly growing CT Corp to become a diversified national holding company in various industries ranging from financial services, media, lifestyle, entertainment and natural resources In 2011 CT Corp took a major step by buying Leading news portal in Indonesia, detik.com. This is inseparable from the understanding that in the current era of media technology the role of new media is necessary to expand the domain of power. Therefore, this study tries to explain the development of media ownership done by CT Corp especially related to the purchase of news portal detik.com viewed from the economic-political approach, So it is expected to add insight related to the development of media groups in Indonesia, especially the media group under the auspices of CT Corp. Based on the economic-political approach detik.com can be a way for CT Corp to increase the profit coffers. Because detik.com can be commodified into a tool used to promote various programs that aired on the television show CT Corp, as well as the promotion of various products produced by companies under the umbrella of CT Corp. With the acquisition detik.com by CT Corp. also opened up its chances of increasing audiences from parties who have been"
Peneliti Bidang Studi Komunikasi dan Media pada BPPKI Jakarta, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Mahmudah
"Based on various research,it has shown that political parties have not given enough information access to public. With limited access to political information,this has become a major concern especially for beginner voters.This doesn't only relate to the implementation of the KIP Laws Number 14 in the Year of 2008 Article 15,but also to the importance of beginner voters to use enough political information before they participate in the Legislative Election in 2014. Hence,this research is done first, to get the real picture of knowledge of beginner voters about access to public information,second to identify the need of accurate information in politics, third to know what obstacles that the voters face in trying to get the access.The research method used is qualitative,with a structured interview.The informants are selected based on purposeful samplings.Based on the research, the majority of informants do not know about their rights to get information,as mentioned in the KIP Laws Number 14 in the year of 2008.It is known that majority of respondents think that public has the right to know the list of political parties.Then,it is known that most of the respondents don't have a hard time getting access to any information about technical know-hows of the Legislative Election in 2014.
Hasil dari berbagai survei menunjukkan parpol belum sepenuhnya melakukan keterbukaan informasi. Terbatasnya akses informasi politik publik Indonesia, khususnya bagi pemilih pemula menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Bukan hanya terkait implementasi UU KIP No.14 Tahun 2008 pasal 15, tapi juga terkait dengan pentingnya informasi politik yang dapat menjadi pedoman pemilih pemula untuk berpartisipasi pada Pemilu legislatif 2014. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan pemilih pemula mengenai akses informasi publik, serta untuk mengetahui kebutuhan informasi di bidang politik dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi pemilih pemula dalam mengakses informasi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan wawancara terstruktur dan informan dipilih berdasarkan purposeful sampling. Dari penelitian ini diketahui mayoritas informan tidak mengetahui tentang hak memperoleh informasi yang dijabarkan dalam UU KIP No.14 Tahun 2008. Diketahui pula bahwa kebanyakan informan menganggap daftar partai politik sebagai informasi politik yang berhak diketahui oleh publik. Kemudian didapatkan informasi bahwa kebanyakan dari mereka tidak menemui hambatan yang berarti untuk mengakses informasi terkait teknis pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014."
Peneliti Bidang Studi Komunikasi dan Media pada BPPKI Jakarta, 2016
607 JSKM 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Mahmudah
"ABSTRAK
Kritik dari masyarakat yang menuntut terjadinya perubahan dalam kinerja birokrasi pemerintah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang berdiri sejak tahun 2004 lalu, mulai
melakukan proses RB. Secara kelembagaan, Kemkominfo melalui sejarah yang panjang.
Berdasarkan sejarahnya tersebut, Kemkominfo telah melalui berbagai perubahan nama, visi dan
misi, serta tugas pokok dari berbagai kelembagaan yang mengawali berdirinya Kemkominfo, yang
disebabkan oleh pergantian kekuasaan mulai dari orde baru, awal reformasi, hingga kabinet
pemerintahan yang berkuasa saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap budaya
birokrasi yang dianut para pegawainya. Banyak perubahan yang harus dilakukan untuk merubah
tataran sistem budaya kerja, dan pola pikir para pegawainya sehingga dapat mendukung kebijakan
pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi semakin efektif dan
professional. Pelaksanaan RB yang disertai dengan pengawasan dan evaluasi, menjadi semakin
penting untuk dilaksanakan di lingkungan Kemkominfo. Selain itu perekrutan pegawai baru telah
dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dilakukan secara online dan hasilnya
langsung dapat dilihat setelah test selesai dilakukan. Proses lelang untuk mengisi jabatan pimpinan
tinggi pratama juga dilakukan sebagai bentuk transparansi jenjang promosi jabatan. Kesejahteraan
untuk pegawai juga terus ditingkatkan dengan adanya peningkatan tunjangan kinerja serta wacana
untuk melakukan perubahan sistem penggajian pegawai. Pemahaman mengenai komunikasi
organisasi juga harus diperhatikan, sehingga peran masing-masing anggota organisasi dalam
jaringan komunikasi di dalam organisasi tersebut dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi. Sehingga tujuan dari Reformasi Birokrasi dapat dicapai bersama-sama oleh seluruh
anggota organisasi."
Jakarta : BPSDMP Kominfo , 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library