Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Deden Ramadani
Abstrak :
Artikel ini membahas tentang dinamika relasi kuasa dan injunctive norms di dalam partisipasi anak pada perencanaan pembangunan di tiga wilayah DKI Jakarta. Studi-studi sebelumnya mengemukakan bahwa kendala partisipasi anak disebabkan oleh aspek psikososial, terbatasnya kemampuan SDM di dalam mendorong partisipasi anak, serta pelaksanaan prosedural akibat tekanan pihak eksternal. Pandangan tersebut memiliki kelemahan karena belum menempatkan aspek dinamika relasi kuasa antara anak dengan orang dewasa serta injunctive norms yang terjadi di dalam proses partisipasi anak. Penulis berargumen bahwa ketimpangan relasi kuasa antara anak dengan orang dewasa berkontribusi terhadap terhambatnya partisipasi anak. Kondisi ini dilanggengkan oleh injunctive norms yang dikonstruksikan oleh orang dewasa pada proses partisipasi anak, Hal ini berakibat pada proses partisipasi anak yang tidak bermakna dalam perencanaan pembangunan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mewawancarai anak yang tergabung di dalam forum anak, anak penerima manfaat, fasilitator forum anak serta pejabat pemerintah. Studi ini juga melakukan analisis berdasarkan data sekunder dan diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk menjelaskan dinamika relasi kuasa dan injunctive norms dalam partisipasi anak pada perencanaan pembangunan di tiga wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
......This article discusses the dynamics of power relations and injunctive norms in children's participation in development planning in three areas of DKI Jakarta. Previous studies suggest that the constraints on children's participation are caused by psychosocial aspects, limited human resource capability in assisting children's participation, and procedural implementation due to demand from external parties. Previous studies have weaknesses because they have not considered aspects of the dynamics of power relations between children and adults and the injunctive norms that occur in children's participation. The author argues that the imbalance of power relations between children and adults contributes to the restraint of children's participation. This condition is perpetuated by injunctive norms that are constructed by adults in the children's participation process. The condition of inequality in power relations is perpetuated by injunctive norms constructed by adults in children's participation. This study uses a qualitative approach by interviewing children who are members of the children's forum, child beneficiaries, children's forum facilitators, government officials. This study also analyzed secondary data collection and FGDs to explain the dynamics of power relations and injunctive norms in children's participation in development planning in three areas of DKI Jakarta: North Jakarta, East Jakarta and South Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Deden Ramadani
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan relasi ketergantungan di dalam
hubungan kerja putting-out system yang terjadi pada pekerja ngelipet di dalam
Industri Percetakan Kartu Perdana Telkomsel, Tanah Abang, Jakarta. Pendekatan
penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan strategi studi kasus melalui
teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan data sekunder.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa relasi sosial yang terjadi di dalam
hubungan kerja putting-out system merupakan hasil dari subkontrak berganda
antara sektor formal dan sektor informal. Penelitian ini juga menemukan bahwa
pekerja di sektor informal melalui mekanisme putting-out system di dalam relasi
tersebut berada pada posisi subordinat dan mengalami ketergantungan kepada
sektor formal. Selain itu, pekerja di sektor informal ini secara tidak langsung
memberikan subsidi kepada kapitalisme melalui berbagai macam aspek yang
selama ini dibatasi oleh regulasi negara.
ABSTRACT
The purposes of this study is to describe dependent relationship in the worker
relation of putting-out system that happened to ngelipet worker in Telkomsel
starter pack printing industry. This study use qualitative approach with case study
strategy through a detailed data collection which is in-depth interviewing,
observing and literature study. This study found that social relation that happened
within putting out system are result from double subcontract between formal and
informal sector. This study also shows that worker who works in informal sector
are lives in a subordinat position and depends to formal sector. In addition, worker
who works in informal sector indirectly gives subsidy to capitalism through any
aspect that limited by nation regulation
2015
S60936
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library