Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Destyana
"Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang paling banyak dialami, salah satu gejala yang paling sering muncul yaitu halusinasi pendengaran. Halusinasi pendengaran merupakan gangguan persepsi terhadap suara. Asuhan keperawatan pada halusinasi pendengaran meliputi memberikan intervensi mengenal halusinasi dan melatih teknik menghardik, pendidikan obat, bercakap, dan melakukan aktivitas terjadwal. Asuhan keperawatan ini penting diberikan dengan pendekatan berbasis spiritual, terutama aktivitas dzikir untuk menunjang proses perawatan klien. Beberapa penelitian terkait terapi spiritual pada gangguan jiwa sudah banyak yang membuktikan keefektifannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan pada klien skizofrenia dengan gejala halusinasi pendengaran, dengan masalah keperawatan penyerta harga diri rendah kronik, isolasi sosial, dan risiko perilaku kekerasan. Asuhan keperawatan diberikan secara online pada Tn. Z (28 Th) asal Jambi yang mengikuti facebook Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia. Setelah diberikan intervensi selama tiga minggu dengan intensitas interaksi 3 kali perminggu, didapatkan perkembangan kondisi yang baik, klien mampu mengontrol halusinasinya dan distress spiritual yang dialami klien berkurang. Selain itu, klien menunjukkan semangat menjalani hidup dengan beraktivitas dan bersosialisasi secara bertahap. Berdasarkan hasil penerapan asuhan keperawatan ini disarankan kepada perawat jiwa, keluarga dan pasien agar dapat mempraktikan pendekatan berbasis spiritual terjadwal ini dalam penatalaksanaan pasien skizofrenia dengan halusinasi.

Schizophrenia is a mental disorder that many people experienced, one of the symptoms that most often appear which is auditory hallucinations. Auditory hallucinations are impaired perceptions of sound. Nursing care in auditory hallucinations involves giving interventions to hallucinations and practicing rebuking techniques, drug education, and conducting scheduled activities. Nursing care is important given with a spiritual based approach, especially dzikir activity to support the client's care process. Some research that related to spiritual therapy in life disorders which has proven its effectiveness. This nursing care is done to the schizophrenia client with auditory hallucinations symptom, with other nursing problems are chronic low self-esteem, social isolation, and the risk of violent behavior. Nursing care was given online to In Z (28 years old) from Jambi who followed the Indonesian Schizophrenia Concern Community Facebook. After being given intervention for three weeks with an intensity of interaction 3 times a week, there was a good development, the client is able to control his hallucinations and spiritual distress were lessened. In addition, the client shows the spirit to live life with activities and socializing with step by step. Based on the results of the application of this nursing care, it is advisable for psychiatric nurses, families and patients to be able to use this scheduled spiritual based approach in the management of schizophrenia patients with hallucinations."
Depok: Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Destyana
"Siswa perempuan cenderung memiliki tingkat stres yang tinggi, selain itu sebagian besar siswa perempuan juga mengalami gejala premenstrual syndrome (PMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan hubungan antara stres akademik dan PMS pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel 356 mahasiswi melalui pengumpulan data online dengan angket Student-life Stress Inventory (SSI) dan Premenstrual Syndrome Scales (PMSS) serta analisis data kategorik. Stres akademik pada mahasiswi pada tahun terakhir cenderung memiliki tingkat stres atau derajat berat yang tinggi. Selain itu, sebagian besar siswi mengalami PMS sedang dan berat. Ada hubungan positif yang kuat antara stres akademik dan sindrom pramenstruasi pada mahasiswa program sarjana reguler di Universitas Indonesia (r = 0,765) (p <0,05). Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang stres akademik dan gejala sindrom pramenstruasi serta cara menanganinya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur faktor-faktor lain yang mempengaruhi stres dan PMS seperti latar belakang keluarga, tingkat ekonomi, religiusitas, dan koping pada mahasiswi.

Female students tend to have high stress levels, besides that most female students also experience symptoms of premenstrual syndrome (PMS). This study aims to determine the prevalence and relationship between academic stress and PMS in final year students at the University of Indonesia. The research design was cross sectional with a sample of 356 female students through online data collection using a Student-life Stress Inventory (SSI) questionnaire and Premenstrual Syndrome Scales (PMSS) and categorical data analysis. Academic stress in female students in the last year tends to have a high level of stress or degree of weight. In addition, most of the students experienced moderate and severe PMS. There is a strong positive relationship between academic stress and premenstrual syndrome in regular undergraduate students at the University of Indonesia (r = 0.765) (p <0.05). Students can increase knowledge about academic stress and symptoms of premenstrual syndrome and how to deal with it. Future research is expected to measure other factors that influence stress and PMS such as family background, economic level, religiosity, and coping in female students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aniek Destyana
"Pada periode 2019 dan 2020 terjadi dua fenomena restrukturisasi PT. Krakatau Steel dan Pandemi Covid-19. Restrukturisasi PT. Krakatau Steel pada tahun 2019 mengakibatkan 2.683 tenaga kerja dirumahkan. Pada tahun 2020, Pandemi Covid-19 terjadi dan mengakibatkan tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang juga berimplikasi pada peningkatan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cilegon. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat yang terdampak berusaha untuk mendapatkan pekerjaan kembali. Akan tetapi, data menunjukkan bahwa angkatan kerja yang memasuki sektor informal menunjukkan peningkatan pada periode tersebut. Studi empiris yang dilakukan Chen (2002) dan Torres (2020), menunjukkan adanya keterikatan sektor pekerjaan informal dengan kemiskinan, dimana semakin besar tingkat kemiskinan, maka semakin besar sektor informal di negara tersebut. Sesuai dengan studi tersebut, kondisi kemiskinan di Kota Cilegon juga meningkat pada periode 2019-2020. Menghadapi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, dibutuhkan suatu intervensi pemerintah dalam bentuk kebijakan. Salah satu intervensi pemerintah yang berkaitan dengan human capital dan memberikan efek jangka panjang adalah dengan melaksanakan kebijakan program pelatihan kerja. Pemerintah Kota Cilegon berdasarkan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 34 Tahun 2015, melaksanakan Program Pelatihan Kerja DPWKeL. Berdasarkan hasil analisis Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) diperoleh hasil bahwa pelatihan kerja DPWKeL memiliki pengaruh dalam keputusan bekerja di sektor formal pada rumah tangga sasaran. Namun, variabel kemiskinan tidak signifikan memengaruhi pelatihan kerja secara langsung dan keputusan bekerja di sektor formal secara tidak langsung. Hal ini dapat diperkuat hasil dari tabulasi silang yang menunjukkan bahwa pengaruh positif dari pelatihan kerja DPWKeL ini bermanfaat baik untuk rumah tangga yang mengalami kemiskinan multidimensional maupun tidak. Sementara itu, penilalian partisipasi dan efektifitas kelurahan dalam membantu membuka peluang rumah tangga sasaran untuk mengikuti pelatihan kerja, meningkatkan keterampilan, dan mendapatkan pekerjaan memiliki persentase yang tinggi. Hasil ini juga diperkuat dari analisis PLS-SEM dimana indikator-indikator ini termasuk pada variabel more is better then less yang signifikan di dalam model.

In the period 2019 and 2020 there were two restructuring phenomena of PT. Krakatau Steel and the Covid-19 Pandemic. Restructuring of PT. Krakatau Steel in 2019 resulted in 2.683 workers being laid off. In 2020, the Covid-19 Pandemic occurred and resulted in a high number of Terminations of Employment (PHK) which also had implications for an increase in unemployment rate in Cilegon Municipality. To be able to meet the needs of daily life, the affected people are trying to find work again. However, the data shows that the labor force entering the informal sector showed an increase in that period. Empirical studies conducted by Chen (2002) and Torres (2020), show the attachment of the informal employment sector to poverty, where the greater the poverty rate, the larger the informal sector in the country. According to the study, poverty conditions in Cilegon Municipality also increased in the 2019- 2020 period. Facing problems related to poverty and unemployment, a government intervention is needed in the form of policies. One of the government's interventions related to human capital and has a long-term effect is to implement job training program policies. The Cilegon Municipality Government based on Cilegon Mayor Regulation Number 34 of 2015, implements the DPWKeL Job Training Program. Based on the results of the Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis, it was found that the DPWKeL job training had an influence on the decision to work in the formal sector in the target household. However, the poverty variable does not significantly affect job training directly and decisions to work in the formal sector indirectly. This can be reinforced by the results of the cross tabulation which shows that the positive effect of DPWKeL job training is beneficial for both households experiencing multidimensional poverty or not. Meanwhile, the assessment of the participation and effectiveness of the kelurahan in helping to open up opportunities for target households to take part in job training, improve skills, and get a job has a high percentage. This result is also reinforced from the PLS-SEM analysis where these indicators are included in the more is better then less variable which is significant in the model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library