Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Lestari
"Keppres No. 4 Tahun 1984 dan Ka. BPN NO. 169/HPL/BPN/89 merupakan kedua peraturan yang mendasari diberikannya Hak Pengelolaan kepada Badan Pengelola Gelora Senayan yang sekarang dikenal dengan Gelora Bung Karno. Kedua peraturan ini memberikan wewenang yang cukup besar dan menyangkut tanah yang cukup luas di wilayah DKI Jakarta. Namun, pemberian ini dapat dan telah menimbulkan konflik sengketa pertanahan antara pemerintah dengan swasta dalam hal ini PT. Indobuildco (kasus Hilton). Karenanya perlu dibahas kedua peraturan tersebut baik dari segi riwayatnya, perolehan, maupun keberlakuan dari peraturan tersebut. Dengan demikian hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah Hak Pengelolaan dapat diberikan di atas tanah dengan Hak Perorangan dan apakah secara hukum dapat dibenarkan bahwa dengan suatu Keputusan Presiden tentang Badan Pengelola langsung secara otomatis membatalkan hak atas tanah yang telah ada sebelumnya serta memberlakukan hak baru di atas tanah tersebut. Metode penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat ekplanatoris, dimana data berasal dari data hukum primer, sekunder, dan tertier.
Penelitian ini juga bertujuan agar para pemegang hak atas tanah mengetahui jaminan kepastian hukum atas haknya tersebut apabila berhadapan dengan suatu peraturan perundangan yang terkait dengan hak atas tanahnya tersebut, diharapkan pula dalam penelitian ini diperoleh suatu gambaran umum tentang salah satu sengketa pertanahan yang cukup menjadi fenomena di negeni ini dengan jumlah kerugian Negara yang cukup besar. Setelah dilakukan penelitan dalam tulisan ini, penulis berkesimpulan bahwa Hak Pengelolaan tidak dapat diberlakukan terhadap tanah yang masih dilekati dengan hak atas tanah lain. Bahwa tidak dibenarkan suatu Keputusan Presiden membatalkan Hak Atas Tanah yang telah ada sebelumnya.

Presidential Decree No. 4th , 1984 and The Head of National Land Body No. 1691HPLIBPN189 are the regulations which given an authority to Badan Pengelola Gelora Senayan (has known as Gelora Bung Karno). Those regulations have given a lot of authority to the lands in Jakarta. This authority or the governing right (Hak Pengelolaan) can make conflicts between government cq. Badan Pengelola Gelora Senayan and people who have the rights of the lands. Due to that reasons, it needs a research to those regulation in many aspects from the history, procedures and validity. This research are focus on "is the governing right can be valid on the others rights of land and Is it legal one presidential decree (No. 4th, 1984) can be automatically valid and denied the existing rights." This research has used based on explanatory law methods research which gain data from prime, second, third data.
The goals of this research are people have known their rights to the lands which proved by certificate of land and the guarantee of law in the certificate. From this research, we can have a big picture about land problems in Indonesia, especially in Jakarta (according to the governing right Badan Pengelola Gelora Senayan. The conclusion of this research are governing right (Hak Pengelolaan)can not be apply in the land which still exist the other rights of land and The President Decree No. 4th , 1984 can not cancel the existing rights of lands."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"ABSTRAK
WP PMA sebagai bagian dari perusahaan multinasional, terutama yang dikendalikan perusahaan induk di luar negeri (Foreign Control Company-PMA FCC) mempunyai kesempatan dan kemudahan dalam melakukan manipulasi transfer pricing, yaitu salah satu modus penghindaran pajak dengan cara merendahkan atau meninggikan harga transaksi (non arm length price) denganperuahaan afiliasi di luar negeri dengan kebijakan pajak yang berbeda, teruatama yang berdomisili di negara taxheaven.
Untuk membuktikan dugaan tersebut, beberapa variabel WP PMA FCC akan dibandingkan variabel yang sama dari sampel WP PMA Indonesia Control Company (PMA ICC). Perbandingan secara deskriptif dan statistik membukatikan dugaan WP PMA FCC melakukan manipulasi transfer pricing. Sedangkan variabel kinerja (ROS), transaksi dan ugi mempengaruhi secara signifikan probabilitas perusahaan adalah perusahaan PM FCC. Artinya, bila sebuah perusahaan PMA dengan ROS rendah atau negatif, volume ransaksi tinggi dengan perusahaan afiliasi di luar negeri dan mengalami rugi berutrut-turut, maka probabilitas perusahaan tersebut adalah perusahaan PMA FCC semakin tibggi, sedemikian, maka perusahaan PMA tersebut juga diduga melakukan manipulasi transfer pricing."
2008
T 27717
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Salah satu unsur pragmatik yang dapat dikaji yaitu tindak ilokusioner. Tulisan ini mengkaji unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner pada rapat koordinasi SALAM UI. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tindak ilokusioner apa yang mengandung banyak unsur bahasa Arab dan unsur bahasa Arab apa yang muncul dalam tindak ilokusioner. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Setelah melalui penelitian, diperoleh hasil bahwa tindak ilokusioner yang mengandung banyak unsur bahasa Arab pada rapat koordinasi SALAM UI adalah tindak ilokusioner representatif memberi informasi. Unsur bahasa Arab yang digunakan unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner adalah nomina, pronomina, dan interjeksi. Fungsi sintaksis unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner pada ujaran bahasa Indonesia rapat koordinasi SALAM UI adalah subjek.

One of pragmatic substance that could be studied is about speech act. On this occasion, the writer choose to study Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting speech act. Issues raised through the kind of speech act that used Arabic language element, word class, and function that dominant used Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting speech act. The method used in discussing this speech act is qualitative approach. The research and study results showed that speech act contain Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting is representative giving information speech act. Word class that dominant used Arabic language element in speech act are noun, pronominal, and interjaction. The function that used dominant Arabic language element in speech act is subject."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S3
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofiana Dewi Lestari
"Skripsi ini mencoba mengungkapkan kembali peranan pengusaha batik Setono dalam mempertahankan industri batik pada masa sekitar tahun 1930-an, yaitu pada masa dunia dilanda depresi. Dibahas juga peranan yang dominan dari pengusaha batik non pribumi dalam industri batik, juga kebijaksanaan pemerintah Hindia Belanda dalam mengatasi masalah tersebut. Adapun penulisan ini disusun berdasarkan uraian diskripsi analisis dari sumber-sumber yang didapat dari sumber lisan berupa wawancara yang dilakukan di desa Setono, maupun sumber tulisan yang didapat dari perpustakaan. Dari hasil penulisan ini didapat kesimpulan bahwa yang menjadikan usaha kerajinan batik ini dapat bertahan antara lain: (1) Usaha batik merupakan mata pencarian kedua yang penting setelah bidang pertanian, yang dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi penduduk desa Setono. (2) Masyarakat desa Setono yang tidak mudah melepaskan tradisi mereka yang memproduksi kain batik sebagai kebutuhan sandang (pakaian) sehari-hari dari masyarakat petani, juga kain batik ini sebagai pelengkap upacara adat. (3) Adanya ikatan masyarakat yang bersifat gotong-royong membentuk wadah organisasi sosial-ekonomi yang bersifat kekeluargaan. Di desa Setono ini bernama Koperasi Pengusaha Batikkerij Setono organisasi ini bernama koperasi Setono (RPBS)."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Dewi Lestari
"Demam tifoid merupakan salah satu penyakit infeksi yang angka kejadiannya masih cukup tinggi di Indonesia. Ada beberapa jenis antibakteri yang dapat digunakan untuk pengobatan demam tifoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan antibakteri pada pasien demam tifoid berdasarkan lama hari rawat pasien. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan metode cross sectional (potong lintang) yang bersifat deskriptif analitis. Data dikumpulkan dari catatan rekam medis pasien demam tifoid yang dirawat pada bulan Januari-April 2005 yang diuji dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis. Pasien yang diteliti adalah pasien usia dewasa sebanyak 96 orang yang menggunakan antibakteri secara intravena.
Pada penelitian ini terdapat 6 jenis antibakteri yang digunakan pasien demam tifoid yaitu amoksisilin dengan rata-rata lama hari rawat 5,09 hari, ampisilin dengan rata-rata lama hari rawat 5,25 hari, sefotaksim dengan rata-rata lama hari rawat 4,79 hari, seftriakson dengan rata-rata lama hari rawat 5,45 hari, kloramfenikol dengan rata-rata lama hari rawat 5,50 hari dan siprofloksasin dengan rata-rata lama hari rawat 5,20 hari. Rata-rata lama hari rawat pasien demam tifoid adalah 5,23 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan lama hari rawat pasien ternyata tidak ada perbedaan efektifitas diantara ke-enam jenis antibakteri tersebut.
Typhoid fever represent one of the infection disease which is occurence number still high enough in Indonesia. There are some kinds of antibacterial type is able to use for the medication of typhoid fever. Intention of this study is to know effectiveness usaged of antibacterial based on length of stayed at typhoid fever patient. This study conducted by retrospective with cross sectional method having the character of analytical descriptive. Data collected from medical record note of typhoid fever patient in Januari-April 2005 tested by using Kruskal-Wallis test. The object was ninty six adult patients who used antibacterial intravenously.
The results of this study indicated that there are six antibacterials type used by typhoid fever patient, they were amoxicillin with mean length of stayed was 5,09 days, ampicillin with mean length of stayed was 5,25 days, cefotaxim with mean length of stayed was 4,79 days, ceftriaxon with mean length of stayed was 5,45 days, chloramphenikol with mean length of stayed was 5,50 days and ciprofloxacin with mean length of stay was 5,20 days. The mean length of stayed at typhoid fever patient was 5,23 days. The result of this study indicated that based on length of stayed patient there was no differences effectiveness among the sixth antibacterials type.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Salah satu unsur Panca Usaha Tani yaitu adanya pengairan yang teratur. Irigasi menjamin tersedianya air pada saat dibutuhkan. Namun demikian, urituk meninqkatkan efisiensi penggunaan air perlu diatur pemberian air dengan ketat, antara lain untuk pengolahan tanah Sawah selama tiga puluh han. Dilain pihak, alasan penggunaan traktor antara lain, disektor pertanian terjadi kekurangan tenaga kerja, baik manusia maupun ternak. Sehingga upaya penggunaan traktor diharapkan dapat mempersingkat lama pengolahan tanah. Makin singkat lama pengolahan tanah, maka biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah. Dengan demikian, penggunaan traktor juga diharapkan dapat menekan biaya pengolahan tanah sawah.
Maka tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui peranan penggunaan traktor dalam mempersingkat lama pengolahan tanah dan menekan biaya pengolahan tanah sawah rata-rata per hektar. Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas maka masalah yang akan dicoba dijawab adalah Di wilayah mana saja yang pengolahan tanah sawah dengan tenaga kerja tersedia (manusia dan ternak) melebihi masa pengolahan tanah sawah, di Kabupaten Karawang, bagaimana penyebaran traktornya, bagaimana peranan penyebaran traktor tersebut.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lama pengolahan tanah dengan tenaga kerja manusia dan ternak, lama pengolahan tanah dengan tenaga kerja manusia, ternak dan traktor, selisih lama pengolahan tanah dan selisih biaya pengolahan tanah sawah rata-rata per hektar.
Untuk mengetahui peranan penggunaan traktor, dilakukan korelasi peta penyebaran traktor denqan vaniabel tersebut diatas berdasarkan sekala nilai, dimana sebelumnya masing - masing vaniabel tersebut diberikan nilai, yang kemudian diklasifikasikan dalam region nilai peranan penggunaan traktor. Sebagal penunjang digunakan perhitungan statistik, dalam hal ini adalah korelasi rank Spearman, dan untuk mengetahuj besarnya peranan penggunaan traktor yaitu dengan menghitung Koefisien Penentuan (KP)."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"This article is shaped on the empirical facts of domestic violences phenomenon and many local peoples who have not be acquainted with the conceptions of domestic violences_ The author is launching suggestion to doing socialitation through Law No. 23 year 2004, regarding Elimination through Domestic Violence in integrally and institutionally methods. By the socialization then will be reconstructed the new order of social norms which can be convicted that the domestic violences is not in spousal only but has become public spheres. Also that domestic violences is as mis-conduct that needs to be criminalized. In the author thoughts it has broken rules of human rights that has been promulgated in amended UUD l 945, Law No.7 year 1984 on the Ratification Convention On The Elimination Of All Forms Of Discrimination Against Women and Law No. 23 year 2004 it self."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
HUPE-35-3-(Jul-Sep)2005-367
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Membaca label pangan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan seseorang untuk menjamin keamanan, kualitas dan kuantitas produk pangan yang akan dikonsumsi. Namun, kepatuhan untuk membaca label pangan dikalangan remaja masih rendah, sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka. Remaja atlet merupakan kelompok khusus di kalangan remaja yang dituntut untuk memiliki kesehatan yang prima, sehingga pembacaan label pangan seharusnya menjadi perhatian khusus bagi mereka Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor dominan kepatuhan membaca label pangan pada Siswa/i SMA Negeri Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 288 siswa, 42.5% patuh membaca label pangan. Uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan tentang gizi dan label pangan, sikap terhadap label pangan, dan keterpaparan terhadap sumber informasi mengenai label pangan berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan. Sedangkan, Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa responden yang cukup terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan berpeluang 21,222 kali untuk patuh membaca label pangan, dibandingkan dengan responden yang kurang terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan.
Penulis menyarankan pada siswa untuk lebih aktif dalam mencari informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan label pangan, serta lebih meningkatkan kepedulian terhadap asupan makanan, dengan cara selalu membaca label pada kemasan pangan sebelum mengonsumsinya.

Read the food labels are one of attempt to do to ensure the safety, quality and quantity of food products to be consumed. However, the compliance to read the food labels among adolescents are too low, it can make a bad impact on their health. Young athletes are special group among adolescent who are required to have a good health, so read the food labels should be one of particular concern to them. The purpose of this study is to know the dominant factor of compliance to read food labels on Ragunan Athlete High School students in 2013. This research is quantitative research with cross sectional design.
The results in this study showed that 42.5% of 288 students compliance to read the food labels. Statistical test showed that nutrition and food labels knowledge, attitudes toward food labels, and exposed with sources of information about food labels associated with compliance read of food labels. Meanwhile, the results of multivariate test showed that the respondents were quite exposed with sources of information about food labels 21,222 times likely to compliance to read the food labels, compared with those who are less exposed to sources of information about food labels.
The writter recommend for students to be more active in seeking information to improve knowledge about nutrition and food labels, and increase awareness of food intake, by reading the labels on food packaging before consume.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriana Dewi Lestari
"Pembangunan vertikal merupakan alternatif jitu untuk melaksanakan kegiatan manusia di perkotaan karena keterbatasan lahan di kota, termasuk hunian vertikal dalam wujud apartemen yang makin marak dikembangkan di Jakarta. Adanya diferensiasi produk apartemen membuat pembeli semakin banyak pilihan untuk memutuskan apartemen mana yang akan ia beli, sehingga memungkinkan terjadinya preferensi konsumen apartemen yang lebih variatif.
Preferensi apartemen dalam penelitian ini dinilai dari karakteristik penduduk dan motivasi pembelian apartemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran berupa desain eksperimen, induktif, dan analisis statistik sederhana, berupa metode tabulasi silang, untuk mengetahui kecenderungan pemilihan (preferensi) apartemen yang terjadi. Daerah penelitian meliputi 3 karakteristik ruang berdasarkan kelas pemukiman di Jakarta, yaitu pemukiman kelas bawah, pemukiman kelas menengah, dan pemukiman kelas atas.
Temuan dari penelitian ini ialah bahwa faktor dasar pembentuk preferensi ruang penduduk Jakarta terhadap apartemen ialah faktor tahapan keluarga dan faktor ekonomi. Pada akhirnya, kedua faktor itulah yang membentuk pola preferensi ruang penduduk Jakarta terhadap apartemen.

Vertical building is an accurate alternative to do human activities in urban area because of limited area provided in the city, including vertical housing (apartment) which grows more and more in Jakarta. The existence of apartment differentiation makes the people as the buyers have more choices to decide which one they will purchase. This condition will create huge possibilities of the occurance in wide variety of apartment consumer preferences.
The preferences of apartment in this study are being assessed from the citizen characteristics and motivations in aparment purchasing. This study uses a mixed approach that consists of experiment design, inductive, and simple statistical analysis shaped into a cross tabulation method to identify the tendency in the selection process (preference) of apartments happened. The research area comprises 3 spatial characteristics based on the settlement classes in Jakarta which are low-class residential, middle-class residential, and upper-class residential.
The findings of this study is that basic factors forming the space preference of Jakarta citizen towards apartment is family stage factor and economic factor. Finally, both of them that shaped the pattern of space preference of Jakarta citizen towards apartment.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Teknologi akustik sangat bermanfaat terutama dibidang perkebunan yaitu untuk mendeteksi kematangan buah seperti misalnya buah melon, karena buah ini sangat digemari oleh masyarakat. Pengukuran tingkat kematangan buah melon ini menggunakan sensor suara yang dikendalikan oleh mikrokontroller dengan tampilan LCD dan program Labview 2011. Pengukuran ini dilakukan dengan mengukur besar diameter buah melon, nilai amplitude dan kecepatan rambat gelombang suara yang melewati daging buah melon. Pendeteksian ini menghasilkan tingkat amplitude dan kecepatan perambatan suara yang berbeda beda tergantung dari tingkat kematangan buah melon. Buah melon termasuk kategori matang apabila besarnya persentase amplitudo yang ditransmisikan 22% sampai 61 %, setengah matang 63% sampai 75% dan mentah 65.2 % sampai 89%. dan besarnya kecepatan gelombang suara pada buah melon lebih kecil dibandingkan dengan buah melon setengah matang ataupun mentah yaitu 556m/s sampai 1111m/s, melon setangah matang 1000m/s sampai 1020 m/s dan melon mentah 1209 m/s sampai 7500 m/s.

Acoustic technology is very useful especially in plantation is to detect the ripeness of the fruit, such as melon, because the fruit is very popular. The measurement of the melon fruit maturity level have been done using the sound sensor which is controlled by a microcontroller with LCD display and Labview program 2011. This measurement is done by measuring at the large diameter of the melons, the value of the amplitude and velocity of sound waves passing through the melon flesh. This show that the propagation speed of the acoustic sound different depending on the level of maturity level of the melon. The melon is categorized ripe if the magnitude of the amplitude of the transmitted wave is approximately 22% - 61 %, 63% - 75% for half cooked melon, and 65.2 % - 89%. is for raw melon. The magnitude of the sound speed in ripe melon is 556m/s - 1111m/s, while in half ripe melon is 1000m/s - 1020 m/s d and for raw melon is 1209 m/s - 7500 m/s.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>