Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sartika
Abstrak :
Klien ketergantungan heroin yang menjalani Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) beresiko terjadinya masalah kekambuhan dan ketidakpatuhan, sehingga diperlukan upaya pencegahan untuk meningkatkan keterampilan strategi koping untuk mengatasi faktor dan situasi beresiko terjadi ketidakpatuhan dan kekambuhan. Penelitian quasi experimental dengan pendekatan pre-post test with control group ini ditujukan untuk mengidentifikasi pengaruh relapse prevention training (RPT) terhadap kekambuhan dan kepatuhan klien ketergantungan heroin yangmenjalani program terapi rumatan metadon di DKI Jakarta. Hasil penelitian terhadap 56 responden yang terdiri dari 28 orang kelompok kontrol dan 28 orang kelompok intervensi menunjukan peningkatan kepatuhan secara bermakna (p=0,000) pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilakukan RPT. Kejadian kekambuhan terjadi 3,75 % pada kelornpok kontrol. Relapse prevention training ini direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai bentuk pelayanan kesehatan/keperawatan jiwa bagi klien ketergantungan heroin- yang menjalani PTRM.
Clients heroin addiction who undergo maintenance therapy Methadone Program (MMP) incompliance and relapse risk, so that prevention efforts are needed to improve the skills of coping strategies to remain obedient and recurrence can be prevented. The _research aims to find out the effect of relapse Relapse prevention training and compliance with heroin dependency clients who are undergoing methadone maintenance therapy program in Jakarta. Quasi-experimental research design approach with pre-post test control group. The results showed a significant increase in compliance in the group that conducted the RPT of S6 respondents consisted of 28 men and 28 control group the intervention group showed a significant increase in adherence (P = 0.000) in the intervention group before and after RPT. 3.75% incidence of recurrence occurred in the control group. Relapse prevention training is recommended to be developed as a form of health care I nursing soul for clients who undergo MMP heroin dependence.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28430
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
Abstrak :
ABSTRAK
Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena dapat menentukan keberhasilan penggunaannya, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMKEP) di RSIA Bunda Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh perawat yang memiliki kepercayaan diri menggunakan SIMKEP dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon menggunakan SIMKEP, keuntungan menggunakan SIMKEP, kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMKEP, kendala dalam menggunakan SIMKEP, faktor-faktor yang meningkatkan kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, dan harapan dalam menggunakan SIMKEP. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya kepercayaan diri menggunakan SIMKEP, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP. Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui mempelajari SIMKEP, sering menggunakan SIMKEP, mengikuti pelatihan tentang SIMKEP serta melanjutkan pendidikan dan kepada manajer diharapkan agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMKEP.
Abstract
Nurse?s self efficacy was an important aspect for nursing information system as it can determine the success of its use, improve the quality of nursing documentation and the quality of nursing services. A phenomenology study was carried out to explore the nurse?s self efficacy in utilizing nursing information system (SIMKEP) in Bunda Mother and Child Hospital Jakarta. The method of data collection was indepth interview to ten nurses who have self efficacy in using SIMKEP and data was analyzed by Colaizii?s method. The study found several themes that use SIMKEP responses, the advantages of using SIMKEP, self efficacy in using SIMKEP, efforts to use SIMKEP, barriers in using SIMKEP, factors that increase self efficacy and expectations in using SIMKEP. The newly found in this study were the emergence of self efficacy in using SIMKEP, the shape constraints of co workers, things were done in the face of barriers and expectations about the rewards can increase self efficacy in using SIMKEP. Recommended for nurses to enhance self efficacy by learning SIMKEP, often using SIMKEP, training and continues the education, and the managers in order to optimize the role and management functions to enhance self efficacy in using SIMKEP nurses.
2012
T31406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
Abstrak :
Perawat penting memiliki kesadaran diri dan perilaku ergonomis dalam mengendalikan bahaya ergonomis dari aktivitas asuhan keperawatan yang dapat menyebabkan Low Back Pain (LBP). Supaya angka keluhan LBP tidak terus meningkat dan memberikan dampak yang lebih buruk, diperlukan upaya pencegahan bahaya ergonomis. Belum adanya pengetahuan atau informasi tentang pendekatan yang mengintegrasikan komponen edukasi, pengingat (reminder) dan umpan balik (feedback) pada penelitian terdahulu, maka diperlukan sebuah penelitian dengan tujuan menciptakan model pencegahan bahaya ergonomis yang mengintegrasikan ketiga komponen tersebut menggunakan aplikasi smartphone untuk meningkatkan kesadaran diri dan perilaku ergonomis perawat. Desain penelitian tahap pertama adalah studi kualitatif dan observasi untuk menghasilkan model awal pencegahan bahaya ergonomis, tahap kedua adalah pengembangan model pencegahan bahaya ergonomis berbasis smartphone, dan tahap ketiga adalah quasi experiment untuk membuktikan pengaruh intervensi model terhadap kesadaran diri dan perilaku ergonomis. Besar sampel pada penelitian tahap ketiga yaitu 60 perawat care provider pada kelompok intervensi dan 59 perawat care provider pada kelompok kontrol. Model pencegahan bahaya ergonomis terdiri dari komponen edukasi, pengingat (reminder) dan umpan balik (feedback) kepala ruangan. Komponen edukasi dilaksanakan dengan pemberian edukasi dan informasi menggunakan media modul edukasi dan aplikasi. Komponen pengingat (reminder) dilaksanakan dengan kegiatan safety briefing dan difasilitasi dengan aplikasi. Komponen umpan balik (feedback) dilaksanakan pada kegiatan supervisi dan difasilitasi dengan aplikasi. Intervensi model pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna proporsi kesadaran diri, pengetahuan, sikap dan tindakan antara sebelum dengan sesudah intervensi (p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol hanya terdapat perbedaan bermakna proporsi pengetahuan antara sebelum dengan sesudah intervensi (p<0,05). Model ini terbukti dapat meningkatkan kesadaran diri dan perilaku ergonomis perawat. Penerapan model ini dapat menunjang peran dan fungsi manajemen kepala ruangan terutama dalam hal mengingatkan dan memberikan umpan balik kepada perawat untuk dapat meningkatkan kesadaran diri dan perilaku ergonomis dalam memberikan asuhan keperawatan. ......Self-awareness and ergonomic behavior are vital for nurses to manage ergonomic hazards during nursing care activities which can lead to Low Back Pain (LBP). In order to prevent the increasing complaints of LBP and to avoid more severe consequences, preventive efforts for ergonomic hazards are necessary. There was no knowledge or information about approaches that integrate educational, reminder, and feedback components in previous research, therefore research is needed with the aim of creating an ergonomic hazard prevention model that integrates these three components using a smartphone application to increase self-awareness and ergonomic behavior of nurses. The research design for the first phase involved a qualitative study and observations to generate an initial model for preventing ergonomic hazards, the second phase involved the development of a smartphone-based ergonomic hazard prevention model, the third phase was a quasi-experiment to demonstrate the impact of the intervention model on self-awareness and ergonomic behavior. The sample size for the third phase consisted of 60 staff nurses in the intervention group and 59 staff nurses in the control group. The ergonomic hazard prevention model consists of educational components, reminders and feedback from the head nurses. The educational component was implemented by providing education and information using media in the form of educational modules and applications. The reminder component was implemented with a safety briefing activity and facilitated with an application. The feedback component was implemented in supervision activities and facilitated with applications. The intervention model for the intervention group showed significant differences in the proportions of self-awareness, knowledge, attitudes, and actions before and after the intervention (p < 0.05). Meanwhile, in the control group, only a significant difference was found in the proportion of knowledge before and after the intervention (p < 0.05). This model has been proven to enhance self-awareness and ergonomics behavior among staff nurses. The application of this model can support the role and function of head nurses, especially in terms of reminding and providing feedback to staff nurses to improve their self-awareness and ergonomics behavior in providing nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siagian, Dewi Sartika
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada manajemen aset tetap diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan pemerintah dalam pengelolaan aset tetap secara efisien dan efektif untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kepatuhan Kementerian Keuangan dalam menerapkan akuntansi akrual pada manajemen aset tetap sesuai regulasi yang berlaku dan analisis langkah-langkah yang perlu dilakukan demi peningkatan kepatuhan Kementerian keuangan dalam penerapan akuntansi akrual pada manajemen aset tetap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kementerian Keuangan belum sepenuhnya comply terhadap regulasi akuntansi akrual pada manajemen aset tetap sesuai regulasi yang berlaku. Penyusunan regulasi yang lebih teknis, penyempurnaan aplikasi akuntansi, dan pembinaan SDM akuntan pemerintah yang efektif perlu dilakukan demi peningkatan kepatuhan Kementerian keuangan dalam penerapan akuntansi akrual pada manajemen aset tetap.
ABSTRACT
The implementation of accrual accounting on fixed asset management is expected to improve the quality of government decision-making in the management of fixed assets efficiently and effectively to the public prosperity and welfare. The aim of this study was to analyze compliance of the Ministry of Finance in implementing accrual accounting in the management of fixed assets according to the regulation in force and analyze the steps that need to be done in order to improve compliance of the Ministry of Finance in implementing of accrual accounting on fixed asset management. This research is a qualitative case study approach. The results showed that the Ministry of Finance has not yet fully complied with the regulation of accrual accounting in the management of fixed assets according to the regulation in force. The preparation of more technical regulation, improvement of accounting application system, and effective government accountant development are needed to be done in order to improve compliance of the Ministry of Finance in implementing of accrual accounting on fixed asset management.
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risda Dewi Sartika
Abstrak :
Penelitian etnografi ini membahas kompleksitas relasi aktor human dan entitas non human yang berfokus pada peran dan kapasitas dokumen dalam melanggengkan konflik. Surat keputusan izin lokasi yang diberikan negara kepada pengembang swasta PT Sentul City mendorong terjadinya perubahan pada kepengaturan wilayah dan relasi masyarakat di Desa Bojong Koneng. Dokumen tersebut membuka peluang bagi para aktor untuk mengaktifkan perannya dalam berbagai kondisi. Terbatasnya akses yang dimiliki masyarakat untuk mengetahui areal konsesi perusahaan memunculkan wacana tentang tindakan perusahaan yang dianggap telah melakukan manipulasi data. Saya berargumen bahwa perubahan relasi antar aktor yang berkonflik didorong oleh kekuatan dokumen melalui produksi dan reproduksi wacana. ......This ethnographic research discusses the complexity of the relationship between human actors and non-human entities that focuses on documents' role and capacity in perpetuating conflict. The state's location permit decision to private developer PT Sentul City encourages changes to area control and community relations in Bojong Koneng Village. The document opens up opportunities for actors to activate their roles in various conditions. The limited access that the community has to find out about the company's concession areas raises a discourse about companies' actions that are considered to have manipulated data. I argue that documents' power drives the changing relations between conflicting actors through the production and reproduction of discourse.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
Jakarta: Grasindo, 2006
899.232 DEW d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
Abstrak :
ABSTRACT
The number of complaints, the slow performance, and the lack of productivity demands the need for a reformed public sector. Reform can be done with social innovation by involving and making citizens as participants and end users. Not only that, fundamentally, changing the role of various stakeholders in the provision of services. Where citizens act to decide themselves and play an active role in making decisions. Ruslani Innovation is one of the forms of social innovations based on the problem of limited access to the fulfillment of healthy habitable home ownership for the poor. How the implementation of Ruslani innovation based on the community empowerment done in Samarinda Seberang Sub District is analyzed in this research. By using a descriptive qualitative method, data collection is conducted through in depth interviews of key informants selected purposively and by analyzing secondary data documents. The results show that the implementation of Ruslani program has been aligned based on the principle of Law Number 23 of 2014 on Regional Government, according to principles; increased efficiency; improvement of effectiveness; improvement of service quality; no conflict of interest; oriented to the public interest; done openly; fulfill propriety values; can be accounted for the results that are not for self-interest. On the other hand, the Ruslani program has also followed the criteria relative advantage, compatibility, complexity, trialability, observability, and criteria of service innovation based on the Regulation of Menpan RB Number 19 of 2016, which in its implementation has introduced a new, productive, impactful and beneficial approach, and the most important thing is this program has running sustainably. Factors supporting and inhibiting innovation based on environmental categories, organizations, and individuals generally do not hinder the implementation of the program.
Jakarta: Research and Development Agency Ministry of Home Affairs, 2018
351 JBP 10:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartika
Abstrak :
ABSTRAK
Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena dapat menentukan keberhasilan penggunaan, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMPRO) di RSIA Bunda Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh perawat dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon menggunakan SIMPRO, keuntungan menggunakan SIMPRO, kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMPRO, kendala dalam menggunakan SIMPRO, faktor-faktor yang meningkatkan kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, dan harapan dalam menggunakan SIMPRO. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO. Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui mempelajari SIMPRO, dan mengikuti pelatihan tentang SIMPRO serta melanjutkan pendidikan agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
610 JKI 17:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ropita Dewi Sartika
Abstrak :
Peninggalan sejarah dapat dikenalkan secara menyeluruh kepada generasi muda untuk menumbuhkan semangat patriotisme, sifat kepahlawanan, dan nasionalisme. Salah satu peninggalan sejarah tersebut adalah Istana AlMukaromah yang merupakan peninggalan dari Kesultanan Sintang di Kalimantan Barat.Tujuan dari penulisan artikelini adalah mengidentifikasi peristiwa penting di Istana Al Mukaromah Kesultanan Sintang dan nilai kesejarahanIstana Al Mukaromah Kesultanan Sintang. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa studipustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Istana Al Mukaromah adalah istana yang merupakan peninggalan dari Kesultanan Sintangdibangun tahun 1939. Peristiwa penting yang pernah terjadi di Istana Al Mukaromah Kesultanan Sintang adalahperumusan Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan BhinnekaTunggal Ika. Nilai-nilai yang terdapat dalam Istana Kesultanan Sintang adalah sejarah, religus, budaya, serta sosial.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2022
959 PATRA 23:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>