Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Fitri Arestria
"Skripsi ini membahas mengenai belum optimalnya sistem pengelolaan limbah medis di Rumkitpolpus R.S Sukanto. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan dan memaparkan gambaran pengelolaan limbah medis di rumah sakit tersebut. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan wawancara singkat dengan beberapa orang cleaning service sebagai data primer serta telaah dokumen sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan limbah medis di Rumkitpolpus R.S Sukanto memang belum memenuhi persyaratan dalam KepMenkes No. 1204/Menkes SK/X/2004, ini merupakan akibat dari tidak adanya sosialisasi dan penegakkan terhadap kebijakan intern rumah sakit, terbatasnya tenaga cleaning service yang sekaligus dijadikan sebagai petugas pengangkut, terbatasnya petugas incinerator, tidak adanya anggaran khusus untuk limbah medis, dan fasilitas/peralatan yang kurang memadai.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas sistem pangelolaan limbah medis di Rumkitpolpus R.S Sukanto yaitu diadakan sosialisasi dari SOP yang telah ada, pengkajian yang benar mengenai karakteristik limbah, peningkatan jenjang pendidikan Kepala IPAL, peningkatan kualitas tenaga pengelola limbah medis (cleaning service dan petugas incinerator), pengadaan tenaga khusus pengangkutan limbah medis, penambahan tenaga cadangan buat operator incinerator, secara bertahap Rumkitpolpus R.S Sukanto mengalokasikan dana tetap untuk pengelolaan limbah medis, meningkatkan disiplin setiap petugas sehingga dapat melakukan pelaksanaan pengelolaan secara konsisten dan menyeluruh, mengadakan kerjasama dengan pelayanan kesehatan lainnya untuk melakukan pemusnahan/pembakaran di Rumkitpolpus R.S Sukanto sehingga mesin incinerator dapat dimanfaarkan secara optimal dan menambah pendapatan bagi rumah sakit.

This minithesis explained about Rumkitpolpus R.S Sukanto had not optimal in the medical waste management system. This research was a qualitative descriptive approach that aims to got a picture and explained the management of medical waste in this hospital. Dataes obtained in this research through in-depth interviews, observations, and short interviews with some of the cleaning service as the primary data and research documents as secondary data. Results of research indicate medical waste management in Rumkitpolpus RS Sukanto was not appropriate with the requirements in the KepMenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004, because lack of socialization and enforcement of the hospital's internal policies, the limited power of cleaning service at the same time serve as the official carrier, limited operator of incinerator, the absence of a budget specifically for medical waste, and facilities/equipments were inadequate.
Based on the research above, there are several things that can be done to improve the quality of medical waste management system in Rumkitpolpus R.S Sukanto are held the socialization of the existing SOP, the true investigation of characteristics from medical waste, increasing education of IPAL head, improving the quality of labor force (cleaning service and operator incinerator), the procurement of special medical waste carrier, the addition of incinerator operator, gradually Rumkitpolpus R.S Sukanto allocate funds to keep the management of medical waste, increase staff discipline so can make the implementation of medical waste management with consistent and comprehensive, a collaboration with other health services to do the destruction/burning medical waste in the Rumkitpolpus R.S Sukanto?s incinerator so that the engine can be used optimally and increase revenue for the hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S4860
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitri Arestria
"[Puskesmas Muara Labuh mempunyai persentase TMDR relatif tinggi (71,1%) dan Puskesmas Talunan mempunyai persentase TMDR yang relatif rendah (15,1%). Berfokus pada dua puskesmas ini, penelitian ini mengevaluasi promkes TMDR dengan teori CDC dan Bowen dengan menganalisis stakeholder, uraian program, disain evaluasi, pengumpulan bukti yang kredibel, kesimpulan yang diambil dari evaluasi, serta sharing pembelajaran dari temuan evaluasi. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan kuesioner kader dan pelaksana promkes di puskesmas dan wawancara mendalam kepada stakeholders. Temuan penelitian ini adalah: 1. Keterlibatan wali nagari dan tokoh masyarakat ternyata berperan penting dalam keberhasilan TMDR, 2. Belum semua stakeholder terlibat dalam promkes TMDR, 3. Sumber daya belum memadai untuk promkes TMDR, 4. Belum ada perencanaan khusus untuk kegiatan promkes TMDR, 5. Advokasi dan kemitraan terkait promkes TMDR belum pernah dilakukan, dan 6. Teori CDC dan Bowen (Canadian Institute of Health Research) dapat digunakan untuk mengevaluasi program kesehatan. Disarankan agar disusun peran yang jelas dari wali nagari dan tokoh masyarakat untuk promkes TMDR, dibentuknya kebijakan lokal TMDR, dan menyususn indikator strategi promkes untuk TMDR.

, Puskesmas Muara Labuh shows high NSH percentage (71,1%) and Puskesmas Talunan
has low NSH percentage (15,1%). Focusing on these two Puskesmas, this study evaluated
the health promotion program using on theories of CDC and Bowen (analysis of
stakeholder, program implementation, evaluation design, evidence based data, highlights
of evaluation and sharing of the evaluation findings). The study used quantitative and
qualitative approach. The findings were: 1. The involvement of wali nagari and
community leaders play high role in the success of the activities of health promotion
NSH, 2. Not yet all relevant stakeholders were involved, 3. Low resources, 4. Not
specific plan for health promotion NSH, 5. Lack of advocacy on health promotion NSH,
and 6. The theories of CDC and Bowen (Canadian Institute Of Health Research) could be
used for evaluating health program. It is recommended to create clear role of the wali
nagari and community leaders, the need for local regulation on NSH and to create
indicators to measure the achievements of the activities on NSH]
"
Universitas Indonesia, 2015
T43629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library