Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Saputra
"Humor merupakan bentuk ekspresi yang digunakan untuk mencairkan suasana. Sebagai bentuk komunikasi, humor dapat terbentuk dari adanya perbedaan konteks dalam tuturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan pembentuk humor pada media sosial X. Data penelitian ini berupa lima belas cuitan yang diunggah oleh akun X @plisitin selama periode Juni hingga Agustus 2024 dan disukai minimal seribu kali. Untuk mencapai tujuannya, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teori ketidaksejajaran Curcó (1997) dan teori konteks Cutting (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor pada akun X @plisitin terbentuk karena adanya perbedaan konteks yang terdapat dalam cuitannya. Adapun konteks yang ditemukan adalah konteks situasional, konteks latar belakang, dan konteks ko-tekstual.

Humor is a form of expression used to release tension. Humor can be formed from different contexts in speech as a form of communication. This study aims to examine and explain the formation of humor on X social media. The data of this study are fifteen tweets uploaded by X's account @plisitin from June to August 2024 and liked at least one thousand times. To achieve its goal, this research uses a qualitative descriptive approach. The theories used to analyze the data in this study are Curcó's (1997) incongruity theory and Cutting's (2002) context theory. The results show that humor in @plisitin's X account is formed due to the different contexts contained in the tweets. The contexts found are situational context, background context, and co-textual context."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Saputra
"Humor merupakan bentuk ekspresi yang digunakan untuk mencairkan suasana. Sebagai bentuk komunikasi, humor dapat terbentuk dari adanya perbedaan konteks dalam tuturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan pembentuk humor pada media sosial X. Data penelitian ini berupa lima belas cuitan yang diunggah oleh akun X @plisitin selama periode Juni hingga Agustus 2024 dan disukai minimal seribu kali. Untuk mencapai tujuannya, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teori ketidaksejajaran Curcó (1997) dan teori konteks Cutting (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor pada akun X @plisitin terbentuk karena adanya perbedaan konteks yang terdapat dalam cuitannya. Adapun konteks yang ditemukan adalah konteks situasional, konteks latar belakang, dan konteks ko-tekstual.

Humor is a form of expression used to release tension. Humor can be formed from different contexts in speech as a form of communication. This study aims to examine and explain the formation of humor on X social media. The data of this study are fifteen tweets uploaded by X's account @plisitin from June to August 2024 and liked at least one thousand times. To achieve its goal, this research uses a qualitative descriptive approach. The theories used to analyze the data in this study are Curcó's (1997) incongruity theory and Cutting's (2002) context theory. The results show that humor in @plisitin's X account is formed due to the different contexts contained in the tweets. The contexts found are situational context, background context, and co-textual context."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Chrissendy Dian Saputra
"Tingginya persaingan antara Perusahaan Fintech mengharuskan manajemen Perusahaan mampu menjaga job performance. Job performance dapat dicapai Perusahaan melalui kepuasan kerja karyawan. Quality of work life dapat menunjang ketercapaian kinerja serta job performance karyawan, akan tetapi burnout bisa mengurangi kinerja para karyawan Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah (1) Menganalisis pengaruhburnout terhadap job performance karyawan, (2) Menganalisis pengaruh quality of work life terhadap job performance, (3) Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap job performance, (4) Menganalisis pengaruh tidak langsung burnout terhada job performance melalui kepuasan kerja, dan (5) Menganalisis pengaruh tidak langsung quality of work life terhadap job performance melalui kepuasan kerja, Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Fintech di Indonesia dengan rancangan penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner menggunakan skala Likert. Metode analisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Burnout memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Job performance. (2) Quality Work of Life memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Job performance. (3) Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Job performance. (4) Pengaruh tidak langsung antara Burnout terhadap Job performance melalui Kepuasan kerja adalah signifikan. (5) Pengaruh tidak langsung antara Quality Work of Life terhadap Job performance melalui Kepuasan kerja adalah signifikan.

The intense competition among Fintech companies requires management to maintain job performance. Job performance can be achieved through employee job satisfaction. Quality of work life can support the achievement of performance and employee performance, but burnout can reduce the performance of company employees. This study aims to analyze (1) the influence of burnout on employee job performance, (2) the influence of quality of work life on job performance, (3) the influence of job satisfaction on job performance, (4) the indirect influence of burnout on job performance through job satisfaction, and (5) the indirect influence of quality of work life on job performance through job satisfaction. This research was conducted at Fintech companies in Indonesia using a quantitative research design. Data were collected through questionnaires employing the Likert scale. The quantitative analysis method used was SEM PLS analysis. The results showed that (1) burnout has a negative and significant influence on job performance, (2) quality work of life has a positive and significant influence on job performance, (3) job satisfaction has a positive and significant influence on job performance, (4) the indirect influence of burnout on job performance through job satisfaction is significant, and (5) the indirect influence of quality work of life on job performance through job satisfaction is significant."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library