Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dienar Fitri Pratami
"Pemerintah DKI Jakarta mendirikan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) di setiap Kota Administrasi yang berada di DKI Jakarta. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI untuk mempermudah tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dalam kegiatan penyelenggaraan kesehatan perorangan, rujukan, khusus, tradisional, maupun keahlian dimana dalam hal ini puskesmas termasuk di dalamnya. Apoteker sebagai sumber daya manusia yang berperan dalam pelayanan kesehatan memiliki peran dan fungsi yang berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi cara perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan. Kegiatan PKPA dilaksanakan pada tanggal 17-28 Juni 2013 dengan tujuan untuk memberikan gambaran dan pengalaman mengenai peran profesi apoteker di Suku Dinas Kesehatan. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk mengetahui peran, tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) bagian farmasi di puskesmas; mengetahui alur pengelolaan obat; mendata dokumentasi pelayanan informasi obat dan konseling; serta memonitor penggunaan obat rasional di Puskesmas Kecamatan Ciracas.

The Jakarta administration established the Sub-Department of Health in each Municipality located in Jakarta. East Jakarta Health Sub-Department is an extension of the Jakarta Provincial Health Office to facilitate the duties and responsibilities in the implementation of the guidance, supervision, and control of the activities of the organization of individual health, reference, special, traditional, as well as expertise in this health center which includes in it. Pharmacists as a human resources role in health care has a role and a function relating to knowledge, understanding, and application licensing, as well as coaching, supervision, and control of health care, including health facilities and personnel. Pharmacists Internship Program held on June 17th to 28th, 2013 at East Jakarta Health Sub-Department with the aim to provide an overview of the role and experience of the pharmacist profession in the Sub-Department of Health. While the purpose of the specific task is to determine the role, duties and functions of pharmacy in public health centre; to determine the flow of medication management; recording documentation of drug information and counseling services; and monitoring the rational use of drugs in public health center at district of Ciracas.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dienar Fitri Pratami
"Salah satu kewajiban rumah sakit adalah memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Pelayanan farmasi rumah sakit menjadi salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Apoteker di rumah sakit memiliki peran dalam manajemen pengelolaan perbekalan farmasi dan farmasi klinis. Dalam menjalankan peran tersebut, apoteker tidak hanya memerlukan ilmu pengetahuan farmasi namun juga keterampilan dan kemampuan komunikasi yang baik. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada tanggal 03 Juli - 30 Agustus 2013 di Rumah Sakit Kanker "Dharmais" bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kegiatan kefarmasian di rumah sakit dan diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh setelah pelaksanaan PKPA dalam dunia kerja nantinya. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengukur kepuasan pasien rawat singkat berdasarkan jenis pembayaran (pasien tunai, pasien askes, pasien KJS/Jamkesmas, dan pasien jaminan perusahaan) terhadap kualitas pelayanan farmasi di RS Kanker "Dharmais".

One of the obligations of the hospital is to provide health care that is safe, high quality, anti- discrimination, and effectively with the interests of the patient in accordance with standard hospital care. Hospital pharmacy services to be one of the activities that support hospital quality health services. Pharmacists in hospitals have a role in the management of pharmaceuticals and clinical pharmacy. In carrying out this role, the pharmacist not only requires pharmaceutical science but also skills and good communication skills. Pharmacists Internship Program held on July 3rd to August 30th, 2013 at "Dharmais" Cancer Hospital aims to provide knowledge about the activities of pharmacy in hospitals and are expected to apply the knowledge that has been acquired after the execution of the internship in the world of work later. While the purpose of the specific task is to measure patient satisfaction of rawat singkat based on the type of payment (cash patient, patient's health insurance, KJS or Jamkesmas, and patient assurance company) on the quality of pharmaceutical services at "Dharmais" Cancer Hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dienar Fitri Pratami
"Untuk menjamin mutu, khasiat, keamanan dan keabsahan obat sampai ke tangan konsumen diperlukan pengawasan obat secara komprehensif termasuk pada jaringan distribusi obat. Pedagang besar farmasi (PBF) sebagai bagian dari jaringan distribusi obat merupakan pelaku usaha, sesuai dengan fungsi usahanya bertanggung jawab atas keamanan, khasiat, manfaat dan mutu produk. Seorang apoteker harus dapat berperan sebagai penanggung jawab fasilitas distribusi yang mampu bertugas purna waktu, memiliki dan memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan. Disamping itu, telah memiliki pengetahuan dan mengikuti pelatihan CDOB yang memuat aspek keamanan, identifikasi obat dan atau bahan obat, deteksi dan pencegahan masuknya obat dan atau bahan obat palsu ke dalam rantai distribusi. Praktik kerja profesi apoteker di PT. Kimia Farma Trading And Distribution pada tanggal 23 September - 01 November 2013 bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab apoteker di PBF. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengamati kepatuhan dalam melaksanakan cara distribusi obat yang baik untuk produk rantai dingin di PT. Kimia Farma Trading And Distribution cabang Serpong.

To ensure quality, efficacy, safety and validity of the drug to consumers required a comprehensive drug control including drug distribution network. Pharmaceutical wholesalers (PBF) as part of a drug distribution network business, in accordance with its business function is responsible for the safety, efficacy, benefits and quality of the product. A pharmacist should be able to act as the responsible distribution facilities capable of serving full time, have the qualifications and competence and appropriate legislation. In addition, it has the knowledge and training of good distribution practice (CDOB) which includes aspects of security, identification and drug or medicinal substance, detection and prevention of entry of drugs and fake drugs or substances into the distribution chain. Pharmacists Internship Program held on 23rd September to 1st November, 2013 at PT . Kimia Farma Trading And Distribution aims to provide an understanding of the roles and responsibilities of pharmacists in PBF. While the purpose of the specific task is to observe compliance in carrying out a good distribution practice of cold chain products in PT . Kimia Farma Trading And Distribution branch Serpong.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library