Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dinda Putri Azzahra
"Berdasarkan analisis dari UNAIDS Tahun 2012, salah satu penyebab tingginya kejadian HIV di dunia adalah stigma dan diskriminasi. Selain dari lingkungan sekitar, masih banyak stigma yang diterima Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dari tenaga kesehatan. Salah satu faktor yang berperan dalam terbentuknya stigma khususnya pasa tenaga kesehatan adalah tingkat pengetahuan. Selain itu, hubungan keluarga sebagai faktor eksternal juga akan diteliti hubungannya dengan stigma terhadap ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dan hubungan keluarga dengan stigma terhadap ODHA pada mahasiswa kesehatan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional pada 283 responden yang diambil dengan metode non random sampling dengan teknik quota sampling. Hasil analisis uji chi-square mendapatkan hasil bahwa secara statistik terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan stigma terhadap ODHA (p = 0,001). Sedangkan pada hubungan keluarga, hasil secara statisik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara hubungan keluarga dengan stigma terhadap ODHA (p = 0,097). Diharapkan penelitian selanjutnya berfokus kepada faktor lain yang menghubungkan antara hubungan keluarga dan stigma terhadap ODHA.
Based on analysis from UNAIDS in 2012, one of the causes of the high incidence of HIV in the world is stigma and discrimination. Apart from the surrounding environment, there is still a lot of stigma that people living with HIV/AIDS (PLWHA) receive from health workers. One of the factors that plays a role in the formation of stigma, especially among health workers, is the level of knowledge. Apart from that, family relationships as an external factor will also be examined in relation to stigma towards PLWHA. This study aims to examine the relationship between the level of knowledge about HIV/AIDS and family relationships with stigma towards PLWHA among health students. The research design used was cross sectional on 283 respondents taken using a non-random sampling method with a quota sampling technique. The results of the chi-square test analysis showed that statistically there was a significant relationship between the level of knowledge and stigma towards PLWHA (p = 0.001). Meanwhile, regarding family relationships, the results statistically show that there is no relationship between family relationships and stigma towards PLWHA (p = 0.097). It is hoped that future research will focus on other factors that link family relationships and stigma against PLWHA."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dinda Putri Azzahra
"Hospitalisasi merupakan pengalaman yang penuh tekanan baik bagi anak maupun orangtuanya. Pengalaman nyeri pada anak selama hospitalisasi dapat berkembang menjadi distress psikis. Jika tidak dikelola dengan baik, distress ini akan berlanjut menimbulkan masalah psikologis yang dapat mengganggu perkembangan anak. Salah satu tindakan paling umum dilakukan pada anak selama hospitalisasi adalah prosedur invasif yang berhubungan dengan jarum. Manajemen nyeri pada anak diharapkan diterapkan beriringan dengan prinsip atraumatic care. Manajemen nyeri non farmakologis melalui penerapan slow deep breathing menggunakan tiup kincir angin dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri anak saat dilakukan prosedur invasif. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk melihat perbedaan intensitas nyeri pada anak yang dilakukan prosedur invasif antara anak yang diberikan intervensi tiup kincir angin dengan anak yang tidak diberikan intervensi. Penerapan intervensi dilakukan kepada 2 anak yang sedang dilakukan prosedur invasif berupa injeksi intradermal untuk pemeriksaan diagnostik dan pungsi vena. Hasil intervensi menunjukkan bahwa tanpa dilakukan intervensi, kedua anak mengeluhkan nyeri dengan intensitas tinggi. Sedangkan ketika diberi intervensi, kedua anak melaporkan intensitas nyeri yang lebih rendah dan aspek perilaku yang lebih tenang.
Hospitalization is a stressful experience for both the child and the parents. The experience of pain in children during hospitalization can develop into psychological distress. If not managed properly, this distress can persist and lead to psychological issues that may disrupt the child's development. One of the most common actions taken on children during hospitalization is invasive procedures involving needles. Pain management in children expected to be implemented alongside the principles of atraumatic care. Non-pharmacological pain management through the application of slow deep breathing using a pinwheel can be implemented to reduce the intensity of pain in children during invasive procedures. The purpose of drafting this scientific paper is to observe the difference in pain intensity in children undergoing invasive procedures between those who received the windmill blowing intervention and those who did not receive the intervention. The application of intervention was carried out on 2 children undergoing invasive procedures such as intradermal injections for diagnostic examinations and venipuncture. The results of the intervention showed that without intervention, both children complained of high-intensity pain. However, when given the intervention, both children reported lower pain intensity and calmer behavioral aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library