Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dona Sartika
"Anak usia di bawah lima tahun (balita) termasuk dalam populasi berisiko untuk mengalami malnutrisi. Dalam masa tumbuh kembang, anak membutuhkan nutrisi yang tinggi. Orang tua mempunyai peran penting dalam hal pemenuhan nutrisi anak. Praktik pemberian makan yang baik disertai efikasi diri yang tinggi dari orang tua dapat mencegah terjadinya stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara praktik pemberian makan dan efikasi diri orang tua dengan kejadian stunting pada anak balita Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang. Metode penelitian menggunakan desain crossectional. Pengambilan sampel metode cluster sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 166 anak usia 24-59 bulan beserta ibunya. Instrumen praktik pemberian makan dan efikasi diri orang tua yang berisi pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara praktik pemberian MP-ASI (p=0,000) dan efikasi diri orang tua (p=0,009) dengan kejadian stunting, sementara praktik pemberian ASI menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian stunting pada anak balita di Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang (p=0,812). Variabel independen yang paling berhubungan dengan kejadian stunting pada penelitian ini adalah praktik pemberian MP-ASI dengan nilai Exp (B) = 4,557. Rekomendasi pengembangan intervensi keperawatan dengan pendekatan keluarga untuk mencegah atau merawat anak stunting.

Children under five years of age are one of population that is at risk for malnutrition. During growth and development, children need sufficient nutrition. Parents have an important role in fulfilling children’s nutrition. Good feeding practices along with high self-efficacy from parents can prevent stunting. This study aims to identify the relationships between feeding practices and parental self-efficacy and the incidence of stunting in children under five years of age in Sukamulya District, Tangerang Regency. A Crossectional design was used. Sampling using cluster sampling method. The number of respondents in this study were 166 children aged 24-59 months and their mothers. The parental feeding practice and self-efficacy containing questions was used to collect data. The results showed a significant relationship between complementary feeding practices (p=0,000) and self-efficacy of parents (p=0,009) and the incidence of stunting, while breastfeeding practices showed no relationship with the incidence of stunting in children under five in Sukamulya District, Tangerang Regency (p=0,812). The independent variable that is most associated with the incidence of stunting in this study is complementary feeding practices with Exp (B) = 4,557. Recommendations for develop nursing interventions with a family approach to prevent or take care of stunting children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Sartika
"Gout merupakan salah satu penyakit yang belum memadai penatalaksanaannya. Gout dapat menimbulkan komplikasi pada sendi dan organ lainnya seperti ginjal, serta dapat berdampak pada penurunan produktifitas agregat dewasa. Tujuan studi ini adalah untuk memberi gambaran tentang penerapan Inovasi Program CEPAT ATASI terhadap pengendalian kadar asam urat pada agregat dewasa dengan gout di Kelurahan Curug Kota Depok. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang dewasa dengan gout yang ada di Kelurahan Curug Kota Depok. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil studi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan agregat dewasa dengan gout sebelum dan sesudah intervensi dengan p < 0,05, dan terdapat penurunan kadar asam urat menjadi dalam batas normal sebanyak 58,8%. Rekomendasi program CEPAT ATASI dapat diterapkan oleh perawat untuk pengendalian gout pada agregat dewasa di komunitas.
......Gout is a disease that has not been adequately managed. Gout can cause complications in joints and other organs such as the kidneys, and can have an impact on decreasing adult aggregate productivity. The purpose of this study is to provide an overview of the effect of the CEPAT ATASI Program Innovation on controlling uric acid levels in adult aggregates with gout in Curug, Depok City. The method used is a case study with a sample of 34 adults with gout in Curug, Depok City. Sampling using purposive sampling technique. The results showed an increase in the aggregate knowledge and skills of adults with gout before and after the intervention with p < 0.05, and there was a decrease in uric acid levels to within normal limits of 58.8%. Recommendations for the CEPAT ATASI Program can be applied by nurses for the control of gout in adult aggregate in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library