Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kresna Dwi Putranto
"ABSTRAK
Kondisi pengeboran minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia hanya tersisa fraksi berat saja. Fraksi berat memiliki rantai hidrokarbon sebesar C20 ke atas sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar fraksi berat dapat dikonversi menjadi produk hidrokarbon ringan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode hydrocracking dengan bantuan katalis. ZSM-5 terimpregnasi logam merupakan salah satu katalis yang sering digunakan pada hidroproses di dalam pengolahan minyak bumi. Penelitian dan literature review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio Si/Al (SAR) dari 17-180 serta pengaruh keberadaan logam Ni, Mo dan NiMo dengan variasi konsentrasi dari 1% - 20% untuk mendukung aktivitas katalitik katalis ZSM-5. Katalis Ni/ZSM-5, Mo/ZSM-5, dan NiMo/ZSM-5 disintesis dengan menggunakan metode impregnasi basah dan dikarakterisasi menggunakan XRD, BET, SEM dan TEM. Berdasarkan literature review, katalis 16ZSM5-25, 4MoZSM5-23 dan 2,5Ni2,5Mo/ZSM5-30 terbukti memiliki sifat physicochemical dan performa yang lebih baik. Hasil impregnasi logam Ni mengakibatkan penurunan luas permukaan menjadi 339 cm2/g dan volume pori menjadi 0,15 cm3/g. Sedangkan pada impregnasi logam Mo dan NiMo, luas permukaan turun menjadi 329 cm2/g dan 313 cm2/g serta volume pori menjadi 0,220 cm3/g dan 0,17 cm3/g. Pola difraksi XRD menunjukkan puncak-puncak difraksi khas ZSM-5, logam Ni, logam Mo dan campuran logam NiMo. Hasil impregnasi logam Ni, Mo dan NiMo dengan besar konsentrasi optimal terbukti meningkatkan kemampuan konversi reaktan sebesar 95% dan selektivitas produk hingga 45-63%.

ABSTRACT
The condition of oil drilling in several places in Indonesia only left a heavy gas oils and diesel. The heavy gas oils and diesel has a hydrocarbon chain of C20 and above. So, further processing needs to be done so that the heavy fraction can be converted to a light distilates. The purpose of this study is to determine the effect of the Si/Al (SAR) ratio and the influence of the presence of Ni, Mo and NiMo metals with certain concentration variations to support the catalytic activity of ZSM-5 catalysts. Ni/ZSM-5, Mo/ZSM-5, and NiMo/ZSM-5 were synthesized by incipient wetness impregnation method and were characterized using XRD, BET, SEM and TEM. 16/ZSM5-25, 4Mo/ZSM5-23 and 2,5Ni2,5Mo/ZSM5-30 were found had better physicochemical properties and performance. Impregnation of Ni metal caused surface area and pore volume decreased (339 cm2/g and 0.15 cm3/g). Meanwhile, the impregnation of Mo and NiMo metals will also reduce the surface area to 329 cm2/g and 313 cm2/g and the pore volume to 0.220 cm3 / g and 0.17 cm3 / g. The XRD diffraction pattern shows typical diffraction peaks of ZSM-5, Ni metals, Mo metals and NiMo alloys. The results of impregnation of Ni, Mo and NiMo metals with optimal concentration have been proven to increase the reactant conversion ability by 95% and product selectivity to reach 45-63%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristiawan Dwi Putranto
"ABSTRAK
Jual beli adalah perbuatan hukum yang sangat diminati
saat ini di masyarakat, karena jual beli terjadi
berdasarkan perjanjian yang artinya hubungan hukum dalam
jual beli didasarkan pada hukum perjanjian di mana penjual
berjanji untuk menyerahkan barang dan pembeli berjanji
untuk membayar harga barang dengan jumlah yang telah
disepakati. Unsur-unsur pokok perjanjian jual beli adalah
barang dan harga, di mana perjanjian jual beli itu sudah
dilahirkan pada detik tercapainya sepakat mengenai barang
dan harga, jika kedua belah pihak telah setuju tentang
barang dan harga maka lahirlah perjanjian jual beli yang
sah. Karena jual beli berdasarkan pada hukum perjanjian
maka di dalam melakukan hubungan hukum para pihak harus
memperhatikan syarat-syarat sahnya perjanjian, yaitu :
sepakat, cakap, hal tertentu dan causa/sebab yang halal.
Untuk jual beli dengan objek tanah, setelah berlakunya
Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) harus dibuat dengan akta
otentik dan harus dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT), namun dalam kenyataannya di masyarakat banyak
ditemukan jual beli dengan objek tanah tidak dilakukan dihadapan PPAT. Hal ini dikarenakan syarat-syarat materiil
dan syarat-syarat objektif untuk dilakukannya jual beli
tanah belum terpenuhi, sehingga jual beli yang seharusnya
dilakukan dihadapan PPAT dilakukan sementara dihadapan
Notaris dengan Akta Pengikatan Jual Beli (PJB) . Akta PJB
ini esensinya adalah jual beli tanah namun formatnya adalah
baru sebatas perjanjian akan jual beli. Hal inilah yang
menarik perhatian penulis untuk mengangkat permasalahan
mengenai apa yang menjadi kendala sehingga tidak dapat
dilakukannya jual beli tanah dihadapan PPAT dan bagaimana
dengan kewajiban-kewajiban para pihak yang harus dipenuhi
dalam jual beli tanah. Untuk menunjang penulisan ini,
penulis menggunakan penelitian hukum normatif dan mengambil
data dari berbagai sumber yang ada hubungannya dengan .
masalah yang dibahas. Adapun metode yang digunakan untuk
pengumpulan data dan bahan-bahan yang diperlukan digunakan
metode penelitian kepustakaan dan metode penelitian
lapangan.
"
2004
T36710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhani Dwi Putranto
"ABSTRAK
Abstrak Penelitian yang berjudul Kebijakan Penghapusan Becak di Jakarta Masa Gubernur Wiyogo ini membahas kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang memutuskan untuk melarang pengoperasian becak di Jakarta pada tahun 1992. Kebijakan tentang permasalahan becak ini sebenarnya sudah berlangsung secara kontinu sejak tahun 1966, namun kasusnya baru dapat dituntaskan pada masa Gubernur Wiyogo tahun 1992. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interprestasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan Pemerintah DKI Jakarta dalam menghapuskan becak di wilayahnya berdampak pada munculnya masalah-masalah sosial, ekonomi, dan hukum terhadap para tukang becak. Kata kunci: Becak, Kebijakan Penghapusan Becak, Jakarta, Wiyogo.

ABSTRACT
Abstract This study, Policy of Removing Pedicab in Jakarta in The Period of 1992 of Wiyogo Governor s Period, discuss Jakarta government s policy which decided to ban operations of pedicab in Jakarta in 1992. This policy rickshaw problem had been going on continuously since 1966, but it could be executed in 1992 during the governorship of Wiyogo. The method used is the historical method consists of four stages, there are heuristic, criticism, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that the Jakarta government policy in eradicating rickshaws in that area impacted by the advent of social issues, economics, and law against the pedicab drivers. Keywords Pedicab, Removal Policies Pedicab, Jakarta, Wiyogo. "
2017
S67085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putranto
"ABSTRAK
Teknologi transportasi zaman sekarang khususnya mobil membutuhkan rancangan yang mengutamakan faktor keamanan, keselamatan serta perlindungan terhadap kompartemen penumpang yang dikenal dengan fenomena crashworthiness. Uji simulasi mengenai pengaruh penambahan polyurethane foam dengan menggunakan variasi crush initiator akan menjadi fokus penelitian dengan penyederhanaan pengujian crashworthiness menjadi pembebanan impak aksial. Tujuan utamanya adalah mengetahui pengaruh penambahan polyurethane foam dan crush initiator sehingga mampu meningkatkan penyerapan energi dan mengurangi gaya tumbukan puncak saat terjadi tabrakan. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah penyerapan energi yang meningkat 6 hingga 20.23 dan minimalisasi gaya tumbukan puncak mencapai 47 saat terjadi tabrakan.

ABSTRACT
Transportation technology in current day rsquo s, especially cars need a design that prioritizes security, safety and protection against passenger compartments known as crashworthiness phenomena. The simulation test of the effect of adding polyurethane foam by using a variation of the crush initiator will be the focus of the research with the simplification of crashworthiness testing into axial impact loading. The main purpose is to know the effect of adding polyurethane foam and crush initiator so as to increase energy absorption and reduce peak impact force during collision. The end of the result obtained from this research is the absorption of energy that increased 6 to 20.23 and minimization the peak crushing force reached 47 when the collision occured."
2017
S67970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Dwi Putranto
"Bakteri Escherichia coli banyak ditemukan mengkontaminasi makanan jajanan anak sekolah dasar yang dapat meningkatkan risiko untuk terkena penyakit diare. Makanan jajanan berisiko tinggi terkontaminasi bakteri E.coli karena diolah dan disajikan dalam keadaan tidak higiene. Kelurahan Sempur di Kota Bogor adalah daerah tertinggi angka kejadian diarenya pada tahun 2016 dan berdasarkan penelitian yang dilakukan Aqmarina (2014), sebanyak 64,3% sampel makanan jajanan di salah satu Kelurahan Kota Bogor terkontaminasi bakteri E.coli.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara E.coli pada makanan jajanan dengan diare akut pada anak SD di Kelurahan Sempur Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan metode kuesioner, observasi, serta pengambilan sampel makanan jajanan kemudian dilakukan dengan analisis bivariat. Proses pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2019 dengan 132 responden dan 30 sampel makanan jajanan.
Berdasarkan analisis statistik, hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keberadaan bakteri E.coli dalam makanan jajanan dengan kejadian diare akut pada anak SD (p = 0,016 ; OR = 2 ,522). Jenis makanan jajanan juga berhubungan signifikan dengan kejadian diare akut (p = 0,048 ; OR = 2,124). Kebiasaan cuci tangan juga berhubungan signifikan dengan kejadian diare akut (p = 0,031 ; OR = 2,304). Sedangkan frekuensi jajan dan sarana tempat sampah tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian diare akut.

Many Escherichia colibacteria are found to contaminate elementary school snack foods that can increase the risk for diarrhea. High-risk snack foods contaminated with E. coli bacteria because they are processed and served in unhygienic conditions. Sempur in Bogor City was the highest area of diarrhea incidence in 2016 and based on research conducted by Aqmarina (2014), as many as 64.3% of snacks in one of the Bogor City Sub-District were contaminated with E.coli bacteria.
This study aimed to test association of Eschericia coli in snacks with elementary schools students acute diarrhea in Sempur Bogor Sub-District in 2019.This study used a cross sectional study design with questionnaire, observation, and food sampling and then carried out by bivariate analysis. The process of data collection was conducted in May 2019 with 132 respondents and 30 samples of snacks.
Based on statistical analysis, the results of this study indicate that there is a significant relationship between the presence of E. colibacteria in snack foods with the incidence of acute diarrhea in elementary schools children (p = 0.016 ; OR = 2.522). The type of snack food was also significantly associated with the incidence of acute diarrhea (p = 0.048 ; OR = 2.124). Hand washing behavior are also significantly associated with the incidence of acute diarrhea (p = 0.031 ; OR = 2.304). While the frequency snacking and rubish dishposal have not association with elementary schools students acute diarrhea.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bismo Dwi Putranto
"Karet alam merupakan salah satu komoditas terbesar yang ada di Indonesia. Kondisi tersebut mendorong perkembangan pesat industri karet. Namun rendahnya modulus kekakuan karet alam menjadi kelemahan dari produk karet alam contohnya ban kendaraan dimana akan menghasilkan sifat yang buruk sehingga berpengaruh kepada umur pakai ban tersebut. Untuk mengkompensasi modulus kekakuannya yang rendah, biasaya karet alam ditambahkan penguat yaitu silica atau carbon black. Tetapi kedua bahan tersebut memiliki kelemahan dimana harganya yang mahal. Alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan penguat berupa serat sorgum. Permasalah kompatibilitas antara karet alam dan sorgum yang memiliki sifat permukaan berbeda menjadi hambatan dalam modifikasi ini.
Permasalahan kompatibiltas tersebut dapat diatasi dengan penggunaan coupling agent yang dibuat dari hibrida lateks-pati. Coupling agent merupakan senyawa yang digunakan untuk meningkatkan adhesivitas antara dua material yang berbeda. Pengamatan terhadap perilaku alir vulkaniasi dan kompatibilitas karet alam berpenguat serat sorgum dengan penambahan coupling agent berbasis pati dilakukan untuk dapat mengamati kinetika vulkanisasi.
Hasil perilaku alir menunjukkan kenaikan torsi maksimum (MH) dan torsi minimum (ML) serta penurunan waktu pematangan optimum (t90) dan waktu scorch (ts2) dengan adanya penambahan coupling agent berbasis pati. Didapat pula optimasi vulkanisasi pada komposisi coupling agent sebesar 3 phr dan temperatur 150oC. Penambahan coupling agent berbasi pati juga berpengaruh kepada kenaikan nilai laju reaksi dan penurunan energi aktivasi dalam proses vulkanisasi.
Hasil karakterisasi menunjukan penambahan coupling agent meningkatkan absorpsi ikatan hidrogen O-H serta menurunkan fiber pull-out dan meningkatkan dispersi yang mengindikasikan kompatibilitas karet alam dengan sorgum meningkat.

Natural rubber is one of the largest commodities in Indonesia. This condition encouraged the rapid development of the rubber industry. However, the low modulus of natural rubber has become a weakness of natural rubber products, for example vehicle tires which will produce bad properties which affect the life of the tire. To compensate for the low modulus of stiffness, reinforcement is usually used, which are silica or carbon black. But both of these materials have weaknesses where the price is expensive. The alternative is to use sorghum fiber as a reinforced.
Problems of compatibility between natural rubber and sorghum which have different surface properties are obstacles in binding. The compatibility problems can be overcome by using a coupling agent made from a hybrid of latex-starch. Coupling agent is a compound used to increase adhesivity between two different materials. Observations on the behavior of vulcanization and compatibility of natural rubber reinforced with sorghum fibers with the addition of starch-based coupling agents were carried out to be able to observe vulcanization kinetics.
The results of the flow behavior show the increase in maximum torque (MH) and minimum torque (ML) and decrease in optimum ripening time (t90) and scorch time (ts2) with the addition of starch-based coupling agents. Optimization of vulcanization was also obtained on the composition of coupling agent by 3 phr and temperature of 150oC. Addition of starch-based coupling agent also influences the increase in reaction rate and decrease in activation energy in the vulcanization process.
The characterization results show that the addition of coupling agents increases the absorption of O-H hydrogen bonds and decreases fiber pull-out and increases the dispersion which indicates the compatibility of natural rubber with sorghum increases.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Dwi Putranto
"Tesis ini membahas tentang kebijakan produksi KompasTV sebagai stasiun televisi berjaringan di era konvergensi media. Bagaimana manajemen KompasTV mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat kebijakan produksi terkait konvergensi stasiun jaringan KompasTV dan bagaimana praktik penerapannya dengan tetap mematuhi regulasi. Televisi saat ini masih mendominasi pasar media di Indonesia. Demi terciptanya demokrasi, pemerintah membuat aturan terkait Sistem Stasiun Jaringan (SSJ) bagi lembaga penyiaran yang ingin siarannya menjangkau secara nasional. Sistem ini membawa berbagai manfaat bagi khalayak. Di sisi lain, pengembangan SSJ membutuhkan biaya yang besar bagi lembaga penyiaran dan akan membawa kerugian besar pula bagi sepuluh stasiun televisi swasta nasional yang sudah berdiri sebelum terbitnya UU Penyiaran Tahun 2002. Hal berbeda terjadi pada stasiun televisi baru yang wajib mengembangkan SSJ agar mendapatkan izin bersiaran, salah satunya adalah KompasTV. Manajemen KompasTV berusaha patuh terhadap peraturan yang berlaku tapi tetap berusaha agar dapat menguntungkan secara finansial. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan konvergensi. Studi ini melihat bagaimana manajemen produksi KompasTV dalam melakukan konvergensi dengan tetap menjalankan regulasi SSJ. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam sebagai metode pengumpulan data utama. Informan berjumlah empat orang dari jajaran manajemen Departemen News Network, Departemen Digital KompasTV dan seorang kepala biro. Penelitian ini mencapai kekesimpulan bahwa KompasTV telah memenuhi regulasi SSJ yang ditetapkan oleh pemerintah. Siaran KompasTV dapat menjangkau 29 provinsi melalui 36 stasiun televisi. Strategi konvergensi diterapkan di seluruh stasiun jaringan KompasTV. Platform YouTube merupakan platform yang paling menjadi perhatian, seluruh stasiun jaringan KompasTV diwajibkan memiliki dan mengelola kanal YouTube masing-masing. Konten yang diunggah sebagian besar merupakan potongan program Free To Air (FTA) baik yang tayang lokal maupun nasional. Dari segi ekonomi, strategi konvergensi tersebut memunculkan dua arus pendapatan baru, yakni dari iklan programmatic dan tawaran kerja sama dengan klien di daerah. Kebijakan produksi yang diambil oleh KompasTV berdasarkan dari berbagai faktor, beberapa faktor yang cukup memengaruhi adalah faktor dari luar media, seperti pengiklan, kontrol negara atas media, pasar media, karakteristik pasar dan kebijakan media.

This thesis discusses the production policy of KompasTV as a networked television station in the media convergence era. How does KompasTV management consider various factors before making production policies related to the convergence of KompasTVnetwork stations and how to implement them in practice while still complying with regulations. Television is currently still dominating the media market in Indonesia. For the sake of creating democracy, the government has made regulations related to the Network Station System (SSJ) for broadcasting institutions that want their broadcasts to reach the national level. This system brings various benefits to the public. On the other hand, the development of SSJ requires a large amount of money for broadcasting institutions and will also bring huge losses to ten national private television stations that were already established before the issuance of the 2002 Broadcasting Law. Things are different for new television stations which are required to develop SSJ in order to obtain a broadcasting license, one of which is KompasTV. KompasTV management tries to comply with applicable regulations but still tries to be financially profitable. One of the strategies implemented is convergence. This study looks at how KompasTV's production management converges while implementing SSJ regulations. The research was conducted using a qualitative approach with in-depth interviews as the main data collection method. There were four informants from the management of the news network department, KompasTV digital department and a bureau head. This study reached the conclusion that KompasTV has complied with the SSJ regulations set by the government. KompasTV broadcasts can reach 29 provinces through 36 television stations. The convergence strategy is implemented in all KompasTV network stations. The YouTube platform is the greatest concern, all KompasTV network stations are required to own and manage their respective YouTube channels. Most of the content uploaded is part of the Free To Air (FTA) program, both broadcast locally and nationally. From an economic perspective, the convergence strategy has created two new revenue streams, namely from programmatic advertisements and cooperation offers with clients in the regions. The production policy taken by KompasTV is based on various factors. Some of the factors that are quite influential are factors from outside the media, such as advertisers, state control over media, the media market, market characteristics, and media policies."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Dwi Putranto
"Bakteri Escherichia coli ditemukan mencemari jajanan anak sekolah dasar yang dapat meningkatkan risiko diare. Jajanan berisiko tinggi terkontaminasi bakteri E.coli karena diolah dan disajikan dalam kondisi yang tidak higienis. Kelurahan Sempur Kota Bogor merupakan wilayah dengan kejadian diare tertinggi pada tahun 2016 dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aqmarina (2014), 64,3% sampel makanan jajanan di salah satu Kelurahan Kota Bogor terkontaminasi bakteri E.coli. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan E.coli pada makanan jajanan dengan kejadian diare akut pada anak SD di Desa Sempur Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode angket, observasi, dan sampling makanan jajanan. . bivariat. Proses pendataan dilakukan pada bulan Mei 2019 dengan 132 responden dan 30 sampel jajanan. Berdasarkan analisis statistik, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keberadaan bakteri E.coli pada jajanan dengan kejadian diare akut pada anak sekolah dasar (p = 0,016; OR = 2,522). Jenis makanan jajanan juga berhubungan nyata dengan kejadian diare akut (p=0,048; OR=2,124). Kebiasaan mencuci tangan juga berhubungan bermakna dengan kejadian diare akut (p=0,031; OR=2,304). Sedangkan frekuensi jajan dan tempat sampah tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diare akut.

Escherichia coli bacteria were found to contaminate elementary school childrens snacks which can increase the risk of diarrhea. Snacks are at high risk of being contaminated with E.coli bacteria because they are processed and served in unhygienic conditions. Sempur Village, Bogor City, was the area with the highest incidence of diarrhea in 2016 and based on research conducted by Aqmarina (2014), 64.3% of samples of snack food in one of the Bogor City Villages were contaminated with E.coli bacteria. This study was conducted to see the relationship between E.coli in street food and the incidence of acute diarrhea in elementary school children in Sempur Village, Bogor City in 2019. This study used a cross-sectional research design with questionnaire, observation, and snack food sampling methods. The data collection process was carried out in May 2019 with 132 respondents and 30 samples of snacks. Based on statistical analysis, the results of this study showed that there was a significant relationship between the presence of E.coli bacteria in snacks and the incidence of acute diarrhea in elementary school children (p = 0.016; OR = 2.522). The type of snack food was also significantly related to the incidence of acute diarrhea (p=0.048; OR=2.124). Hand washing habits were also significantly related to the incidence of acute diarrhea (p = 0.031; OR = 2.304). While the frequency of snacks and trash bins did not have a significant relationship with the incidence of acute diarrhea.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St Prabawa Dwi Putranto
"Tesis ini membahas tentang peningkatan suatu warisan budaya atau benda cagar budya menjadi sumber daya budaya. Studi kasus yang digunakan adalah Gereja Katedral Jakarta. Penelitian ini adalah penclitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menggambarkan sejarah dan deskripsi mengenai bangunan Gereja Katedral Jakarta. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan signifikansi dan nilai yang dimiliki oleh Gereja Katedral Jakarta. Setelah itu dilakukan peningkatan nilai dan peningkatan pengelolaan untuk mengakomodasi peningkatan nilai tersebut. Peningkatan pengelolaan dilakukan dengan analisis TOWS untuk mencari strategi pengelolaan. Dalam penelitian ini juga diungkapkan mengenai Gereja Katedral sebagai living monument. Hasil penelitian menyarankan mengenai peningkatan nilai dan strategi pengelolaan terhadap Gereja Katedral Jakarta. Nilai yang perlu dikedepankan adalah nilai identitas dan simbolik yaitu toleransi beragama antara umat Katolik dan umat Islam. Selain itu, juga menyarankan agar dibuat peraturan terhadap living monument yang kurang diatur dalam Undang-Undang BCB No. 5 tahun 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25228
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
St Prabawa Dwi Putranto
"Candi merupakan salah satu bangunan peninggalan purbakala masa klasik yang banyak terdapat di Indonesia, terutama di pulau Bali dan Jawa, berasal dari agama Hindu dan Buddha. Masa klasik muda berlangsung di Indonesia dari abad ke-11 sampai ke-15 Masehi, yang memiliki bentuk dan gaya yang beragam. Hal itulah yang melatarbelakangi penelitian mengenai Candi Ngetos. Candi Ngetos terletak di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur. Candi tersebut memiliki bentuk yang unik dan belum banyak peneliti yang menulis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat gambar/denah rekonstruksi bentuk utuh Candi Ngetos, penentuan kronologi relatif dan gaya arsitektur, dan latar belakang keagamaan.
Metode penelitian yang digunakan meliputi kegiatan pengumpulan data utama, yaitu pengamatan langsung pada Candi Ngetos dengan cara pendiskripsian tertulis, gambar, dan foto. Pengumpulan data tambahan diperoleh dari literatur-literatur pendukung dan laporan penelitian. Selanjutnya data diolah, dianalisis, diperbandingkan (metode analogi) dengan candi-candi lain yang merniliki ciri arsitektural serupa dan berasal dari masa yang sama yaitu masa pemerintahan Hayam Wuruk. Candi-candi tersebut antara lain Candi Kalicilik, Candi Bangkal, Candi Angka Tahun Panataran, dan Gapura Bajang Ratu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk utuh Candi Ngetos terdiri dari kaki, tubuh, dengan atap yang menyerupai bentuk strip Candi Angka Tahun Panataran, terbuat dari bahan yang sama dengan kaki dan tubuhnya yaitu bata. Candi Ngetos diperkirakan berasal dari periode antara pembangunan Candi Kalicilik (1349 M) sampai dengan masa pembangunan Candi Angka Tahun Panataran (1369 M). Selain itu juga disimpulkan bahwa Candi Ngetos berlatar belakang keagamaan Hindu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>