Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Ulya Zubaidah
"Pengiriman produk farmasi rantai dingin memerlukan pemahaman mendalam akan standar dan prosedur yang berlaku. Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) 2020 menjadi acuan utama dalam PT Era Caring Indonesia. Tulisan ini membahas tata cara pengiriman obat untuk produk rantai dingin berdasarkan Pedoman Teknis CDOB 2020, dengan meninjau PT Era Caring Indonesia sebagai contoh. Definisi PBF, peranannya, serta profil perusahaan dibahas, bersama dengan studi kasus produk rantai dingin serta proses validasi pengirimannya menggunakan data logger. Validasi dilakukan dengan mengirim produk dummy dan water pack dalam kotak styrofoam. Hasil validasi menunjukkan bahwa konfigurasi pengiriman dengan empat water pack tidak efektif dalam menjaga suhu produk. Sehingga diperlukan penambahan water pack dalam box pengiriman agar suhu produk tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Cold chain delivery of pharmaceutical products requires a deep understanding of applicable standards and procedures. The 2020 Technical Guidelines for Good Medicine Distribution (CDOB) are the main reference for PT Era Caring Indonesia. This article discusses the procedures for sending medicines for cold chain products based on the 2020 CDOB Technical Guidelines, by reviewing PT Era Caring Indonesia as an example. The definition of PBF, its role, and company profile are discussed, along with case studies of cold chain products and the delivery validation process using data loggers. Validation is carried out by sending dummy products and water packs in styrofoam boxes. Validation results show that the shipping configuration with four water packs is not effective in maintaining product temperature. So it is necessary to add a water pack to the shipping box so that the product temperature remains in accordance with the established standards.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ulya Zubaidah
"Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang serius, terutama di Indonesia. Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 700 ribu kasus TB di Indonesia, menempatkannya sebagai urutan kedua setelah India dalam jumlah kasus. Dalam upaya menanggulangi masalah ini, pemerintah menetapkan TB sebagai salah satu program prioritas nasional, dengan target deteksi mencapai 90% dari total kasus di Indonesia. Pengobatan TB sensitif obat (TBSO) melibatkan regimen obat yang kompleks dan sering berlangsung selama beberapa bulan hingga tahun. Dalam konteks ini, peran apoteker menjadi semakin penting, mulai dari memastikan ketersediaan obat yang tepat hingga memberikan edukasi kepada pasien tentang penggunaan obat dan mengawasi efek samping. Tulisan ini menguraikan peran apoteker dalam TBSO, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah untuk memaksimalkan kontribusi mereka dalam penanggulangan TB. Dalam pemantauan dan evaluasi, apoteker memainkan peran kunci untuk memastikan respons yang baik terhadap terapi dan deteksi dini efek samping atau masalah lainnya. Selain itu, apoteker juga berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter dan perawat, dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan pasien TB. Dengan peran yang terintegrasi dan kerjasama tim yang erat, apoteker dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya penanggulangan TB di Indonesia.

Tuberculosis (TB) is a serious global health problem, especially in Indonesia. In 2022, the Ministry of Health recorded more than 700 thousand TB cases in Indonesia, placing it second after India in the number of cases. In an effort to overcome this problem, the government has designated TB as one of the national priority programs, with a detection target of reaching 90% of total cases in Indonesia. Treatment of drug-sensitive TB (TBSO) involves complex drug regimens and often lasts for several months to years. In this context, the role of pharmacists becomes increasingly important, from ensuring the availability of the right medication to providing education to patients about medication use and monitoring side effects. This article describes the role of pharmacists in TBSO, the challenges they face, and steps to maximize their contribution to TB control. In monitoring and evaluation, pharmacists play a key role to ensure good response to therapy and early detection of side effects or other problems. Apart from that, pharmacists also collaborate with other health teams, such as doctors and nurses, in planning and implementing TB patient care. With an integrated role and close teamwork, pharmacists can make a significant contribution to TB control efforts in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ulya Zubaidah
"Penelitian ini mengulas tentang pandemi ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan kasus diare yang signifikan di Indonesia, serta perlunya regulasi untuk memastikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan fokus pada Puskesmas Kramat Jati, penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi peresepan obat rasional bagi pasien ISPA non-pneumonia dan diare non-spesifik selama Maret-April 2023. Data monitoring menunjukkan penggunaan antibiotik yang rasional untuk ISPA non-pneumonia, tetapi perlu perhatian lebih lanjut terhadap penggunaan antibiotik pada pasien diare non-spesifik. Dengan demikian, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap penggunaan obat secara rasional dalam memerangi penyakit yang melanda Indonesia.

This research reviews the ARI (Acute Respiratory Infection) pandemic and significant diarrhea cases in Indonesia, as well as the need for regulations to ensure access to quality health services. With a focus on the Kramat Jati Community Health Center, this study aims to document and evaluate rational drug prescribing for patients with non-pneumonia ARI and non-specific diarrhea during March-April 2023. Monitoring data shows the rational use of antibiotics for non-pneumonia ARI, but needs attention further on the use of antibiotics in patients with non-specific diarrhea. Thus, this research underlines the importance of monitoring the rational use of drugs in fighting the diseases that hit Indonesia."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ulya Zubaidah
"Industri farmasi di Indonesia menawarkan peluang pertumbuhan yang besar seiring dengan peningkatan jumlah industri farmasi dan populasi penduduk. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengimbangi nilai impor dengan ekspor produk sediaan, hal ini menyebabkan defisit dalam neraca perdagangan. Salah satu solusi yang dijajaki adalah kerjasama dengan perusahaan toll manufacturing untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan barang impor. Melalui analisis metode uji (AMT), ditemukan permasalahan seperti kebersihan peralatan, metode transfer antar anak perusahaan, dan penyimpanan dokumen yang tidak sistematis. Solusi yang direkomendasikan meliputi implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) digital, perbaikan sistem validasi pembersihan peralatan, dan pembandingan metode pemeriksaan serta formula antara site petransfer dengan site penerima transfer. Tindakan preventif ini diharapkan dapat memastikan kelancaran operasional dan efisiensi dalam industri farmasi.
The pharmaceutical industry in Indonesia offers great growth opportunities along with the increase in the number of pharmaceutical industries and population. However, Indonesia still faces challenges in balancing the value of imports with exports of manufactured products, this causes a deficit in the trade balance. One solution being explored is collaboration with toll manufacturing companies to increase domestic production and reduce dependence on imported goods. Through test method analysis (AMT), problems were found such as equipment cleanliness, transfer methods between subsidiaries, and unsystematic document storage. Recommended solutions include implementing digital Standard Operating Procedures (SOP), improving the equipment cleaning validation system, and comparing inspection methods and formulas between transferer sites and transferee sites. This preventive action is expected to ensure smooth operations and efficiency in the pharmaceutical industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library