Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johan Eko Prasetio
"ABSTRAK
Menghadapi kenyataan bahwa pendapatan telepon berbasis jaringan tetap tidak bergerak mengalami penurunan, Telkom sebagai pemain utama perlu mengimplementasikan teknologi jaringan yang mampu membangkitkan sumber pendapatan melalui pemenuhan permintaan layanan telepon dan penyediaan layanan new wave terintegrasi. Strategi yang tepat terkendala oleh beberapa hal antara lain: permintaan pelanggan akan jaringan telepon tidak bergerak tidak dapat digantikan oleh nirkabel (CDMA), jaringan kabel seharusnya kunci utama media yang membawa layanan pita lebar kepada pelanggan namun penetrasi ke seluruh cakupan pelanggan rnasih iambat karena investasi jaringan tembaga mahal dengan kondisi ARPU yang rendah, ditambah inefisiensi jaringan karena pemenuhan multi layanan kepada pelanggan menggunakan beberapa jaringan tembaga yang disebabkan keterbatasan teknologi ADSL yang hanya menyediakan satu saluran telepon dan G.SHDSL yang tidak dapat membawa saluran telepon dalam implementasinya. VoDSL merupakan teknologi jaringan tetap yang memungkinkan layanan integrasi multi akses data dan multi saluran suara didalam satu saluran fisik. Implementasi teknologi VoDSL secara efisien, dapat menjawab keterbatasaan jaringan telepon tetap dalam memenuhi permintaan saluran telepon baik untuk pasang baru, tambahan saluran telepon, fax, maupun dial-up (transaksi kartu kredit) hanya dengan satu saluran tembaga. VoDSL dapat mernberikan 2-6 sambungan telepon pada saluran ADSL dan 2 - 16 sambungan telepon pada saluran G.SHDSL. Teknologi ini menjadi enabler saluran G.SHDSL yang sebelurnnya hanya bisa digunakan untuk data saja. Perangkat VoDSL yang utama yaitu : IAD dan Voice Gateway. IAD berada di pelanggan dan merupakan alat penyedia multi layanan sehingga implementasi VoDSL menjadi enabler penyediaan layanan new wave yang terintegrasi kepada pelanggan baik itu IPTV, VOID, VoD maupun IP PBX. VoDSL dapat diimplementasikan kedalam jaringan ATM maupun 1P dengan topologi terpusatlterdistribusi. Berdasarkan analisa, implementasi teknologi ini mampu menghemat CAPEX sebesar 80% dan OPEX sebesar 23% dart investasi jaringan tembaga. Arsitektur jaringan Telkom mendukung implementasi VoDSL, kapasitas jaringan mampu mcngakomodasi proyeksi permintaan pelanggan, nilai NPV rencana investasi VoDSL positif dan IRR 72 - 26% sehingga implementasi VoDSL ini dinyatakan layak. Target aplikasi VoDSL antara lain koneksi residensial, corporate PBX, koneksi SME dan SOHO, wartel speedy dan tclum. VoDSL memiliki kemampuan inleroperabilitas baik dengan teknologi central non NGN maupun NGN sehingga .?'rruxith rali ;rutiwr ke teknologi NUN melalui iniplemenlasi softswitcli dapat diakomnclasi tanpa penggantian perangkal VoDSL."
2008
T24270
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eko Prasetio
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52708
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetio
"
Minyak pelumas merupakan fraksi berat dari produk distilasi minyak bumi
yang telah ditambah aditif untuk meningkatkan kualitas minyak pelumas sesuai
dengan kebutuhan peralatan. Pada dasarnya minyak pelumas berfungsi melapisi
dua buah permukaan yang bergerak sehingga dapat mengurangi gesekan. Minyak
pelumas yang ada di pasaran beragam jenisnya, sehingga dalam penggunaannya
disesuaikan dengan persyaratan komponen yang menggunakannya, karena
masing-masing minyak pelumas memiliki fungsi dan sifat-sifat tertentu untuk
dapat memberikan pelumasan yang optimal.
Dalam penggunaannya suatu minyak pelumas memiliki batas dimana
minyak pelumas telah kehilangan fungsinya sehingga mempengaruhi kemampuan
operasi dan efisiensi suatu mesin . Dengan memperhatikan hal tersebut diperlukan suatu analisis kelayakan minyak pelumas pada mesin sebagai tindakan
pencegahan yang mengarah kepada perawatan komponen yang dilumasi. Analisis
berkala dilakukan untuk mengetahui kerusakan minyak pelumas, benar tidaknya
penggunaan minyak pelumas, dan mengetahui ketidakberesan pada mesin ataupun
untuk diagnosa keausan yang terjadi pada komponen mesin.
Analisis berkala yang dilakukan yaitu Specific Gravity, Kinematik
viskosity, Total Bilangan Basa, kandungan logam-logam, Flash Point, Pour
Point,Colour, dan Viskosity Indeks.
Hubungan antara analisis minyak pelumas dengan keausan pada
komponen mesin adalah ditemukannya unsur-unsur logam pada minyak pelumas
bekas. Perubahan pada hasil analisis parameter lain dapat disimpulkan telah
terjadinya degradasi seperti oksidasi minyak pelumas, berkurangnya efektifitas
aditif dan juga telah terjadinya kontaminasi oleh produk hasil pembakaran bahan
bakar, partikel padat, maupun oleh air. Dari hasil pengujian terhadap minyak
pelumas SAE 20W-50, penggunaan minyak pelumas tersebut pada 1000 km
didapatkan beberapa parameter utama telah melewati batas yang dianjurkan dalam
Recommended Warning Limits for Engine Oil in Service oleh Cevron. Parameter
yang melewati yaitu Kinematik Viscosity at 400C telah terjadi penurunan sebesar
25.8 % dari penurunan 25 % yang dianjurkan, dan kadar metal yang melebihi
warning limits yakni hanya logam Si sebesar 26.94 mg/L dari batas yang
dianjurkan sebesar 25 mg/L. Sedangkan untuk parameter lain masih memenuhi
batas yang dianjurkan oleh Cevron."
2006
TA1515
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library