Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erick
Abstrak :
Dalam sebuah proyek terdapat banyak kegiatan yang saling terkait dan saling berhubungan satu sama lainnya dan masing-masing memiliki tingkat kompleksibilitas yang cukup tinggi. Dalam keterkaitannya yang kompleks itu banyak penyebab-penyebab yang dapat mengakibatkan sebuah proyek tersebut mengalami penyimpangan, antara lain, kendala teknis, kurangnya informasi dalam perencanaan proyek dan hal-hal lainnya. Penyebabnya antara lain karena kurangnya koordinasi dalam tim proyek dan munculnya kendala-kendala yang ada di luar dugaan dalam tahap pekerjaan konstruksi. Penyimpangan tersebut dapat ditinjau dalam beberapa aspek,antara lain material, alat, tenaga kerja, biaya overhead, dan subkontraktor. Dalam penyimpangan tersebut akan menimbulkan banyak masalah seperti masalah biaya dan waktu proyek yang mungkin akan bertambah diluar perencanaan awal. Untuk mengurangi penyimpangan tersebut sekecil mungkin diperlukan pengendalian dan tindakan koreksi terhadap masalah penyimpangan yang terjadi tersebut. Dalam upaya pengendalian tindakan koreksi tersebut diperlukan proses analisa yang bervariasi sehingga bisa diambil tindakan koreksi yang tepat. Begitu banyaknya data dan informasi yang perlu dianalisa untuk mengambil tindakan koreksi yang tepat, maka dibutuhkan perancangan sebuah sistem manajemen informasi untuk memberikan gambaran mengenai pertimbangan mengenai dampak dari penyimpangan yang terjadi dan tindakan koreksi yang perlu diambil. Sistem informasi yang akan dibuat ini merujuk pada penyimpangan pada biaya material, dampaknya dan tindakan-tindakan koreksi yang bisa dan perlu diambil.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erick
Abstrak :
ABSTRAK
Akuntan Publik adalah profesi yang dibutuhkan dalam masyarakat modern. Kebutuhan ini timbul dengan berbagai alasan antara lain yang berdasarkan pada agency theory, moral hazard dan adverse selection. Sebagai profesi yang dibutuhkan oleh masyarakat, peranan akuntan publik merupakan ”indera” bagi stakeholders, khususnya investor dan kreditor dalam mengambil keputusan bisnis dan investasi. Namun, profesi akuntan publik yang strategis dalam masyarakat modern ini seakan-akan tidak dapat dijangkau oleh hukum atau untouchable terhadap kasus-kasus audit yang diduga tidak memenuhi standar profesi.Pembahasan skripsi ini difokuskan kepada tanggung jawab yuridis, tugas, dan fungsi akuntan publik. Dimulai dari uraian standar dan tanggung jawab profesi, uraian terhadap tanggung jawab, dan konsekuensi hukum terhadap profesi akuntan publik.
2005
S24140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erick
Abstrak :
Diabetes mellitus menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan untuk terkena infeksi tuberkulosis paru. Tuberkulosis sendiri merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko yang ada, salah satunya adalah konsumsi alkohol. Studi cross-sectional analitik ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi alkohol dengan prevalensi tuberkulosis pada pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2010. Data yang diperlukan diperoleh melalui rekam medis, dan didapatkan 462 data. Sebanyak 89.39% pasien tidak mempunyai riwayat mengonsumsi alkohol, dan 10.61% sisanya mempunyai riwayat mengonsumsi alkohol. Dari hasil analisis dengan uji chi square, tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara konsumsi alkohol dengan tuberkulosis dengan nilai p 0.107 (> 0.005). Hasil ini sesuai dengan penelitian lain dengan populasi di India Selatan yang menyatakan bahwa pengonsumsian alkohol bukan merupakan faktor risiko penting terhadap terjadinya tuberkulosis. Meskipun demikian, untuk penelitian selanjutnya disarankan agar data diperoleh lewat pengisian kuisioner sehingga pola pengonsumsian alkohol untuk masing-masing individu dapat diketahui. Diabetes mellitus makes someone more vulnerable to get tuberculosis infection. Tuberculosis itself can be prevented by controlling its risk factors, one of which is alcohol consumption. This analitical cross-sectional study intends to understand the associaton between alcohol consumption with tuberculosis prevalence on patient with diabetes mellitus at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2010. Data needed for this study was obtained from medical records, and total data obtained is 462 data. As many as 89.39% patients have no alcohol cosumption record, and the rest 10.61% have it. From data analysis with chi square, the result shows no significant association between alcohol consumption with tuberucolsis (p value0.107). This result is the same with other study in South India which showed that alcohol consumption is not an important risk factor for tuberculosis. However, for the future study, it is mentioned to get the data from questionnaire so that individual pattern of alcohol consumption can be better understood.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Erick
Abstrak :
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan suatu instalasi vital yang berguna dalam menjamin lancarnya distribusi bahan bakar minyak (BEM) kepada masyarakat luas. Pengoperasian SPBU membutuhkan penatalaksanaan yang tertib,sehat aman dan berwawasan lingkungan .Peranan Standing Operating Procedure /petunjuk tehnis digunakan sebagai suatu alat untuk menjamin adanya kestabilan operasional dengan memperhatikan norma dan prinsip LK3 ( Lingkungan,Kesehatan dan Keselamatan Kerja ). Kegagalan di dalam pelaksanaan operasi kegiatan yang ditunjukkan dengan adanya bahaya kecelakaan kerja ,bahaya kebakaran ,kerusakan instalasi,ledakan sampai pada kematian , karena itu perlu dikendalikan. Mengurangi dan menghilangkan resiko-resiko tersebut melalui pelaksanaan St.O.P merupakan salah satu solusi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang menggunakan wawancara mendalam terhadap pihak regulator/UPPDN-III, pengelola SPBU,pengawas dan operator SPBU yang berada pada 5 SPBU di Jakarta. Pengenalan,pemberlakuan dan pengawasan terhadap St.OP di lokasi yang berbeda memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas St.OP yang sesungguhnya .Tingkat kecelakaan yang dirasakan cukup besar ditingkat Div.UPPDN-III menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan/ketaatan para pelaku di SPBU belum menjalankan St.OP secara optimal. Perbedaan antara fakta dilapangan dan pedoman yang dicantumkan dalam St.OP merupakan suatu fenomena yang perlu dikaji untuk mendapatkan nilai-nilai perbaikan terhadap perubahan teknologi dan pengetahuan. Lemahnya sosialisasi , kurang efektifnya fungsi pengawasan dalam penerapan St.OP mencerminkan bahwa jiwa LK3 belum mendarat dengan baik sehingga terkesan baru merupakan suatu wacana belaka. Perbaikkan dan peningkatan St.OP yang dilaksanakan dengan kepatuhan yang benar, proaktif dari semua unsur terkait , terutama dalam mengamalkan LK3 akan memberi manfaat yang besar di masa datang. Daftar bacaan : 20 (1984-2002)
Implementation Analysis of Standing Operating Procedure (St.OP) in DKI JAYA as a self assessment on 5 SPBU (gas stations) in the PERTAMINA/UPPDN- III JakartaGas stations (SPBU) are a vital installation in assuring fuel distribution to the wide society. Gas station operation requires an orderly, healthy and safe layout as well as following an orderly the environmental standard operating procedures used as a tool for stable operation taking into mind the danger of occupational accidents, fire, installation damage, explosions to death which needs to be diminished through an orderly implementation of Standing Operating Procedure (St.OP). The research is a qualitative method using deep interviews on regulator/UPPD-III, gas station managers, supervisors, and operators in 5 (five) gas stations in Jakarta. Introduction, implementation and monitoring of the different operation stations gives a description of the level of effectiveness of the real or actual SLOP The high level of accidents and incidents in the Div UPPDN-III shows that the level of obedience of the people as SPBU (gas stations) have not fully followed an optimum St.OP. The difference in fact finding and the procedure stated in the SLOP is a phenomenon which needs to be reviewed in order to achieve the value of improvement toward technology and sciences changes. The weak socialization, lack of supervision in in the implementation of St.OP shows that HSE (Health Safety and Environmental) has not been well understood. St.OP improvement done in a correct and proactive obedience from all concerned parties especially in minding the HSE shall benefit greatly in the future. Bibliography: 20 (1984-2002)
2000
T10142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Erick
Abstrak :
Salah satu permasalahan yang timbul dalam sistem komunikasi seluler adalah timbulnya lonjakan trafik yang diakibatkan oleh meningkatnya pengguna jasa seluler. Hal ini harus segera ditanggulangi untuk menghindari terjadinya kegagalan pembicaraan karena tidak tersedianya kanal frekuensi untuk melakukan hubungan. Oleh karena itu, salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan strategi alokasi kanal DCA, dimana semua kanal frekuensi "disimpan" pada suatu sentral akan dialokasikan secara dinamis pada tiap sel yang membutuhkannya bila ada pelanggan yang ingin dilayani. Dalam skripsi ini akan dianalisa penerapan alokasi kanal DCA jika diimplementasikan pada sistem komunikasi bergerak berbasiskan HAPS dengan mengamati perubahan trafik serta jumlah kanal terhadap probabilitasi bloking yang terjadi dengan menggunakan formula Erlang dan simulasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman Mat-Lab 6.5. Hasil akhir yang diperoleh, memperlihatkan bahwa penerapan alokasi kanal dinamis pada sistem komunikasi seluler berbasiskan HAPS mempunyai performasi yang lebih baik jika digunakan pada trafik yang tidak tinggi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kastner, Erick
Abstrak :
Summary: If Mrs Tischbein had known the adventures her son Emil would have in Berlin, she'd never have let him go. Unfortunately, when his seven pounds goes missing on the train, Emil is determined to get it back - and when he teams up with the detectives he meets in Berlin, it's just the start of a marvellous money-retrieving adventure.
London: Jonathan Cape, 2011
813 KAS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library