Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erita Narhetali
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi beban kerja mental pemandu dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.. Persepsi beban kerja pada gilirannya juga akan memberi informasi tentang bagaimana interaksi pemandu dengan sistem teknologi yang digunakannya selama ini, berikut letak masalah yang mereka alami. Penelitian ini merupakan studi lapangan yang bersifat non-eksperimental karena tidak memanipulasi variabel yang diteliti. Ada dua jenis pengukuran yang dilakukan yaitu pengukuran respon subyektif (subjective measure) berupa rating subyektif, dan pengukuran performa psikologis (performance measure) berupa kemampuan deteksi sinyal. Teknik statistik yang digunakan adaiah Uji Korelasi Pearson's Product Moment, Uji One-Way Multivariate Analysis of Covariance, dan Uji Korelasi Parsial. Sampel diambil berdasarkan kemudahan, dengan tetap melihat pada kriteria sampel. Jumlah sampel yang berhasil diperoleh sebanyak 21 orang pemandu lalu lintas udara Bandara Soekamo-Hatta, Cengkareng. Data didapat melalui dua alat ukur, yaitu rating subyektif multidimensi NASA TLX dan Signal Balance. Skala yang diukur oleh NASA TLX adalah kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, tingkat performa, tingkat usaha, dan tingkat frustrasi. Sedangkan Signal Balance mengukur performa subyek dalam kecepatan dan akurasi mendeteksi sinyal. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa pemandu lalu lintas udara di Bandara Soekamo- Hatta mempunyai rata-rata tingkat beban kerja sedang, dan tingkat kemampuan deteksi sinyal di atas rata-rata. Penelitian ini mengidentifikasi adanya korelasi yang signifikan antara masa kerja dengan beban kerja. Juga ditemukan adanya pengaruh masa kerja dan jenis tugas terhadap kombinasi variabel-variabel beban kerja, faktor sistem dan faktor manusia. Namun tidak ditemukan hubungan antara kemampuan deteksi sinyal dengan beban kerja dan masa kerja. Beban kerja yang berasal dari aspek psikologis dipersepsi lebih berat daripada beban kerja yang berasal dari aspek teknis pekerjaan. Hal ini berarti bahwa beban kerja pemandu masih didominasi oleh beban dari faktor manusia daripada beban yang berasal dari aspek pekerjaan. Oleh sebab itu, rendahnya performa kerja subyek dapat diidentifikasi sebagai adanya masalah dalam interaksi manusia dengan sistem teknologi dan organisasi yang diterapkan saat ini. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, terlebih mengingat bahwa ternyata dari segi performa mendeteksi sinyal para pemandu menunjukkan hasil yang amat baik. Maka dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk, mengetahui faktor-faktor penyebabnya.
2002
S3003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erita Narhetali
Abstrak :
This study attempted to answer the question of how the financial incentives can influence cooperative behavior in situations involving taboo tradeoffs, and the extent to which construal levels (abstract or concrete) also influences the willingness of participants to perform said tradeoffs. The study was conducted by taking three different contexts, namely a voluntary provision of tutorials from senior students to the junior (Depok study), mosque renovation activities (Mojokerto study) and renovation of temples (Bali study). The study used laboratory experimental methods for Depok study, and field experiment for Mojokerto and Bali studies. In Depok, we found that students were willing to do taboo tradeoffs and perceived them as not taboo. However, even though Mojokerto and Bali participants perceived the exchange as taboo, they were willing to do it. In general, we also found that participants tend to contribute higher taboo tradeoffs in abstract situation.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI, 2017
150 JPS 15:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library