Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fahri Gunawan
"Pendahuluan : Salah satu masalah yang sering muncul pada penderita TBC adalah sesak nafas yang ditimbulkan karena menurunnya ekspansi paru pada penderita TBC. Pengobatan TBC saat ini masih terpusat pada terapi farmakologis karena penekanan pada kepatuhan terhadap pengobatan TBC. Terapi non-farmakologis masih kurang diterapkan oleh perawat. Penerapan latihan pernapasan Active Cycle of Breathing Techniques (ACBT) dan terapi Spiritual Emotional Freedom Techniques (SEFT) yang di singkat LAPER ASEFT dilakukan pada penderita TBC di Puskesmas Jatijajar sebagai intervensi yang diterapkan untuk membersihkan sekret dari paru-paru, mengembangkan elastisitas paru-paru, serta dapat menjadikan penderita lebih nyaman, tenang, menurunkan cemas dan nyeri. Penerapan LAPER ASET terdiri dari 6 sesi, diantaranya sesi selection of participans, sesi intervensi psikoedukasi, edukasi tentang proses penyakit TBC, edukasi manajemen pencegahan dan penularan TBC, latihan keterampilan perawatan TBC dengan Latihan pernapasan ACBT dan SEFT, penguatan penggunaan Aplikasi berbasis Web juga dikembangkan untuk LAPER ASEFT. Penerapan inovasi ini diterapkan menggunakan pendekatan dukungan kelompok. Tujuan penulisan ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga dan komunitas pada kelompok dewasa dengan masalah TBC. Metode : penulisan ini studi kasus dengan Quasy eksperimen pre post tes tanpa kontrol, yang membandingkan pre dan post test pada kelompok yang sama sebelum dan setelah intervensi diberikan, dengan jumlah sampel 40 responden. Hasil menunjukkan terdapatnya peningkatan rerata pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam merawat penderita TBC sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p value <0.000 (<0.05), adanya penurunan sesak pada penderita TBC sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p-Value <0.000, adanya peningkatan kualitas hidup penderita TBC sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p-Value <0.000. Penerapan intervensi LAPER ASEFT efektif dalam meningkatkan perilaku kelompok dewasa dengan masalah TBC dalam perawatan, penurunan sesak, dan peningkatan kualitas hidup penderita TBC. Perawat diharapkan dapat menerapkan LAPER ASEFT untuk meningkatkan perilaku perawatan TBC dan meningkatkan kualitas hidup penderita TBC.
Introduction: One of the problems that often arises in TB sufferers is shortness of breath caused by decreased lung expansion in TB sufferers. Current TB treatment still focuses on pharmacological therapy because of the emphasis on compliance with TB treatment. Non-pharmacological therapy is still not implemented by nurses. The application of Active Cycle of Breathing Techniques (ACBT) breathing exercises and Spiritual Emotional Freedom Techniques (SEFT) therapy, abbreviated as LAPER ASEFT, is carried out on TB sufferers at the Jatijajar Community Health Center as an intervention applied to clean secretions from the lungs, develop lung elasticity, and can make sufferers more comfortable, calm, reduce anxiety and pain. The implementation of LAPER ASSET consists of 6 sessions, including a selection of participants session, a psychoeducational intervention session, education about the TB disease process, education on management of TB prevention and transmission, TB care skills training with ACBT and SEFT breathing exercises, strengthening the use of Web-based applications also developed for ASSET LAPER. The implementation of this innovation is implemented using a group support approach. The purpose of this writing is to provide an overview of the implementation of family and community nursing care for groups of adults with TB problems. Method: This writing is a case study using Quasy pre-post test experiments without control, which compares pre- and post-tests in the same group before and after the intervention is given, with a sample size of 40 respondents. The results showed that there was an increase in the average knowledge, attitudes and skills in caring for TB sufferers before and after the intervention with a p-value <0.000 (<0.05), a decrease in shortness of breath in TB sufferers before and after the intervention with a p-value <0.000, an increase in quality life of TB sufferers before and after intervention with a p-Value <0.000. The implementation of the LAPER ASEFT intervention is effective in improving the behavior of groups of adults with TB problems in treatment, reducing shortness of breath, and improving the quality of life of TB sufferers. Nurses are expected to be able to implement LAPER ASEFT to improve TB care behavior and improve the quality of life of TB sufferers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siagian, Fahri Gunawan
"Skripsi ini membahas tentang bentuk pertanggungjawaban pihak maskapai penerbangan apabila melakukan perubahan jadwal sepihak terhadap pihak penumpang yang akan menggunakan jasanya dan bagaimana pengaaturannya dalam hukum di Indonesia. Dalam analisis kasus, akan diteliti penggunaan dasar hukum yang tepat apabila pengguna jasa penerbangan mengalami kerugian yang disebabkan oleh perbuatan sepihak dari pihak maskapai penerbangan. Selain itu akan dianalisis pula mengenai klausula baku yang diterapkan dalam tiket penerbangan dan hubungannya dengan perbuatan melawan hukum yang melanggar pasal 1365 KUH Perdata. Dalam pembahasan akan diteliti pula mengenai persoalan apakah perubahan jadwal penerbahgan oleh pihak maskapai termasuk kedalam pembatalan sepihak dan alasan-alasan apa yang dapat dipergunakan pihak maskapai penerbangan dalam mendalilkan telah terjadi hal di luar dugaan yang memaksa pihak maskapai melakukan perubahan jadwal penerbangan. Penulis meneliti skripsi ini dengan studi kasus yang terjadi antara pihak Hastarjo Boedwibowo yang merasa telah dirugikan sehubungan dengan perbuatan pihak AirAsia yang melakukan pembatalan sepihak jadwal penerbangannya menuju Yogyakarta dan diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum.
This thesis discusses the forms of liability of the airline if the flight schedule was changes unilaterally to the passengers who will use airline’s services and how its regulating in Indonesian law. In the analysis of the case, will be investigated the use of an appropriate legal basis if the cost service users experiencing losses caused by the unilateral act of the airlines. Additionally, it also will be analyzed standart clause that is applied in airline ticket and its conjunction with unlawful act/tort in break of Article 1365 of the Indonesian Civil Code. In this discussion will be studied as well as to the question of whether changes in flight schedules by the airlines included in the unilateral cancellation and the reasons for what can be used to argue that the airlines have unexpected things happen that force the airlines to change flight schedules. The author has researched in this thesis with a case study that took place between Hastarjo Boedwibowo who feel been harmed because in connection with the act of conducting unilateral cancellation AirAsia flight schedule to Yogyakarta and is alleged to have committed an unlawful act/tort."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54153
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fahri Gunawan
"Pendahuluan Penyaktit Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang membutuhkan waktu pengobatan sampai 6 bulan. Dukungan PMO keluarga berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan, tindakan pencegahan dan kepatuhan pasien. Salah satu metode yang telah terbukti memberikan efek positif adalah Intervensi edukasi kesehatan terstruktur. Tujuan Mengidentifikasi pengaruh intervensi edukasi kesehatan terstruktur terhadap dukungan PMO keluarga dan kepatuhan minum Obat anti Tuberkulosis (OAT) di Kabupaten Muaro Jambi. Metode Penelitian quasy eksperimen dengan pretest and posttest with control goup. Sampel 38 responden pada kelompok intervensi dan 38 pada kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji independent t-tes.dan Mann Whitney Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh edukasi kesehatan terstruktur terhadap dukungan PMO keluarga setelah diberikan intervensi dengan nilai p=0.001 .Terdapat pengaruh edukasi kesehatan terstruktur terhadap kepatuhan minum OAT setelah diberikan intervensi dengan nilai p=0.003. Kesimpulan : edukasi kesehatan terstruktur bertujuan untuk memberikan informasi kepada PMO keluarga akan meningkatkan pendidikan kesehatan, pada akhirnya akan mempengaruhi tindakan yang sehat dalam dukungan keluarga dan meningkatkan kepatuhan minum OAT pada pasien TBC.
Introduction Tuberculosis (TB) is an infectious disease that requires treatment for up to 6 months. Family PMO support plays an important role in increasing knowledge, preventive measures and patient compliance. One method that has been proven to have a positive effect is a structured health education intervention. Objectives To identify the effect of structured health education interventions on family PMO support and adherence to taking anti-tuberculosis drugs (OAT) in Muaro Jambi District. Quasy experimental research method with pretest and posttest with group control. A sample of 38 respondents in the intervention group and 38 in the control group. Data analysis using independent t-test. The results showed that there was an effect of structured health education on family PMO support after being given an intervention with a value of p=0.001. There was an effect of structured health education on adherence to taking OAT after being given an intervention with a value of p=0.003. Conclusion: structured health education aims to provide information to PMO families will improve health education, will ultimately affect healthy actions in family support and increase adherence to taking OAT in TB patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library