Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fanny Anwar Fauziani
"
ABSTRAKGangguan bipolar atau gangguan manik-depresif merupakan gangguan pada alam perasaan (
mood), energi dan derajat aktivitas yang menghambat kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada otak. Gangguan bipolar dapat disertai dengan gejala psikotik berupa halusinasi. Halusinasi pendengaran merupakan jenis halusinasi yang paling umum terjadi pada pasien gangguan bipolar. Tujuan Karya Ilmiah ini adalah untuk memberikan analisis mengenai penerapan asuhan keperawatan halusinasi pada pasien gangguan bipolar melalui pemberian
expressive writing. Penerapan
expressive writing menunjukkan adanya pengaruh dalam menurunkan tingkat depresi, namun tidak memberikan pengaruh terhadap kejadian halusinasi pendengaran. Rekomendasi dari laporan kasus ini adalah perawat perlu mengidentifikasi kemampuan dan motivasi pasien dalam menerapkan suatu intervensi sebagai salah satu faktor internal tercapainya penerapan intervensi ini secara efektif. Perawat juga perlu memfasilitasi faktor eksternal yang mendukung keberhasilan intervensi, yaitu dengan menghadirkan sistem pendukung pasien, dan memastikan kepatuhan rejimen pengobatan.
ABSTRACTBipolar disorder or manic-depressive disorder is a disorder in the natural mood (mood), energy and degree of activity that inhibits the ability to do daily work caused by a disturbance in the brain. Bipolar disorder can be accompanied by psychotic symptoms such as hallucinations. Auditory hallucinations are the most common type of hallucinations in patients with bipolar disorder. The purpose of this research is to provide an analysis of the application of hallucinatory nursing care plan to patients with bipolar disorder through expressive writing therapy. The application of expressive writing therapy showed an influence in reducing the level of depression, but did not affect the incidence of auditory hallucinations. The recommendations of this case study are nurses need to identify the ability and motivation of patients in implementing an intervention as one of the internal factors for the effective application of this intervention. Nurses also need to facilitate external factors that support interventions, namely by presenting a patient support system, and ensuring treatment support."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fanny Anwar Fauziani
"
ABSTRAKFenomena overcapacity yang terjadi di Lapas / Rutan merupakan salah satu beban kerja yang berkontribusi pada tingginya tingkat stres kerja petugas Lapas. Stres dapat diredakan dengan mekanisme ketahanan yang dapat ditingkatkan dengan menggunakan koping yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi koping dan resiliensi pada petugas lapas. Penelitian analitik korelatif ini dilakukan di LP Klas I Cipinang, dengan teknik total sampling yang berhasil mengumpulkan 171 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah COPE Carver Brief dan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Hasil analisis korelatif menunjukkan adanya hubungan antara dua pilihan strategi coping dengan resiliensi, baik itu strategi coping yang berfokus pada masalah (p = 0,000) maupun strategi coping yang berfokus pada emosi (p = 0,000). Kekuatan hubungan antara strategi koping yang berfokus pada masalah dan ketahanan lebih besar (R = 0,502), dibandingkan dengan hubungan antara strategi koping yang berfokus pada emosi dan ketahanan (R = 0,436), namun selisih nilainya tidak terlalu besar. . Oleh karena itu, kedua jenis strategi koping tersebut efektif dan petugas lapas dapat menggunakan kedua strategi koping tersebut untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi stres kerja.
ABSTRACTThe overcapacity phenomenon that occurs in correctional institutions / detention is a workload that contributes to the high level of work stress for prison officers. Stress can be relieved by resistance mechanisms that can be increased by using effective coping. This study aims to determine the relationship between coping strategies and resilience in prison officers. This correlative analytic research was conducted in Cipinang First Class Correctional Institution, with a total sampling technique that managed to collect 171 respondents. The research instruments used were the COPE Carver Brief and the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). The results of the correlative analysis showed a relationship between two coping strategy choices and resilience, both coping strategies that focused on problems (p = 0.000) and coping strategies that focused on emotions (p = 0.000). The strength of the relationship between coping strategies that focus on problems and resilience is greater (R = 0.502), compared to the relationship between coping strategies that focus on emotion and resilience (R = 0.436), but the difference in value is not too large. . Therefore, both types of coping strategies are effective and prison officers can use both coping strategies to increase resilience in dealing with work stress."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library