Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Nabilah
"Penelitian ini membahas mengenai efektivitas penggunaan standar deskripsi arsip Describing Archives: A Content Standard dalam pengelolaan arsip elektronik di berbagai repositori arsip. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan standar deskripsi Describing Archives: A Content Standard (DACS) sebagai standar deskripsi arsip dalam era tranformasi pengelolaan arsip elektronik. Metode penelitian yang diigunakan adalah metode Systematic Literature Review (SLR), proses penggumpulan data dengan melakukan pencarian pada beberapa publikasi jurnal internasional dan meninjau sebanyak 20 artikel yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan DACS telah terbukti efektif dalam beberapa repositori institusi dalam pengelolaan arsip elektronik di Amerika Serikat. Beberapa repositori telah mengadopsi elemen metadata repositori arsip yang direkomendasikan oleh standar deskripsi arsip DACS. Selain itu, fleksibilitas standar DACS dalam melakukan Archive Authority Control telah menghasilkan penemuan arsip yang lebih akurat, konsisten, dan terperinci. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat penggunaan DACS dalam pengelolaan arsip elektonik. Temuan penelitian ini dapat menjadi panduan bagi intitusi dan organisasi dalam menerapkan DACS untuk meningkatkan aksebilitas, penemuan dan penggunaan arsip elektronik secara lebih efisien.

This study discusses the effectiveness of using standard archive descriptions Describing Archives: A Content Standard in the management of electronic archives in various archive repositories. This study aims to evaluate the effectiveness of using standard descriptions Describing Archives: A Content Standard (DACS) as a standard description of records in the transformation era of electronic records management. The research is using Systematic Literature Review (SLR) method, the process of collecting data by searching several international journal publications and reviewing as many as 20 articles that are relevant to the research topic. The results of the study show that the use of DACS has proven effective in several institutional repositories in the management of electronic records in the United States. Some repositories have adopted the archive repository metadata elements recommended by the DACS archive description standard. Additionally, the flexibility of the DACS standard in performing Archive Authority Control has resulted in more accurate, consistent, and detailed archival findings. This research provides a better understanding of the benefits of using DACS in managing electronic records. The findings of this research can serve as a guide for institutions and organizations in implementing DACS to increase accessibility, discovery and use of electronic records more efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"PT. Guardian Pharmatama merupakan perusahaan manufaktur farmasi yang memproduksi kapsul keras, tablet, semisolid, dan liquid. Efektivitas proses produksi dapat dilihat dari nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEE merupakan metode pengukuran efektivitas keseluruhan proses produksi yang melibatkan pengukuran tingkat efektivitas waktu, kinerja mesin, dan tingkat kualitas produk. Pengukuran nilai OEE didasarkan pada tiga faktor utama, yaitu availability, performance, dan quality. Tujuan pembuatan laporan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui pengaruh buka reject kemasan terhadap nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas mesin dan operator pada mesin Kung Long SP-300 dalam rentang bulan November – Desember 2022. Produk yang akan dibandingkan adalah Methylprednisolone saat pengamatan dan sebelum pengamatan. Saat pengamatan, proses buka reject kemasan dilakukan pada setiap shift proses produksi. Hasil nilai OEE saat pengamatan (buka reject setiap shift) sebesar 42,13%, sedangkan nilai OEE sebelum pengamatan (buka reject di akhir sebelum penutupan produksi) sebesar 50,43%. Berdasarkan hasil pengamatan dan nilai OEE, disimpulkan bahwa data tidak dapat dibandingkan dikarenakan terdapat perbedaan kondisi saat proses pengemasan produk Methylprednisolone. Hal tersebut dikarenakan saat proses pengamatan, mesin sedang terjadi masalah sehingga jumlah over setting lebih banyak dibandingkan sebelum pengamatan. Oleh karena itu, nilai OEE saat pengamatan lebih rendah dibandingkan dengan sebelum pengamatan.

PT. Guardian Pharmatama is a pharmaceutical manufacturing company that produces hard capsules, tablets, semisolids, and liquids. The effectiveness of the production process can be seen from the Overall Equipment Effectiveness (OEE) value. OEE is a method of measuring the effectiveness of the entire production process, which involves measuring the level of time effectiveness, machine performance, and product quality. Measuring the OEE value is based on three main factors, namely availability, performance, and quality. The purpose of making this special assignment report is to determine the effect of opening packaging rejects on the Overall Equipment Effectiveness (OEE) value. Observations were made by observing machine and operator activities on the Kung Long SP-300 machine in the period November – December 2022. The product to be compared was Methylprednisolone during and before the observation. During observation, the process of opening packaging rejects was carried out at each shift in the production process. The resulting OEE value during observation (open rejects every shift) was 42.13%, while the OEE value before observation (open rejects at the end before closing production) was 50.43%. Based on the results of observations and OEE values, it was concluded that the data could not be compared because there were differences in conditions during the packaging process for Methylprednisolone products. This is because during the observation process, there was a problem with the machine, so the number of over settings was greater than before the observation. Therefore, the OEE value during observation is lower than before observation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Kebijakan anti penyuapan dapat membantu organisasi untuk menghindari kerugian yang disebabkan oleh penyuapan. Penyuapan dapat dilakukan dalam bentuk pemberian barang, uang, dan lainnya. Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO (SMAP) 37001:2016, dapat digunakan oleh setiap organisasi, baik sektor publik, swasta, atau nirlaba. Penerapan SMAP ISO dapat dijadikan strategi dalam pencegahan korupsi sehingga mampu mengurangi dan mencegah praktik penyuapan. Tujuan penyuapan adalah untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dari orang atau pegawai maupun pejabat yang disuap. PT. Tatarasa Primatama adalah perusahaan Pedagang Besar Farmasi Bahan Obat (PBFBO) yang bergerak di bidang import dan distribusi produk bahan baku Active Pharmaceutical Ingredients (API). Berdasarkan CDOB, Apoteker Penanggung Jawab bertanggung jawab terhadap aspek manajerial agar PBF dapat berjalan dengan baik dan mencapai keseimbangan antara aspek manajerial dan operasional sehingga dapat menghindari terjadinya penyuapan dalam perusahaan. Tujuan pembuatan laporan tugas khusus ini adalah untuk menerapkan sistem manajemen anti penyuapan di PT. Tatarasa Primatama sebagai PBFBO. Tugas khusus ini dibuat dengan melakukan studi dan pencarian literatur mengenai dokumen sistem manajemen anti penyuapan yang sudah diterapkan oleh suatu perusahaan. Berdasarkan acuan dokumen tersebut, dilakukan penyusunan sesuai dengan prinsip dan tujuan PT. Tatarasa Primatama. Berdasarkan pengamatan dan studi literatur, dapat disimpulkan bahwa kebijakan sistem manajemen anti penyuapan perlu diterapkan di PT. Tatarasa Primatama sebagai PBFBO untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan praktik penyuapan yang dilakukan oleh pihak internal maupun pihak eksternal.

Anti-bribery policies can help organizations avoid losses caused by bribery. Bribery can be carried out in the form of giving goods, money, and others. ISO Anti-Bribery Management System (SMAP) 37001:2016 can be used by every organization, whether public, private, or non-profit sectors. The implementation of SMAP ISO can be used as a strategy to prevent corruption to reduce and prevent the practice of bribery. The purpose of bribery is to influence the decision-making of the person, employee, or official who is being bribed. PT. Tatarasa Primatama is a Pharmaceutical Ingredient Wholesaler (PBFBO) company that operates in the import and distribution of Active Pharmaceutical Ingredients (API) raw material products. Based on CDOB, the pharmacist in charge is responsible for managerial aspects so that PBF can run well and achieve a balance between managerial and operational aspects so that bribery can be avoided within the company. The purpose of making this special assignment report is to implement an anti-bribery management system at PT. Tatarasa Primatama as PBFBO. This special assignment was created by conducting studies and literature searches regarding anti-bribery management system documents that have been implemented by a company. Based on the reference document, preparation is carried out in accordance with the principles and objectives of PT. Tatarasa Primatama. Based on observations and literature studies, it can be concluded that an anti-bribery management system policy needs to be implemented at PT. Tatarasa Primatama as PBFBO to prevent protection of power and bribery practices carried out by internal and external parties."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) merupakan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RS-PTN) yang berorientasi pada keselamatan pasien. Pengelolaan sediaan farmasi dapat dilakukan dengan pengendalian persediaan. Pengendalian adalah usaha untuk mencegah terjadinya kekosongan maupun kelebihan stok obat. Permasalahan yang terjadi di depo farmasi adalah terjadinya kekosongan obat yang mengakibatkan tertundanya pengobatan ke pasien. Salah satu metode pengendalian persediaan yang dapat dilakukan adalah dengan metode perhitungan MMSL (Minimum-Maximum Stock). Tujuan dari laporan tugas khusus ini adalah untuk menentukan nilai minimum stock obat luar, injeksi, dan cairan, serta membuat sistem pengingat (reminder) restock obat. Laporan tugas khusus ini dibuat dengan mengumpulkan data penggunaan obat dan cairan selama 3 bulan. Setelah itu, menentukan nilai rata-rata penggunaan dan nilai minimum stock untuk setiap item. Sistem reminder dibuat dengan menggunakan rumus IF bertingkat di excel. Nilai minimum stock yang digunakan untuk sistem reminder, dibuat 30% lebih banyak dari nilai minimum stock yang sudah ditentukan. Hasil yang diperoleh yaitu, mendapatkan daftar nilai minimum stock untuk setiap item obat dan cairan. Selain itu, berdasarkan hasil sistem reminder, terdapat 264 obat dan cairan yang perlu dilakukan restock, 25 obat dan cairan yang persediaannya masih aman. Kesimpulan yang diperoleh antara lain, penentuan nilai minimum stock dan sistem reminder dapat mempermudah dalam melakukan monitoring persediaan stok, sehingga dapat mencegah terjadinya kekosongan obat di kemudian hari.

Universitas Indonesia Hospital (RSUI) is a university hospital that is oriented towards patient safety. Management of pharmaceutical supplies can be done through inventory control. Control is an effort to prevent shortages or excess drug stocks. The problem that occurs in pharmaceutical depots is the occurrence of drug shortages, which result in delays in treatment for patients. One method of inventory control that can be used is the MMSL (Minimum-Maximum Stock) calculation method. The purpose of this special task report is to determine the minimum stock value for external drugs, injections, and fluids, as well as create a drug restock reminder system. This special assignment report was created by collecting data on drug and fluid use for 3 months. After that, determine the average usage value and minimum stock value for each item. The reminder system was created using the multilevel IF formula in Excel. The minimum stock value used for the reminder system is 30% more than the predetermined minimum stock value. The results obtained are a list of minimum stock values for each drug and liquid item. Apart from that, based on the results of the reminder system, there are 264 medicines and fluids that need to be restocked and 25 medicines and fluids whose supplies are still safe. The conclusions obtained include determining the minimum stock value, and a reminder system can make it easier to monitor stock supplies to prevent drug shortages in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Pukesmas adalah jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional. Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik. Evaluasi pemakaian obat di puskesmas, perlu dilakukan untuk melihat pemakaian obat telah sesuai indikasi dan aman untuk digunakan. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) merupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan obat dan mendapatkan gambaran terkait pola penggunaan obat pada kasus tertentu dan melakukan evaluasi secara berkala terkait penggunaan obat. Tujuan dari pembuatan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui jenis obat yang sering digunakan di Puskesmas Kecamatan Matraman dan di seluruh jaringan Puskesmas wilayah Kecamatan Matraman. Pelaksanaan tugas khusus ini dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai penggunaan obat periode Januari – Desember 2022 di Puskesmas Kecamatan Matraman. Setelah itu, data penggunaan obat dilakukan analisis dengan menggunakan metode ATC/DDD. Berdasarkan hasil pengolahan data, obat yang paling banyak digunakan selama tahun 2022 di Puskesmas Kecamatan Matraman adalah Amlodipine 10 mg tablet dengan presentase 46,1%. Obat yang paling banyak digunakan selama tahun 2022 di seluruh jaringan Puskesmas wilayah Kecamatan Matraman adalah Amlodipine 10 mg tablet dengan presentase 35,2%. Hal tersebut sesuai dengan penyakit terbanyak yang terdapat di Puskesmas Kecamatan Matraman, yaitu hipertensi dengan presentase 24,5%.

Puskesmas is a type of first-level health service facility that has an important role in the national health system. Pharmaceutical service standards at community health centers include management standards for pharmaceutical preparations, consumable medical materials, and clinical pharmacy services. Evaluation of drug use in community health centers needs to be carried out to see that drug use is according to indications and is safe to use. Medication Use Evaluation (EPO) is an activity to evaluate drug use, obtain an overview of drug use patterns in certain cases, and carry out regular evaluations regarding drug use. The purpose of creating this special assignment is to find out the types of drugs that are often used in the Matraman Sub-district Public Health Center and throughout the Matraman Subdistrict Community Public Health Center network. The implementation of this special task is carried out by collecting data regarding drug use for the period January – December 2022 at the Matraman Sub-district Public Health Center. After that, data was analyzed using the ATC/DDD method. Based on the results of data processing, the most widely used drug during 2022 at the Matraman District Health Center is Amlodipine 10 mg tablets, with a percentage of 46.1%. The most widely used drug in 2022 in the entire Matraman District Community Health Center network is Amlodipine 10 mg tablets, with a percentage of 35.2%. This is in accordance with the most common disease found in the Matraman Sub-district Public Health Center, namely hypertension, with a percentage of 24.5%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Apotek Roxy Poltangan merupakan perusahaan ritel farmasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan obat yang berkualitas kepada pasien atau masyarakat. Pelayanan farmasi klinis merupakan pelayanan langsung yang diberikan Apoteker kepada pasien untuk meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko efek samping karena obat. Pelayanan farmasi klinis dapat dilakukan dengan kegiatan konseling, PIO, Home Pharmacy Care, atau PTO. Sistem Informasi Monitoring dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (SIMONA) merupakan sistem yang telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dilakukan untuk monitoring dan pembinaan fasilitas pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan. Tujuan pembuatan laporan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui manfaat dari laporan bulanan pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apotek Roxy Poltangan melalui SIMONA. Pembuatan laporan tugas khusus ini dilakukan dengan cara mengisi formulir Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan konseling, sesuai dengan resep yang diterima pada bulan November. Resep dikaji dan dilakukan penelusuran literatur untuk pengisian formulir PIO dan konseling. Formulir PIO dan konseling pada bulan November kemudian dilakukan pelaporan melalui laman SIMONA. Pada bulan November, jumlah pelayanan informasi obat (PIO) yang didokumentasikan Apotek Roxy Poltangan adalah sebanyak 42 resep. Sedangkan, untuk total konseling yang berhasil didokumentasikan oleh Apotek Roxy Poltangan adalah sebanyak 15 konseling. Berdasarkan hasil tersebut, Apotek Roxy Poltangan telah melakukan pelaporan pelayanan farmasi klinik melalui laman SIMONA, dimana hal tersebut dilakukan untuk penjaminan mutu pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Roxy Poltangan Pharmacy is a pharmaceutical retail company that aims to provide quality drug services to patients or the public. Clinical pharmacy services are direct services provided by pharmacists to patients to improve therapeutic outcomes and minimize the risk of side effects due to drugs. Clinical pharmacy services can be provided through counseling, PIO, Home Pharmacy Care, or PTO activities. The Monitoring and Development Information System for Pharmaceutical Service Facilities (SIMONA) is a system that has been developed by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia and is carried out for monitoring and developing pharmaceutical service facilities in health facilities. The purpose of making this special assignment report is to find out the benefits of the monthly report on pharmaceutical services carried out by Roxy Poltangan Pharmacy through SIMONA. This special assignment report is made by filling out the Drug Information Service (PIO) and counseling form, according to the prescription received in November. Prescriptions are reviewed, and literature searches are carried out for filling out PIO and counseling forms. PIO and counseling forms in November are then reported via the SIMONA page. In November, the number of drug information services (PIO) documented by Roxy Poltangan Pharmacy was 42 prescriptions. Meanwhile, the total counseling that was successfully documented by Roxy Poltangan Pharmacy was 15 counseling sessions. Based on these results, Roxy Poltangan Pharmacy has reported clinical pharmacy services via the SIMONA page, which is done to guarantee the quality of pharmaceutical services in accordance with applicable regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Hiperglikemia ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah yang melebihi normal. Fasting-mimicking diet (FMD) merupakan alternatif pengobatan yang dilakukan dengan mengubah pola hidup pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian FMD terhadap kadar glukosa darah, berat badan, dan kadar insulin pada tikus hiperglikemia. Penelitian ini dilakukan terhadap tikus jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan (n = 16), yaitu kelompok hiperglikemia (HFD-STZ 35 mg/kgBB dan CMC Na 0,5%), kelompok metformin (HFD-STZ 35 mg/kgBB dan metformin 250 mg/kgBB), kelompok FMD (HFD-STZ 35 mg/kgBB dan FMD), dan kelompok ND (CMC Na 0,5%). Tikus diukur kadar glukosa darah puasa (GDP) dan berat badan pada tiap minggu perlakuan dan dikorbankan pada akhir perlakuan. Terdapat penurunan kadar GDP setelah pemberian FMD, walaupun tidak terdapat perbedaan signifikan antara pra-perlakuan dengan minggu ke-4 perlakuan pada kelompok FMD (p > 0,05). Pemberian FMD tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada rata-rata berat badan tikus pada minggu pra-perlakuan dan minggu ke-4 perlakuan (p > 0,05). Pemberian FMD cenderung dapat menurunkan kadar insulin sehingga mendekati kadar insulin kelompok ND, serta menunjukan perbedaan signifikan antara kelompok metformin dengan kelompok FMD dan ND (p < 0,05). Sebagai kesimpulan, pemberian FMD dapat menurunkan kadar GDP, cenderung menurunkan kadar insulin, namun tidak secara signifikan menurunkan berat badan pada tikus model hiperglikemia.

Hyperglycemia is characterized by an increase in blood glucose levels that exceeds normal. Fasting-mimicking diet (FMD) is an alternative treatment that is carried out by changing the lifestyle of people with type 2 diabetes mellitus. This study aims to determine the effect of giving FMD on blood glucose levels, body weight, and insulin levels in hyperglycemic rats. This study was conducted on male rats of the Sprague-Dawley strain, which were divided into 4 treatment groups (n = 16), namely the hyperglycemia group (HFD-STZ 35 mg/kgBW and CMC Na 0.5%), metformin group (HFD-STZ 35 mg /kgBW and metformin 250 mg/kgBW), the FMD group (HFD-STZ 35 mg/kgBW and FMD), and the ND group (CMC Na 0,5%). Rats were measured for fasting blood glucose levels (GDP) and body weight each week of treatment and sacrificed at the end of the treatment. There was a decrease in GDP levels after FMD administration, although there was no significant difference between pre-treatment and the 4th week of treatment in the FMD group (p > 0.05). Giving FMD did not cause a significant difference in the average body weight of rats in the pre-treatment week and the 4th week of treatment (p > 0.05). Administration of FMD tended to reduce insulin levels so that they were close to insulin levels in the ND group, and showed a significant difference between the metformin group and the FMD and ND groups (p < 0.05). In conclusion, FMD administration can reduce GDP levels, tends to reduce insulin levels, but does not significantly reduce body weight in hyperglycemic rat models."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library