Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Widia Defri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan salah satu bank di Indonesia dalam menerapkan PSAK 71 atas cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dan memberikan solusi untuk memitigasi peningkatan CKPN bagi bank tersebut agar dapat menghindari atau memimalisir dampak dari penerapan PSAK 71 yaitu tergerusnya laba. Peningkatan CKPN yang berpotensi menggerus laba bank tersebut dikarenakan terdapat perbedaan ketentuan mengenai CKPN dalam PSAK 71 dan PSAK 55. Penelitian ini dilakukan pada sebuah bank di Indonesia yang mengalami penurunan laba yang sangat tajam akibat penerapan PSAK 71 menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuisioner sedangkan data sekunder diperoleh dari PSAK No.71, peraturan-peraturan bank mengenai CKPN, dan laporan-laporan bank. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah Bank X telah siap dalam menerapkan PSAK 71 atas CKPN. Walaupun persiapan yang dilakukan sudah sesuai dengan roadmap OJK, namun terdapat hambatan yang dihadapi oleh Bank X yaitu tidak lengkapnya data-data debitur Bank X. Dalam memitigasi peningkatan CKPN, tindakan yang dapat dilakukan bank adalah dengan memastikan bahwa pemberian kredit dilakukan sesuai prosedur dan prinsip, memantau kredit secara lebih efektif dengan memberikan peringatan dini sebelum debitur menunggak, serta melakukan penyelamatan atau penyelesaian kredit sesegera mungkin melalui restrukturisasi dan pengambilalihan agunan. Dengan demikian, bank dapat menjaga agar kredit tidak mengalami peningkatan risiko yang signifikan sehingga CKPN yang harus disisihkan bank lebih kecil ......This study aims to evaluate the readiness of a bank in Indonesia in implementing PSAK 71 on the allowance for impairment losses (CKPN) and provide solutions to mitigate the increase in CKPN for these banks to avoid or minimize the decline of profits due to the implementation of PSAK 71. The increase in CKPN that might potentially decline the bank's profit is due to different rules about CKPN between PSAK 71 and PSAK 55. This research was conducted at a bank in Indonesia which experienced a sharp decline in profit due to the implementation of PSAK 71 using a case study method with a qualitative approach. The research instruments used in this study were interviews, questionnaires, and documentation. The data used in this research came from primary data and secondary data. Primary data were obtained from interviews and questionnaires, while secondary data were obtained from PSAK 71, bank regulations about CKPN, and bank reports. The data analysis used in this research is descriptive analysis. The result of this research is that Bank X is ready for implementing PSAK 71 on CKPN, but there is an obstacle faced by Bank X such as incomplete debtor data. In mitigating the increase in CKPN, actions that banks can take are to ensure that lending is carried out in accordance with procedures and principles, monitor credit more effectively by providing an early warning before debtors are in arrears, as well as carrying out credit rescue or settlement as soon as possible through restructuring and foreclosure of collateral. Thus, banks can prevent credit from experiencing a significant increase in risk so that the CKPN that must be set aside by banks is smaller
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library