Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariza
Abstrak :
Tindakan penyiksaan merupakan salah satu serangan paling kejam terhadap harga diri manusia dan merupakan salah satu kejahatan inti dalam hukum internasional. Pada dasarnya, tindakan penyiksaan telah diatur dalam Convention against Torture (CAT), dengan Committee against Torture (CmAT) berperan sebagai badan pengawas implementasi dari ketentuan dalam CAT dalam negara peserta. Perpanjangan fungsi sekretariat Sekretaris Jenderal PBB yang kompeten dalam bidang hak asasi manusia, yaitu The Office of the High Commissioner for Human Rights (OHCHR) memiliki tugas untuk membantu CmAT dalam meningkatkan kemajuan dan perlindungan seluruh hak asasi manusia. Pada bulan Agustus 2022, OHCHR mengeluarkan laporan berjudul OHCHR Assessment of human rights concerns in the Xinjiang Uyghur Autonomous Region, People’s Republic of China (OHCHR Assessment), yang berisi laporan mengenai dugaan tindakan penyiksaan dan perlakuan atau hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan terhadap kelompok etnis Muslim Uyghur di Xinjiang, China. Hasil analisis temuan dalam OHCHR Assessment termasuk ke dalam ketentuan CAT terkait kategori tindakan penyiksaan fisik dan mental, serta perlakuan merendahkan terhadap kelompok etnis Muslim Uyghur di Xinjiang, China. Penentuan kategori temuan tersebut dilakukan melalui peninjauan ketentuan-ketentuan CAT, kajian putusan pengadilan internasional, beserta kajian beberapa buku, artikel ilmiah, dan berita terkait tindakan penyiksaan dan perlakuan atau hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan. OHCHR juga memberi beberapa rekomendasi dalam OHCHR Assessment terkait upaya untuk melindungi hak asasi manusia kelompok etnis Muslim Uyghur di China. Rekomendasi tersebut hadir sebagai salah satu bentuk pemenuhan perlindungan hak asasi manusia oleh OHCHR, khususnya bagi kelompok etnis manusia Uyghur di Xinjiang, China. ......Torture constitutes one of the most severe attacks on human dignity and is considered as a core crime under international law. The provisions of torture is regulated in Convention against Torture (CAT), with Committee against Torture (CmAT) serves as the treaty body to ensure the implementation of CAT by the State parties. The Office of the High Commissioner for Human Rights (OHCHR), as the competent extension of the Secretary-General of the UN in the field of human rights, has the duty to assist CmAT in the enhancing the promotion and protection of all human rights. In August 2022, OHCHR published a report entitled OHCHR Assessment of human rights concerns in the Xinjiang Uyghur Autonomous Region, People’s Republic of China (OHCHR Assessment), which contains reports concerning alleged acts of torture and other cruel, inhuman or degrading treatment or punishment of the Uyghur Muslim ethnic group in Xinjiang, China. The result of the analysis of the findings in the OHCHR Assessment fall under the provisions of the CAT concerning the category of physical and mental torture, as well as degrading treatment of Uyghur Muslim ethnic group in Xinjiang, China. Determination of the categories of these findings was carried out through a review of CAT provisions, studies of international court decisions, along with a review of several books, journal articles, and news related to torture and other cruel, inhuman or degrading treatment or punishment. OHCHR also provides several recommendations in the OHCHR Assessment regarding means to protect the human rights of Uyghur Muslim ethnic group in China. The recommendations comes as a form of fulfilling the protection of human rights by the OHCHR, specifically for the human rights of Uyghur Muslim ethnic group in Xinjiang, China.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oni Fariza
Abstrak :
[ABSTRAK
Pemanfaatan bahan bakar biodiesel di Indonesia sudah menjadi prioritas dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Berbagai kendala yang dihadapi dalam produksi seperti bahan baku dan kualitas produk serta pemanfaatannya mendapat dukungan dari berbagai institusi untuk dapat diatasi bersama. Salah satu kendala pemanfaatan biodiesel adalah dimana bahan baku yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia yang termasuk non-edible oil memiliki kualitas buruk untuk parameter stabilitas oksidasi. Tanaman jarak pagar merupakan salah satu contoh bahan baku yang potensial namun memiliki nilai stabilitas oksidasi yang di bawah standar SNI. Usaha untuk meningkatkan stabilitas oksidasi tanaman jarak sudah dilakukan antara lain dengan penambahan antioksidan. Antioksidan yang selama ini digunakan adalah antioksidan sintetis seperti BHA, BHT, TBHQ dan PG. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan antioksidan alami yaitu eugenol dan α-tocopherol untuk meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel dari tanaman jarak pagar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan antioksidan eugenol dapat meningkatkan stabilitas oksidasi dari biodiesel minyak jarak. Untuk meningkatkan nilai stabilitas oksidasi biodiesel dari 5.3 jam hingga memenuhi SNI 7182-2012 yaitu 6 jam, diperlukan penambahan antioksidan eugenol minimal 1000 ppm. Penambahan antioksidan α-tocopherol pada konsentrasi 500 ? 3000 ppm menurunkan nilai stabilitas oksidasi biodiesel.
ABSTRACT
Utilization of biodiesel fuel in Indonesia has become a priority in the development of new and renewable energy. Various obstacles encountered in the production of such raw materials and product quality as well as its utilization has the support of various institutions to be addressed together. One obstacle is that the use of biodiesel feedstock potential to be developed in Indonesia, which includes nonedible oil has poor quality for oxidation stability parameter. Jatropha is one of potential raw material but has a value of oxidation stability under the ISO standard. Efforts to improve the oxidation stability of Jatropha has been done such as by the addition of antioxidants. Antioxidant that has been used is synthetic antioxidants such as BHA, BHT, TBHQ and PG. This study focused on the development of natural antioxidants eugenol and α-tocopherol to improve the oxidation stability of biodiesel from jatropha. The results showed that the addition of eugenol antioxidants can increase the oxidation stability of jatropha biodiesel. To increase the value of the oxidation stability of biodiesel from 5.3 hours to meet the SNI 7182-2012 which is 6 hours, required the addition of eugenol at least 1000 ppm. The addition of the antioxidant α-tocopherol at a concentration of 500 - 3000 ppm decrease the value of the oxidation stability of biodiesel., Utilization of biodiesel fuel in Indonesia has become a priority in the development of new and renewable energy. Various obstacles encountered in the production of such raw materials and product quality as well as its utilization has the support of various institutions to be addressed together. One obstacle is that the use of biodiesel feedstock potential to be developed in Indonesia, which includes nonedible oil has poor quality for oxidation stability parameter. Jatropha is one of potential raw material but has a value of oxidation stability under the ISO standard. Efforts to improve the oxidation stability of Jatropha has been done such as by the addition of antioxidants. Antioxidant that has been used is synthetic antioxidants such as BHA, BHT, TBHQ and PG. This study focused on the development of natural antioxidants eugenol and α-tocopherol to improve the oxidation stability of biodiesel from jatropha. The results showed that the addition of eugenol antioxidants can increase the oxidation stability of jatropha biodiesel. To increase the value of the oxidation stability of biodiesel from 5.3 hours to meet the SNI 7182-2012 which is 6 hours, required the addition of eugenol at least 1000 ppm. The addition of the antioxidant α-tocopherol at a concentration of 500 - 3000 ppm decrease the value of the oxidation stability of biodiesel.]
2015
T44528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nataya Fariza
Abstrak :
Membina sebuah rumah tangga memang tidak semudah membalikkan tangan, pasti selalu ada konflik yang timbul terutama masalah harta kekayaan dalam perkawinan. Apabila sebelum melangsungkan perkawinan suami isteri tidak membuat perjanjian kawin, maka harta bawaan dan harta yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta persatuan bulat. Kemudian selama perkawinan berlangsung, terjadi sesuatu hal misal suami boros dan berkelakukan tidak baik yang mengakibatkan harta bersama akan habis, maka isteri dapat mengajukan tuntutan pemisahan harta kekayaan ke Pengadilan Negeri, karena perjanjian kawin sudah tidak dapat lagi dibuat setelah perkawinan berlangsung. Dari keadaan tersebut di atas, maka yang jadi permasalahan penelitian ini yaitu bagaimanakah akibat hukum dari pemisahan harta kekayaan yang dilakukan berdasarkan perjanjian kawin yang dibuat setelah perkawinan dan bagaimana secara yuridis pertimbangan Hakim mengenai pemisahan harta kekayaan dalam perkawinan sebagaimana ternyata dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 2901 K/Pdt/2012 tanggal 9 Desember 2013. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dimana penulis dalam meneliti mengacu pada aturanaturan hukum yang ada. Maka ditemukan jawabannya bahwa akibat hukum yang timbul sebagaimana ternyata dalam kasus yang diteliti yaitu tidak dapat diadakan pemisahan karena isteri tidak memenuhi Pasal 186 BW, sehingga objek sengketa tetap menjadi harta bersama suami dan isteri. Untuk perjanjian pisah harta yang telah dibuat dihadapan Notaris menjadi batal demi hukum karena mengandung cacat yuridis dan bertentangan dengan undang-undang. Dan Putusan Mahkamah Agung sudah tepat dan telah sesuai dengan Pasal 119 BW, karena antara suami dan isteri tersebut tetap terjadi persatuan harta bulat. Sedangkan penerapan Pasal 29 ayat (4) Undang-undang Perkawinan dalam pertimbangan Hakim dianggap kurang tepat karena tidak terjadi perubahan perjanjian kawin.
Fostering a household is not as easy as turning the hand, there is always a conflict triggered by wealth in marriage. If spouse did not make a prenuptial agreement, separation asset and any asset they acquire during the course of their marriage would be community asset. Furthermore, during the marriage takes place, if there is something happen e.g. the husband is extravagant and does not have good manner which is caused community asset would be lost, the wife could propose a claim for asset separation to District Court, because prenuptial agreement could no longer be made after marriage took place. According to that circumstances, the consent of this research is how the legal consequences of the assets separation that is performed by prenuptial agreement made after marriage and how the juridical considerations of the Judge regarding separation assets in marriage, as it turns out in the Supreme Court Verdict No. 2901 K / Pdt / 2012 dated December 9, 2013. By using a normative juridical research method, the author in researching refers to rules of existing law. Then found the answer that the legal consequences arising in this case study that the separation cannot be held because the wife does not comply with Article 186 BW, then the object of dispute remain the property of the husband and wife. And the prenuptial agreement that has been made before a Notary cancelled and void because of flawed juridical and contrary to law. And Supreme Court decisions were appropriate and in accordance with Article 119 of the BW, as between husband and wife are still having community assets. While the application of Article 29 paragraph (4) of the Law of Marriage in consideration of Judges considered less appropriate because there is no change in prenuptial agreement.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Fariza
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai tarekat Syatariah telah dilakukan di keraton Kanoman, Cirebon, pada bulan Maret dan April 1989. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana ajaran tarekat ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat penganut tarekat Syatariah di keraton Kanoman Cirebon. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan beberapa tokoh tarekat ini di Cirebon, observasi dan pe_nelitian perpustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa tarekat Syatariah di ke_raton Kanoman Cirebon mengajarkan wirid, zikir dan doa yang balk, sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Sehingga dengan masih adanya para pengamal ajaran tarekat tersebut dapat menjadi penyeimbang kehidupan dunia. Untuk menjaga kelestarian tarekat ini diperlukan adanya keterbukaan Pa_ra pengemban tarekat terhadap orang luar di samping persiapan alih generasi.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Amelia Fariza
Abstrak :
Dari hasil studi kasus tentang peminjaman istilah dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris di bidang ekonomi, dapat ditarik beberapa kesimpulan pokok, dengan catatan generalisasinya perlu dilakukan secara hati-hati, karena keterbatasannya. Namun demikian ini dapat dipakai sebagai titk tolak pengamatan atas penelitian berikut yang lebih representatif. Kesimpulan pokok tersebut adalah sebagai berikut : a. Pergeseran makna, yang diamati pada studi kasus ini, adalah pergeseran yang terdapat pada istilah pinjaman ekonomi ke dalam bahasa Indonesia dari hahasa Inggris, yang terdiri dari : perluasan makna, penurunan makna, peningkatan makna. Pergeseran ini dapat terjadi karena, sesuai dengan sifatnya, bahasa berkembang seperti juga pemakainya. Karena bahasa itu berkembang, ia bergeser sesuai dengan waktu dan tempat. b.Tampak bahwa dari 41 istilah ekonomi pinjaman yang diperoleh dari majalah Prisma, suatu majalah yang sarat dengan kegiatan dan permasalahan ekonomi, 38 istilah = 92,6% tidak mengalami pergeseran makna.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Malinda Ria Fariza
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi usia, jenis kelamin, dan pendidikan dewan eksekutif terhadap risiko portofolio bank. Penelitian ini menggunakan 32 sampel bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode 2011-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko portofolio bank dapat dipengaruhi oleh usia dewan eksekutif. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa usia dewan eksekutif berpengaruh negatif secara signifikan terhadap risiko portofolio bank. Sedangkan kehadiran dewan eksekutif wanita tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko portofolio bank. Selain itu, pendidikan dewan eksekutif juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko portofolio bank.
This objective of this research to examine the effect of age composition, gender, and education of the executive board on bank portfolio risk. This study uses a sample of 32 banks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2013. This study argues that the bank portfolio risk could be influenced by the age of the executive board. Analysis of regression is used to test the hypothesis in this study. The result of this research give evidence that the age of the executive board significantly negative effect on bank portfolio risk. Whereas the presence of female executive board does not significantly effect on bank portfolio risk. In addition, the executive board of education did not significantly effect on bank portfolio risk.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S60546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vika Fariza
Abstrak :
ABSTRACT
Pemeliharaan mesin memiliki peranan penting untuk menjaga mesin selalu berada dalam kondisi baik. Buruknya penjadwalan pemeliharaan mesin dapat berdampak pada kegagalan mesin dan hal ini akan membuat proses produksi terhenti. Jika ini terus berlanjut, kerugian karena mesin yang berhenti bekerja dapat menjadi perhatian besar bagi perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ yang merupakan perusahaan yang memproduksi dan mengekspor pintu kayu. Biaya pemeliharaan mesin yang tinggi yaitu sekitar 66 dari total biaya overhead membuat perusahaan harus mencari solusi untuk mengurangi biaya tersebut. Tujuan dari penelitian yaitu berfokus pada penghitungan keandalan komponen-komponen kritis mesin untuk menentukan interval pemeliharaan yang tepat. Semakin andal sebuah mesin semakin kecil kemungkinannya untuk rusak. Konsep analisis keandalan menggunakan metode statistik dalam menghitung probabilitas keandalan komponen-komponen kritis dari waktu ke waktu. Data yang digunakan adalah data Time Between Failure TBF dan Time To Repair TTR dari data historis mesin tahun 2015-2017. Hasil menunjukkan terdapat 6 komponen kritis yaitu bearing motor, bearing shaft, piston press, linear bearing, adjuster, dan joint couple dengan interval pemeliharaan menggunakan tingkat reliabilitas 0.9 berturut-turut yaitu 20 hari, 6 hari, 15 hari, 20 hari, 56 hari, dan 21 hari.
ABSTRACT
Maintenance has an important role to keep the machine always in good condition. The poor scheduling of machine maintenance can have an impact on engine failure and this will make the production process stalled. If this continues, losses due to machines that stop working can be a big concern to the company. This research was conducted at PT. XYZ which is a company that produce and export wooden door. High machine maintenance cost, which is about 66 of the total overhead cost, makes the company should find a solution to reduce the cost. The purpose of the study is to focus on calculating the reliability of critical components of the machine to determine the appropriate maintenance interval. The more reliable a machine the less likely it is to break down. The concept of reliability analysis uses statistical methods in calculating the probability of reliability of the critical components over time. The data used are Time Between Failure TBF and Time To Repair TTR data from machine 39 s historical data of 2015 2017. The results show that there are 6 critical components bearing motor, bearing shaft, piston press, linear bearing, adjuster, and joint couple with maintenance interval using reliability level 0.9 consecutive i.e. 20 days, 6 days, 15 days, 20 days, 56 days, and 21 days.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library