Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathur Rohman
"Pasar temporer merupakan bentuk klaim temporer teritori secara masal pada suatu ruang eksisting. - Aksi jemput bola - dalam operasinya akan - menempel - pada ruang eksisting yang bervariasi. Setiap ruang eksisting menawarkan opportunity yang berbeda. Dalam usahanya mengaktualisasi opportunity ini pedagang sebagai agen klaim - pendatang - akan terkait dengan keberadaan agen-agen sesamanya serta agen kontrol pada ruang eksisting. Skripsi ini membahas taktik klaim yang dilakukan para pedagang. Struktur pasar temporal yang terbentuk terkait dengan hubungan antara agen/aktor yang terlibat di dalamnya serta ketahanan struktur ini dengan terhadap variable waktu.

Temporary market is a kind of massive and temporary territorial claim in a existing space. In its operation, 'aksi jemput bola' will 'stuck' to the varied existing space. Each existing space offers different opportunity. In its attempt to actualize this opportunity, street vendors as 'comer' agents of claim will be attached to the existence of their fellow agents and control agents in the existing space. This thesis is about tactic of claim rolled by the street vendors. The occuring structure of temporary market related to the connection between agent/actor engaged inside and the structure endurance by the existence of time variable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Rohman
Sidoarjo: CV Lisan Arabi, 2017
492.7 FAT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yani Fathur Rohman
"Eksklusi sosial pada penyandang disabilitas penglihatan di tempat kerja berkaitan dengan pengaturan organisasi dan institusi. Kajian-kajian sebelumnya mengenai ekslusi sosial dan penyandang disabilitas penglihatan di tempat kerja dapat dikatagorikan ke dalam tiga subtansi yakni diskriminasi sosial, persoalan aksesibilitas, dan faktor internal penyandang disabilitas. Kajian-kajian mengenai stigma cenderung fokus pada pelabelan negatif yang dilekatkan pada penyandang disabilitas. Selanjutnya, kajian-kajan terkait aksesibilitas cenderung mengeksplorasi mengenai lingkungan fisik yang tidak mendukung penyandang disabilitas dalam mobilitas sosial. Sedangkan faktor internal penyandang disabilitas cenderung menjelaskan terkait rendahnya sumber daya dan motivasi penyandang disabilitas penglihatan. Kajian-kajian sejenis belum menjelaskan secara spesifik terkait stigma, pengaturan internal perusahaan & tekanan institusional sebagai bagian dari proses eksklusi sosial penyandang disabilitas penglihatan dalam mendapatkan haknya di tempat kerja. Peneliti berargumen bahwa proses eksklusi sosial pada penyandang disabilitas penglihatan di tempat kerja terjadi karena persinggungan antara stigma, kompleksitas struktur organisasi, dan tekanan instutusional pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus di perusahaan X dan Y, serta pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Social exclusion toward people with visual impairments in the workplaces related to organizational and institutional setup. Similiar studies about social exclusion and people with visual impairments in the workplaces can be categorized into three substances, namely social discrimination, accessibility issues, and internal factors of persons with disabilities. Social discrimination tend to focus on negative labeling attached to persons with visual impairments. Furthermore, studies related to accessibility tend to explore the physical environment that does not support people wit visual impairments in social mobility. While internal factors tend to explain the low resources and motivation of people with visual impairments. Previous studies have not specifically explained the related stigma, internal company regulation & institutional pressure as part of the social exclusion process for persons with visual disabilities in obtaining their rights at work. This research show that the process of social exclusion toward people with visual impairments in the workplace occurs because of the intersection between stigma, the complexity of the organizational structure, and institutional pressure on the company. This study uses qualitative methods with case studies in companies X and Y, and data collection was done by interviews, observation and documentation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library