Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikri Fahmi
Abstrak :
ABSTRAK
Sinergi menjadi suatu konsep penting dalam corporate strategy sejak puluhan tahun yang lalu, ketika banyak perusahaan memulai strategi diversifikasi. Pertamina adalah BUMN Energi terbesar dinegeri ini dan mempunyai lebih dari 25 Anak Perusahaan, oleh sebab itu sinergi merupakan strategi dari korporat yang sangat diperlukan untuk kemajuan perusahaan ini. Penelitian ini berfokus padaproblem solving dan research interest dan mempunyai tujuan yaitu : 1)Merumuskan strategi kebijakan dan HRM Process agar terciptanya Sinergi antara PT. Pertamina (Persero) dengan Anak Perusahaan Hulu. 2)Merumuskan strategi untuk internalisasi tata nilai (values) perusahaan agar tercipta sinergi antara PT. Pertamina (Persero) dengan Anak Perusahaan Hulu. Dalam penelitian ini menggunakan desain studi kasus (case study) pada Anak Perusahaan Hulu dan PT.Pertamina (Persero). Data dikumpulkan yang digunakan untuk analisis dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan melalui berbagai sumber yang ada pada persero dan anak perusahaan, yaitu : dokumen, catatan arsip, wawancara mendalam, observasi dan juga Focus Group Discussion (FGD). Untuk teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Corporate strategy, Sinergi, HRM Process dan ValuesPerusahaan. Hasil penelitian ini adalah mendapatkan rumusan strategi terhadap HRM proses yang mendukung sinergi yang dapat diterapkan pada Induk Perusahaan dan Anak Perusahaannya dan juga strategi terhadap internalisasi values (6C) terhadap seluruh APH. Juga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan keilmuan khususnya dalam bidang administrasi bisnis dan SDM. Strategi ini perlu didukung oleh kebijakan Direksi baik ditingkat Persero maupun AP yang terintegrasi dan saling mendukung dalam pelaksanaan kebijakan SDM tersebut
ABSTRACT
Synergyhas been one of the most important concept in Corporate Strategy since the last decade , when many companies embarked on a strategy of diversification. Pertamina is the largest State-Owned-Enterprises (SOE) engaged in oil & gas in Indonesia and has more than 25 subsidiaries , hence synergy is one the most sought after strategy which will play a vital role for the enterprise growth and progress. This researchfocused onproblem solving and research interest,and it has following set of objectives : 1) to formulate a policy strategy and HRM Process in order to create synergy between PT Pertamina ( Persero ) and Upstream?s Subsidiaries. 2) to formulate a strategy for the internalization of valuesof theCompany in order to create synergy between PT Pertamina (Persero) and Upstream Subsidiaries (APH) .This study used a case study in Upstream subsidiaries and Pertamina (Persero). The data collected is used for analysis in this research is data collected through various sources that exist in limited company and its subsidiaries, namely :Corporate and public documents, interviews, observation and focus group discussion. Meanwhile the theories concept used in this research are : Corporate Strategy, Synergy , HRM Process and Corporate. The outcomes of this researchare strategy formulation of Human ResourcesManagement (HRM) process which support applicable synergy for Upstream Subsidiary, and strategy formulation of values internalization (6C) for all Upstream Subsidiaries. The outcomes of this research also benefit the scientific progress nowadays. Especially in Business Administration and Human Resources discipline. The strategy requires a set of supports not only from Board of Directors? subsidiary level who are well-integrated and supportive for Human Resources policy implementation.
2016
D2179
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Fahmi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Fahmi
Abstrak :
Daerah prospek panas bumi Arjuno-Welirang berada di jalur ring of fire Indonesia dan berlokasi di Kab. Mojokerto, Kab. Malang, Kab. Pasuruan, dan Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Secara geologi batuan di daerah ini didominasi oleh batuan vulkanik berupa lava dan piroklastik yang berumur kuarter. Manifestasi yang muncul di permukaan berupa fumarol - solfatar yang terletak di puncak Gn. Welirang dan mata air panas yang berada di sebelah barat dan baratlaut Gn. Welirang bertipe bicarbonate dengan suhu berkisar antara 39 - 55 0C. Inversi 2-D dan 3-D dari data Magnetotellurik dilakukan untuk mengetahui struktur resistivitas bawah permukaan dengan menggunakan software WinGlink dan MT3DInv-X. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa inversi 3-D mampu menggambarkan struktur bawah permukaan dengan lebih baik dibandingkan dengan inversi 2-D. Lapisan konduktif (<15 ohm-m) dengan ketebalan sekitar 1 - 1,5 km diindikasikan sebagai clay cap dari sistem panas bumi. Lapisan yang berada di bawah clay cap dengan nilai resistivitas sedikit lebih tinggi (20 - 60 ohm-m), diindikasikan sebagai zona reservoir. Body dengan nilai resistivitas yang tinggi (>80 ohm-m), diinterpretasikan sebagai heat source yang berasosiasi dengan aktivitas vulkanik Gn. Arjuno-Welirang. Tahap akhir dari penelitian adalah mengintegrasikan data MT, geologi dan geokimia, untuk membangun model konseptual. Luas daerah prospek untuk sistem geotermal Arjuno-Welirang sekitar 18 km2 dengan pusat reservoar berada di bawah puncak Welirang. Temperatur reservoar geotermal Arjuno-Welirang dihitung dengan menggunakan geotermometer gas CO2 sekitar 260oC. Potensi dari sistem geotermal Arjuno-Welirang dihitung dengan metode Volumetrik Lump Parameter adalah sebesar 144 MWe.
Arjuno-Welirang Geothermal prospect area is situated in ring of fire Indonesia and located in Kab. Mojokerto, Kab. Malang, Kab. Pasuruan, and Kota Batu, East Java. Geologically, the prospect area is dominated by Quartenary volcanic rocks, both lava and phyroclastic. Surface manifestations occured in this prospect area are fumaroles-solfatara found on top of Mount Welirang. Other manifestanions found in this area are hot springs on the West and Northwest of Mount Welirang that catagorized as bicarbonate type with temperatures range between 39 to 55 oC. The 2-D and 3-D inversion MT data are performed to determine the subsurface resistivty structure. The 2-D inversion was done by using WinGlink software, while the 3-D inversion has been carried out using MT3DInv-X software. The result of the inversion shows that the 3-D inversion can deliniate the subsurface structure more clearly than the 2-D inversion. The conductive layer (<15 ohm-m) with a thickness of about 1 - 1,5 km is indicated indicating the clay cap of the geothermal system. A slighty higher resistivity value (20-60 ohm-m) is discovered below the clay cap, indicating the reservoir zone. Body with high resistivity values (> 80 ohm-m) is interpreted as heatsource of geothermal system associated with volcanic activity of Mount Welirang. The final stage of the research is to intergrate the MT data, geology and geochemistry data, to build a conceptual model. The coverage boundary of the prospective area is about 18 km2 with the summit of Mount Welirang as the center of reservoar. Temperature of geothermal reservoir based on CO2 gas geothermometer is about 260oC.The capacity of Arjuno-Welirang geothermal system counted using Volumetric Lump Parameter method is about 144 MWe.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library